Tuan Muda Menyebalkan

Gavin yang masih fokus mengunyah makanan langsung menyemburkan makanannya karena kaget mendengar ucapan Agam barusan.

''Apaan sih Vin, nyebelin banget!'' Agam sontak memukul lengan Gavin karena kelakuan sepupunya itu.

''Kau bilang apa barusan?'' tanya Gavin sambil menatap Agam

''Nyebelin!'' jawab Agam sambil mengunyah makanan.

''Bukan itu Gam, sebelumnya?'' tanya Gavin

''Oh, minggu depan aku mau tunangan sama Miranda!'' jawab Agam santai.

''Kau serius? emang Tante Sarah udah ngasi restunya?'' tanya Gavin sambil menatap sang sepupu yang sedang asyik memakan kacang miliknya.

Agam hanya menggelengkan kepalanya dengan lesu karena memang mamanya itu belum memberikan restu dan mungkin gak akan pernah memberikannya.

Gavin yang melihat sepupunya bersedih pun hanya menepuk bahunya perlahan.

''Sebaiknya kau ikutin kemauan Tante Sarah,'' bukan tanpa alasan Gavin berbicara seperti itu, Gavin tau jika Agam itu sudah dijodohkan dengan anak teman Tantenya itu.

''Aku gak bisa Vin, aku itu cinta banget sama Miranda.'' ujar Agam dengan suara paraunya.

Gavin yang mendengar itu pun hanya mengangkat bahunya. karna jujur dia pun tidak tahu harus mengatakan apa lagi. karena kalau sudah cinta ya itu tadi, walaupun tidak dapat restu akan tetap menikah juga. contohnya ya si Agam bodoh ini.

🌺🌺🌺

Beberapa hari tinggal dirumah Agam membuat Gavin dan Nara semakin dekat. Tapi tentu saja ada Agam yang selalu membuat Nara kesel setengah mati,

Seperti pagi ini Gavin mengajak Nara untuk pergi jalan jalan keliling kota. Setelah mereka mau berangkat tiba tiba Agam datang dan langsung menghentikan langkah mereka.

''Kalian mau kemana?'' tanya Agam sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana

''Kami mau pergi jalan jalan!'' jawab Gavin enteng senentara Nara hanya melihatnya dengan cuek. Agam langsung menautkan kedua alisnya,

''Emang siapa yang ngijinin kalian berdua untuk pergi?'' tanya Agam dengan suara datarnya.

Gavin yang mendengar pertanyaan Agam sontak melihat kearah Nara. sementara Nara hanya mengangkat bahunya malas.

''Nara gak boleh pergi kemana pun, karena dia harus membersihkan seluruh rumah ini karena bibik sedang izin untuk pulang kampung!'' ujar Agam dengan melirik tajam ke arah Nara

''Apa lo bilang? Lo gak salah nyuruh gue untuk bersihin rumah ini!'' tanya Nara memastikan, dan Agam hanya mengangguk membuat Nara langsung menggeleng tidak percaya.

Dan setelah perdebatan panjang antara Nara dan Agam akhirnya mau tidak mau Nara pun melakukan tugasnya untuk membersihkan rumah Agam walau dengan wajah kesal. Sementara si Gavin uda pergi entah kemana, dan Agam lagi asyik menonton televisi sambil menikmati kopi dan cemilannya. Nara yang melihatnya hanya menggerutu dengan kesal.

"Dasar majikan songong, bisa bisanya dia bersantai sambil menikmati kopinya sementara gue harus ngebabu. Huuhh...Andai aja gue gak sok sok an ngancam papa untuk pergi dari rumah pasti sekarang gue uda ngemall sambil haha hihi bareng temen.'' bathin Nara nelangsa.

Nara yang sedang fokus mengepel pun tidak sengaja menendang ember dibelakangnya hingga airnya tumpah.

''Oh my god, ini ember kenapa gak mau minggir sih, bikin kerjaan aja deh!'' ucap Nara dengan kesal sambil menatap ke arah ember yang sudah terguling di atas lantai. Disaat Nara mau mengambil ember tiba tiba kakinya terpleset hingga dia jatuh terjengkang di atas lantai.

''Awww...sakit tauk, dasar air sialan!'' teriak Nara dengan kesakitan sambil memegangi pinggangnya yang terasa nyeri.

Agam yang ingin meminum kopinya terpaksa meletakkannya kembali setelah mendengar suara bising dari arah ruang tengah.

''Astaga Nara...!! Kamu ngapain selonjoran di lantai sambil main air?'' tanya Agam sambil memperhatikan air disekitar Nara.

''Masa kecil kamu kurang bahagia ya?'' lanjut Agam dengan tampang polosnya.

Nara yang mendengar Agam bicara seperti itu langsung melemparkan ember yang ada ditangannya kearah Agam. beruntung Agam bisa menghindar kalok tidak sudah pasti wajahnya yang akan jadi korban.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***