Sebelum membaca boleh berikan vote nya ya
Meysa yang melihat sosok itu tengah kesulitan, ia hanya memantau sambil bersandar di pohon yang rimbun dengan akar yang besar menjalar. Dan jika setelahnya ia melihat tidak ada keberhasilan dari usaha pria itu maka baru ia pikirkan.
Terlihat tidak peduli memang, tapi ia sekarang duduk di sebuah batu sambil melihat adegan pria itu menyelamatkan dirinya sendiri. "Jika, ada popcorn pasti menyenangkan. Ayo, kita lihat kemampuan mu."
Tangan pria itu mencari sesuatu yang bisa digapainya untuk membuat dia tidak terbawa arus. Sayangnya mungkin karena baju zirah yang berat tidak menguntungkan dirinya seperti arena perang. Karena seperti bermusuhan dengan air, baju zirah itu akan membuat ia tenggelam.
"Payah!" Ujar Meysa seraya melangkah mendekati pria malang itu.
"Hei! Tangkap ini!" Meysa berteriak sambil melemparkan akar pohon yang besar untuk ke arah sungai tepatnya di mana pria itu terjebak pusaran air.
Pria itu yang masih bisa mendengar dengan jelas langsung melihat sosok wanita yang melemparkan akar pohon padanya, dengan mengumpulkan tenaganya ia menggapai akar pohon itu.
Tangannya yang mulai memucat karena terlalu lama di air, dan juga tenaga nya yang hampir hilang. Meysa tersenyum kecil pria itu berhasil meraih akar pohon pemberiannya dan segera menarik pria itu menuju tepian.
Sinar surya membuat wajah Meysa tidak terlihat karena berlawanan dengan arah cahaya, yang jelas pria itu yakin sosok yang menolong nya seorang wanita. Matanya yang sudah memerah dengan napas tersengal-sengal membuat matanya perlahan menutup.
"Dia masih hidup, syukurlah. Aku kira ia mati, karena jika begitu maka ia-sia saja usaha ku menolong nya." Meysa memindai pria berbaju zirah itu yang sudah tidak sadarkan diri.
Dalam pemindaiannya, Meysa dapat melihat pria itu mengalami luka di bagian perutnya.
"Seperti tebasan pedang, ini cukup parah pantas saja ia kesulitan. Darahnya sudah banyak mengucur. Entah darimana dia... Apa peduli ku?" Meysa berniat pergi setelah menyelamatkan pria itu dari pusaran air.
Tapi ia kembali berbalik, melihat wajah pria itu yang sudah memucat. Meysa terlihat berpikir dan akhirnya memutar bola matanya dan kembali menunduk menatap wajah pria itu. "Baiklah, anggap saja karena kemanusiaan. Dan siapa yang tau, kau mungkin akan berguna bagiku di zaman ini."
Meysa dengan tenaga kuda yang dimilikinya, ia memapah pria itu dan membawanya menuju ke tempat nya.
...🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟...
Sedangkan di daerah perbukitan, terlihat beberapa pasang mata terus menerus menatap jurang dibawah mereka. Beberapa kali mereka terus mondar-mandir dan mencoba turun untuk mencari sesuatu yang entah apa.
Hingga tak jauh dari mereka sosok pria dengan rambut yang diikat tinggi dihiasi dengan bulu hitam pekat menatap kumpulan orang-orang yang tengah mencari dengan senyuman jahatnya.
"Kami tidak menemukannya Tuan!" lapor seorang pria dengan luka di pipi nya dan pedang di tangannya.
"Cari terus, kalau tidak dapat dalam keadaan hidup maka dalam keadaan mati. Tubuhnya harus ditemukan, tidak boleh ada yang tau bahkan burung disini pun tidak boleh berkicau." Matanya nyalang menatap kebawah jurang yang dalam. Sebatas mata memandang, hanya terlihat batu dan tanah kering dengan udara yang cukup panas menerpa kulit dan disana terlihat bercak merah yang mulai mengering serta di samping nya ada pedang bewarna emas dengan sarung nya yang terpisah berlumuran darah.
"Bawa kemari. Benda ini akan meyakinkan mereka dan kita akan aman. Aku akan segera kembali ke barak dan kalian tetap cari dia!"
"Baik Tuan." Pria itu kembali menaiki kuda hitam nya dengan satu tangan yang membawa pedang emas itu dengan dibungkus kain putih. Ia melajukan kudanya menembus jalanan berpasir yang beterbangan ketika diinjak atau terkena angin yang berhembus.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
YuWie
siapa laki2 itu
2024-11-11
0
amy oktober
this cute men hihi
2024-09-29
0
Puput Regina Putri
seru dan menarik seperti nya 🤭
2024-09-12
0