Tidak Menyangka

Angin yang tadinya mengamuk sekarang sudah tenang sambil membuka jalan untuk pria yang berdiri sendiri di ujung gerbang barak. Seorang pemuda langsung berlari dan menatap dengan tatapan berkaca-kaca bak wanita yang melihat kepulangan suaminya.

"Tuanku...."

"Aku datang. Hapus air mata mu itu! Aku tidak suka ada prajurit ku yang cengeng!" Ia menjawab dengan kekehan ia berjalan perlahan diikuti oleh pemuda itu.

Tangannya sudah tidak sabar untuk menghantam wajah dan tubuh orang yang berani bermain dengan nya.

Prajurit yang lain turut berlari dan melihat langsung Longwei mereka yang menghilang beberapa hari dan dalam keadaan sehat, meskipun pakaian nya tidak mencerminkan dirinya.

'Bagaimana bisa? Ia bahkan bisa berjalan tidak menghilang dengan angin seperti yang seharusnya!' Hatinya bergemuruh melihat keponakan nya dalam keadaan baik-baik saja.

Semakin mendekat, ia mulai bermain drama dan memasang raut bahagia berbalut khawatir. "Longwei syukurlah kau kembali! Paman sangat senang, ayo duduk dan bawakan pakaiannya!" Sambil mengiringi Longwei, ia mengarahkan Longwei ke arah peristirahatan nya.

Longwei hanya terus melangkah tanpa mempedulikan sosok itu. Akhirnya ia kembali duduk di kursi kebesarannya sambil kakinya dibasuh dengan baik oleh bawahan nya dan menikmati makanan serta minuman seperti sebelumnya.

Semua orang duduk dengan tatapan senang karena junjungan mereka kembali dalam keadaan baik. Sekarang tubuh dan rambut yang tidak diurus dengan baik penampilannya sekarang sudah gagah dan berwibawa dengan wajah yang rupawan.

"Tuan Longwei, ini peta kerajaan yang akan kita hadapi berserta dengan persen kekuatan mereka." Longwei menerima surat yang terbuat dari kulit pohon dengan gambar yang berada di dalamnya.

"Tuanku, hamba sangat senang. Tuanku kembali dengan sehat dan selamat, tapi apa yang sebenarnya terjadi tuanku?" Tatapan Ansel langsung tertuju pada pemuda gagah itu yang sepertinya ingin menguliti kejadian yang mungkin akan membawa masalah untuk nya.

Longwei langsung menangkap ekspresi Paman nya itu dan perlahan ia mengangkat kakinya yang terasa lelah.

"Baiklah, aku akan menyampaikan atau lebih tepatnya bercerita bagaimana dan apa yang menimpa diriku hingga menghilang." Mata emas itu berkilau menatap sekelilingnya membuat yang lain penasaran.

Suara aliran air terdengar bak melodi yang mengalun dengan indah. Longwei menatap aliran sungai yang begitu tenang itu tapi tidak dengan hatinya yang seperti berpacu kencang bak perang.

"Sepertinya sungai menjadi kesukaan Tuan sekarang, apa ada yang istimewa?" Tanya pemuda berkulit putih dengan manik coklat yang mendampingi Tuan nya.

"Ya, ini tempat yg membawa ku kembali kesini." Pemuda itu mengerutkan keningnya menanggapi ucapan tuannya.

"Tapi, tadi..... Tuan tidak mengatakan apapun tadinya."

"Tentu saja, karena aku masih ingin belum membuka kartunya."

"Tuan..... Kenapa tidak sekarang saja? Sekalian semua orang tau siapa dirinya.. Bukankah itu lebih baik?" Terdengar amarah dan tangan yang mengepal terlihat oleh Longwei. Memang Longwei belum mengatakan kejadian atau membuka pengkhianatan Paman nya membuat bawahan setia nya kesal bukan main.

"Karena dia masih menyimpan sesuatu yang aku butuhkan. Untung saja aku berpikir sejenak sebelum larut dalam api yang menghanguskan semuanya nanti."

"Baiklah kalau begitu Tuan, hamba percaya tuan akan melakukan yang seharusnya. Tapi bisa katakan ada kaitan apa dengan sungai ini? Siapa sosok yang menyelamatkan Tuan?"

"Kau tidak akan menyangka. Dia memiliki mata yang begitu tajam seperti pedang yang menghunus, dia memiliki kekuatan seperti kuda, ketika ia melangkah seolah-olah angin adalah miliknya. Cara bicaranya menggetarkan kesunyian hutan."

"Wah sepertinya dia seorang raja. Apakah ia tidak mengenal Tuanku? Kita bisa...." Longwei tampak menggeleng dan tertawa kecil membuat pemuda itu bingung.

"Apa ada yang salah Tuan?"

"Ya, seperti yang kau katakan kau tidak akan menyangka."

"Kalau Tuan tidak keberatan... Siapa dia?"

"Ratu Tania!" Mata pemuda itu langsung terbuka bak gerbang dan bulat seperti bulan mendengar ucapan tuannya itu.

"Ratu Tania?" Ulangnya seperti anak yang baru belajar dan mengulangi perkataan gurunya.

"Ya, dan aku akan membuat kejutan untuknya. Kau akan saksikan sendiri apa yang ku katakan itu kebenaran nya." Bayangan tangan Tania yang mengobati lukanya masih sangat membekas baginya.

Sedangkan dibawah matahari yang menyengat itu, Joseph tampak seperti tanaman yang disiram dengan deras.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak ya.

Terpopuler

Comments

Shelvia Amanda Dika

Shelvia Amanda Dika

kasian joseph. udh lah joseph berpaling lah ke ratu tania. tobatlah jd org yg baik. wkwkwk

2023-07-14

2

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

💪💪💪💪🙏

2023-02-16

1

siti fatimah

siti fatimah

crqzu up

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Lari dari Kematian
2 Dimana ini?
3 Tunggu waktunya
4 Berburu
5 Pria Baju zirah
6 Siapa dia?
7 Kilauan Pedang
8 Jemputan
9 Utusan
10 Perjalanan
11 Sosok Pengganggu
12 Joseph dan Meysa
13 Disambut Angin
14 Membujuk
15 Tidak Menyangka
16 Serangan Mulai Diluncurkan
17 Tidak Berkutik
18 Ribut
19 Pantang Kalah
20 Azab Pelaku Imitasi
21 Tidak Diharapkan
22 Tekad
23 Pekikan Yuri
24 Jebakan
25 Timbunan Amarah
26 Langkah dan Tindakan
27 Inovasi pertama
28 Latih
29 Kediaman Kaisar
30 Dihantui rasa penasaran
31 Strategi Baru
32 Mencoba Menolak
33 Badai besar
34 Tidak Disangka
35 Ratu Tania 1
36 Sambutan ala Tania
37 Sajian Keluarga kerajaan
38 Pesta Rakyat
39 Praduga
40 Pola Pikir
41 Semakin Memanas
42 Akhirnya Terbakar
43 Perintah tanpa aba-aba
44 Bermain hingga akhir
45 Kelemahan
46 Rute pertama
47 Pertempuran bersama
48 Sampai di tujuan
49 Disambut
50 Benalu
51 Minuman penyambut
52 Gua Timur
53 Boneka
54 Bisikan VS Pesan
55 Penghuni Goa
56 Tamu
57 Pertunjukan bersama
58 Tinta merah
59 Serangan dan Bertahan
60 Bermain
61 Perbincangan serius
62 Perayaan
63 Materi dan Perintah
64 Serentak Bergerak
65 Saling Menyerang
66 Korban dan Pelaku
67 Pertarungan dan Penyelamatan
68 Terpojok
69 Janji
70 Ini Saatnya
71 Hak istimewa
72 Menagih janji
73 Malam menguras pikiran
74 Pilihan
75 Perjalanan Dimulai
76 Masalah
77 Mencari Pemberhentian
78 Tidak Bisa Terpejam
79 Menuju Kupu-kupu
80 Bersiap
81 Mulai Bermain
82 Elang atau kupu-kupu
83 Perihal Token
84 Undangan
85 Baba
86 Acara di Istana
87 Kandidat
88 Putri Khayalan
89 Memulai Misi
90 Rasa Penasaran
91 Ditengah Penelusuran
92 Sungguh Malang
93 Merasa Istimewa
94 Bingkisan Kecil
95 Festival 1
96 Festival 2
97 Sang Buah Bibir akhirnya Datang
98 Festival 3
99 Disedot Angin
100 Harus Memanggil Apa?
101 Latihan atau Perdebatan
102 Suara
103 Lamaran
104 Hal Serius
105 Kelimpungan
106 Semakin Dipercepat
107 Kejadian Sebenarnya
108 Mencari Tahu
109 Ayah vs Anak
110 Sambaran Petir
111 Keputusan Raja Dan Pendeta
112 Calon Istri Pangeran
113 Saling bertolak belakang
114 Resmi
115 Malam dengan Kejutan
116 Tebak-tebakan dan Argumen
117 Pagi Yang Berbeda
118 Perpisahan
119 Persiapan
120 Tak Sadarkan diri
121 Kondisi Mei
122 Tambahan Bahagia
123 Pengantar Makanan
124 Ingin Yang Lain
125 Interogasi
126 Siapa yang Lebih dulu???
127 Tangani Segera
128 Hukuman??
129 Takut?
130 Balasan Masih Berlanjut
131 Rasa Baru!
132 Terburu-buru
133 Penasaran
134 Kunjungan Baba
135 Berbeda!
136 Melakukan Sesuatu
137 Malam Dengan Kejutan
138 Metode Baru
139 Tidak Bisa Menunggu
140 Kamuflase
141 Mengejutkan
142 Keberangkatan
143 Janji dan Penantian
144 Mengawasi
145 Turut Bertindak
146 Pesan yang Ditunggu
147 Menuju Sarang
148 Bawah Tanah
149 Serigala Sebenarnya
150 Keputusan Mei
151 Menuju Dirimu
152 Rahasia Dhow
153 Rahasia Dhow 2
154 Semakin Dekat
155 Pernikahan Lee
156 Mencoba Mengembalikan
157 Harapan Mei
158 Masa depan atau masa Lalu?
159 Aku Disini!
160 Menyampaikan Hal Baik
161 Provokasi
162 Apakah Kau Bahagia?
163 Dibalik Salju Turun
164 Lim!
165 Rasa Bahagia
166 Saham Tak Ternilai Tuan Kenzio
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Lari dari Kematian
2
Dimana ini?
3
Tunggu waktunya
4
Berburu
5
Pria Baju zirah
6
Siapa dia?
7
Kilauan Pedang
8
Jemputan
9
Utusan
10
Perjalanan
11
Sosok Pengganggu
12
Joseph dan Meysa
13
Disambut Angin
14
Membujuk
15
Tidak Menyangka
16
Serangan Mulai Diluncurkan
17
Tidak Berkutik
18
Ribut
19
Pantang Kalah
20
Azab Pelaku Imitasi
21
Tidak Diharapkan
22
Tekad
23
Pekikan Yuri
24
Jebakan
25
Timbunan Amarah
26
Langkah dan Tindakan
27
Inovasi pertama
28
Latih
29
Kediaman Kaisar
30
Dihantui rasa penasaran
31
Strategi Baru
32
Mencoba Menolak
33
Badai besar
34
Tidak Disangka
35
Ratu Tania 1
36
Sambutan ala Tania
37
Sajian Keluarga kerajaan
38
Pesta Rakyat
39
Praduga
40
Pola Pikir
41
Semakin Memanas
42
Akhirnya Terbakar
43
Perintah tanpa aba-aba
44
Bermain hingga akhir
45
Kelemahan
46
Rute pertama
47
Pertempuran bersama
48
Sampai di tujuan
49
Disambut
50
Benalu
51
Minuman penyambut
52
Gua Timur
53
Boneka
54
Bisikan VS Pesan
55
Penghuni Goa
56
Tamu
57
Pertunjukan bersama
58
Tinta merah
59
Serangan dan Bertahan
60
Bermain
61
Perbincangan serius
62
Perayaan
63
Materi dan Perintah
64
Serentak Bergerak
65
Saling Menyerang
66
Korban dan Pelaku
67
Pertarungan dan Penyelamatan
68
Terpojok
69
Janji
70
Ini Saatnya
71
Hak istimewa
72
Menagih janji
73
Malam menguras pikiran
74
Pilihan
75
Perjalanan Dimulai
76
Masalah
77
Mencari Pemberhentian
78
Tidak Bisa Terpejam
79
Menuju Kupu-kupu
80
Bersiap
81
Mulai Bermain
82
Elang atau kupu-kupu
83
Perihal Token
84
Undangan
85
Baba
86
Acara di Istana
87
Kandidat
88
Putri Khayalan
89
Memulai Misi
90
Rasa Penasaran
91
Ditengah Penelusuran
92
Sungguh Malang
93
Merasa Istimewa
94
Bingkisan Kecil
95
Festival 1
96
Festival 2
97
Sang Buah Bibir akhirnya Datang
98
Festival 3
99
Disedot Angin
100
Harus Memanggil Apa?
101
Latihan atau Perdebatan
102
Suara
103
Lamaran
104
Hal Serius
105
Kelimpungan
106
Semakin Dipercepat
107
Kejadian Sebenarnya
108
Mencari Tahu
109
Ayah vs Anak
110
Sambaran Petir
111
Keputusan Raja Dan Pendeta
112
Calon Istri Pangeran
113
Saling bertolak belakang
114
Resmi
115
Malam dengan Kejutan
116
Tebak-tebakan dan Argumen
117
Pagi Yang Berbeda
118
Perpisahan
119
Persiapan
120
Tak Sadarkan diri
121
Kondisi Mei
122
Tambahan Bahagia
123
Pengantar Makanan
124
Ingin Yang Lain
125
Interogasi
126
Siapa yang Lebih dulu???
127
Tangani Segera
128
Hukuman??
129
Takut?
130
Balasan Masih Berlanjut
131
Rasa Baru!
132
Terburu-buru
133
Penasaran
134
Kunjungan Baba
135
Berbeda!
136
Melakukan Sesuatu
137
Malam Dengan Kejutan
138
Metode Baru
139
Tidak Bisa Menunggu
140
Kamuflase
141
Mengejutkan
142
Keberangkatan
143
Janji dan Penantian
144
Mengawasi
145
Turut Bertindak
146
Pesan yang Ditunggu
147
Menuju Sarang
148
Bawah Tanah
149
Serigala Sebenarnya
150
Keputusan Mei
151
Menuju Dirimu
152
Rahasia Dhow
153
Rahasia Dhow 2
154
Semakin Dekat
155
Pernikahan Lee
156
Mencoba Mengembalikan
157
Harapan Mei
158
Masa depan atau masa Lalu?
159
Aku Disini!
160
Menyampaikan Hal Baik
161
Provokasi
162
Apakah Kau Bahagia?
163
Dibalik Salju Turun
164
Lim!
165
Rasa Bahagia
166
Saham Tak Ternilai Tuan Kenzio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!