PART 18 TENTANG DIA YANG TIDAK AKU TAU

بسم الله الرحمن الرحيم

Pagi ini Zahra telah selelsai berkutat dengan dapur dan berbagai macam bahan makanan, sudah berubah menjadi makanan matang yang siap disantap.

Tak lupa Zahra membuat minuman latte tea yang hangat cocok untuk minuman menemani sarapan pagi ini, ia ingat perkataan suaminya semalam bahwa hari ia mulai bekerja kembali, dan akan pulang lusa.

“morning sugar” sapanya seraya memberi kecupan dipucuk kepala istrinya yang tepat berada dibawah dagunya merengkuh sayang istrinya yang mungil jika dibanding dirinya.

“Morning to honey.. gimana larinya?”

“gak seru”

“kok bisa.. biasanya seru?”

“biasanya memang gak seru karna selalu lari sendiri.. sekarang udah ada istri jadi besok mau ya temenin suami tercinta kamu ini” godanya..

“gak bisa Uji.. kata Uji balik kerjanya sekarang terus nanti pulang masih lusa.. yaudah nunggu lusa aja, insyaallah”

“ia..ia.. kok bisa lupa” ujarnya dan menelan kekecewaan karna dua hari ini ia akan berpisah dengan istrinya ini.

“mau sarapan dulu apa mandi Ji?”

“eum mandi dululah gerah Uji.” Sebelum pergi masih sempatnya dia mencium kening dan mencium bibir istrinya sepecepat kilat dan belalu dari sana meninggalkan Zahra yang mematung ditempat.

15 menit menunggu suaminya selesai mandi, sedangkan Zahra membersihkan apartemen dengan penghisap debu jadi apartementpun bersih. Lalu kembali kemeja makan disana sudah ada suaminya yang tersenyum manis padanya, menyesap latte buatannya.

“enak banget ini Sugar”

“he.. he.. bisa aja.”

lattenya gak kemanisan By?”

“ gak kok sayang enak banget malah.” Untuk menu sarapan Zahra menyiapkan makanan yang tidak berat salad sayur, roti panggang dan dua telur mata sapi.

“Uji mau selai apa pakek telur?”

“telur aja Ji” Zahra mengangguk meletakkan salad sayur pada selembar roti yang sudah dibalut mentega lalu telur mata sapi sedikit mayones dan saus pedas suaminya ini pecinta makanan pedas kemudian atasnya ditutup dengan roti panggang lagi ditekan pelan dan dkunci dengan sebuah lidi namun bisa dimakan.

“silahkan dinikmati” ucapnya menyuguhkan karyanya pada suaminya tercinta sedangkan Zahra hanya menikmati roti bakar tanpa apapun lalu menyocol dengan greente yang smotie dicampur avakodo dengan sedikit madu sebagai bertambahan rasa manis.

Zahra memang tidak terlalu suka manis, dia juga tidak terlalu suka dengan selai. Kenza menikmati sarapannya dengan lahap. Keduanya bersiap pergi, Kenza mengantar istrinya kekampus sedangkan Kenza terus berlanjut menuju pekerjaannya. Mobil berhenti dipelataran kampus sebelum turun Zahra menyerahkan tas piknik berwarna hitam, Kenza mengernyit heran.

“ini buat nanti kalo Uji lapar, disitu ada dua kotak kotak pertama berisi kue muffin coklat isi kismis, dan kotak kedua berisi buah-buah yang sudah Uja cuci bersih nanti tinggal makan, kecuali yang harus dikupas Uji kupas” candanya, Kenza terharu, selama ia bertugas tak pernah ia diberi bekal begini.

“uh… makin sayang deh sama kamu Sugar” harunya ia memeluk istrinya dan mencium keningnya lama lalu kembali memeluk Zahra lagi “ bakalan rindu banget sama kamu Sugar" rengeknya membuat Zahra terkekeh.

“udah kerja Ji.. carilah berkah dengan niatkan bekerja untuk ibadah dan bawa kerbekahan itu pada keluarga kecilmu yang disana ada aku menunggu ketadatanganmu. Jaga kesehatn ya.. jangan telat makan juga biar jadi tenaga sehingga tambah rajin sholatnya.. sampai jumpa lusa.. I love you dan assalamu’alaikum” pamitnya sebelum pergi ia mencium takdzim punggung tangan Kenza lalu mencium kening Kenza dan keluar dari mobil, ia takut menjadi lemah jika berlama-lama didalam.

Sedangkan Kenza menatap sendu punggung mungil yang sudah menjauh itu.

“huft.. belum pergi juga Uji dah rindu Sugar.. bismillah” menstater mobilnya lalu pergi dari sana.

+++++++

Jam makan siang, ketiga anak manusia tengah duduk dimeja kantin, keduanya melahap makanan dengan nikmat sedangkan yang satu hanya memainkan makanan didepannya.

“kamu gak bakalan nemu berlian didalam mie itu” cibir Ardila.

“siapa juga yang cari berlian Dil”

“gak baik Ra.. itu makanan rezeki Ra.. banyak yang gak seberuntung kamu,, jadi jangan dimainin tapi dimakan” Zahra merasa bersalah sama allah karna tidak mensyukuri nikmatnya segera ia beristigafar .

“terimakasih ya Dil”

“kayak sama siapa aja sih.. bukankah gunanya sahabat saling menegur, menasehati dan menyayangi” Zahra menangguk lesu.

“kamu kenapa sih Unaku?”Tanya Uno akhirnya dari tadi wajah sahabat yang pernah mengisi hatinya itu terlihat lesu.

“gak papa”

“gak papanya perempuan itu ada apa-apanya Ra.. bilang aja kenapasih”

“suami aku pergi…” keduanya tersedak Uno tersedak pentol baksonya yang langsung tertelan begitu saja untung kecil sedangkan ardila tersedak es batu dan untung juga kecil

“kalian kenapa, kok kompak gini batuknya” ia menyerahkan tissue pada Uno dan mengelap bibir basah Ardila dengan tisu yang dipegangnya seraya menglus punggung wanita itu lembut..

“kok gak hati-hati sih Dil.. Uno” tegurnya cemas.. Uno udah gak papa?”

“gak papa Unaku”jawabnya dengan cengiran lebar dan matanya memerah.

“oke.. kamu Dil”

“it’s okey,kembali duduk dan jelasin kekita serinci-rincinya bagaimana bisa suami kamu pergi.. dia lari dari tanggung jawabnya sebagai suami” tudingnya

“astagfirullah kalian salah paham.. suami aku pergi kerja dan baliknya masih lusa” jelasnya lesu, kali ini Zahra memakan mie pangsit goreng pesanannya.

“astgafirullah Ra.. kamu ini..” gemasnya, ‘salah aku juga gak dengerin sampai selesai pakek keselek segala lagi’ dumelnya dalam hati begitu juga dengan Uno.

“terus masalahnya apa Ra?”

“masalahnya aku bakal kesepian diapartement.. biasanyakan ada Uji yang nemenin”

“bilang aja.. kangen gitu Na.. pakek muter-muter segala bahasanya” sanggah Uno seraya terkekeh.

“huem.. ia sih.. cuman aku sampai sekarang gak tau suami aku kerja apa” sontak keduanya tersedak lagi.

“kalian lomba tersedak apa gimana sih” cercanya gemas. Keduanya tak kalah gemas, sahabatnya ini memang polos.

“kok bisa kamu mau diajak nikah padahal gak tau sama sekali tentang suami kamu, bahkan perkerjaannya sekalipun” ucap Ardila.

“menurut aku pekerjaan gak sebegitu penting Dil, yang penting agamanya cuman aku gak munafik secara realistis kita butuh uang buat kebutuhan dan menjalani rumah tangga hanya saja suami aku kerja apapun yang terpenting pekerjaannya halal itu aja”

“wih sosweet”

“sosweet.. sosweet boleh boleh aja kamu berfikiran gitu ra, tapi kayak gitu untug-untungan” sungutnya.

“allah malarang seorang hambanya berprasangka buruk dengan hamba yang lainnya, tanamakan husnudzon dan setelahnya serahkan semuanya sama allah” terang Zahra membuat keduanya terbungkam.

“terus gimana Ra”

“huft… gak tau, kamu mau nginep di apartemen suami aku gak Dil?”, mendengar tawaran Zahra wajah Ardila berbinar, ia memang tidak pernah menginap dirumah Zahra karna sahabatnya ini melarang takut dirinya terlukai jadi ia mengalah, dan ini kesempatan untuk dirinya yang anak perantau tinggal dibinaan dengan penjagaan ketat dan tertanam ilmu agama disana.

“mau banget Ra.. banget”

“kalo aku gak kamu tawarin Na”

“apaan lo Jun gak boleh.. yang ada lo disunat sama suaminya”

“ia..ia.. cuman bercanda doang kamu udah naik darah Dil.. gimana nanti kamu ngadepin anak-anak kita”

“what” pekik keduanya namun tidak nyarin hanya terdengar mereka saja.

“maksud kamu apa Uno?” tuntut Zahra dan Uno yang keceplosan hanya cengengesan tanpa beban, membuat keduanya kesal sendiri.

------------------------------------------------------------------------

Terimakasih...😊

Jangan lupa dukungan kalian ya... Like.. komen, vote, and.. love.. he..he..

dibaca kalian udah alhamdulillah...

With love....💖💖

Terpopuler

Comments

flora sweet

flora sweet

hahahaaha.....lomba keselek....😂😂😂
uno pindah ke lain hati...hihihi😁😁😁

2020-11-16

1

Hanifa

Hanifa

lomba keselek ada yg thor? 😬

2020-10-07

1

Alya_Kalyarha

Alya_Kalyarha

semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "sahabat atau cinta" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih

2020-06-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!