PART 6 TAMU

بسم الله الرحمن الرحيم

Sore ini Zahra sibuk didapur memasak makanan untuk nanti malam yang akan kedatangan tamu, entah siapa dan diapun tidak mau tau. Bi Sari membantu Zahra menyiapkan makanan yang akan dihidangkan untuk nanti malam.

Setelah semuanya terhidang dimeja makan kecuali untuk rendang dan opor ayam tetap diatas kompor agar nanti bisa dihangatkan jadi saat dihidangkan tidak dingin.

“bi, Zahra kekamar dulu ya..” pamitnya

“ia nak.. istirahatlah.. pasti lelah” jawabnya lembut seraya mengusap lembut pipi Zahra.

“baiklah assalamu’alaikum bibi” pamitnya lalu pergi dari sana setelah bibi menjawab salamnya.

++++++

Sehabis magrib Zahra dan bibi sibuk didapur, karna tamu akan datang sebentar lagi.

“ Zahra” panggil ibu Tina

“ia bu” jawab Zahra yang sudah berada didepannya.

“semuanya sudah bereskan.. gak ada yang kurang apapun kan?”

“ia bu tidak ada”

“oke.. nanti setelah mengantarkan makanan pada tamu, kamu pergi kalo perlu kamu mengunci diri dikamar kamu” ucapnya tegas, dan Zahra hanya mengangguk patuh.

Ting… tong.. tong… 🔔🔔🔔

Sura bel rumah membuat ibu Zahra yang hendak menaiki tangga dirumah besar berlantai dua mengurungkan niatnya dan berjalan tergesa-gesa menuju pintu utama. Saat ia membuka pintu ternyata tamu yang mereka tunggu-tunggu, tatapannya terpana pada dua pemuda yang bersisian merebut perhatiannya dua pemuda yang tampan, hingga sebuah dehaman tegas membuyarkan lamunannya.

“eh.. mari masuk” gelagapnya, karna tertangkap basah memperhatikan dua pemuda yang tampan lalu tatapannya beralih pada lelaki paruh baya yang sepertinya dia yang membibitkan gen itu, namun pandangannya teralihkan pada rangkulan tangan dilengan pria paruh baya itu dan sebuah injakan yang dilakukan oleh anak kecil yang tak kalah tampan.

“aw..” ringisnya sedangkan Wira cekikikan geli, pasalnya mereka masih diluar rumah belum masuk.

“oh maaf mari-mari masuk” ucapnya kikuk. Keluarga besar itupun masuk kerumah itu dan duduk disofa ruang tamu, sang kepala rumah tangga turun dari tangga dan bersalaman pada pria paruh baya dan dua putranya saat ia akan bersalaman dengan Wira anak itu malah menenggelamkan wajahnya pada pangkuan sang bunda.

“selamat malam pak” sapa bapak David sopan.. ini kali pertama ia datang kerumah ini, karna salah satu putranya memberitahu mendadak dan mengajaknyapun mendadak. Walau ia sudah menghubungi sipemilik rumah tapi tak urung dia juga merasa sungkan.

“maaf jika kedatangan kami mengganggu”

“oh tentu saja tidak pak..”

“ini sekedar buah tangan”

“oh kenapa repot-repot pak” ujarnya sopan, sebuah parsel buah dan kue diletakkan dimeja, sang istri yang berpakaian modis modern dan seorang putri tak kalah modern dengan pakaian berwarna hitam sexinya menyapa mereka ramah lalu duduk disofa yang sama dengan ayahnya.

“loh.. anda mas yang tadi nolongin sayakan?” Tanya Resi tiba-tiba membuat semua mengarahkan padangan pada Resi. Namun yang dimaksud Resi itu tidak sadar dan hanya tak acuh, pandangannya lurus kedepan.

“siapa yang anda maksud?”, Tanya Kenzo ‘ yaampun dia siapa wajahnya mirip ganteng juga'batinnya.

“oh.. itu yang disebelah mas” jawabnya seraya tersenyum manis, membuat Kenzo bergidik ngeri apalagi tatapan tajam sang istri yang duduk disebelah Iriana membuatnya tersenyum konyol.

Ibu dan menantu itu memakai gamis Syar’I yang sama baik model maupun warna. Daddy menatap tajam putranya yang kini menggeleng seakan memberitahu kalo bukan dia.

“oh ya.. siapa?” tanyanya datar

“loh masnya yang nolongin saya tadi waktu dikantin” jelasnya

“oh” jawabnya.

Dua orang datang dari pintu dapur membawa nampan gadis muda memakai gamis syar’I rumahan berwarna maroon persis sekali seperti yang dikenakan mommy dan Aqila membuat pemuda itu tersenyum dalam diam akan kebetulan yang terjadi, ia mengalihkan padangannya pada mommy dan juga kakak iparnya yang memerhatikan sigadis yang menunduk sopan pada mereka dan dengan telatent melayani tamunya dengan suguhan yang sudah disiapkan, sekarang daddy menatapnya seketika itu dia mengangguk membuat sang daddy tersenyum puas.

“Zahra bawa ini kedalam ya” pesan ibu dengan nada ketus, sepertinya ia tidak sadar jika ada tamu dimana sekarang sang tamu mengernyit heran.

Namun langkahnya terhenti saat kedua kakinya dipeluk oleh tangan kecil yang melingkar dikakinya. Zahra menunduk ia berbalik ingin tau siapa gerangan yang memeluknya.

“masyaallah.. tampan sekali siapa namanya?”, Tanya takjub melihat anak kecil yang imut dan tampan didepannya yang tingginya hanya sebatas lututnya itu, ia berjongkok mensejajarkan tinggi badannya, pipi gembil itu tersipu malu membuat pemuda yang memperhatikan mereka berdecak.

“anak abang itu kok tau aja sih bang’ bisiknya kesal

“boh jelas dong.. anak aku itu..” bisiknya bangga.

Terimakasih....😊😊😊

heum...kira kira..siapa tamunya..ya... si om...om yang bertemu Zahra atau orang lain...😎

Jangan lupa dukungan kalian ya... Like.. komen, vote, and.. love.. he..he..

dibaca kalian udah alhamdulillah...

With love....💖💖

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

wah si om cinta pandangan pertama ...gerak cepat lagi....

2020-11-30

1

flora sweet

flora sweet

hahahaha....siwira gercep....😂😂😂

2020-11-16

1

Narfach Atika

Narfach Atika

cerita nya bagus dan menarik

tp maaf ya Thor
kok nama peran nya seperti acak²an

ngk tau spa yg ngomong dan ngk tau spa yg menjawab

2020-10-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!