PART 19 POTONG RAMBUT

بسم الله الرحمن الرحيم

Suara bel rumah terdengar nyaring didalam, Zahra yang menata makanan lezat dimeja melangkah pasti untuk membuka pintu sebelum membuka ia memeriksa siapa yang datang lewat intercome, sontak jantungnya berdetak kencang dengan cepat ia membuka pintu disana terlihat seseorang tengah tersenyum begitu manis padanya dan disana ia memberikan sebuket bunga yang cantik..

“assalamu’alaikum sayang…. Uji pulang” salamnya, mata Zahra berkaca, ia langsung menubruk tubuh tegap berpakain pilot lengkap dengan topi pilot yang masih terpasang apik dikepalanya, Kenza yang tidak siap sedikit terdorong kebelakang, bunganya dengan segara ia jauhkan agar tidak rusak karna terhimpit.

“wa…waalaikumsalam Uji” jawabnya lirih

“kangen ya..” Zahra mengangguk, Kenza terkekeh.

“Uji juga kok sugar masuk yuk pelukannya dilanjut didalam takut terciduk nanti yang ada kamu malu” godanya, dan cubitan kecil yang tidak sakit melainkan geli cubitan istrinya yang ia rindukan kini sudah mendarat tanpa aba-aba di perutnya. Setelah didalam, Kenza menyodorkan bunga pada bidadarinya.

“nih untuk mentariku.. yang sudah dengan sabar menunggu Suami tercintanya pulang” Zahra tersenyum cerah dan mengambil buket bunga itu.

“terimakasih suami Haru tercinta..” ucapnya, Kenza tak bisa menahan lagi untuk tidak memeluk istrinya yang sudah sangat ia rindukan.

“hiks.. hiks…” isakan kecil Zahra yang terbenam didadanya membuat Kenza kawatir

“kenapa Sugar kok nangis ada apa heum?” Tanya lembut ia mengelus lembut kepala Zahra.

“maafin Uja… ya Uji.. Uja bodoh gak tanyak pekerjaan UJi, maaf jika Uja terkesan cuek.. hanya saja Uja gak terlalu mempermasalahkan pekerjaan Uji asalkan Uji bekerja dengan halal itu sudah cukup”

“ssst… gak papa kok.. udah jangan nangis cuman itu doang”

“tapi… Uja merasa bersalah sudah terkesan gak perduli… maaf ya Captain pilotku” sesalnya ia mendongak menatap wajah suaminya yang dua hari tidak bertemu ia suaminya tersenyum tulus padanya, Zahrapun ikut tersenyum dan kembali membenamkan wajahnya didada suaminya dan mendusel-dusel disana.

“kangen Sugar mentariku ini.. ini harumnya enak banget Ji”

“astagfirullah maaf ya captain… Uja lupa.. ayo kita makan, Uji udah masak makanan special buat Uji” ajaknya mereka menikmati waktu berdua melepas rindu yang terpisah waktu dan jarak walau hanya beberapa saat.

++++

Siang harinya setelah dzhuhur keduanya memang libur jadi sedang bersantai dirumah. Menikmati acara televisi yang menampilkan kartoon lucu, The boss baby judul kartun yang mereka lihat.

“ Uji?” panggil Zahra dimana sang suami menyandarkan kepalanya diatas kepala Zahra dan kepala Zahra bersandar nyaman pada bahu suaminya, Suaminya merengkuhnya dari samping memberikan kehangatan.

“ya?”

“kalo Uja potong rambut, Uji bakalan ngijinin gak?” Tanya hati-hati

“eum.. Uja pengen potong rambut?” , Zahra mengangguk

“yaudah ayo” ajaknya ia bangun

“ayo” jawabnya semangat tv mereka matikan, saat Zahra hendak melesat menuju kamar tangannya dicekal sehingga ia berbalik menatap suaminya.

“mau kemana?” Zahra mengernyit heran akan pertanyaan suaminya ‘ bukannya sudah jelas ya’ batinnya.

“katanya potong rambut Ji”

“kalo potong rambutnya kesalon Uji gak bakalan ijinin Sugar”

“terus potong rambutnya kesiapa?”

“ke Ujilah ayo” jawabnya tanpa ragu, sedangkan yang di ajak tanpak ragu.

“mending gak usah deh.. Uji.. gak papa deh rambut Uja panjang aja dah”, ia takut suaminya menjadikannya kelinci percobaan.

“ayo Uja, jangan meragukan suamimu.. nanti hasilnya kamu akan lihat sendiri”

“rambut Uja gak bakalan Uji botakinkan?”

“ha,.ha.. ada –ada ja sih sugar.. ayo” ajaknya seidkit menarik karna istrinya ini masih ragu akan tawarannya.

Zahra sudah pasrah akan kehendak suaminya, ia duduk anteng di kursi dapur pintu kaca dibuka lebar sehingga menampilkan pemandangan indah kota Jakarta, badannya tertutup kain yang licin dan lentur rambutnya sudah di olah oleh suaminya yang entah nanti jadinya akan menjadi kue apa.

20 menit berlalu, Kenza membersihkan rambut di badan istrinya, lalu mengumpulkan menjadi satu dengan sapu ijuk lengkap dengan seroknya yang berserakan di lantai, lalu membuka kain pembungkus, dilanjutkan membuka cepitan dirambut sang istri yang sudah ia potong sehingga menjadi sebahu bahkan leher belekangangnya yang putih terlihat disana apalagi ia berdecak kagum akan hasil cintanya dileher istrinya tepatnya ditengkuk. Entah apa reaksi istrinya nanti melihat hal itu apakah ia akan focus pada rambut barunya atau pada hasil karya dilehernya.

“sudah Uji?”Tanya Zahra

“tentu Sugara, bentar ini kaca” Kenza menyerahkan cermin pada istrinya dengan pasti setelah memupuk keberanian ia mencerminkan hasil karya suaminya pada rambutnya kini, dan seketika itu ia tercengang bukan apa namun takjub ini diluar dugaan rambutnya cantik.

(ilustrasi rambut)

“ini sangat indah” ucap takjub Zahra, Kenza melangkah dan berada tepat didepan istrinya ia merapikan rambut baru istrinya itu lalu membenahi poninya, dan diapun takjub akan hasil karyanya sendiri, istrinya sangat imut dan tampak lebih muda.

“ck… kok kamu cantik banget sih Uja.. imut banget lagi gemes Uji jadinya” ungkap jujur, saking gemasnya ia mencium kedua pipi istrinya ini.

“udah Ji geli” tegurnya..

“tau gak.. nikah sama kamu itu berasa muda lagi.. apalagi kamu yang kayak gini berasa nikahin anak SMP”

“masih muda juga istrimu inilah”

“ia..ia.. tau gemes Uji sama kamu.. sini Uji potret” dengan senang hati Zahra menurut, dan hasil potretannya benar-benar membuat Kenza berdecak kagum, istrinya ini memang masih muda, rambut panjangnya saja sudah membuat dia menggemaskan dan imut ditambah potongan rambut seperti itu membuatnya semakin tambah imut, lagi dari saking gemasnya Kenza mencium pipi istrinya.

“cantik banget.. deh..”

“berkat Captain pilot nih he..he..”jawabnya.. mereka berofoto bersama dengan ponsel Kenza. Mungkin sudah tak terhitung berapa banyak foto mereka memenuhi memori ponsel mahal Kenza itu.

---------------------------------------------------------------------

Terimakasih...😊

Jangan lupa dukungan kalian ya... Like.. komen, vote, and.. love.. he..he..

dibaca kalian udah alhamdulillah...

With love....💖💖

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***