PART 11 IKATAN HALAL

HARUNA ZAHRA NADHIRA (19 TAHUN)

KENZA ALTHAFURRAHMAN ARDIANSYAH 26 TAHUN)

ARDILA MISYA CALINDRA (20 TAHUN)

RESY AMANDA WIBOWO (23 TAHUN)

KENZO RAVINDARA ARDIYANSYAH (27 TAHUN)

AQILA KHANSA ASSIDIQI (22 TAHUN)

MUHAMMAD JUNO SALIM (21 TAHUN)

WIRATAMA RAVINDRA ARDIYANSYAH (3 TAHUN)

----------------------------------------

Jika kalian memiliki imaginasi sendiri tentang tokoh cerita tidak apa - apa senyaman kalian..😄😄😊

______________________________________________

Zahra sudah selesai dirias bahkan bajunya sudah diganti. Dan kali ini lebih indah dan elegan walau sederhana namun memukau.

“cucuk nenek ini memang cantik” puji sang nenek yang mengecup kedua pipi cucunya dan mencium ubun-ubun Zahra yang membungkuk didepan sang nenek, banyak doa dan harapan bagi sang cucu yang sudah lama menderita dan sangat berharap mendapat kebahagian setelah ini.

“nek…”

“udah nak jangan nangis lagi.. kasian mommymu, bekerja keras untuk ini” Zahra mendongak menghalau air matanya agar tidak keluar.

“yaudah yuk pasti suamimu itu gak sabar nunggu kamu diluar” ajak mommy , kedua lengannya diapit mommy dan nenek, Ardila membuka pintu dan benar saja Kenza tak sabaran dan langsung masuk untung saja tidak sampai menubruk bidadarinya. Dia terpaku ditempat menikmati pemadangan karya tuhan yang lebih indah dari apapun.

“ekhem.. tamu pada nunggu Za” tegur sang daddy seraya terkekeh akan kecantikan menantunya ini.

“masyaallah aku nikah sama bidadari dad” ucapnya membuat semua orang terkekeh sepertinya Kenza tak sadar.

Baju yang Zahra kenakan sama dengan warna gamis Kenza. Kenza memakai gamis dan ada beberapa mutiara seperti gaun yang dikenakan Zahra.

“eum.. mommy hebat.. deh” pujinya pada sang mommy ia mencium kening mommynya lalu menggantikan sang nenek dan mommy menggandeng bidadarinya yang masih kaku dan gugup itu.

“tenang Haru”, Zahra menatap suaminya bukan karna apa tapi karna panggilannya.

“ Haru?”

“yes.. Haru.. tersenyumlah, tapi nanti setelah sampai didepan tamu jangan tersenyum berlebihan senyumanya tipis aja”

“kenapa?” tanyanya heran.

“aku gak mau berbagi senyum cerah kamu oke”

“hah” Zahra tercengang tak percaya akan gelagat suaminya ini.

Tanda tangan berkas-berkas telah selesai dilakukan, kemudian pertukaran cincin.

Cincin yang langka dan indah dengan hiasan pesawat ditengah

Cincin itu kini tersemat dijari manis mereka masing-masing , dengan takdzim sesuai petunjuk mommy dan nenek menyuruh Zahra mencium tangan suaminya, bergantian Kenza yang mencium kening Zahra setelah mendoakan istrinya itu dilanjutkan sungkeman hanya Fajar dan Tina yang terasa ogah namun bagaimana lagi ia terpaksa melakukan itu demi martabatnya.

Sedangkan Resy kesal bukan main karna acara yang dipikirnya tidak berjalan sesuai rencana kini lancar jaya. Semua tamu walimah ursy menikmati hidangan yang sudah disediakan.

Resy menatap penuh iri dan dengki dihatinya semakin bersarang saat melihat senyuman Zahra yang mengembang. Ia mengepalkan tangan kesal.

' harusnya aku yang disana... harusnya aku yang mengenakan gaun cantik dan berdiri disamping Kenza.. Dasar upik abu ngeselin' sumpah serapah ia keluarkan walau lirih mata itu mengkilatkan sebuah amarah yang berkobar yang sangat ingin membakar orang ya berada dalam tatapannya.

' lihat saja nanti ya.. kamu upik abu' ucapnya penuh dendam dalam hati. Lalu melangkah pergi dari sana karna sudah tidak tahan menahan gerah body dalam diri yang seperti sudah terbakar api cemburu.

-----------------------------------------

Terimakasih...😊

Jangan lupa dukungan kalian ya... Like.. komen, vote, and.. love.. he..he..

dibaca kalian udah alhamdulillah...

With love....💖💖

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***