بسم الله الرحمن الرحيم
Resepsi pernikahan digelar begitu mewah dan out dor, disebuah taman luas yang memang disewa untuk acara resepsi Zahra dan Kenza. Namun dalam undangan yang didesain berwarna hitam yang cantik.
ALTHAF & HARUNA.
Kedua mempelai bagaikan putri dan pangeran dengan gaun yang sudah dirancang jauh-jauh hari sangat elegan dan menawan.
(ilustrasi paiakaian pengantin)
Keduanya berjalan bergandengan mesra menuju pelaminan melewati para tamu undangan yang menyambut mereka berjajar dengan rapi tepat disarming jalan yang sudah ditaburi bunga khusus sang pengantin.
Kue, makanan minuman, piring, dan lain- lain tertata dengan rapi ditempatnya masing-masing, tamu undangan juga terus berdatangan dan mengantri untuk bersalam dan mengucapkan selamat bagi keduanya.
“selamat ya Unaku.. barakallahulakuma wabarakaalaikuma wajama’aalaikuma fikhoir.. semoga samawa dan jangan lupa kasih aku ponakan yang lucu-lucu loh ya” pesan dan doanya.
“aamiin jazakallah khairon Uno” jawabnya seraya tersenyum tulus.
“selalu jaga senyum itu sampai nanti oke”
“insyaallah.”
“selamat ya akhi.. semoga samawa dan saya titip Una saya ya.. tolong jaga dia, cintai, dan sayangi dia dimana ia tidak pernah dapatkan itu dari keluarganya karna kamu keluarganya jadi berikan apa yang tidak pernah ia dapatkan” bisiknya, dan Kenza mengangguk mantap.
Ardila datang bersama Juno jadi mereka turun dan akan menikmati hidangan mereka juga diberi seragam sesuai tema.
“nama kalian kok kayak couple gitu”
“dengan siapa Ji?”
“dengan Uno, Una Uno”
“heum.. cemburu lagi?”tebaknya, Kenza diam sedangkan Zahra terkekeh.
“biarlah cuman nama, tapikan couple aslinya aku dengan kamu Haruna dengan Althaf” jawabnyanya penuh penekanan dan keyakinan mau tak mau Kenza tersenyum begitu tulus dan itu menular pada Zahra.
“eits jangan senyum gitu dong yang.. akukan udah pernah bilang…”
“gak mau berbagi” sanggahnya cepat
“nah itu tau”
“ia..ia.. om posesive” Kenza hanya terkekeh.
++++++++
“good morning sugar..” sapanya dengan wajah khas bangun tidur disertai senyuman manis.
“morning to Honey…” balasnya dengan suara parau.
“jam berapa JI?”
“jam 06.00 sayang” seketika itu Zahra langsung bangun ia menatap keseliling ternyata masih gelap, suaminya mengerjai dirinya, dan Zahra tidak sadar jika dia sedang *****
“yank jangan goda aku.. yank..”
“apaan…” Zahra mengikuti arah mata Kenza padanya dengan cepat ia menarik silimut melilitkan pada tubuhnya lalu bergegas kekamar mandi.
“astgafriullah sayang aku… aku kedinginan dan kamu seenaknya narik selimut.. buka yank” ucapnya seraya menggedor-gedor pintu kamar mandi.
Membuat Zahra sebal dan mau tak mau ia membuka pintu kamar mandi dan lihat suaminya menyeringai tak jelas. Setelah selesai resepsi tadi mereka langsung honeymoon diraja ampat, mereka sampai disana pas adzan magrib, jadi mereka bersih-bersih dikamar yang sudah mereka booking dan melaksanakan sholat berjamaah hingga isya’ setelahnya mereka melakukan ibadah lagi yah seperti itulah.
Ba’ da Ashar dimana hari ini adalah hari terakhir bagi keduanya menikmati moment berdua setelah satu minggu disini sebelum kembali keJakarta.
Keduanya duduk lesehan dibibir pantai menikmati sepoain angin dan matahari yang mulai perlahan akan tenggelam. Menikmati waktu senja yang indah. Hingga senja hampir habis Kenza merangkul mesra istrinya lalu Zahra meletakkan kepalanya dibahu sang suami bersandar dengan nyaman. Hingga senja benar-benar tertelan waktu bergantikan sinar bulan yang indah bersinar dengan bulatan penuh dan suara adzan saling bersautan memberi tahu pada ummat muslim diseluruh dunia bahwa waktu sholat telah tiba dan bagi yang mengaku manusia dan beragama muslim. Sholatlah !
------------------------------------------------------------------------
Terimakasih...😊
Jangan lupa dukungan kalian ya... Like.. komen, vote, and.. love.. he..he..
dibaca kalian udah alhamdulillah...
With love....💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Hanifa
sukak sukak👍
2020-10-07
2