بسم الله الرحمن الرحيم
Pagi ini Zahra hatinya tengah merekah dan bersinar seperti mentari pagi, senyum tak luntur dari wajahnya membuat bi Sari juga ikut merasakan kebahagian nona mudanya yang baru kali ini ia bisa melihat lagi senyuman secerah mentari itu.
“ekhem… ini putri bibi ini kenapa senyumnya bok cerah pisan” goda bibi, Zahra yang tersindirpun terkikik.
“he..he.. bibi sayang mah bisa aja..” elaknya.. dan pura-pura menyibukkan diri ‘ tuan nyonya putri rumah ini tersenyum ceria lagi.. doakan semoga pernikahannya membawa dia pada kebahagian.’ Doanya dalam hati.
Bagaimana tidak bahagia kala saat matanya terbuka mendapat notifikasi pesan yang berisi
Om Althaf📩
Tunggulah tuan putri
Tak lama lagi pangeran akan menjemputmu dan mebawamu keistana
Aku akan menjaga dan insyaallah akan berusaha
Menjaga senyuman indahmu yang mampu membuat hati ini bergetar.
‘uh yaallah..” senangnya dalam hati
“kamu kenapa Ra udah gila” ledek Resi , sektika itu ia langsung memudarkan senyum dan kembali makan.
“kamu ngapain juga negur orang gila ya biarin aja”
“ekhem.. pak.. apakah kakek dan nenek bapak akan undang kemari”
“heum..”jawab Fajar tanpa minat namun imbasnya luar biasa membahagiakan bagi Zahra, yap kakek dan nenek dari ayahnya yang sangat ia sayangi begitu juga mereka. Dia sama sekali tidak memperdulikan ledekan yang dilontarkan bibi dan kakaknya. moodnya sedang baik jadi ia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. lagian iti semua bagaikan angin lalu karna sudah terbiasa mendengarkan hal itu.
+++++++++
Hari indah yang dinanti menuju pintu keberkahan dan ladangnya pahala dinanti oleh kedua mempelai , rumah Zahra sudah dirancang dengan indahnya kali ini memang hanya akad nikah karna kedua orang tua Zahra tak mau membiayai resepsi pernikahan mereka, lagipula Zahra tidak mempermasalhkannya nikah sederhana tak masalah yang penting allah ridho begitupun mereka, Ardila memang sudah ada sejak kemarin ikut membantu mengurusi pernikahan sahabatnya itu awalnya ia shock apalagi Uno tapi setelahnya mereka ikut bahagia karna Zahrapun bahagia.
Hantaran maupun undangan walimatu ursy semuanya Zahra yang menanggung biayanya, kecuali gaun akad nikah yang memang dikirim langsung oleh mertuanya. Kakek dan neneknyapun ikut turun tangan akan pernikahan cucu kesayangannya sang kakek yang akan menjadi wali nikah atas keinginan Fajar, Fajar tidak mengeluarkan sepeserpun uang untuk pernikahan ini datangpun rasanya ia tidak sudi tapi karna ada kedua orang tuanya mau tak mau ia datang.
Pernikahan ini ditangguhkan semuanya pada Zahra dan kakek maupun nenek. Rombongan keluarga pria telah datang membawa hantaran untuk mempelai perempuan lebih tepatnya saling bertukar hantaran.
Setelah saling menukar hantaran mempelai pria diajak masuk dan duduk ditempat akad nikah yang sudah disiapkan.
Undangan walimah sudah memenuhi ruangan, penghulu juga sudah datang dan sudah duduk disisi kiri kakek yang tengah duduk dihadapan Kenza yang menunduk ia gugup sangat. Suara tilawayah mengalun merdua ditelinga setiap orang yang ada disana , Kenza membacakan surah Ar- Rahman sebagai salah satu mahar dilanjutkan pembacaan ijab qabul yang diwalikan kakek.
“Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan” Kalimat ijab yang berhasil Kenza ucapakan dengan tegas dan satu kali tarikan nafas.
Membuat semua orang mendesah lega dan mengucap tahmid serta takbir menggema diiringi sholawat. Hingga sebuah ucapan panic seseorang membuat semuanya menegang apalagi Kenza.
“Kenza.. nak.. ayo nak ikut mommy”
“ada apa mom”
“itu Zahra ayo kekamarnya dia tidak ingin satu orangpun yang masuk.. mommy mendengar isakan dari dalam dan Zahra hanya ditemani Ardila sahabatnya” ungkap mommy panic, Kenza langsung berdiri dari sana diikuti kakek dan ayahnya sedangkan Kenzo memberi pengertian pada tamu undangan.
Sampai dikamar Zahra didepan pintunya terdapat kakak ipar dan neneknya yang panic. Beda dengan ketiga orang yang terkekeh senang.
“kok bisa anak papa ini tega sih” ucapnya bangga.
“Resi gitu loh pa.. makanya jangan macam-macam sama Resi”, ujarnya bangga.
Kenza mengetuk pintunya dan berusaha membujuk Zahra yang ada didalam.
“sayang buka pintunya…” bujuknya lagi.
“Ra buka ya.. jangan buat mereka kawatir” nasehat Ardila yang mendekap tubuh rapuh dan bergetar itu.
“aku malu dil.. gaun mahal ini udah rusak.. aku malu.., aku takut membuat suami,bahkan mungkin mertua aku kecewa, mungkin aku ini memang pembawa sial dan bikin malu hiks.. aaaku..” Zahra tidak melanjutkan perkataannya saat ia merasakan ada yang beda dari pelukannya.
Ia merasa dadanya bidang, ia mencoba berani mendongak dan mata indahnya yang lentik membulat sempurna. Yang memeluknya bukan ardila tapi.. Kenza
“yaampun ini nangis kenapa sih yang.. nangis bahagia apa gimana” ucapnya lembut,, ia mengusap pipi Zahra yang basah mengesatnya dengan lembut dan menarik Zahra kembali dalam rengkuhannya.
“hiks… hiks… maaf udah bikin malu keluarga om dan …”
“ssst… udah gak ada yang kamu bikin malu.. sama sekali gak ada. Gak peduli gaun mahal kamu yang rusak saya gak peduli yang penting saya halal bagi kamu, jadi kalo kamu nangis gini saya bisa meluk kamu” ucapan Kenza membuat semuanya tercengang alhasil cupingan ditelinga yang dilakukan oleh sang mommy.
“bisa-bisanya kamu nih ya..”
“yaampun mommy tapi inikan bikin putri mommy ini tersenyum lihat mom” ucap Kenza dan benar saja, Zahra tersenyum disana. Semuanya mendesah lega.
Mommy memeluk Zahra.
“kenapa putri mommy ini nangis heum?”
“maaf mom… gaun yang diberikan mommy rusak maaf”
“yasudah kalo sudah rusak gak masalah kok buat mommy.. udah sekarang kamu siap-siap lagi ya.. pasti tamu undangannya gak sabar mau lihat putri mommy yang cantik ini”
“tapi.. gaunnya..”
“sssst udah tenang aja, Ken,, sana keluar istrimu harus mommy siapkan lagi”
“kenapa Kenza harus keluar sih mom.. gak papalah Kenza disini”
Pletak.. pukulan mendarat di pipinya dan yang melakukan kali ini bukan mommy tapi daddynya.
“kamu ini sabar kenapa Za.. ayo kita tunggu diluar biar mommy menyiapkan istrimu. Dengan berat hati dan muka ditekuk Kenza pergi dari sana.
------------------------------------------------
Terimakasih...😊
Jangan lupa dukungan kalian ya... Like.. komen, vote, and.. love.. he..he..
dibaca kalian udah alhamdulillah...
With love....💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ranny Patmawati
aku seneng setiap cerita ga bertele2 dan terlalu panjang episode nya, aku seneng bacanya...
2020-11-30
2
flora sweet
senengnya bakalan bahagia ni, lain yak dr yang lain...kayaya....lanjooot....💪💪💪💪
2020-11-16
1
Elly Mei
Resy syirik ..kasian deh lu..jahat sih
2020-10-08
1