Mona dengan cepat keluar dari mobil sewaannya, ia merogoh kunci dari dalam tasnya lalu memasukan ke dalam lubang pintu.
Ceklek.
Dengan kaki dijinjit ia membuka pintu rumah tak ingin membangunkan adik lelakinya, di dalam rumah pun sangat gelap ia tak ingin sampai tersandung.
Plup.
Lampu tiba - tiba menyala, "Sial! Kaget gue! D-dendra, apa kakak membangunkanmu?" lirihnya merasa bersalah saat melihat adiknya sedang menatapnya.
"Apa Kak Lisa mengijinkan Kak Mona pergi ke club malam lagi?" adik lelakinya itu menatap penampilan kakaknya dari bawah sampai atas.
"Jangan bilang Lisa, nanti Kakak akan dikurung lagi dalam tubuh kakak dan gak bisa keluar selama berhari - hari. Kakak akan bosan di dalam sana, gak bisa berekspresi," Mona memohon pada adiknya.
"Kak, apa kakak tidak ingin sembuh? Kalau kakak terganggu dengan kehadiran kak Lisa, kenapa kakak gak berobat aja. Aku akan temenin kakak... Bukankah Kak Mona akan bebas melakukan apa saja semau kakak jika Kak Lisa hilang?" seketika Dendra merasa kasihan karena akibat kejadian tragis kecelakaan naas 13 tahun lalu itu membuat kakaknya Mona mengalami trauma dan selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kematian kedua orang tua mereka. Kakaknya tak ingin menghadapi dirinya sendiri, akhirnya karena kejadian itu kakaknya membuat kepribadiannya yang berbeda keluar.
"Diam! Apa yang kau bicarakan? Arghht..." Mona memegang kepalanya yang berdenyut sakit. "Sial, bantu aku ke ranjang," ujarnya pada adiknya.
Dendra sudah sering mengalami kejadian seperti saat ini, ia dengan sigap merangkul tubuh Kakaknya dan masuk ke dalam kamar.
"Pergilah, aku akan membuka pakaianku sendiri," usir Mona.
Dendra menatap Kakaknya kasihan, sejak berhasil selamat dari kecelakaan mobil beruntun itu ketika kakaknya terbangun di Rumah sakit ia berubah menjadi orang lain, menjadi Kakak satunya, Lisa.
"Kak Mona bisa sendiri? Aku bantu," Dendra mulai menarik jaket Kakaknya Mona.
"Tidak apa - apa... Kakak bis-"
Seketika wanita itu tak sadarkan diri, Dendra menarik nafas kasihan. "Bagaimana ini? Aku ingin Kak Mona sembuh tapi aku juga sangat menyayangi Kak Lisa," Lirihnya, dulu dia yang yatim piatu saat usianya 5 tahun awalnya tidak mengerti Kakaknya yang berusia 12 tahun yang selalu galak dan selalu cuek bahkan jarang bersikap lembut padanya tiba - tiba setelah kematian orang tua mereka berubah menjadi pribadi yang lembut, menyayanginya seperti seorang Ibu, bahkan apapun akan kakaknya itu lakukan untuk menghidupinya. Tapi seiring waktu berlalu, dia akhirnya tau kakaknya itu mengidap 'penyakit mental' Dissociative Identity Disorder/DID sering dibilang berkepribadian ganda. Terkadang pribadi kakaknya sering berubah menjadi galak, cuek seperti dulu, lalu kakaknya itu akan pergi keluar dan pulang malam seperti saat ini. Jarang sekali ada waktu untuknya, hanya Kak Lisa lah yang selalu mengurusnya sampai sekarang.
"Kak, apa yang harus aku lakukan padamu?" gumam Dendra, dia akhirnya tak melepaskan semua pakaian kakaknya Mona lalu berjalan lesu keluar kamar.
Tak lama Lisa akhirnya membuka kedua matanya, ia merasa tubuhnya sangat lengket. "Ughh..." lirihnya seraya bangun. Ia mengambil ponsel di nakas samping.
"Pukul 4, tumben aku tidur lama," gumamnya. Ia turun dari ranjang dan saat hendak ke kamar mandi melewati cermin seketika ia menjerit, "Monaaaa!!!" geramnya.
Dendra yang tidak bisa tertidur kembali sejak kakaknya Mona pulang, berlari masuk ke kamar.
"Dendra, apa Kakakmu pergi dugem lagi?" tanyanya dengan wajah marah.
Dendra mengangguk takut, ia tau jika Kakaknya Lisa marah itu lebih menakutkan daripada kakaknya Mona.
"Gadis nakal! Gadis sialan! Dia sudah berjanji padaku tidak akan pergi lagi ke club malam! Mona! Keluar kamu!" Lisa memandang cermin menatapi tubuhnya dengan balutan baju sexy.
"Mona, kau sudah berjanji padaku. Kita sepakat kau akan menurutiku jika aku tidak pergi meninggalkanmu! Jika kau masih seperti ini, aku akan pergi! Hiduplah dengan menghadapi kenyataan, kau dengan semua penderitaanmu! Aku tidak akan menolongmu lagi!"
Tapi lama tak ada balasan dari si pemilik tubuh, Lisa terdiam merasa aneh. "Mona?"
Wajah Dendra menjadi pias, "Kak Lisa, ada apa? Kemana Kak Mona?"
Tubuh Lisa seketika tegang, "Mona! Mona! Hei jangan bercanda! Keluar!" teriak si alter ego Mona.
"Ini gue!" Mona akhirnya menjawab.
"Astaga Mona, Kamu membuat jantungku copot!" seketika Lisa lega.
"Makanya jangan teriak terus, gue udah lama gak clubbing. Terakhir 5 hari lalu, gue hanya kangen jingkrak - jingkrak!"
Dendra juga ikut merasa lega, dia menggelengkan kepalanya lalu keluar dari kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
HNF G
aq kira sifat aslinya yg lisa, ternyata malah si mona.
2024-11-26
0
HNF G
untung mona masih berpikiran waras, msh bisa menjaga kehormatannya.
2024-11-26
0
Sesilia Juwita
awalnya bingung d kira Mona ma Lisa KK beradik ternyata Lisa itu kaya mahluk halus atw apa ya Thor yg punya tubuh aslinya Mona ,, seru
2023-01-18
1