Lisa sedang membantu Nyonya besar mandi, setelah selesai sang Nyonya meminta dibawakan gaun panjang hitam. Lisa mengambilnya dari lemari, lengkap dengan sendal flat yang juga ingin dipakai Nyonya besar Cazim.
"Nyonya sangat cantik, apa mau aku poles sedikit lipstik?" tawarnya.
"Aku sudah tua, sudah tidak pantas," tolak sang Nyonya besar.
"Anda masih pantas, jangan tunjukkan kesedihan Anda terus menerus pada siapapun yang menyakiti Anda, Nyonya. Jangan biarkan mereka puas, saya akan memoles lipstik yang lembut," Lisa mengambil lipstik warna mauve natural lalu mulai memoleskan lipstik itu di bibir sang Nyonya besar. Lisa juga memoles sedikit eyeshadow warna lembut di sekitar mata sang Nyonya.
"Selesai!"
Nyonya besar Cazim menatap pantulan wajahnya di cermin besar, senyuman indah muncul di bibirnya.
Aldelardo menonton adegan di depan matanya dengan tatapan mata lembut, sudah lama dia tidak melihat senyuman lebar di bibir Neneknya.
"Wah... Nenek siapa ini? Kenapa malam ini terlihat luar biasa cantik..." Lelaki itu maju seraya memeluk Neneknya.
"Apa wajah Nenek terlihat aneh?" tanya Nyonya besar tidak percaya diri.
"Sangat cantik, ayo... sebentar lagi Kakek datang," ujar Aldelardo.
Lelaki itu menatap Lisa, "Terima kasih untuk hari ini, Mona. Hati - hati di jalan pulang, sopir akan mengantarmu."
"Tidak! Biarkan Mona sebentar lagi menemani Nenek..." pinta Nyonya besar.
"Nenek mau ditemani Mona?" Aldelardo memastikan.
Nyonya besar Cazim mengangguk.
"Baiklah, Mona ikut kami. Nanti aku akan berikan bonus untukmu, kamu tidak apa - apa bukan?"
"Baik, Tuan. Saya akan mengirim chat sebentar pada adikku, takutnya dia menungguku pulang." sahut Lisa.
"Oke."
Aldelardo mendorong kursi roda ke ruangan makan, disana sudah duduk beberapa orang.
Lisa sesekali membetulkan kacamatanya, tapi ia tak berani melirik ke arah meja makan.
"Bagaimana kabarmu hari ini, Paman Zidav?" tanya Aldelardo sopan.
"Masih sama, berpetualang dari satu pelukan wanita ke wanita lainnya. Kau mengurus Perusahaan dengan baik, jadi aku hanya akan bermain di kegelapan malam. Iya kan, Jhon?"
"Yoo, apa malam ini kita akan mencari mangsa cantik lain, Paman kecil?" Jhon menjawab.
"Tentu, kau tidak mau ikut keponakanku?" tanya Zidav pada Aldelardo.
"Haha... Paman kau takkan pernah berhasil mengajak Kakak sepupuku itu masuk ke dalam rok wanita! Dia membenci wanita nakal! Eh tunggu, siapa Nona berkacamata ini?" Jhon menatap ke arah wanita yang datang bersama Aldelardo.
"Siapa dia, Kaka Ardo?" tanya Erina adik sepupunya, Nona besar satu - satunya.
"Namanya Mona, dia adalah perawat Nenek yang baru," jawab Aldelardo.
Degh!
Kepala Zidav memutar ke arah wanita yang sedang mereka bicarakan, ia menatap tajam wanita itu. Mona? Apakah dia gadis 13 tahun lalu? Batin Zidav.
"Duduklah di samping Nenekku, Mona." Titah Aldelardo.
Lisa menurut, ia duduk di kursi samping Nyonya besar. Ia merasa ada sepasang mata yang terus menatapnya, seketika ia mengangkat wajahnya karena penasaran. Tatapannya berkeliling menatap satu - persatu orang yang duduk disana, saat tatapan matanya bertabrakan dengan pria yang sedang menatapnya tajam ia tiba - tiba bergidik ngeri.
Aldelardo melihat tingkah Mona yang kurang nyaman, ia menatap arah tatapan wanita berkacamata itu. Ternyata Zidav sedang menatap Mona, ia berjalan ke arah Zidav dan duduk di sebelahnya. "Jangan menatap dia seperti kau akan memakannya, Paman. Kau selalu bermain dengan wanita - wanita nakal diluar sana tapi jangan ganggu perawat Nenek. Wanita itu aku yang membawanya kesini, aku yang bertanggung jawab padanya. Kau jangan macam - macam dengannya," bisik Aldelardo.
Zidav malah tersenyum mendengar perkataan dari keponakan tirinya, apa keponakannya itu tidak tau sifatnya. Semakin dilarang dia akan semakin ingin melakukannya.
Tadinya aku hanya ingin memastikan apa dia wanita yang sama dengan gadis 13 tahun lalu, tapi jika aku malah dilarang mendekati wanita itu, aku malah akan semakin penasaran padanya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
QQ
Zidav memang seorang cassanova sejati semakin dilarang malah semakin ingin untuk melanggarnya 😁😁😁😔
2023-01-18
0
QQ
Tuan Aldelardo memang tegas dan pengertian.
Walaupun Lisa hanyalah seorang pengasuh tetapi tetap dijaga apalagi dari pamannya yang suka bermain perempuan 👍👍👍
2023-01-18
0