Setelah kepergian Aldelardo Lisa mengamuk, "Beraninya kamu mengurungku tadi, Mona! Kamu bahkan menerimanya menjadi kekasihmu!"
"Ini tubuhku, terserah aku," cuek Mona.
"Ada apa denganmu sebenarnya, Mona? Aku bisa merasakan jantungmu berdetak sangat cepat saat berdekatan dengan Tuan Zidav tapi saat kamu bersama Tuan Aldelardo aku bahkan tidak merasakan perasaanmu pada pria itu. Tapi kenapa kamu menerimanya?"
"Aku memang tidak menyukainya, tapi bukankah kamu menyukai pria itu? Aku hanya memuluskan jalanmu, Lisa. Jangan menjadi wanita bodoh, kau juga berhak bahagia jangan memikirkan Aldelardo."
"Kasihan pria itu, Mona. Aku hanya menyukai kelembutan dan kesopannya tapi bahkan rasa sukaku ini tidak nyata sama hal nya seperti aku yang tidak nyata. Jangan mempermainkan pria baik, Mona."
"Terserah! Sekarang aku sudah menjadi kekasihnya, ah ralat... kamu sudah menjadi kekasihnya. Kamu juga harus bertanggung jawab." Mona mengendikkan bahunya.
"Mona!"
"Kalian sedang meributkan apa lagi?" Dendra yang baru masuk sepulang kuliah sejak tadi hanya mendengarkan tapi saat Kakaknya Lisa mulai marah ia akhirnya menengahi.
"Kakakmu Lisa sudah punya kekasih sekarang, kau tau pria itu adalah pria super kaya," celoteh Mona seraya mengigit apel di tangannya.
Mona menutup pikiran dan hatinya kembali, ia menutup dirinya dari alter ego-nya, Lisa. Sorry Lisa, gue ingin membalas dendam pada Zidav. Gue tau kejadian 13 tahun lalu adalah kesalahan gue dan pria itu. Gue bersalah! Gue jahat! Gue gak pantas bahagia. Setelah gue membalas pria itu, gue akan pergi selamanya! Tubuh ini akan gue berikan buat lo, Lisa!
Dendra menatap wajah marah kakaknya Lisa, ia memeluk kakaknya menenangkan, " Bagaimana jika kita pergi makan berdua, atau menikmati musik di kafe dan jangan mengajak kak Mona. Hm..." ia juga tau kakaknya Lisa marah karena kakaknya Mona sudah bertindak semaunya lagi.
"Cih! kafe? Tempat yang sangat membosankan, kalian pergi lah aku akan istirahat. Ngantuk sekali, hoamm..."
"Kak Lisa, ayo... yuk!" ajak Dendra lagi.
Lisa menghela nafasnya pasrah, "Aku akan berganti pakaian dulu," ia berjalan loyo ke dalam kamarnya.
***
Dengan sabar Zidav terus menunggu tidak jauh dari rumah kecil Mona, ia baru saja melihat seorang pemuda masuk ke dalam rumah. "Siapa pemuda remaja itu?"
Pria itu menunggu lagi, sekitar 30 menit Mona keluar bersama pemuda remaja tadi dan naik ke motornya. Mona memakai celana levis dan baju kaos beserta blazer menutupi tubuhnya, masih dengan kacamata bertengger di hidung mancung wanita itu serta rambut yang dikuncir ekor kuda. Zidav lalu mengikuti motor itu keluar dari daerah tempat tinggal Mona menuju jalan raya.
Tak lama mereka berdua turun dari motor di pekarangan sebuah kafe biasa tapi ramai dengan remaja perempuan dan laki - laki bahkan para pasangan. Beberapa kumpulan remaja itu sedang bergurau seraya memainkan gitar di tangan mereka.
Zidav keluar dari dalam mobil, ia memakai kacamata hitamnya meskipun hari sudah gelap. Ia berjalan santai tapi menjaga jarak aman dari Mona tak ingin tertangkap basah sedang membuntuti wanita itu. Melihat Mona dan remaja tadi duduk di salah satu meja, ia duduk di meja belakang mereka sengaja membelakangi tubuh mereka ia ingin mendengarkan percakapan kedua orang itu.
"Kak Lisa suka minuman ini kan, aku pesenin ya."
"Ya, kamu juga pesen cake tiramisu ini. Kayaknya enak."
Lisa? Saudara kembar Mona? Apa aku salah mengikuti orang?! Zidav terkejut.
"Apa Kak Mona ada? Kakak mau minum apa, aku pesenin sekalian," bisik Dendra menawari kakaknya Mona tapi terdengar jelas oleh Zidav.
Mona? Apa maksudnya? Lisa, Mona? Tapi hanya ada satu orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
QQ
Walaupun diselimuti rasa kebingungan tapi Zidav orangnya cepat tanggap juga 👍👍👍
2023-01-20
0
QQ
Emang bisakah hal itu terjadi 🤔🤔🤔
2023-01-20
0
QQ
Detak ❤️ Mona berdetak lebih cepat jika berdekatan dengan Zidav karena dia memang menyukainya.
Hanya saja karena kejadian kecelakaan maut yang menimpa orang tuanya mengakibatkan dia sekarang membenci Zidav ( dan entah sampai kapan )😔😔😔😔😔
2023-01-20
1