Pagi selanjutnya.
Saat ini Ryu dan melissa sedang berkeliling kota, melissa membeli banyak makanan yang ada di pinggir jalan.
"Apakah kau bisa menghabiskan nya, nak? ". Tanya Ryu.
" Tentu saja bisa". Balas melissa dengan membusungkan badan kedepan.
"Hahaha, baiklah". Tawa Ryu melihat perilaku melissa.
Saat ini hari sudah mulai sore,dan juga melissa tampak sudah ngantuk dia sangat lelah setelah berkeliling ibu kota dan memakan banyak makanan.
" Hooaam, papa ayo kita pulang aku sudah mengantuk". Ucap melissa sambil menguap.
"Baiklah, ayo sini naik ke punggung papa". Ucap Ryu sambil lalu berjongkok.
Melissa pun mengikuti apa perkataan Ryu, dan mereka pun pulang menuju mansion dengan berjalan kaki.
Pada saat ini, Ryu teringat ketika dulu kakinya terluka akibat terjatuh dan dia di gendong sambil menangis oleh pria tua itu.
"Andai saja aku bisa melihat pria tua itu lagi". Ucap Ryu yang sangat merindukan pria tua itu.
Setelah beberapa saat berjalan mereka akhirnya tiba di mansion dan Ryu meletakkan melissa di atas kasur, lalu dia membersihkan diri dan tidur disamping melissa karena hari sudah larut malam.
Keesokan paginya, Ryu bangun lebih awal dan membangunkan melissa.
"Hooaam, selamat pagi papa". Ucap melissa yang masih mengantuk.
" Cepat bangun dan mandilah kamu belum mandi dari kemarin". Ucap Ryu kepada melissa.
"Baiklah". Balas melissa lalu turun dari kasurnya dan menuju kamar mandi.
Sementara itu Ryu berjalan menuju halaman dan memberi makan ikan.
Melissa yang sudah selesai mandi pun pergi menuju kearah Ryu, " Papa tidak menunggu melissa untuk memberi makan ikan". Ucap melissa sedikit kesal.
"Oh, apakah kamu suka memberi makan ikan? " Tanya Ryu.
"Tentu saja, karena aku suka makan". Ucap melissa.
Mendengar itu Ryu mengerutkan keningnya, ' Alasan aneh macam apa itu', batin Ryu. Namun, pada saat ini Ryu mendengar suara gemuruh dari perut melissa.
" Apakah kamu lapar?". Tanya Ryu.
Melissa hanya membalasnya dengan anggukan saja.
"Kalau begitu ayo ikut berburu bersama papa". Ujar Ryu.
" Berburu? " Tanya melissa bingung.
"Iya kita akan pergi berburu mencari hewan untuk di makan". Jawab Ryu.
" Makan?, Ayo kita harus cepat pergi berburu". Ucap melissa bersemangat sambil menarik tangan Ryu.
Melihat itu Ryu hanya tersenyum lalu dia mengangkat melissa ke atas bahunya.
Lalu mereka pun berjalan keluar mansion dan menuju bagian dalam hutan karena bagian inti sudah tidak ada beast yang tersisa.
Ketika sedang berjalan melissa melihat ada seekor kucing berwarna putih yang tampak terluka dibawah sebuah pohon, lalu dia dengan cepat turun menuju kearah kucing itu.
Ryu yang melihat itu hanya mengikuti melissa.
"Papa, lihat kucing ini terluka, apakah papa bisa menyembuhkan nya". Tanya melissa kepada Ryu.
" Tentu saja". Balas Ryu.
Kemudian Ryu mengalir kan energinya kearah kucing itu semua luka yang ada ditubuh kucing itu pun mulai memudar dan menghilang.
Ryu sebenarnya tau bahwa itu bukanlah seekor kucing melainkan seekor fenrir yang merupakan beast yang berada pada tingkat demi-god.
Di dunia Azure fenrir merupaka beast yang hanya ada dalam cerita dongeng, namun di dunia Ryu dulu, fenrir hanyalah serigala biasa yang tidak lebih dari seekor binatang peliharaan.
Namun dia tidak tahu apa yang menyebabkan fenrir ini terluka karena mengingat dia berada di tingkat demi-god.
"Papa lihat, kucing itu membuka matanya". Ucap melissa antusias.
Kucing itu atau lebih tepatnya Fenrir, dia merasa linglung.
'Apakah aku tidak jadi mati?,dan siapa kedua manusia ini? '. Pikir Fenrir itu
Sebelumnya dia bertarung dengan seekor naga yang juga berada di peringkat demi-god, awalnya dia unggul dalam pertempuran namun,dia tidak menyangka jika ada dua naga tingkat demi-god. Dia hanya bisa melarikan diri dan menyamar menjadi seekor kucing dengan luka yang sangat parah.
Dia tidak menyangka jika saat ini dia masih hidup dan juga kekuatannya telah pulih sepenuhnya, ketika dia masih bingung dia merasakan tangan seorang gadis kecil memeluknya.
"Papa, aku ingin memelihara kucing ini apakah boleh?" Tanya melissa dengan muka memelas.
Ryu yang melihat itu tidak bisa menolaknya dan juga dia berpiki bagus untuk memiliki seekor beast tingkat demi-god mengawasi putrinya.
"Ya tentu saja, tapi kau tidak boleh memaknnya". Ucap Ryu bercanda.
Mendengar itu melissa menggembungkan pipinya.
" Humph, papa jahat". Ucap melissa memalingkan mukanya.
"Hahaha,papa hanya bercanda ayok kita lanjutkan berburu nya". Ucap Ryu tampak gemas melihat tingkah putrinya itu.
saat Mereka hendak melanjutkan berburu, tiba-tiba Chloe muncul dari arah yang berlawanan.
" Guru?, apa yang kau lakukan disini?". Ucap Chloe kaget.
"Oh Chloe, aku sedang berburu bersama melissa". Ucap Ryu, dia baru ingat jika hari ini Chloe kembali ke mansion nya untuk berlatih.
" Apakah guru sudah mendapatkan hasil buruan?". Tanya Chloe.
"Belum, karena tadi ada sedikit hambatan". Balas Ryu.
" Baguslah kalau begitu, ibuku memasak banyak makanan untuk di berikan kepada melissa". Ucap Chloe yang melihat kearah melissa yang sibuk dengan kucing dipelukannya itu.
Melissa yang mendengar kata makanan, langsung menoleh dan melihat kearah Chloe.
"Makanan?, kakak apakah kau mempunyai banyak makanan? ". Ucap melissa dengan mata berbinar.
" Iya, saya memiliki banyak makanan untuk nona muda?". Ucap Chloe menyebut melissa dengan sebutan nona muda karena dia merupakan putri gurunya.
"Baiklah, kalau begitu ayo kita balik ke mansion". Ucap Ryu lalu menggandeng tangan melissa.
Saat tiba di mansion mereka bertiga pun menuju ruang makan.
" Makan, makan, makan". Ucap melissa sambil memukul meja.
Chloe yang melihat itu hanya tersenyum, " Sepertinya nona muda sangat suka makan". Ujar Chloe sambil terkekeh.
Lalu Chloe mengeluarkan makanan yang dia simpan dalam cincin penyimpanannya dan meja pun dalam sekejap dipenuhi dengan berbagai makanan.
Melissa yang melihat itu matanya berbinar dan dia mengeluarkan air liur di sudut mulutnya.
Dengan cepat dia langsung mengambil berbagai makanan dan menyantapnya.
Ryu yang melihat tingkah laku anaknya itu hanya bisa tersenyum, 'memang kalau soal makanan kau merupakan yang nomor satu'. Batin Ryu.
"Pelan-pelanlah tidak akan ada yang mengambil makananmu". Ucap Ryu kepada melissa.
" Bwaik pwapwa". Ucap melissa dengan mulut penuh makanan.
"Habisi dulu yang ada dimulut mu itu baru berbicara". Ucap Ryu.
" Hehehe, soalnya makanannya sangat enak". Balas melissa setelah menelan makanan nya.
Chloe yang melihat itu tampak heran dengan sikap Ryu yang biasanya selalu dingin dan tidak peduli.
'Sepertinya guru sangat menyayangi putrinya'. Pikir Chloe saat melihat Ryu merawat melissa dengan penuh kasih sayang.
Setelah beberapa saat mereka pun selesai makan, dan melissa saat ini tidak bisa beegi karen kekenyangan.
"Baiklah saatnya kita istirahat dan kau juga istirahatlah karena besok kau akan mulai latihan". Ucap Ryu kepada Chloe dan menggendong melissa ke kamar untuk pergi tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments