Di kediaman keluarga morris.
Di depan gerbang mereka berenam berkumpul.
"Terima kasih tuan sudah membalas dendam putri ku". Ucap Zack dengan hormat.
" Tidak masalah lagi pula dia adalah muridku". Balas Ryu.
"Kalau begitu aku akan kembali ke mansion ku". Ucap Ryu.
" Apakah guru tidak mau menginap disini selama satu hari saja? ". Ucap Chloe memohon.
" Tidak, jika aku terlalu lama disini mungkin ikan ku akan mati dan juga kau hanya ku beri waktu selama satu minggu liburan". Ucap Ryu dengan tatapan tajam.
"Hehehe, baiklah". Ucap Chloe dengan malu-malu.
Walaupun Ryu menatapnya seperti itu Chloe tidak takut, lagian dia murid kesayangan gurunya itu walaupun hanya pemikiran nya sendiri.
" Baiklah kalau begitu aku pergi dulu". Ucap Ryu dan berjalan pergi.
"Hei Chloe, apakah menurutmu tuan Ryu mau menerima ku sebagai muridnya". Ucap Evan, dia ingin bertanya kepada Ryu namun dia takut ditolak.
" Tentu saja tidak, karena kau lebih lemah dariku". Ucap Chloe mengejek Evan.
"Oh sejak kapan adik ku yang jelek ini berani mengejek kakaknya ini, hah? ". Ucap Evan sambil menjitak kepala Chloe.
"Aduh, sakit kak". Ucap Chloe mengelus kepalanya.
" Hahaha, rasakan itu". Balas Evan dengan bahagia dan berlari masuk kedalam mansion
"Tunggu saja aku akan membalasmu, kakak bau". Ucap Chloe mengejar Evan.
Zack dan Luna yang melihat kelakuan kedua anaknya itu hanya bisa tersenyum.
" Semoga saja keluarga kita tetap harmonis seperti ini". Ucap Luna.
"Ya, semoga saja". Sambung Zack dan mereka pun ikut masuk kedalam.
****
Sementara itu kini Ryu sedang berada di jalanan ibu kota Kekaisaran, dia bisa saja langsung berteleport ke mansionnya, namun Ryu ingin melihat-lihat bagaimana suasana Kekaisaran.
"Tidak buruk untuk sebuah Kekaisaran kecil ini". Ucap Ryu, karena di dunianya dulu besar Kekaisaran di sana setara dengan keempat benua di dunia ini.
Saat sedang berjalan, Tiba-tiba saja ada gadis kecil berusia sekitar lima tahun menabraknya, Ryu melihat pakaian gadis kecil itu tampak usang dengan badan yang sangat kotor seperti tidak pernah mandi selama satu tahun dan juga ditangannya dia terlihat memegang sebuah roti.
"Ma-maaf kan aku tuan, aku tidak sengaja... ". Ucap gadis itu terhenti ketika dia mendengar teriakan seorang pria.
" Hei pencuri kecil kemana kau mau lari". Ucap pria itu yang melihat gadis itu.
"Ternyata selama ini kau yang mencuri roti dari toko ku, kau harus di beri pelajaran". Ucap pria itu yang ternyata adalah pemilik toko.
" Ma-maaf kan aku, aku berjanji tidak akan mengulangi nya lagi". Ucap gadis kecil itu yang bersembunyi di belakang Ryu.
" Tidak, jika hanya dengan meminta maaf bisa menyelesaikan semuanya maka tidak akan ada perang di dunia ini". Ucap pemilik toko itu.
Ryu yang hanya diam dari tadi, sudah tau tentang seluruh kejadian yang terjadi.
"Nih ambillah, harusnya itu bisa membayar semua roti yang diambil gadis ini dari toko mu". Ucap Ryu melempar sekantong koin emas.
Melihat sekantong koin emas itu mata pemilik toko itu berbinar dan dengan cepat di menyimpan nya.
" Baiklah, aku akan menerimanya ". Ucap pemilik toko itu dan dia pergi denan gembira.
" Terima kasih paman". Ucap gadis itu kepada Ryu sambil membungkuk.
"Kenapa kau mencuri roti itu, apakah orang tuamu tidak mengasihmu makan? ". Tanya Ryu pada gadis itu.
" Aku sudah tidak makan selama empat hari dan juga aku tidak memiliki orang tua sejak aku kecil". Ucap gadis itu murung.
Mendengar itu Ryu jadi teringat dengan dirinya waktu masih kecil, dia hidup tanpa tahu siapa orang tuanya dan mencuri makanan dari toko-toko, namun dia beruntung ketemu seorang pria tua dan merawatnya dan melatihnya, hingga berusia 15 tahun.
Dan ketika berusia 15 tahun pria tua yang merawat nya itu pergi entah kemana, bahkan setelah menjadi penguasa dunia kuno dia masih tidak bisa menemukan pria tua itu, Ryu mengira jika pria tua itu sudah mati.
Dan itu adalah satu-satunya penyesalan Ryu seumur hidupnya, dan ketika dia melihat gadis kecil itu Ryu merasa seperti ini adalah sebuah takdir.
Ryu lalu berjongkok dan mengelus kepala gadis kecil itu, "apakah kau mau tinggal bersama paman, nak? ". Tanya Ryu sambil tersenyum tulus, dia sangat jarang tersenyum sebelumnya bahkan hampir tidak pernah.
" Apakah aku bisa makan roti jika tinggal bersama paman? ". Ucap gadis.
" Tentu saja bahkan kamu bisa makan daging yang enak". Balas Ryu.
"Wooaah, baiklah paman aku ingin tinggal dengan mu". Ucap gadis itu dengan mata berbinar.
Lalu Ryu menggendong gadis itu dan meletakkannya diatas pundaknya.
" Baiklah, gadis kecil pegangan erat karena kita akan bergerak cepat ". Ujar Ryu.
Ryu pun langsung berteleport menuju mansionnya.
Gadis itu pun merasa kagum, " Woow, paman hebat sekali ". Ucap gadis itu dengan mata berbinar.
" Apakah kau menyukainya? ". Ucap Ryu.
Gadis itu menganggukkan kepalanya dengan cepat.
" Ya, ya, aku menyukai nya?" Ucap gadis itu.
"Baiklah kalau begitu kamu harus mandi dulu". Ujar Ryu kepada gadis itu.
Mendengar kata mandi gadis itu langsung berlari menuju pintu gerbang.
Ryu yang melihat itu, dengan sigap menangkap gadis itu dan mengangkat nya seperti kucing.
" Tidak, aku tidak mau mandi". Ucap gadis itu berusaha melepaskan diri.
"Jika kau sudah mandi paman akan memberikan mu daging yang enak". Ucap Ryu membujuk gadis itu.
Mendengar kata daging, air liur mengalir dari bibir gadis itu.
" Apakah paman berjanji akan memberimu daging setelah mandi? ". Ucap gadis itu dan menjulurkan jari kelingking nya.
" Ya, paman janji". Ucap Ryu juga menjulurkan jari kelingking nya.
"Kalau begitu ayo kita cepat mandi paman". Ucap gadis itu tidak sabar.
Melihat itu Ryu hanya tersenyum, " Gadis ini sangat mudah sekali dibujuk jika itu menyangkut makanan". Ucap Ryu dan membawa gadis itu untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai membersihkan gadis itu Ryu memberikannya sebuah baju. Saat dilihat gadis itu tampak cantik dengan rambut berwarna hitam dan mata berwarna biru laut ditambah kulitnya berwarna putih.
"Paman mana daging yang kau janjikan itu". Ucap gadis itu tidak sabar.
" Baiklah, ikuti aku kita akan membuat daging panggang yang enak". Ucap Ryu.
Mereka pun berjalan ketempat biasa Ryu memanggang hasil buruannya, ketika sampai Ryu mengeluarkan daging dari penyimpanannya, sisa hasil buruannya kemarin dan lalu Ryu memanggang daging itu.
Saat menunggu daging itu matang Ryu bertanya kepada gadis itu.
"Kalau boleh tau siapa namamu?". Ucap Ryu kepada gadis itu yang dari tadi asik melihat daging yang sedang di panggang itu.
" Aku tidak memiliki nama". Ucap gadis itu polos.
"Kalau begitu bagaimana jika kamu paman beri nama melissa, apakah kamu suka? ".
Mendengar itu Chloe meloncat kegirangan.
" Ya, aku suka nama itu, Terima kasih papa".ucap gadis itu lalu memeluk Ryu.
"Papa?, kenapa kau memanggil ku papa bukan paman? ". Ucap Ryu kaget.
" Karena dulu melissa pernah dengar orang berkata, jika ada orang yang memberimu nama maka dia adalah orang tua mu". Ucap melissa dengan polos.
'Hmm, menjadi seorang ayah kah, tidak buruk juga'. Batin Ryu.
"Baiklah kalau begitu kamu sekarang adalah anakku". Ucap Ryu mengangkat melissa kepangkuan nya.
" Baik papa". Ucap melissa sambil tersenyum lebar.
Dan daging panggang pun masak lalu mereka berdua makan bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Nightliest
besarkan lalu nikahkan🗿, lanjut thor
2023-01-18
0