5

Siang nya saat jam istirahat

Gavin berkumpul bersama teman-temanya di sebuah cafe

Ia memperhatikan mereka semua dan menyadari sesuatu

"Hangyul target mereka kemarin"

Hakenyon menepuk pundaknya cukup keras membuat Gavin reflek menatap Hakenyon tajam

"santai bro, eh" Hakenyon sedikit menyingkirkan rambut Gavin ke pinggir

"jidat loe kenapa tu"ucap Hakenyon

"bukan urusan loe" Gavin menjauh kan tangan Hakenyon dari rambutnya

Gavin memejam kan mata sejenak, mengingat kembali nama teman-temanya

"Hangyul punya marga yang sama kaya kak Dongheon, bukan cuma dia tapi Gahyeon dan Hakenyon juga"

"Vin"panggil Yeonjun

Gavin membuka mata lalu menoleh

"nih buku menu"Yeonjun memberikan buku itu

Gavin baru sadar ada yang kurang saat ia menoleh

"kemana Yena sama Gahyeon"ucap Gavin

"mereka lagi ada tugas di panti asuhan"ucap Yeonjun

.

Sudah beberapa hari ini Gahyeon dan Yena di tugaskan di sebuah panti asuhan

Yena menghampiri Gahyeon yang terdiam sambil memperhatikan anak-anak panti sedang bermain di taman

"Yen, loe ngerasa familiar gak sih sama Wish"ucap Gahyeon

Yena langsung melirik anak yang di maksud Gahyeon

"gue gak familiar tapi kayanya inget sesuatu"ucap Yena

"apa"ucap Gahyeon

"waktu dulu pas kita jajan di depan kosan, kita pernah gak sengaja liat kak Dongheon yang ribut sama seseorang dan kak Dongheon manggil orang itu dengan sebutan 'dek' "ucap Yena

"oh iya gue inget, orang yang berantem sama kak Dongheon itu bareng sama temen nya dan temennya itu mirip Wish"ucap Gahyeon

"ya, sayang banget waktu itu kita merhatiin mereka dari belakang dan jarak kita juga agak jauh jadinya kita gak tau jelas apa yang mereka omongin"ucap ucap Yena

"tapi kalo gue gak salah inget sih, gue sempet denger kalo kak Dongheon minta 'adeknya' itu buat balik"ucap Gahyeon

.

Malamnya

Yuri menghampiri Gavin yang sedang mengerjakan tugas

"kak"ucap Yuri

Gavin menoleh

"kenapa Ri"ucap Gavin

"loe gak akan balik ke kosan"ucap Yuri

Sebenarnya Gavin memang ingin kembali ke kosan tapi ia kan tidak ingin teman-temanya tahu tentang masalah yang sedang ia hadapi saat ini

"nanti aja"ucap Gavin

"loe gak enak ya ninggalin gue sendiri"ucap Yuri

"gausah gr"ucap Gavin

"hm yadeh"

Yuri duduk di sofa kemudiam menyalakan tv

"Ri, loe tau gak kalo kak Dongheon, kak Minchan atau Yeonho punya sodara"ucap Gavin

"keluarga mereka agak tertutup sih, tapi kalo gak salah gue inget waktu gue gak sengaja lewat rumahnya kak Dongheon, ibunya itu marahin kak Dongheon karna nganggap kak Dongheon itu penyebab adiknya kabur, kalo kak Minchan sih pernah ngajak gue pergi beli kado buat adiknya sedangkan kak Yeonho"

Yuri berpikir sejenak

"seinget gue dia punya kakak angkat yang kerja di luar negri, hm kenapa tiba-tiba loe tanya itu"ucap Yuri

Yap Yuri juga memang tak tahu permasalahan kakak nya

"enggak"

Gavin menutup laptopnya

"gue mau pergi sama temen-temen gue, nitip gak?"ucap Gavin

.

Gavin dan yang lain nya berjalan pulang setelah menghabiskan waktu di mal

Mereka pulang dengan mobil milik Yuqi yang di kendarai Hakenyon

Dugh

Saat melewati polisi tidur, Hakenyon tidak mengingjak rem atau memelankan mobil

"guysss"ucap Hakenyon gemetaran

Yuqi reflek menoleh ke sebelahnya

"kenapa muka loe keliatan panik"ucap Yuqi heran

"rem nya gak berfungnsi"ucap Hakenyon

"jangan bercanda"ucap Yuqi

"buat apa gue bercanda disaat kek gini"ucap Hakenyon

"banting stir ke pinggir sekarang"ucap Doyeon

"loe gila, kita bakal nabrak pohon kalo gitu"ucap Hakenyon

"lebih baik daripada nabrak pengendara lain"ucap Doyeon

Hakenyon mengikuti perkataan Doyeon

Brakkk

Mobil mereka menabrak pohon tapi untunya tak terlalu keras

"kalian gak apa-apa"ucap Hakenyon

"lumayan"ucap Doyeon

Cklak, ceklak

Mereka berusaha membuka pintu mobil

"Hakenyon buka kunci"ucap Gavin

"gue udah buka daritadi"ucap Hakenyon

"ini emang udah kebuka, cuma pintunya macet"ucap Yuqi

Tiba-tiba mereka melihat cahaya yang menyilaukan dari depan

.

Gavin mengerjapkan matanya perlahan, ia terbangun di sebuah klinik

Terlihat seorang laki-laki disampingnya dan seorang perempuan yang duduk di sofa

"apa yang masih sakit"ucap si cowok

Gavin menggeleng

"gue udah lebih baik"ucap Gavin

"baguslah kalo gitu"ucapnya

"loe yang bawa gue kesini"ucap Gavin

Si cowok mengangguk sebagai jawaban

"apa temen-temen gue juga disini"ucap Gavin

"temen? loe tergelatak sendirian di pinggir jalan"

Gavin kembali mengingat saat terakhir sebelum ia terbangun

"kak Wish kalo nanya orang mukanya biasa aja jangan kaya ngajak ribut, ntar orangnya takut"

Si cowok menoleh sekilas"ngeledek loe"

Si cewek malah cengengesan

Gavin juga menoleh ke arah si cewek

"Eunchae, Hong Eunchae"ucap Gavin

Si cewek terlihat kaget saat Gavin menyebut namanya

"mungkin loe salah orang, dia gak punya keluarga"ucap si cowok

"enggak, aku yang sebenernya bohong sama kakak"

Eunchae berjalan menghampiri keduanya

"orang tua ku emang udah buang aku semenjak kematian kakak ku"

Eunchae beralih menatap Gavin

"darimana kamu tau nama ku"ucap Eunchae

"gue temen kakak loe"ucap Gavin

"siapa nama kamu"ucap Eunchae

"Gavin"ucap Gavin

"jadi bener ya"gumam Eunchae namun masih bisa di dengar Gavin

"bener apanya"ucap Gavin

Suara pintu yang terbuka mengagetkan mereka bertiga

Yuri masuk dengan sedikit tergesa

"kak, loe gak apa-apa kan"ucap Yuri

"keliatanya"ucap Gavin

"gue kaget banget waktu nelfon loe yang angkat cewek"ucap Yuri

"iya, tadi aku yang angkat telfon dari kakak soalnya kakak ini belum bangun"ucap Eunchae

"oh jadi loe"ucap Yuri

Eunchae mengangguk

"ampir aja gue mikir kalo loe mau selingkuh dari kak Gahyeon"ucap Yuri

"gak jelas loe"ucap Gavin

"kalian kan yang nemuin kakak gue di jalanan"ucap Yuri pada Wish dan Eunchae

Mereka berdua mengangguk

"dia pingsan di pinggir jalan"ucap Wish

"kok bisa sih kak, loe kobam atau di begal"ucap Yuri sambil melirik kakaknya dramatis

"sembarangan loe"ucap Gavin

"trus kenapa"ucap Yuri

"gue bakal cerita semuanya nanti"ucap Gavin

.

Eunchae dan Wish berjalan pulang menuju panti karna hari sudah malam dan pasti juga bunda sudah khawatir mencari mereka

Sambil berjalan, Eunchae sedikit mengingat masa lalu nya

Saat itu ia habis di pukuli oleh sang ibu tapi saat bertemu kakaknya ia memilih berbohong dengan mengatakan bahwa ia hanya terjatuh, ia mengatakan itu karna merasa tak enak

Eunchae melihat kakak nya yang sedang senang karna si kakak dan teman-teman nya itu akan berlibur ke sebuah vila

"Eunchae"

Suara Wish menyadarkan Eunchae dari lamunan nya

"loe nangis, berair gitu"ucap Wish

"enggak" Eunchae menggeleng sambil menghapus air matanya

"mata gue kelilipan debu, sekarang kan angin nya lagi kenceng"ucap Eunchae

"mau gue tiupin"ucap Wish

"g-gak perlu, udah mendingan kok"ucap Eunchae sedikit menggigil

Wish yang paham pun langsung membuka jaketnya lalu memakai na nya pada Eunchae

"gak dingin kan"ucap Wish

Eunchae mengangguk

Dalam hatinya ia merasa bersyukur karna meskipun kakaknya sudah meninggal tapi tuhan mengirimkan seseorang yang mau menjaganya dengan baik, Eunchae seperti mendapatkan kembali seorang kakak yang sangat menyayanginya

"kak, loe itu kan orang nya dingin, kenapa tiba-tiba loe mau deket sama gue"ucap Eunchae

"loe ngingetin gue sama adik gue yang meninggal ke tabrak kereta dan waktu denger kisah loe ternyata kita punya kisah yang mirip, disalahkan atas kematian saudara sendiri"ucap Wish

Eunchae mengangguk paham

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!