page 3 : orpanghe

Kala berjalan pulang sehabis dari tempat les

Ia teringat pada saat menjenguk Gavin di rs, Gavin bercerita bila ternyata bunda lah yang menolong tiga temanya tapi bunda menahan mereka di dunia lain

"udah beberapa hari ini gue belum juga kepikiran cara nyelamatin mereka, kekuatan bunda lebih besar dari yang gue kira"

Karna terus berjalan sambil menunduk, ia tak menyadari

"lah gue dimana"

Kala celingak celinguk memperhatikan jalanan yang ia tak kenal

"ck malah nyasar"

Tak ada satupun orang disana, membuat Kala bingung

"gue tanya alamat sama siapa, masa sama pohon"

Tepukan di bahunya membuat Kala berbalik

"kamu ngapain disini"

Si perempuan bertanya dengan ekspresi bingung seperti berusaha mengingat sesuatu

"gue nyasar, apa loe tau jalan ke perumahan melati"ucap Kala

"oh itu udah kelewat, loe balik lagi kesana terus belok kanan setelah 200 meter ada pertigaan ambil jalan yang kiri"ucapnya sambil menunjukan arah

"ok gue paham, thanks ya"ucap Kala

Baru saja jalan beberapa langkah, sebuah tangan menarik Kala ke balik pohon

Dughh

Kala memegangi kepalanya yang sedikit terbentur

"loe kena-"

"shttt"ia menempelkan telunjuk di depan bibir lalu mengintip ke balik pohon

"diem sampe penjaga pergi"

Kala ikut mengintip karna penasaran

"loe buronan"ucap Kala

"sembarangan kamu"ucapnya memukul Kala pelan

"itu para penjaga suruhan bunda, mereka bakal nanya nama setiap orang yang baru mereka liat di daerah sini"

"apa salahnya cuma nanya nama"ucap Kala santai

"buda nyuruh mereka buat bunuh siapapun orang yang namanya Kala, udah dua orang yang jadi korban"ucapnya sambil menatap Kala horor

"pasti karna gue ngerusuh mulu di cerita sebelumnya"

Tapi sejenak ia sadar

"darimana loe tau nama gue"ucap Kala

"mantan relawan di panti ku namanya kak Gahyeon, dia cerita tentang 6 temen kakak ku"ucapnya

"oh"Kala mengangguk paham

"jangan pernah dateng lagi kesini kalo kakak mau tetep hidup"

.

Kala menyalakan tv di ruang tengah

Drap drap

Ia menoleh melihat kakaknya yang berpakaian rapi

"kal"

"oh kakak mau dinner ya"ucap Kala paham

"i-iya"ucap Karina sedikit tak enak

"aku gak apa-apa kok, gak perlu khawatir"ucap Kala

"beneran"ucap Karina

"aku bukan anak kecil lagi ya"ucap Kala

Karina mengusak rambut si adik dengan gemas

"duh masih gak nyangka ya anak manis yang kaya bocil ini udah gede"

Tok tok tok

"kak Yoshi tu, cepet samperin"ucap Kala

"iya, kakak pergi dulu ya"ucap Karina

Ia berjalan ke arah pintu

"jangan lupa oleh-oleh"ucap Kala

"ntar kalo inget"triak si kakak dari ambang pintu

Terdengar suara pintu tertutup

"ngapain ya, main game aja deh"

Kala mengambil ponselnya lalu bermain game

Tok tok tok

"siapa tu, apa kakak"ia menoleh ke arah jam

"tapi ini baru satu jam, masa udah balik"

Dengan bingung Kala tetap berjalan ke arah pintu kemudia membukanya

Cklekk, pintu terbuka

"lama banget, kaki loe pendek ya jadi lama jalanya"ucap si tamu yang ternyata Riki, si anak yang sempat Kala tolong dari sekolahan setan

"ngeledek mulu loe mentang-mentang tinggi, jangan lupa kalo gue dua taun lebih tua dari loe"ucap Kala

"hehehe sorry kak, btw gue gak akan disuruh masuk ni"ucap Riki

"udah malem, mending loe balik"ucap Kala

"gue dateng buat nawarin bantuan loh"ucap Riki

"bantuan, gue gak kismin ya sampe perlu bansos"ucap Kala

"gue lagi gak bercanda kak"Riki seenaknya saja masuk dan langsung duduk di sofa ruang tamu

"gue mau bantu loe ngelawan bunda"

Yap, Riki ini mempunyai darah klan hunter namun ia tak masuk klan seperti Kala, tapi Riki mempunyai kemampuan yang tak jauh beda dengan Kala

"apa yang loe mau"ucap Kala

"loe nuduh gue nawarin bantuan dengan imbalan"ucap Riki

"e-enggak, gue cuma ngira-ngira aja"ucap Kala sambil menggaruk tekuk nya yang tak gatal

"loe kan udah nolong gue jadi gak masalah kan kalo gue pengen nolong loe juga"ucap Riki

"gue nolong kakak gue"ucap Kala

"iya, tapi secara gak langsung loe udah nyelamatin nyawa gue"ucap Riki

"tapi Ki, ini bahaya lebih bahaya dibandingkan sebelumnya"ucap Kala

"gue tau, makanya gue gak akan biarin loe ngelawan dia sendirian"ucap Riki

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***