Yonseung dan yang lainya sekarang sudah berada di kamar inap Junho
"awalnya gimana sih jun loe bisa ketabrak gini"ucap Yunseong
"gue ketabrak sama mobil yang emang ngikutin gue"ucap Junho
"maksudnya loe emang udah dari awal di ikutin"ucap Jinyoung
Junho mengangguk
"loe liat orang nya"ucap Yonseung
"pakaian tertutup serba item, dia nabrak gue waktu lagi nyebrang"ucap Junho
"lagian ngapain loe keluar, padahal loe gak pergi ke sekolah"ucap Yunseong
"emang niat gue buruk sih, tadi nya gue mau ke Rooftoop sekolah terus lompat darisana tapi gak jadi karna gue masih inget keluarga gue"ucap Junho
"astaga Jun"ucap Yonseung sambil geleng-geleng kepala
Sementara itu di luar
Ketiga Detektif muda ini sedang bersantai
"duh gue ngerepotin kalian ya"
Awalnya mereka akan nongkrong bersama di Cafe tapi tiba-tiba Hangyul di telfon oleh ayahnya yang mengabarkan bahwa adiknya kecelakaan
Haknyeon yang tidak enakan pun memutuskan mengajak Gyehyeon untuk ikut melihat adik nya Hangyul di rs
"santai aja Han, kek ke orang lain aja loe"ucap Haknyeon
Gyehyeon membuka hpnya untuk melihat pesan yang masuk
...Yuri...
kak sini dong
^^^nyasar lagi loe ke alam lain^^^
gue lagi di ruangan kakak ipar
^^^brisik^^^
"gue duluan"
"mau kemana loe"ucap Hangyul
"alam baka"
Kedua pemuda bermarga Lee ini hanya bisa mengelus dada mendengar ucapan si pemuda bermata tajam itu
.
"anjir loe"ucap Gahyeon reflek karna di kejutkan oleh Gyehyeon yang membuka pintu secara tiba-tiba
"ngapain nyangkut disini"ucap Gyehyeon
"tempat latihan Boxing gue dipindah ke sekitar sini jadi sekalian mampir aja"ucap Yuri
"Gye, Hoyoung tinggal sementara bareng Yonseung soalnya dia amnesia"ucap Gahyeon
"apa urusannya sama gue"ucap Gyehyeon
"sebenernya ada apa sih sama kalian bertujuh"
"loe gak perlu tau"ucap Gyehyeon
"berantem kalian kaya bocah tau gak sih"ucap Gahyeon
"bocah cuma berantem karna hal sepele"ucap Gyehyeon
"lah kalian juga kan, ketara banget ribut masalah cewek"ucap gahyeon
Gyehyeon tersenyum miring sambil terkekeh
"loe pikir apa alasan Yonseung bisa depresi bahkan hampir gila"ucap Gyehyeon
"a-apa"ucap Gahyeon
Ia teringat bila dulu Yonseung sempat dibawa orang tuanya karna mengalami depresi yang membuatnya beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri
"kematian kak Dongheon, kak Minchan dan Yeonho"ucap Gyehyeon
"bercandaan loe gak lucu"ucap Gahyeon
"loe pikir kematian seseorang bisa di bikin candaan"ucap Gyehyeon
Ia beralih pada Yuri
"gue tungguin loe sampe setengah jam ke depan"
Ia pun pergi
"mereka bertiga beneran udah gak ada"ucap Gahyeon
Yuri mengangguk
"kak Gye pernah ngajak gue ke makam mereka, disana dia cerita kalo hari itu mereka semua lagi ada di rumah nya kak Hoyoung terus tiba-tiba rumah itu kebakaran tapi kak Hoyoung malah ilang gitu aja tanpa nyelamatin yang lain"ucap Yuri
"kok gue gak percaya ya, kaya gak mungkin aja kak Hoyoung setega itu ninggalin temen temenya"ucap Gahyeon
"gue juga, apalagi emang ada hal yang janggal"ucap Yuri
"janggal?"ucap Gahyeon
"gue sempet liat berkas penyelidikan ini karna kebetulan kasusnya di tanganin sama kak hakenyon, di situ tertulis kalo kebakaran tidak menyebabkan korban jiwa"ucap Yuri
"lah terus mereka meninggal?"
Ceklek, pintu terbuka
"eh ada Yuri"ucap Yena
"hehe iya kak"ucap Yuri
"Ge, tadi gue dari ruang pengawas buat nyari tau soal obat kita yang ilang"ucap Yena
"terus"ucap Gahyeon
"rekaman cctv itu kepotong, kaya ada yang sengaja hack"ucap Yena
"kok bisa sih"ucap Gahyeon
"ya mana gue tau lah"ucap Yena
"hmmm kita ngobrolnya lanjut nanti aja di chat ya kak"ucap ucap Yuri
"loh kenapa"ucap Gahyeon
"udah di introgasi mulu ni sama penjaga nereka"ucap Yuri
"bukanya dia bakal nunggu loe setengah jam lagi"ucap Gahyeon
"gak tau lah kak, gj orangnya"ucap Yuri
.
Malam ini Junho terbangun di tengah malam karna ingin ke toilet
"Do, Dohyon"
Ia memanggil adik nya yang memang kebagian jaga
"Do, bantuin gue dong"
Tak ada sahutan
"kaki gue masih agak susah di pake jalan"
Karna tak ada sahutan lagi ia pun memaksakan diri untuk bangun
Brukkk
Junho terjatuh dari kasur
"akhh"
Di depanya terlihat lah tubuh sang adik yang tergeletak berlumuran darah
Junho berusaha menghampiri adiknya, ia memeriksa nadi di tanganya yang untung saja masih berdetak
"Hyon bangun"ucapnya sambil menangis
Ceklek, ternyata seseorang bersembunyi di toilet
"percuma, di gak akan bangun sebelum efek obatnya abis"
"l-loe siapa"
"kematian loe"ucap si sosok menyeringai
"j-jangan"ucap Junho lirih, ia ingin lari tapi tak bisa
Sosok itu menyeret Junho arah jendela
Sretttt, jendela terbuka
"tadi loe pengen lompat dari Rooftop sekolah kan, ya sebenernya ini lantai 7 sih bukan Rooftop tapi tetep aja seru kalo lompat darisini"
Junho menggelengkan kepalanya
"kenapa?, kaki loe kan lagi sakit jadi harusnya loe seneng dong karna gue bantuin loe buat lompat"
"l-lepasin gue"ucap Junho
Sosok itu benar-benar melepaskan genggamannya pada lengan Junho
"goodbye Junho"
Si sosok tersenyum lalu mendorong Junho dari jendela
.
Yonseung terdiam memikirkan heeseung, dia merasa bersalah pada Yohan karna tak bisa menjaga sepupunya dengan baik
"kenapa makannya cuma di tatap doang"ucap Hoyoung
Sekarang ia sedang makan malam bersama Hoyoung
"mm enggak kak, gue tiba-tiba kepikiran tugas aja yang ntar gue kerjain"
"oh"
Mereka pun melanjutkan makan
"akhh"
Yonseung memegangi kepalanya yang terasa pening
"kepala loe sakit lagi ya, gue bakal ambil obat"ucap Hoyoung
"g-gak perlu kak, mungkin gue kurang tidur aja"ucap Yonseung
Ia pun pergi ke kamarnya
Setibanya di kamar rasa sakitnya berkurang, ia duduk di kasur kemudian mengambil hp nya yang tersimpan di lemari kecil sebebelah kasur
Baru saja ia membuka beberapa aplikasi hp nya tiba-tiba berdering menujukan panggilan masuk
"kak Hangyul, tumben banget dia nelfon gue"
Ia pun mengangkatnya
"kenapa kak"
"maaf kalo gue ganggu waktu istirahat loe"
Kenapa suara Hangyul sedikit bergetar, seperti seseorang yang habis menangis
"mm gak juga kok kak"ucap Yonseung mulai curiga telah terjadi sesuatu disana
"Junho meninggal"
.
Yonseung sampai di rumah sakit
Ia sudah menghubungi Yunseong dan Jinyoung tapi mereka tak bisa datang malam ini
Saat di ruangannya Junho, Yonseung segera menghampiri kak Hangyul yang masih terus menangis
"kak tenang ya"ucap nya seraya mengusap punggung Hangyul
"Junho lompat dari jendela bahkan dia udah nulis surat bunuh diri, dia juga ngelukain adiknya"ucap Hangyul
"maaf kak tapi kalo gue boleh cerita, sebelumnya Junho emang berniat bunuh diri tapi gak jadi karna inget keluarganya"ucap Yonseung
"beneran"ucap Hangyul
Yonseung mengangguk
"k-kak Junho emang gak bunuh diri"ucap Dohyon
"Dohyon"
Yonseung membantu Dohyon duduk di sofa
"hati-hati Do"ucap Yonseung
Dohyon mengangguk
"ada sosok hitam yang nyerang gue, dia benturin kepala gue ke lantai berulang kali, gue yakin sosok itu yang bunuh kak Junho"ucap Dohyon
Beberapa Dokter dan Polisi datang ke ruangan itu
Mereka menyerahkan rekaman cctv yang ada di ruangan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments