" Enak aja siapa yang mau membunuh Eomma, fitnah tu Pa fitnah tuh" sewot Thahira gak terima ia apa yang di katakan Arfan....
" Arfan gak bohong Bi, beneran Thahira tadi kan... " ucapan Arfan terputus melihat ayah nya tangan telunjuk nya menghadap ke mulut...
Shhhhhh
" Arfan gak boleh bilang begitu untuk Ummi ya" peringat Naufal melihat anak nya yang sudah besar masih seperti anak kecil...
" Tapi apa yang di katakan sama Arfan bener Bi, kalau... " ujar Arfan terputus lagi...
" Maaf kan Abi ya, sejak tadi memotong omongan Arfan, tapi kita tidak boleh begitu, mana ada seorang anak membunuh orang tua nya" ujar Naufal memperingati kembali Arfan yang sudah teledor..
" Minta maaf kepada adik kamu" suruh Naufal ke Arfan dengan tidak ikhlas Arfan pun menuruti nya..
" Abang minta maaf" ujar Arfan singkat sambil menggulurkan tangan....
" Gak akan Hira maafin Abang" ujar Thahira masih merajuk dengan Arfan...
" Thahiraaaaa" tegur Naufal langsung berubah mood dan menjabat tangan nya Arfan...
" Iya, iya Hira maafin" ujar Thahira dan langsung boom bastick say eyes
.. .....
Tok Tok Tok....
" Ney kamu undang tamu? " tanya Icha seperti ada tamu di depan namun, di balas geleng-geleng kepala oleh Naufal dan melihat ke dua anak nya sama sama menggeleng kepala juga...
" Iya masuk" ujar Naufal, dan...
Bwaaaaaaa...............
Seketika mata Thahira melotot seperti ingin keluar, Naufal, Icha, dan Arfan heran siapa dia??...
" Assalamu'alaikum " ujar Seseorang tersebut dengan kharisma nya menggunakan baju stelan warna hijau lumut dark dengan penampilan yang sangat rupawan...
" Bos.. " satu kata keluar dari mulut Thahira membuat semua orang menoleh ke arah nya semua...
" Siapa dia Hira? " Tanya Arfan curiga sama pria tersebut....
Dia adalah Alzam Muhammad Arfa pemimpin/CEO Arfa Group giman gak syok sekarang kondisi nya Thahira ia tidak menyamar dan Alzam melihat muka asli nya....
" Anu.. Anu Appa i.. itu.. hm... kawan... kawan nya Thahira " ujar Thahira gagap bagaimana tidak? bos nya meluhat wajah asli nya...
Sedang kan Arfan mencerna apa yang di katakan oleh sang adik namun, ia menaruh rasa curiga tapi ia tepi kan rasa itu dan kembali pikir yang positif....
" Bentar ya Pa, Ma, Bang " ujar Thahira dengan nyengir nya dan menarik tangan Bos nya dengan kasar...
Sesampainya ke belakang pintu rumah sakit Thahira melepaskan tangan nya seketika itu membuat Alzam heran...
" Kenapa kamu menari saya? dan kamu mengaku ngaku saya kawan kamu? " tanya Alzam formal banget....
" Lo ngapain sih ke sini? " tanya Thahira masih ngos ngosan...
" Saya? kesini mau jenguk anak buah saya, yang katanya orang tau nya sakit " ujar Alzam masih bingung dengan Thahira....
" Kok lo tau sih?? " ujar Thahira masih gak percaya kalau Alzam tau dia di rumah ini...
" Ini kan rumah sakit internasional? makanya saya tau? " ujar Alzam masih tetap bingung....
" Sekarang lo dah jenguk? mending lo balik sana dah? " ujar Thahira dengan nada sedikit mengusir Alzam...
" Belum, saya belum berbicara apapun" ujar Alzam membuat Thahira mengggusap wajah nya dengan kasar...
" Kok lo kenal gue sih? Padahal gue gak pakai week dandan menor? " tanya Thahira sedari tadi itu lah yang terlintas di kepala nya....
"Saya tau kamu, bahkan semua saya tau Thahira Queensha Az-Zahra Albar" ujar Alzam mengusap usap hijab nya Hira...
" Dan tolong jaga perkataan saya CEO kamu nih! " lanjut Alzam lagi....
" Ini di luar, bukan di kantor bos jadi gausah ngatur saya" ujar Thahira dengan anda yang sangat sewot nya...
"Apa sih pegang pegang risih tau!! " ujar Thahira menghempaskan tangan bya Alzam...
" Jadi Lo mau kemana sekarang? " tanya Thahira masih dengan nada sewot...
" Menjenguk orang tua mu lah" ujar Alzam..
" Thahira dan kamu! kembali ke ruangan Eomma sekarang kami tunggu" ujar Naufal tiba tiba dan tiba tiba meninggal kan mereka.....
" Apalagi nih ya Allah" gusar Thahira mulai pening...
" Ini semua gara gara lo" ujar Thahira panik, karena kalau nada bicara nya Naufal sudah dingin itu pasti ada apa apa nya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments