" Ini semua gara gara lo" ujar Thahira panik, karena kalau nada bicara nya Naufal sudah dingin itu pasti ada apa apa nya....
" Kok saya sih? " ujar Alzam entah mengapa ia tidak terima atas apaa yang di bilang Thahira...
" Kalau bukan anda tidak ke sini, ayah saya tidak akan berbicara sedingin itu" uhar Thahira langsung pergi meninggalkan Alzam termenung...
Tak mau lama termenung ia mengikuti Thahira dan kembali ke ruang inap Icha di situ mereka semua duduk di sofa kecuali Icha dan Naufal yang duduk di ranjang, karena sang suami tidak mau berpisah dengan istri nya sebucin itu kah?...
" Thahira jelaskan? siapa pria tersebut" ujar Naufal membuka obrolan nya...
" Kan Hira dah bilang, dia itu kawan nya Hira" ujar Hira mencoba menjelaskan kebohongan nya...
" Kamu dari mana? " tanya Naufal kepada Alzam dengan tanpa ekspresi...
" Saya dari .... Indonesia" ujar Alzam berbohong, ia ingin mengatakan yang sebenarnya namun, ia tunda karena melihat ekspresi nya Thahira...
" Indonesia ya, kota mana? " ujar Naufal lagi lagi..
" Alah Appa nih, ngapain Appa interogasi anaka orang, tujuan nya ke sini ingin jenguk Eomma" ujar Thahira langsung di potong oleh Naufal...
"Wait wait, jenguk Appa?" ujar Naufal mengulangi kata kata nya kembali...
" By kamu punya hubungan apa sama dia? " tanya Naufal ke arah Icha seperti geram dan hidung mulai memerah...
" Ish apa sih aku juga gak kenal pria ini, jangan mikir aku selingkuh "ujar Icha...
" Bukan Pa, ia jenguk Eomma karena Thahira pernah bilang kalau Thahira di Indonesia kalau Eomma sakit jadi ia ingin berinisiatif untuk menjenguk eomma Pa" ujar Thahira panjang x lebar menjelaskan kepada sang Ayah....
" Oh begitu, bilang lah" ujar Naufal sedang kan Thahira memijat pelipis nya melihat tingkah laku sang ayah tercinta nya....
" Thahira kenapa? sakit? " tanah Icha dengan lembut melihat anak nya memijat pelipis...
"Iya, sakit kepala liat Eomma dan Appa yang selalu pikir enggak enggak untuk anak nya" Sewot Thahira kepada sang ibunda...
" Maaf kan Eomma dan Appa nak, ini semua demi kebaikan kamu, bagaimana pun kami ini perempuan wajib banget kami jaga, selalu berumah tangga" ujar Icha menjelaskan kepada Thahira agar lebih baik lagi...
" Kok abang bebas keluyuran? kenapa Thahira tidak? " tanya Thahira gak habis pikir abang nya sangat bebas bahkan cewek yang ngikuti nya sangat banyak kenapa kalau Thahira di jaga pakai bodyguard, kenapa abang tidak?, itulah yang ada dalam pikiran Thahira sekarang....
" Sayang, kamu itu kan perempuan? Thahira mau dengar gak apa yang Eomma bilang? " Tanya Icha di balas anggukkan oleh Thahira...
" Jadi perempuan itu ibarat nya seorang Ratu yang harus di jaga sepenuh hati, tidak boleh siapa pun yang menyentuh nya karena, di islam wanita itu sebagai Ratu, tertutup bagaikan berlian,kalau keluar, dan Wanita itu kalau meninggal pas lahiran tahu gak kita dapat apa? " tanya Icha pada Thahira yang sangat serius menyimak nya lainnya pada diam mendengar kan cerita Icha...
Sedang kan Thahira menggeleng geleng kan kepala nya sebagai tanda tidak tahu" jadi kita kalau meninggal pas lahiran, kita bebas mau masuk surga mana? terserah, Thahira mau kemana pun terserah, jadi banyak orang bilang Perempuan itu bagaikan Ratu yang harus di lindungi, di jaga, kecuali ia sudah berkeluarga itu sudah jadi tanggung jawab suami kamu untuk melindungi kamu? kami orang tua tidak berhak ikut campur masalah kalian, dan di situ lah kami melepaskan kamu, bebas kamu ngapain aja, asalkan suami kamu Ridho sayang" ujar Icha panjang lebar menasehati anak nya...
" Jika suami kamu tidak Ridho, Allah akan marah, mau tau gak apa lagi keistimewaan wanita? " ujar Icha di angguk cepat oleh Thahira....
" a surga itu di telapak kaki ibu atau kaki perempuan itu lah istimewa perempuan gimana keren Surga di telapak kaki, gimana gak dekat sama surga kita, mau masuk surga Takzim kepada suami kamu karena kunci surga ada pada suami kamu" ujar Icha tersenyum melihat Thahira...
" Tapi, Eomma katanya penghuni neraka itu banyakan wanita? " ujar Thahira kepada Icha...
" Emang ia nabi aja bilang begitu sayang, makanya kita tidak boleh termasuk ke dalam itu, jadi Thahira harus patuh ke pada ke dua orang tua" ujar Icha ..
" Tapi, Thahira gak suka jadi cewek? kita di jadiin babu, rumah? " ujar Thahira dengan nada kesel...
" Sesayang, tau gak? kalau kerjaan rumah yang selalu ini kita lakukan itu juga termasuk ibadah, lebih baik sengsara di dunia daripada di akhirat, mau tau gak orang Neraka ngomong bahasa apa? " ujar Icha kepada Thahira...
Sambil berlari kecil menuju ke ranjang dan duduk di samping Icha" gak tau, emang di neraka emang ada pakek bahasa? " ujar Thahira heran dengan pertanyaan yang di ajukan oleh....
" Kalau kita masuk Neraka kita memiliki bahasa India sedang kan di surga kita menggunakan bahasa Arab makanya harus belajar" ujar Icha selanjutnya Icha mencium kening nya anaka nya sendiri...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments