"Ruangan mana nih" Gumam Thahira mencari cari ruangan nya dan ia ketemu lalu ia masuk dan mengetok pintu...
" Permisi assalamu'alaikum " ujar Thahira manis sedang kan pria yang mendengar nya tersenyum menyungging...
" Masuk" ujar pria di dalam sedang kan Hira sudah senyum senyum berharap di terima " permisi pak, saya mau ngelamar kerja di sini? " ujar Thahira sopan...
" Ouh boleh perkenalkan dulu" ujar Pria tersebut...
" Aish shibal banget nih bos bukan hadap ke sini eh malah hadap ke jendela emang liat apa sih? liat nyinir? " batin nya Thahira kesel...
" Nama saya Ath Thahira Zahra umur saya 20 tahun tamatan SMA males kuliah" ujar Thahira masih dengan manis, sedang kan pria tersebut tersenyum...
" Live in? "
" Di dalam bumi,di atas tanah,di bawah langit" ujar Thahira kesel banyak bangett pertanyaan sedang kan Pria tersebut datar...
" Kamu di tolak " ujar Pria tersebut...
" Aish shibal capek kita jelasin eh di tolak mending tiduran" ujar Thahira nak bangkit...
" Siapa suruh kamu bangkit" ujar Pria tersebut membuat Thahira berbalik...
" Saya dah di tolak ngapain lagi di sini, mau jemur gigi" ujar Thahira ceplas ceplos...
" Kamu di tolak sebagai Manager dan di terima sebagai sekretaris pribadi saya" ujar Pria tersebut memutar bangku kebesaran nya seketika membuat Thahira melotot...
"Lo? " ujar Thahira terperanjat kaget...
" Iya saya yang di lift" ujar Pria tersebut...
" Horeeee alhamdulillah ya Allah akhirnya gue di Terima " ujar Thahira penuh rasa syukur....
Grep...
Seketika membuat pria tersebut menegang bagaimana tidak? Thahira memeluk nya tiba tiba membuat ia terperanjat kaget...
1
2
3
" Eh sorry kelepasan " ujar Thahira kembali ke tempat...
" Gwenchana "
" Perkenalkan nama saya Alzam Muhammad Arfa saya CEO di perusahaan ini" ujar Alzam dengan bangga...
" Eleh CEO konon" ujar Thahira males...
" Janji mu? traktir saya? "
" Aish lo Albert Einstein ya, daya ingat lo jernih banget gue aja dah lupa "
" Menurut anda" .
" Gak tau" ujar Thahira mengangkat kedua bahu nya...
" Gimana traktir nya gue belum bekerja, belum ada gaji "
" Tapi anda kata tadi? "
" Kelepasan " ujar Thahira nyengir....
" Ouh yaudah anda sudah boleh bekerja hari ini terus ruangan anda pas di depan ruangan saya" ujar Alzam...
" Tapi, bukan nya tadi kosong gak ada apa apa ya gue masuk"
" Liat lah " ujar Alzam sebelum Thahira keluar Alzam memberi tahu peraturan peraturan yang di terapkan di ARFA GROUP secara detail dan tugas sekretaris sedang kan wajah nya Thahira males mendengar ocehan nya Alzam...
" Kamu paham? "
" Ya" ujar Thahira singkat...
" Sudah pak, saya mau keluar" ujar Thahira sudah males mendengar ocehan Alzam...
" Silahkan keluar" ujar Alzam segera Thahira bangkit dan pergi meninggalkan CEO tersebyt...
" Gadis yang unik" Gumam Alzam geleng geleng kepala dan mulai bekerja..
******
Di sisi lain Arfan sedang melacak ke beradaan nya Thahira " Halo bagaimana? "
" Tuan muda kami sudah melacak keberadaan Nona Muda Thahira di California tempat pemberitian pesawat dengan menggunakan pesawat Lion" ujar Anak buah Arfan...
" Bgaus cari Thahira sampai ketemu sampai kepolosok California " ujar Arfan mematikan HP nya...
" Ngapain kamu mencari Thahira tidak akan ketemu juga ia cerdik" ujar Icha dingin entah napa ia tak bersemangat lagi sekarang rasa nya hampa hidup nya biasanya ada yang ngomel di dapur gara gara gak bisa masak sekarang jadi sepi...
" Amma kenapa dingin kali? " gumam Arfan....
" Son ada lihat amma? " tanya Naufal yang baru dari toilet..
" Ayo makan? "teriak Icha membuat ke dua laki laki beda umur tersebut berlari cepat tak mau membuat sang ibu negara marah...
" Baby kamu dari mana? " ujar Naufal lembut mengusap kepala nya Icha..
" pakek apa? " tanya Icha tak menjawab pertanyaan Naufal walaupun Icha merajuk kepada Naufal tapi, ia tahu perlakuan seorang istri untuk suami nya...
" Serah kamu? " ujar Naufal lembut...
Di tengah sela sela makan Naufal menyuapkan makanan ke mulut nya Icha" Aaaa" Namun, Icha hanya melihat intens dan kembali melanjutkan makan melihat perlakuan dingin Icha yang sudah beberapa hari membuat Naufal mulai bertanya...
" By kamu kenapa? aku ada salah? apa salah ku cakap By? jangan diam kan aku? "ujar Naufal mulai putus asa dengan sikap Icha...
Icha tak merespon nya ia lanjut mengunyah makanan tanpa melirik sedikit pun Naufal yang merasa di diami membuat ia kesel dan emosi...
" Jawab Icha!!! " bentak Naufal membuat Icha menghentikan makanan nya dan membanting sendok nya dan menatap intens Naufal sedang kan Arfan terkejut dengan sikap ayah nya tersebut....
" Apa? "Tanya Icha males....
" Jawab pertanyaan ku tadi? " ujar Naufal emosi tapi ia nurunin suara nya...
" Darimana kau belajar membentak ku? " ujar Icha tetap mengontrol emosi nya agar tidak meledak...
" Maaf aku kelepasan "
" Sorry sorry By maaf kan aku" ujar Naufal yang sadar telah membentak Icha...
" Arfan darimana ayah mu belajar membentak istri nya? " tanya Icha menatap intens Arfan...
" Kurang tahu Ma" ujar Arfan menunduk melihat tatapan sang ibu...
" Jawab jelas ARFAN! " ujar Icha mulai tak bisa mengontrol emosi nya...
" Gak tahu ma" ujar Arfan tak tahu menjawab apa lagi...
" Ok good job, tanyakan ama ayah mu darimana belajar begituan? kalau udah ada jawaban baru temui mama?" ujar Icha menetralkan emosi nya...
" Naufal kau telah menghancurkan sisi baik saya" ujar Icha langsung pergi meninggalkan Naufal yang mematung mendengar kata kata Icha.....
" BIK BERESIN SEMUA PUNYA ATAS MEJA" teriak Icha lalu membanting pintu....
Naufal hanya mematung kenapa ia mengeluarkan kata kata tersebut sedang kan Arfan melihat sudah aman lalu ia duduk di samping sang ayah...
"Appa why? membentak Amma? baru kali ini Arfan mendengar Appa membentak Amma? " ujar Arfan sedang kan Naufal mulai meneteskan air mata nya...
" Appa kesel Arfan Amma mu sudah beberapa hari mendiami Appa? Appa tak tau penyebab nya di saat appa nanya Amma selalu tidak jawab? " ujar Naufal menetes kan air mata nya...
" Pa, Appa ada pernah dengar kata kata Amma yang membuat Amma bisa dingin? atau karena sekarang tidak ada lagi Thahira, biasanya Amma bahagia ada Thahira,tersenyum selalu, tapi semenjak Thahira menghilang senyuman Amma juga menghilang" Curhat Arfan tanpa sadar iya juga meneteskan air mata nya....
Seketika itu Naufal teringat kata kata Icha yang dulu pernah ia katakan pas masih ada Thahira " Son papa teringat dulu mama pernah bilang' kalau amma akan libur bicara pas tak ada Thahira' " ujar Naufal membuat iya sangat terpukul...
" By bersabar lah nanti Arfan bujuk Amma agara pikiran amma bisa berubah walau sedikit" ujar Arfan...
" Pa kalau begitu Arfan pergi dulu Appa tenang aja "
" Tak apa nanti Appa akan coba bicara sama amma kamu gak usah bantu Appa"
" Tapi, Arfan ada Janji ama Mama agar nanti memberitahu jawaban tadi "
"Kamu jangan aneh aneh Arfan" ujar Naufal yang tahu sikap jahil anak nya...
" Tenang Appa" ujar Arfan beranjak pergi....
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments