ARFA GROUP

Namun, Icha tak menjawab dan meninggal kan Naufal yang mematung sedang kan Arfan tak tinggal diam ia menghubungi orang nya untuk mencari di bandara kan ia bisa lacak dimana atau naik mode apa dia??..

*****

Di sisi lain Thahira menggunakan pesawat dan menuju ke Miami iya sedikit menangis melihat ke jendela pesawat membayangkan bagaimana Ummi nya syok kalau ia sudah pergi...

" Mi maafkan Thahira tapi Thahira mau kebebasan Mi dukung lah Thahira Mi" u ujar Thahira dengan air mata bening nya tumpah setelah beberapa jam dari Indonesia ke Miami sampai lah ia di bandara Miami lalu ia segera tanpa duduk ia berangkat lagi naik pesawat ke Dubai beberapa jam sampai kah ia di bandara Dubai ia berjalan seolah model dengan pakaiannya alim dan sedikit tomboy lalu ia pergi memesan taksi Mmm...

" Dengan Nona Thahira? " tanya sopir taksi tersebut di bales anggukkan oleh Hira lalu ia naik dan sampai lah di sebuah apartemen ia memesan apartemen jauh dari kota di pinggiran nya setelah sampai nya dia membayar nya dan langsung naik ke lantai 30 iya sebenarnya bisa saja sewa apartemen di kota tapi ia sedang kabur takut nya anak buah nya Arfan tau....

Thahira mulai menghempaskan tubuh nya di atas kasur walau iya tak pernah tidur di apartemen dan kasur murahan gini yang cuma busa yang sudah penyot tapi ia harus Terima...

" Thahira jangan nangis Thahira harus semangat" ujar Thahira menguatkan diri nya...

Keesokan harinya Thahira sedang duduk dan minum kopi ia melihat ke arah balkon dan tersnyum ia bangun lebih awal jam 4 subuh ehh belum. subuh tapi ia suka bangun awal dan menatap ke arah langit langit rasanya seperti tenang, aman, damai .. mm

" Aku harus nyari pekerjaan? karena gak mungkin mengandalkan uang dalam kartu ini pasti Ummi dan Abi bisa melacak keberadaan ku walau aku telah melabui mereka " batin nya Hira menatap Black Card nya lalu menyimpan di tas nya ia segera mandi memakai baju layak orang kantoran tak lupa ia memakai bedah tebal 1cm dan menor di tambah dengan kacamata bulat dan kukunya di cat warna hitam putih begitu lalu ia mengambil berkas tak butuh waktu lama ia keluar dari apartemen dan langsung ke berbagai perusahaan.

Setelah mendapatkan penolakan yang banyak dari berbagai perusahaan membuat Thahira agak sedikit kesal" Aish capek banget cari kerja sih?gini rasa nya ya? Menyapekkan? " ujar Thahira sambil meneguhkan air....

Lalu ia memutuskan untuk ke satu perusahaan lagi dan ia bergegas dan sampai lah di perusahaan yang menjulang tinggi tersebut...

" ARFA CORP" Thahira membaca sambil tersenyum smirk...

Lalu ia masuk dengan layak nya seorang cupu menunduk lalu ia berjalan ke administrasi dan langsung ikut test ...

Semua orang mengolok-olok Thahira karena penampilan nya namun, Thahira acuh tak memperdulikan kan lalu ia masuk ke ruang interview sebenarnya ia semua pertanyaan bisa menjawab nya yah kurang nya penampilan nya itu kayak bocah kecil culun sang manager menolak dan tak menerima Thahira...

"Why? pak saya bisa semua 5 bahasa saya bisa menguasai saya bisa mengerjakan tugas itu dalam waktu setengah hari" ujar Thahira menunjukkan tumpukan berkas yang seminggu belum di kerjain...

" Aduh dek, jangan sok lah biar ketrima gitu gak bisa karena liat penampilan kamu kayak cupu" ujar Manager tersebut merendahkan Thahira...

" Dah lah capek saya kalau begitu saya pergi permisi" ujar Thahira meninggal kan kursi tersebut lalu ia pergi keluar dari ruangan interview...

" Cie kasihan gak di terima makanya dandanan nya bagai cupu mana di terima ngaca dong" ujar Salah satu orang interview tersebut Thahira cuma melirik males lalu keluar dan ia naik lift...

"Maaf Nona itu khusus presdir kantor lift tersebut VIP tolong naik lift karyawan Nona" ujar salah satu office girl's....

" Bodoamat " ujar Thahira kesel langsung masuk ke dalam lift tersebut walau sudah di tahan oleh orang nya tapi yang nama nya Thahira mana bisa di tahan..

Lalu ia turun dari lantai 10 ke lantai 1 tapi tiba tiba-tiba ada yang naik dua orang pemuda yang sok cool satu pakai kacamata dan satu lagi lumayan sih tapi muka nya datar Thahira menghiraukan mereka...

" Nona ngapain di sini? ini bukan lift karyawan tapi list khusus";ujar pria berkacamata tersebut...

" Lift penuh cuma ini kosong" ujar Thahira menghiraukan mereka sambil mengotak atik hand phone nya...

" Nona saya tegas kan keluar dari sini" ujar Pria berkacamata dengan sangat tegas...

" Aish shibal" gumam Thahira memutar bola matannya dengan males...

" Eh alien bermata empat masuk lift nya mau tuto gausah berceramah agama di situ" ujar Icha. seenak jidat nya...

" Anda tidak tahu sebelah saya siapa? " ujar Pria berkacamata itu lagi...

" gak tahu, dan gak mau tahu * ujar Thahira menatap kembali ke hand phone nya...

" Kamu siapa? Anak-anak magang? " ujar Pria kekar tersebut...

" Aish shibal masuk dulu baru bicara kalau tidak saya tekan nih lama banget kayak siput sih bikin kesel aja" ujar Thahira lalu pria kekar tersebut masuk membuat pria kaca mata melongo...

" Tuan menuruti nya" batin pria berkaca mata...

Setelah lift nya di tekan pria kekar tersebut menanyakannya pertanyaan yang sama tadi" Aish daya ingat mu cukup keren itu doang di permasalahkan KONYOL" ujar Thahira menatap intens pria tersebut....

" Ok gue jawab, saya Thahira anak yang baru di tolak oleh perusahaan konyol tersebut, mereka gak tau aja kalau gue lebih pandai dari manager tersebut" ujar Thahira melipat ke dua tangan nya...

" Makanya tujuan gue mau ketemu dengan CEO tersebut biar cepat di Terima walau penampilan gue konyol " ujar Thahira sambil mengotak atik HP nya...

" Nih dia ketemu CEO nya katanya lantai 40,lo lantai mana? " ujar Thahira di hiraukan oleh pria tersebut dan melihat tombol nya...

" Wih lo. mau lamar kerja juga ya semoga lo kagak di di Terima ya" ujar Thahira membuat Pria tersebut mengendus-endus kesal....

" Tujuan anda lamar kerja di sini apa? " tanya Pria kekar tersebut...

" Tumben Tuan bertanya-tanya " gumam Pria kacamata tersebut....

" Tujuan nya buat nyari makan lah kalau gue gak kerja entar gue mati kelaparan di negeri ini" ujar Thahira ceplas-ceplos....

" Ouh kalau di tolak? " tanya nya lagi...

" Gue akan berusaha agar tidak di tolak kan kita gak boleh putus asa gimana sih " ujar Thahira menatap pria tersebut...

Ting....

" Gue permisi duluan lo do'ain semoga gue ke Terima entar gue traktir kan" ujar Thahira keluar dari lift sambil mencari ruangan CEO....

" Gadis yang ceria" gumam Pria kekar tersebut...

" Tuan bilang apa barusan? " tanya Pria kacamata...

" Tidak ayo keluar" ujar Pria kekar tersebut...

" Seperti nya Tuan menyukai cewek tersebut walau cupu " Batin nya Pria kacamata mengikuti kemana pria kekar pergi...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!