Saat yang ditunggu pun tiba,hari ini Kevin dan Kinan akan menikah.Iya,,, pernikahan keduanya tetap terlaksana.Setelah tadi malam,kedua orang tua Kevin,dan juga Kevin sendiri datang kerumah Kinan meminta maaf pada Kinan,atas perbuatan Kevin siang harinya.Bukan Kinan ataupun Kesya yang memberitahu kabar tersebut.Tapi tuan Marvin tahu dari anak buahnya,yang sengaja dia minta untuk mengawasi Kevin.Seperti perkataannya tempo hari.Yang akan mengawasi Kevin,kemana pun Kevin pergi.
Awalnya Kinan udah mau membatalkan pernikahan tersebut.Karena jujur,dia masih sakit hati atas pertanyaan Kevin siang itu.Yang secara tidak langsung menuduhnya berhubungan dengan laki - laki lain. Tapi karena bujukan Nyonya William, akhirnya dia pun luluh.Ia akan mencoba menerima dan menjalani pernikahan tersebut.Meskipun dia semakin membenci Kevin.Belum hilang kebenciannya tentang kejadian malam itu,udah ditambah lagi dengan kata - kata pedas dari Kevin.Dia berharap bisa menghadapi Kevin nantinya.
Kevin juga sama,banyak nasehat yang diberikan daddy dan mommynya.Bahkan sang daddy pun ikut memberikan stempel pada wajahnya.Iya,,,tuan Marvin menampar Kevin,saat tahu dia membuat ulah lagi dirumah Kinan.Jadilah kedua pipi Kevin dapat stempel.Belum hilang rasa nyeri akibat tonjokan Kesya,udah ditambah dengan tamparan daddy Marvin.Dan sepertinya Kevin pantas mendapatkannya. (Hahaha,,, author tertawa jahat).
****
Dan disinilah saat ini mereka berada.Disebuah gereja yang dekat dengan hotel milik keluarga Kevin.Sekaligus tempat acara resepsi sederhana diadakan.
Tuan Kevin Chandra William,apakah anda bersedia menjadikan nona Kinan Anastasya sebagai istri dalam sehat maupun sakit.Dalam senang maupun susah.Serta setia menemani dan senantiasa mencintainya,sampai maut memisahkan".
"Aku bersedia".Kevin menjawab dengan tegas,tanpa ada keraguan.Tidak ada yang tahu, itu tulus atau tidak.
Pertanyaan pun beralih pada sang mempelai wanita. "Nona Kinan Anastasya apakah anda bersedia menjadikan Tuan Kevin Chandra William sebagai suami dalam sehat maupun sakit.Dalam senang maupun susah,serta setia menemani dan senantiasa mencintainya sampai maut memisahkan".
"Aku bersedia". Kinan menjawab dengan suara bergetar menahan tangis haru.
Setelah itu, keduanya bertukar cincin.Kemudian mereka berdua diarahkan Pendeta untuk berlutut, menerima tumpangan tangan sambil Pendeta mengucapkan berkat.Keduanya kembali berdiri dan saling berhadapan.
"Sekarang kalian berdua telah sah menjadi suami - istri.Dengan disaksikan oleh jemaat.Silahkan tuan Kevin memberikan ciuman tulus dan tanda kasih sayang untuk istri anda".
Dengan wajah tanpa ekspresi,Kevin menatap wajah Kinan.Dia bisa melihat mata Kinan berkaca-kaca,bahkan kalau Kinan berkedip,dia yakin,air mata itu akan membasahi pipinya.Dia pun mengecup bibir Kinan,hanya kecupan singkat.Setelah itu dia langsung menarik wajahnya menjauh dari wajah Kinan.
Sementara Kinan hanya bisa pasrah.Kini laki - laki yang ada dihadapannya itu telah sah menjadi suaminya.Ketika kecupan itu berakhir,suara tepuk tangan terdengar.Keduanya kini menatap orang yang ada disana.Hanya ada orang tua Kevin,juga oma Jeny.Ditambah dengan asisten pribadi Kevin,juga Kesya teman Kinan.Setelah itu,mereka semua pun meninggalkan tempat tersebut.
Saat ini Kevin dan Kinan,udah ada didalam mobil.Dan Al sebagai supirnya.Selama perjalanan,Kinan hanya diam.
"Kenapa kita kesini,Al.Bukannya pulang kerumah".Tanya Kevin,saat dia melihat jalan yang mereka lewati,bukan menuju rumah orang tuanya.Tapi malah menuju hotel milik keluarganya.
"Saya juga tidak tahu apa - apa tuan.Tadi tuan besar meminta saya membawa anda dan nona Kinan ke tempat ini". Al juga sebenarnya heran saat diminta tuan Marvin membawa Kevin dan Kinan ke hotel.Tapi untuk bertanya,dia terlalu segan.Hanya menurut saja menjalankan perintah tuan besar mengantar kesana.
"Cihhh,,,apa sih rencana daddy sebenarnya".Ucap Kevin dengan kesal.
Sementara Kinan, hanya diam mendengarkan keduanya ngobrol.Tanpa berniat menyahut.Meskipun dia sebenarnya ikut penasaran.Al menghentikan mobilnya dilobby hotel.Dan langsung keluar dari balik kemudi, berniat membukakan pintu mobil untuk Kevin.Tapi udah keduluan sama pengawal yang sedang ada disana yang membukanya.Kevin pun turun duluan.Dan tanpa diduga, seperti pria sejati,Kevin mengulurkan tangannya, untuk membantu Kinan keluar dari dalam mobil.Senyum tipis juga dia tampilkan,semakin menambah ketampanannya,yang bak titisan dewa Yunani.Kinan sempat terhipnotis melihat senyum Kevin.Dan membiarkan tangan Kevin menggantung begitu saja.Dia tidak menyangka,kalau Kevin akan membantunya keluar dari dalam mobil.Apa lagi dengan tersenyum seperti itu.Yang dia tahu,Kevin selalu memperlihatkan wajah datar dan dingin.Kalau Kevin datang ke hotel tempatnya bekerja dulu, walaupun dia melihat dari jarak jauh,tapi dia tidak pernah melihat Kevin tersenyum.Setelah beberapa detik,dia pun tersadar dan wajahnya terasa panas saat dia ketahuan mengagumi Kevin.Dia buru - buru menormalkan ekspresinya,dan segera meraih tangan Kevin.Lalu keluar dari dalam mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Nani Nani
gitu dong Vin......
2023-08-25
2
anita
laa mbok ya gt piin jadi biar kliatan kamunya bukan pecundang,lembut kek gt.
kan asyik jg tuh
2023-04-15
2
bunda Akram/Aqilah
lanjut
2023-01-19
3