Pagi hari saat Kinan bangun,ia bergegas kekamar mandi.Ia akan mencoba benda pipih yang ia beli kemarin.Benar,,,karena Kinan,tiga hari ini merasa badannya sangat lemas dan wajahnya terlihat pucat.Kadang juga ia merasa mual dan pusing.Ia pun mencurigai sesuatu, belum lagi,kalau bulan ini ia belum halangan,membuatnya semakin curiga akan sesuatu.Makanya kemarin,ia memberanikan diri untuk membeli testpack.Untuk membuktikan kecurigaannya.
Ia sengaja membelinya diapotik,yang berada cukup jauh dari tempat tinggalnya.Alasannya,,tentu saja ia tak mau ada tetangga,yang melihatnya,saat membeli alat tersebut.Dan pagi ini ia akan mencobanya.Ia mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan benda tersebut.Setelah menunggu beberapa menit,hasilnya pun muncul.Ia mencocokkannya pada gambar,dan membaca keterangannya dengan tidak sabar.
Dan hasil yang ditunjukkan benda pipih tersebut, membuatnya sangat terpukul.Tangannya bahkan sudah gemetaran memegang benda tersebut.Ia menyandarkan tubuhnya pada dinding kamar mandi.Lalu ia menunduk,dan meraba perutnya yang masih datar.Ia merasa dadanya semakin sesak.Bahkan air matanya,udah bercucuran,tanpa ia sadari.
"Apa yang harus aku lakukan.Kenapa malah dia hadir,disaat aku mulai menata kehidupanku,pasca kejadian itu.Harus kah aku menggugurkannya,atau minta tanggung jawab tuan Kevin, gumamnya".
Saat ia masih sibuk dengan pikirannya,pintu kamar mandi diketuk dari luar.
Tok tok tok
"Kinan,,apa yang kamu lakukan dikamar mandi,kamu ngak papa kan".Kata Kesya khawatir.
Pasalnya,Kinan udah lama di dalam kamar mandi.Tadi ia melihat Kinan masuk,tapi sampai sekarang belum juga keluar.Ia juga tak mendengar suara air dari dalam.
"Tolong buka pintunya Kinan.Kamu tidak melakukan hal aneh - aneh kan didalam sana.Kata Kesya,semakin khawatir".
Pintu bukan lagi di ketuk,tapi udah digedor-gedor oleh Kesya.Ia takut,Kinan melakukan hal yang tidak - tidak didalam kamar mandi.Tidak lama,Kinan pun membuka pintu kamar mandi,masih ada sisa air mata, diujung matanya".
"Kamu kenapa,Kin!!!!".
Alih - alih menjawab pertanyaan Kesya.Kinan justru memberikan sebuah benda ketangan Kesya.Meskipun bingung,ia tetap menerima nya.Ia melototkan matanya dan menutup mulutnya dengan tangannya,saat melihat apa yang ada ditangannya.
"Kamu,,,,,Kinan mengangguk".
Kesya tak tau mau mengatakan apa.Yang bisa ia lakukan,hanya memeluk Kinan.Mereka menangis berdua.Air mata bercucuran dipipi keduanya.Setelah beberapa menit berpelukan dan menangis,Kesya mengurai pelukannya.Ia pun menuntun Kinan, kearah meja makan.Mereka berdua pun duduk disana.Kesya meremas tangan Kinan,untuk menyalurkan kekuatan yang ada pada dirinya untuk Kinan.Setelah merasa agak tenang,Kesya pun memulai perbincangan mereka.
"Mau tidak mau,kamu harus menemui Tuan Kevin,Kin.Dia harus tanggung jawab,atas perbuatannya".
"Tapi bagaimana,kalau,,,,kalau tuan Kevin tidak mau bertanggung jawab.Dan tidak mengakuinya,Sya.Kata Kinan dengan suara serak".
"Kita tidak akan tahu,kalau kamu belum mencobanya,Kin!!!".
"Tidak,Sya.Aku tidak bisa. Bahkan untuk melihat wajahnya saja,aku ngak mau,Kin.Gimana mau berhadapan langsung dengannya".
Kinan,kembali menangis.
"Kenapa kamu harus hadir,disaat aku mau menata hidupku.Dan mencoba untuk melupakan kejadian itu.Kenapa!!!!!!"
Kinan teriak dan menangis,juga memukuli perutnya.
"Hentikan Kinan!!!!!.
Kesya marah saat ia melihat Kinan memukuli perutnya.Ia pun menghentikan tangan Kinan,agar tidak memukuli perutnya lagi.
"Kamu jangan pernah menyalahkan janin itu Kinan.Janin itu tidak bersalah".
"Tapi kenapa dia harus hadir,Sya.Apa Tuhan tidak sayang padaku. Apa Tuhan benci padaku.Belum cukupkah dengan masa depanku yang hancur.Kenapa malah,bertambah dengan kehadiran janin diperutku ini,Sya".Kenapa!!!!! Kenapa,Sya.
Kesya membawa,Kinan kedalam pelukannya.Kembali air mata Kinan,bercucuran dipelukan Kesya.Kesya pun ikut menangis.Ia ikut merasakan kesedihan yang dialami Kinan.Ia pun tak dapat membayangkan, seandainya ia yang ada diposisi itu.
"Kenapa ini,harus terjadi padaku,Sya.Aku tidak mau janin itu,Sya.Aku udah ngak sanggup.Aku pengen mati aja. Rasanya aku udah ngak kuat menanggung semua ini,Sya".
Kinan mengeluarkan semua beban dihatinya.Setelah Kinan selesai mengeluarkan isi hatinya. Kesya mengurai pelukannya,ia menangkup kedua pipi Kinan.Dengan kedua telapak tangannya.
"Dengarkan aku baik - baik,Kin.Dan ingat baik - baik perkataanku ini.Janin itu tidak bersalah dan berdosa.Ia tidak meminta,didalam perut siapa dia hadir,dan kapan.Justru Tuhan itu,sayang sama kamu,dengan menghadirkan janin itu tumbuh diperut kamu.Mesipun waktu dan caranya tidak tepat.Masih banyak diluar sana yang tidak bisa hamil.
"Pasti ada hikmadnya,dibalik semua ini.Kita harus menerimanya.Oke,,kalau kamu ngak mau minta tanggung jawab tuan Kevin.Kita berdua yang akan merawat dan membesarkan anak ini.Bila perlu kita bisa pindah, ketempat yang jauh dari sini.Agar tidak ada yang mengenali kita.Kamu juga tidak harus mendengar omongan tetangga,kalau itu yang kamu takutkan".
"Cuma satu hal yang aku minta sama kamu.Tolong jangan sakiti dan jangan pernah untuk menggugurkan janin itu".Kalau kamu sampai menyakitinya,bahkan menggugurkannya.Mulai saat itu,anggap kita ngak pernah kenal.Bisa kamu berjanji padaku!!!!.
Kinan menatap wajah Kesya lama,kemudian ia menganggukkan kepalanya.Kesya pun tersenyum,melihat anggukan kepala Kinan.
"Bila perlu, secepatnya kita akan pindah keluar kota.Kita akan memulai hidup baru ditempat baru.Kita akan membuka usaha kecil - kecilan,sambil menunggu anak itu lahir".
Setelah mendengar penjelasan Kesya,dan mencernanya dengan baik.Kembali Kinan,hanya mengangguk sebagai jawaban.Kesya benar,janin itu tidak bersalah,ia akan merawatnya.Ia akan bangkit dan harus semangat, dan tidak menyalakan takdirnya.
"Ayo dong senyum,aku ingin temanku yang dulu kembali.Yang ceria dan penuh semangat".
Kinan pun memberikan senyum terbaiknya untuk Kesya.Kembali Kesya membawa Kinan kedalam pelukannya.Ia berharap Kinan tidak melakukan tindakan bodoh terhadap janinnya.Karena Kesya udah melihat,bagaimana seseorang berjuang untuk bisa hamil dan punya anak.Iya,,tetangga mereka ada yang seperti itu,udah lima belas tahun menikah,tapi belum punya anak.Pada hal menurut dokter,keduanya sehat.Segala pengobatan dokter,dan tradisional mereka lakukan.Bahkan sampai keluar negeri,tapi belum juga hamil.
Makanya ia tak mau kalau Kinan,sampai menggugurkan janinnya.Tak lupa ia berdoa,agar dibalik kejadian ini,akan ada kebahagiaan yang menanti mereka.Awalnya,mungkin akan berat menjalaninya.Dan akan banyak orang yang akan menggunjingnya.Mungkin juga akan mengatai Kinan sebagai perempuan tidak benar,karena hamil diluar nikah.Tapi ia akan berusaha menguatkan Kinan,dan memintanya untuk tidak mendengarkan omongan orang - orang.Toh juga mereka makan,bukan dari pemberian orang - orang itu.Orang - orang hanya sebentar untuk menggunjingnya.Nanti seiring berjalannya waktu, orang-orang juga akan diam dengan sendirinya.Dan akan melupakannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ray Siddiq
dewasa bgd si keysa....
2023-10-17
2
adi tya
seruuu
2023-10-01
1
Nani Nani
berjuang untuk keadilan......
2023-08-13
1