Saat ini ketiganya udah dalam perjalanan menuju rumah Kesya.Tiba - tiba Kesya merasakan ada getaran dari dalam tasnya.Ia membuka tasnya,dan melihat ponselnya.Ada panggilan dari Kinan.Ia ragu antara menjawab panggilan tersebut atau tidak.Karena ia merasa segan dengan tuan dan nyonya William.
"Ada apa",,tanya Nyonya William,yang duduk disebelahnya.
"Kinan telepon Nyonya!!!!". Kesya menunjukkan layar ponselnya.
"Angkat saja,siapa tahu ada hal penting".Coba besarkan volumenya,kita juga pengen tahu,apa yang mau dia bicarakan.
Kesya pun mengangkat panggilan Kinan,dan mengubahnya ke mode loundspeaker.
"Hallo Kin".
"Kamu dimana, Sya". Terdengar suara dari seberang.
"Aku lagi dijalan,mau pulang.Kenapa Kin!!!!.Kamu butuh sesuatu???".
"Hehehe,,,,kamu tahu aja.Aku emang pengen sesuatu,Sya".
Sementara tuan Marvin yang duduk didepan, disamping sopir,ikut menyimak pembicaraan mereka.Dan sesekali ia menoleh kearah belakang.
"Kamu mau apa,, ngomong aja.Selagi bisa,akan aku turuti".
"Tolong belikan rujak dua bungkus,es cream juga dua iya,yang rasa coklat.Ngak tahu kenapa aku tiba - tiba pengen makan itu,Sya".
Nyonya William yang mendengarnya tersenyum. "Pasti dia ngidam, gumamnya".
"Aku akan membelikannya.Hanya itu aja kan,Kin".
"Iya,,,,,dan tolong cepat pulang.Aku udah ngak sabar untuk memakannya".
Setelah itu sambungan mereka pun terputus.Kesya senang dan terharu,sampai matanya berkaca-kaca.Saat Kinan menghubunginya.Dan dari suaranya,ia tahu kalau Kinan udah dalam suasana hati yang bahagia.Ia berharap kedepannya,Kinan udah ikhlas menerima semuanya.Ia sampai melupakan pesanan Kinan,saking asiknya melamun.Ia tersadar dari lamunannya,saat ia mendengar suara Nyonya William.
"Pak Sony,cari tukang rujak.Setelah itu kemini market,beli es cream .Kata Nyonya William,ia sangat antusias bisa memenuhi keinginan calon cucunya".
"Baik Nyonya".Kata pak Sony,tanpa menoleh kebelakang.Ia tetap fokus mengemudi.
***
Setelah mendapatkan pesanan Kinan, mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.
"Nanti berhenti dilapangan depan iya pak.Rumah saya ada disekitar situ,kata Kesya pada pak supir".Saat mereka udah hampir sampai dirumahnya.
"Baik nona".
Saat mobil udah berhenti, mereka bertiga pun turun.Sementara pak Sony,menunggu dimobil.Kesya jalan duluan, sebagai penunjuk jalan.Tuan Marvin dan Nyonya William, mengikuti dari belakang.Saat tiba dirumah sederhana,yang bercat warna biru muda,Kesya membuka pintu.Yang ternyata pintunya tidak terkunci.
"Silahkan masuk,tuan nyonya".
Tuan Marvin dan Nyonya William pun masuk kedalam rumah.Mereka memperhatikan isi dalam rumah.Ruang makan dan ruang tamu menyatu,hanya disekat dengan bangku panjang yang terbuat dari kayu.Ada juga sofa,dan juga televisi berukuran kecil.Meskipun rumahnya kecil,tapi penataan barang - barangnya tertata dengan rapi.
"Silahkan duduk,tuan, nyonya.Beginilah keadaan rumah kami".
Sebenarnya Kesya merasa segan dan juga canggung,mengajak tuan dan nyonya William kerumahnya.Apa lagi harus duduk disofa tua dan juga model lama itu.Tapi mereka meminta untuk ketemu dengan Kinan.Jadi terpaksa,Kesya membawa mereka ikut kerumah.Lalu Kesya mengetuk pintu kamar Kinan.
Tok tok tok
"Kin,kamu tidur iya.Ini pesananmu udah aku bawakan loh".
Tidak lama Kinan membuka pintu. "Mana pesananku,kata Kinan antusias.
"Tuhhhh". Kesya menunjuk kearah meja.
Kinan dengan semangat langsung membuka,bungkusan yang ada diatas meja.Ada dua bungkus rujak dan beberapa es cream,juga beberapa macam buah.Ia hanya mengambil sesuai pesanannya.Lalu ia duduk dilantai,biar sejajar dengan tinggi meja.Agar ia leluasa makannya.Ia memakan es cream terlebih dahulu.Hanya beberapa detik,satu es cream udah ia habiskan.Kemudian ia membuka bungkusan rujak,ia makan dengan lahap,tanpa menyadari kalau bukan cuma mereka berdua yang ada didalam rumah.
Nyonya William,mendekatkan jari telunjuknya,kearah bibirnya.Untuk menyuruh Kesya diam.Karena Nyonya William melihat pergerakan Kesya,sepertinya mau menghentikan acara makan Kinan,dan memberitahu Kinan,kalau ada tamu.Kesya pun menghentikan niatnya.Jadilah mereka bertiga sebagai penonton.Nyonya William senyum - senyum,melihat cara Kinan makan.Sesekali Kinan terlihat menyeka keringatnya yang ada di dahinya dengan punggung tangannya.
Hanya beberapa menit,Kinan menghabiskan dua bungkus rujak sambil makan es cream.Kesya aja sampai bergidik ngeri,melihat Kinan makan rujak dicampur dengan es cream.Ia tak bisa membayangkan,gimana rasanya.
Kinan sampai bersendawa,saat ia udah menghabiskan semuanya. "Kenyang banget,Sya.Maaf tidak menawar....."
Kinan tidak melanjutkan ucapannya,saat ia mendongakkan kepalanya.Ternyata bukan Kesya yang ada dihadapannya.Ia menundukkan kepalanya,bahkan wajahnya udah merah padam.Antara takut,gugup atau karena malu.Ia mengutuki kecerobohannya,yang makan dengan sembarang.Tanpa melihat situasi.Nanti ia akan menghajar Kesya,karena tidak memberitahu ada tamu.
"Udah kenyang nak",tanya Nyonya William dengan lembut dan juga senyuman.
Kinan tidak berani menjawab,ia masih setia menundukkan kepalanya.Mau ditaruh dimana wajahnya.Seandainya ada pintu ajaib,ia udah menghilang sebentar.Tentu saja ia mengenal orang yang ada dihadapannya itu.Tapi ia heran,untuk apa orang itu ada dirumah mereka.Dan lebih parahnya,mereka menyaksikan, bagaimana tadi ia makan.
"Sepertinya tadi, rujak dan es cream itu, permintaan pertama keponakanku iya,Kin.Sampai ngak mau nawarin.Senang banget dehhh,,bisa mewujudkannya.Nanti kalau minta lagi,jangan yang susah - susah iya,biar aunty bisa mengabulkannya".
Kesya berceletuk,dan duduk disebelah Kinan.Ia pun mengelus - elus perut Kinan,untuk mencairkan suasana.Karena ia tahu Kinan merasa malu.
"Sya,,,,,,Kinan mengeram kesal".Ia tidak tahu,kesal ama Kesya atau kesal atas kedatangan orang yang ada dihadapannya.
"Kamu ngak perlu merasa malu sayang",sini duduk disamping saya,kata Nyonya William.
Karena melihat Kinan yang tidak mau bergerak,Kesya pun menuntun Kinan duduk di samping Nyonya William.
"Kamu pasti udah kenal saya kan.Saya mommynya Kevin.Nyoya William mengulurkan tangannya.Meskipun dengan tangan gemetar,Kinan menyambut uluran tangan itu".Kemudian diciumnya tangan nyonya William.Lalu beralih pada tuan Marvin.
Diam - diam Nyonya William, tersenyum.Ia bahagia melihat kesopanan Kinan.Karena jaman sekarang ini,udah banyak anak muda yang sikapnya kurang sopan pada orang tua.Tapi ia bersyukur,Kinan calon mantunya,tidak termasuk didalamnya.Ada - ada aja Nyonya William ini,udah langsung klaim calon mantu,hehehe....
"Kamu pasti udah menduga,maksud kedatangan kami kesini kan!!!!".
Kinan tidak menjawab pertanyaan Nyonya William.Justru ia melirik kearah Kesya dengan tajam.Karena ia tahu,kalau ini ulahnya.Kesya yang mendapatkan lirikan seperti itu,hanya cengar-cengir.Ia juga menyatukan kedua tangannya didepan dadanya,sembari meminta maaf tanpa suara.
"Maafkan anak saya,iya Kinan". Kesya udah cerita semuanya sama kami,dengan apa yang terjadi sama kamu.Kami merasa malu,karena kami telah gagal mendidik anak kami".Hingga ia tega melakukan itu,terhadap kamu.Meskipun kami tidak tahu,awal mulanya, seperti apa.Sampai ia tega melakukan itu.Tetap aja,anak kami yang salah,karena membiarkan kamu menanggung semua ini sendiri.Untuk itu,atas nama anak kami,kami minta maaf.
Air mata Kinan udah bercucuran,saat mendengar permintaan maaf Nyonya William.Ia tidak tahu mau ngomong apa.Sementara tuan Marvin hanya diam.Ia membiarkan istrinya yang mengambil alih.Ada saatnya nanti untuk dia ngomong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Nani Nani
bertemu calon mantu😀😀
2023-08-13
2
Aqella Lindi
orang tua yg sangat baik
2023-07-10
2
anita
orang tua yg sangat..sangat bijaksana.mg2 si kepin nurun sifat mak n bpknya
2023-04-15
2