BAB 03 - Sejak Awal Sudah Masalah

"Ke kenapa?"

"Punggungku perih, apa memang luka?" tanya Zean baru menyadari betapa perihnya, ulah istrinya memang sedikit gila hingga menciptakan luka yang cukup menyiksa.

"Hanya gores, mungkin kasur ini yang terlalu kasar ... maaf, sampai luka," ucap Nasyila mengada-ngada, sekalipun ranjang tua di rumahnya itu sudah lama rasanya tidak mungkin akan membuat punggung Zean seperti itu.

"Kasur? Kasurnya nyaman-nyaman saja, ini bekas kukumu gila."

Gila, baiklah satu kata di pagi hari dan memang sudah terbiasa Nasyila dengar. Telinganya sudah baik-baik saja, jadi tidak masalah sekalipun dianggap gila.

"Apa iya? Kuku saya pend_ Hehe panjang rupanya," ucap Nasyila semakin malu kala dia memperlihatkan kukunya pada Zean dan memang cukup panjang.

"Hehe .... Hehe." Dia mengejek tawa Nasyila dengan wajah luar biasa menyebalkan dan itu membuat Nasyila mengelus dada, entah kenapa pria bernama Zean ini menyebalkan sampai mata kaki jika sudah bicara.

"Tidak lucu sama sekali, cepat obati."

Wajahnya terlihat datar, tapi suaranya lembut. Itu adalah perintah, jelas saja Nasyila was-was bagaimana cara mengambil obat-obatan yang terletak di laci meja tepat di sudut kamar. Baju-bajunya bertebaran di lantai, sementara jika Nasyila menarik selimut ini maka dia akan melihat pemandangan toples Zean.

"Tidak ada obat di sini."

"Oh iya? Tidak ada atau kamu malas mencarinya?" tanya Zean mendekatkan wajahnya, menyisakan jarak beberapa centi hingga napas hangat Zean menyapa pipinya.

"Aku bisa cari sendiri, katakan saja dimana tempatnya ... kamu malu karena masih telanjjang, 'kan?"

Gleg

Tebakan Zean memang tidak pernah meleset. Dada Nasyila berdegub tak karuan dan wajah itu kini bersemu merah akibat ucapan Zean.

"Di sana," tunjuk Syila kala dia merasa terancam dengan sorot tajam Zean.

Tanpa berlama-lama, Zean turun dari ranjang dengan keadaan polosnya. Nasyila sontak memalingkan wajah lantaran tidak ingin matanya kembali ternoda pagi-pagi begini.

Sementara Zean yang baru saja turun dari ranjang hanya menarik sudut bibir melihat reaksi istrinya. Padahal tadi malam keduanya sama-sama liar bahkan kehilangan diri. Nasyila tidak hanya melihatnya, tapi juga merasakan keperkasaannya. Lantas, kenapa masih malu hanya karena melihat, pikir Zean.

Dia ingin bermain, akan tetapi pagi ini terlalu lelah hingga dia mengalah dan tidak mau menyiksa. Zean meraih celana pendeknya sebagai pelindung, karena tidak mungkin dia akan bughil persis tuyul begitu saja.

Hati Zean tercubit dengan kesederhanaan di kamar istrinya. Jika Zean perhatikan, kamar Ini sudah berusia puluhan tahun dan masuk kategori tidak layak huni untuk seorang Zean. Sebenarnya bisa saja mereka bermalam di hotel atau yang lainnya, akan tetapi pesan ibunya jika bisa tetap di rumah saja.

Zean tidak protes, meski awalnya dia khawatir tubuhnya akan gatal dan ranjang Nasyila roboh di tengah ritual mereka. Namun, semua ketakutan itu hilang begitu saja. Dia tidur sangat nyenyak malam ini, tidak biasanya Zean terbangun ketika pagi. Biasanya, jam tiga pagi dia sudah uring-uringan dan mencari kesibukan.

Dia menghela napas pelan kala menarik laci yang Syila maksud, pandangan matanya sejenak terhenti kala melihat foto anak kecil berambut ikal di sana.

"Dari kecil memang sudah jelek ternyata," ucap Zean tersenyum tipis dan menandangi beberapa lama, hingga dia kembali pada tujuannya untuk mencari obat tersebut.

Ketika Zean menghampiri, cepat-cepat Nasyila menghindari tatapannya.Terlambat, sudah Zean ketahui dan kini wanita itu terbangun dan bersandar di kepala ranjangnya, sedikit heran kenapa Zean mau tidur di kamar ini.

Brugh

Dia kembali melompat seenaknya ke atas tempat tidur. Jelas saja hal itu membuat Nasyila terkejut. Namun, secepat mungkin dia mencoba biasa saja dan kini menerima obat yang harus dioleskan ke punggung putih itu.

"Sssshh Aah."

Dessahan itu karena perih, akan tetapi entah kenapa terdengar berbeda di telinga Nasyila. Apa mungkin karena semalam hanya itu yang dia dengar dari bibir Zean.

"Pelan-pelan, kulitku sensitif dan itu perih ... sepertinya aku harus ke dokter, siapa tahu kukumu itu banyak kumannya," ucap Zean dengan mata terpejam sembari menunggu sang istri fokus dengan semua lukanya.

"Sabarkan aku, Tuhan ... jika bukan karena Ibu, sekalipun di dunia ini hanya ada dia mungkin aku memilih tidak akan menikah seumur hidupku."

"Nasyila, ini hari apa?"

"Minggu," jawab Nasyila pelan, suaminya bertanya hari apa. Ini adalah kebiasaan Zean sebenarnya yang kerap bertanya hari pada Sekretarisnya.

"Syukurlah, aku ingin tidur ... tubuhku sakit semua, kamu benar-benar gila semalam."

"Kok saya? Bapaklah!!" sentak Nasyila tidak terima padahal yang liar bak hewan buas adalah Zean.

"Kamu juga, buktinya sampai lecet semua begini."

"Maaf, tidak sengaja," ucap Nasyila memilih mengalah karena memang Zean yang berkuasa di sini.

"Ehm, boleh saya tanya sesuatu," lanjut Nasyila kemudian lantaran Zean tidak menjawab permintaan maafnya.

"Tanya apa?" tanya Zean menoleh ke arah istrinya, sejak tadi mereka tidak bertatap-tatapan.

"Bekas lukanya banyak sekali, kalau nanti istri Anda melihatnya bagaimana?" tanya Nasyila dengan nada yang begitu pelan, dia berhati-hati dan takut sekali akan membuat suasana hati Zean rusak.

"Istri? Kan memang kamu sendiri yang melakukannya."

"Maksud saya Nona Nathalia, apa Anda tidak akan bertengkar? Pernikahan kalian bisa dalam masalah jika dia sampai tahu," ucap Nasyila takut sekali akan menjadi sebab utama rusaknya rumah tangga Zean.

"Sedari awal sudah bermasalah, biarkan saja. Dia tidak akan tahu, bahkan andai aku tertusuk belati juga dia tidak akan peduli ... sudah, jangan pikirkan masalah itu," ungkap Zean yang kemudian membuat mata Syila membola.

Dia tidak salah dengar? Pernikahan semanis itu Zean anggap bermasalah sedari awal. Bahkan tidak sedikit kaum hawa yang menginginkan berada di posisi Nathalia sebagai istri Zean, pasangan serasi dan semanis itu dan selalu menjadi kebanggaan dua perusahaan ternama di negeri ini.

.

.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kenapa harus heran Syla, Natjali seorang artis, ahli peran.. hal yg sangat mudah baginya utk berakting bahagia dan romantis... dan iru lah kenyataan rumah tangga mereka.. manis dan terkesan harmonis di depan publik tp bagai bara vulkanik pd kenyataanya...

2024-04-18

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

jd kepooo bgmna sebenarnya pernikahan zean

2024-05-03

0

anyarai

anyarai

awal baca novel kk desh, zain nadin, zeshan devanka, trus ini,, sma yg sebelh,,
suka banget,,

2024-03-18

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pelampiasan/Pelarian
2 BAB 02 - Kilas Balik
3 BAB 03 - Sejak Awal Sudah Masalah
4 BAB 04 - Perhatian Kedua
5 BAB 05 - Menantu - Mertua
6 BAB 06 - Bukan Pernikahan Sempurna
7 BAB 07 - Kesempatan Dalam Kesempitan
8 BAB 08 - Ucapan Wanita
9 BAB 09 - Air Mata Zean
10 BAB 10 - Gengsi Number One
11 BAB 11 - Masih Pagi
12 BAB 12 - Boleh?
13 BAB 13 - Permintaan Zean
14 BAB 14 - Kumat
15 BAB 15 - Permintaan Maaf Yang Sesungguhnya
16 BAB 16 - Bersabarlah Sebentar, Syila.
17 BAB 17 - Memang Sudah Wataknya
18 BAB 18 - Tambah Menantu
19 BAB 19 - Berdosakah Diriku?
20 BAB 20 - Ikut
21 BAB 21 - Gundah
22 BAB 22 - Megantara Berduka
23 BAB 23 - Terlambat
24 BAB 24 - Istriku
25 BAB 25 - Tidak Ingin Pulang
26 BAB 26 - Kecurigaan
27 BAB 27 - Dibalik Layar
28 BAB 28 - Sepenuhnya Dijaga
29 BAB 29 - Lebih Betah
30 BAB 30 - Terlambat!!
31 BAB 31 - Ketakutan Zean
32 BAB 32 - Malaikat
33 BAB 33 - Hanya Pergi, Bukan Meninggalkan.
34 BAB 34 - Dugaan
35 VISUAL CAST
36 BAB 35 - Ragu
37 BAB 36 - Virtual
38 BAB 37 - Sarapan (Bersama)
39 BAB 38 - Dipertegas
40 BAB 39 - Petaka
41 BAB 40 - Ancaman
42 BAB 41 - Sudah Menemukannya
43 BAB 42 - Dia Membuat Istriku Menangis
44 BAB 43 - Hanya Bayangan
45 BAB 44 - Berikan Kebebasan
46 BAB 45 - Mimpi?
47 BAB 46 - Hampir Gila
48 BAB 47 - Figuran Nathalia
49 BAB 48 - Tidak Semudah Itu
50 BAB 49 - Memulai
51 BAB 50 - Berbeda
52 BAB 51 - Munafik
53 BAB 52 - Berlebihan
54 BAB 53 - Mulai Tidak Berpihak
55 BAB 54 - Harus Adil
56 BAB 55 - Cinta Tidak Dapat Dipaksakan
57 BAB 56 - Aku Ingin Bertahan.
58 BAB 57 - Pulanglah
59 BAB 58 - Nathalia Menyerah
60 BAB 59 - Terlihat Jelas.
61 BAB 60 - Terlambat
62 BAB 61 - Tidak Terduga
63 BAB 61 - Tanpa Sisa
64 BAB 62 - Bukan Keluarga
65 BAB 63 - Dia Siapa
66 BAB 64 - Kamu Memiliki Segalanya Tentangku.
67 BAB 65 - Tanggung Jawabku
68 BAB 66 - Berakhir
69 BAB 67 - Pertemuan
70 BAB 68 - Hikmah Dibalik Duka
71 BAB 69 - Kekhawatiran Mikhail
72 BAB 70 - Sama Liciknya
73 BAB 71 - Salah Sangka
74 BAB 72 - Jauh Dari Harapan
75 BAB 73 - Pantang Dipuji
76 BAB 74 - Khawatir
77 BAB 75 - Tidak Terima
78 BAB 76 - Mengulang Kembali
79 BAB 77 - Diam Paling Tepat
80 BAB 78 - Seperti Masa Lalu
81 BAB 79 - Menantu Impian
82 BAB 80 - Amarah Syila
83 Promo Karya Baru Mahligai Impian (Renaga + Zavia + Giska)
84 BAB 81 - Rumah
85 BAB 82 - Janji Setia
86 BAB 83 - Kabar Baik
87 BAB 84 - Kerinduan
88 BAB 85 - Munafik
89 BAB 86 - Terbagi
90 BAB 87 - Manusia Bisa Berubah
91 BAB 88 - Lindungi Istrimu
92 BAB 89 - Selidiki
93 BAB 90 - Hukuman
94 BAB 91 - Wasiat Mikhail
95 BAB 92 - Dilamar?
96 BAB 93 - Firasat
97 BAB 94 - Susu Hamil
98 BAB 95 - Semua Salah
99 BAB 96 - Mari Kita Adil
100 BAB 97 - Bukan Urusanku
101 BAB 98 - Tidak Bisa menyakiti
102 BAB 99 - Mendekatlah
103 BAB 100 - Semua Baik-Baik Saja.
104 BAB 101 - Tetap Begitu
105 BAB 102 - Tanpa Syarat
106 BAB 103 - Ingin Seperti Pria Lain
107 BAB 104 - Sangat Manis
108 BAB 105 - Pemaksa Dari Lahir
109 BAB 106 - Sedikit Sulit
110 BAB 107 - Terjebak Keadaan
111 BAB 108 - Sehangat Itu
112 BAB 109 - Melelahkan
113 BAB 110 - Mendadak
114 BAB 111 - Beautiful Bride - Ending
115 BAB 112 - S2- (Bukan) Malam Pertama
116 BAB 113 - S2 - Tidak Ada Yang Begitu
117 BAB 114 - S2 - Selalu Salah
118 BAB 115 - S2 - Terhalang Restu
119 BAB 116 - S2 - Kena Getahnya
120 BAB 117 - S2 - Sangat Sakit
121 BAB 118 - S2 - Tangisan Pertama
122 BAB 119 - Hudzaifah Malik Abraham
123 BAB 120 - S2 - Dia Sudah Besar
124 Promo Karya Baru (Sean) - Pernikahan Tak Terduga
125 BAB 121 - S2 - Ibu Susu Untuk Hudzai
126 BAB 122 - S2 - Kacang Lupa Kulit
127 BAB 123 - S2 - Bencana
128 BAB 124 - S2 - Kesempatan Dalam Kesempitan.
129 BAB 125 - S2 - Megantara Bahagia (Tamat)
130 Extra Part - Aku Mencintaimu
131 Extra Part 02 - Firasat
132 Extra Part 03
133 Extra Part 04
134 Extra Part 05
135 Extra Part 06
136 Extra Part 07
137 The Last Extra Part
Episodes

Updated 137 Episodes

1
BAB 01 - Pelampiasan/Pelarian
2
BAB 02 - Kilas Balik
3
BAB 03 - Sejak Awal Sudah Masalah
4
BAB 04 - Perhatian Kedua
5
BAB 05 - Menantu - Mertua
6
BAB 06 - Bukan Pernikahan Sempurna
7
BAB 07 - Kesempatan Dalam Kesempitan
8
BAB 08 - Ucapan Wanita
9
BAB 09 - Air Mata Zean
10
BAB 10 - Gengsi Number One
11
BAB 11 - Masih Pagi
12
BAB 12 - Boleh?
13
BAB 13 - Permintaan Zean
14
BAB 14 - Kumat
15
BAB 15 - Permintaan Maaf Yang Sesungguhnya
16
BAB 16 - Bersabarlah Sebentar, Syila.
17
BAB 17 - Memang Sudah Wataknya
18
BAB 18 - Tambah Menantu
19
BAB 19 - Berdosakah Diriku?
20
BAB 20 - Ikut
21
BAB 21 - Gundah
22
BAB 22 - Megantara Berduka
23
BAB 23 - Terlambat
24
BAB 24 - Istriku
25
BAB 25 - Tidak Ingin Pulang
26
BAB 26 - Kecurigaan
27
BAB 27 - Dibalik Layar
28
BAB 28 - Sepenuhnya Dijaga
29
BAB 29 - Lebih Betah
30
BAB 30 - Terlambat!!
31
BAB 31 - Ketakutan Zean
32
BAB 32 - Malaikat
33
BAB 33 - Hanya Pergi, Bukan Meninggalkan.
34
BAB 34 - Dugaan
35
VISUAL CAST
36
BAB 35 - Ragu
37
BAB 36 - Virtual
38
BAB 37 - Sarapan (Bersama)
39
BAB 38 - Dipertegas
40
BAB 39 - Petaka
41
BAB 40 - Ancaman
42
BAB 41 - Sudah Menemukannya
43
BAB 42 - Dia Membuat Istriku Menangis
44
BAB 43 - Hanya Bayangan
45
BAB 44 - Berikan Kebebasan
46
BAB 45 - Mimpi?
47
BAB 46 - Hampir Gila
48
BAB 47 - Figuran Nathalia
49
BAB 48 - Tidak Semudah Itu
50
BAB 49 - Memulai
51
BAB 50 - Berbeda
52
BAB 51 - Munafik
53
BAB 52 - Berlebihan
54
BAB 53 - Mulai Tidak Berpihak
55
BAB 54 - Harus Adil
56
BAB 55 - Cinta Tidak Dapat Dipaksakan
57
BAB 56 - Aku Ingin Bertahan.
58
BAB 57 - Pulanglah
59
BAB 58 - Nathalia Menyerah
60
BAB 59 - Terlihat Jelas.
61
BAB 60 - Terlambat
62
BAB 61 - Tidak Terduga
63
BAB 61 - Tanpa Sisa
64
BAB 62 - Bukan Keluarga
65
BAB 63 - Dia Siapa
66
BAB 64 - Kamu Memiliki Segalanya Tentangku.
67
BAB 65 - Tanggung Jawabku
68
BAB 66 - Berakhir
69
BAB 67 - Pertemuan
70
BAB 68 - Hikmah Dibalik Duka
71
BAB 69 - Kekhawatiran Mikhail
72
BAB 70 - Sama Liciknya
73
BAB 71 - Salah Sangka
74
BAB 72 - Jauh Dari Harapan
75
BAB 73 - Pantang Dipuji
76
BAB 74 - Khawatir
77
BAB 75 - Tidak Terima
78
BAB 76 - Mengulang Kembali
79
BAB 77 - Diam Paling Tepat
80
BAB 78 - Seperti Masa Lalu
81
BAB 79 - Menantu Impian
82
BAB 80 - Amarah Syila
83
Promo Karya Baru Mahligai Impian (Renaga + Zavia + Giska)
84
BAB 81 - Rumah
85
BAB 82 - Janji Setia
86
BAB 83 - Kabar Baik
87
BAB 84 - Kerinduan
88
BAB 85 - Munafik
89
BAB 86 - Terbagi
90
BAB 87 - Manusia Bisa Berubah
91
BAB 88 - Lindungi Istrimu
92
BAB 89 - Selidiki
93
BAB 90 - Hukuman
94
BAB 91 - Wasiat Mikhail
95
BAB 92 - Dilamar?
96
BAB 93 - Firasat
97
BAB 94 - Susu Hamil
98
BAB 95 - Semua Salah
99
BAB 96 - Mari Kita Adil
100
BAB 97 - Bukan Urusanku
101
BAB 98 - Tidak Bisa menyakiti
102
BAB 99 - Mendekatlah
103
BAB 100 - Semua Baik-Baik Saja.
104
BAB 101 - Tetap Begitu
105
BAB 102 - Tanpa Syarat
106
BAB 103 - Ingin Seperti Pria Lain
107
BAB 104 - Sangat Manis
108
BAB 105 - Pemaksa Dari Lahir
109
BAB 106 - Sedikit Sulit
110
BAB 107 - Terjebak Keadaan
111
BAB 108 - Sehangat Itu
112
BAB 109 - Melelahkan
113
BAB 110 - Mendadak
114
BAB 111 - Beautiful Bride - Ending
115
BAB 112 - S2- (Bukan) Malam Pertama
116
BAB 113 - S2 - Tidak Ada Yang Begitu
117
BAB 114 - S2 - Selalu Salah
118
BAB 115 - S2 - Terhalang Restu
119
BAB 116 - S2 - Kena Getahnya
120
BAB 117 - S2 - Sangat Sakit
121
BAB 118 - S2 - Tangisan Pertama
122
BAB 119 - Hudzaifah Malik Abraham
123
BAB 120 - S2 - Dia Sudah Besar
124
Promo Karya Baru (Sean) - Pernikahan Tak Terduga
125
BAB 121 - S2 - Ibu Susu Untuk Hudzai
126
BAB 122 - S2 - Kacang Lupa Kulit
127
BAB 123 - S2 - Bencana
128
BAB 124 - S2 - Kesempatan Dalam Kesempitan.
129
BAB 125 - S2 - Megantara Bahagia (Tamat)
130
Extra Part - Aku Mencintaimu
131
Extra Part 02 - Firasat
132
Extra Part 03
133
Extra Part 04
134
Extra Part 05
135
Extra Part 06
136
Extra Part 07
137
The Last Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!