BAB 10 - Gengsi Number One

"Hm, iya terserah kamu saja."

Hari masih pagi, udara masih begitu dingin menusuk kulit. Akan tetapi, suara berat Zean kini terdengar menggoda di telinga Syila hingga tubuhnya berdesir seketika. Tanpa membuka matanya, Zean berbicara dengan seseorang di sana. Kemungkinan besar telepon dari Nathalia, meski sebenarnya samar Syila masih mampu mendengar suara Nathalia. Jelas saja bisa terdengar, saat ini Zean masih memeluknya sekalipun tengah menjawab telepon dari istri pertamanya.

"Dah, love you."

Siallan, kenapa harus dia mengucapkan kalimat itu. Akan tetapi, rasanya sudah terputus beberapa saat lalu, kenapa Zean baru mengatakannya, pikir Syila terlihat tenang padahal saat ini jiwanya benar-benar penasaran.

Sementara pria di sisinya kini tengah bedecak sebal menatap sang istri yang sama sekali tidak bergerak sejak tadi. Seingat Zean memberikan pelukan adalah tugas Syila, lantas kenapa kini ketika terbangun justru berbeda.

Lengannya terasa keram, ngilu dan mungkin saja darah tidak lagi mengalir di sana. Ini adalah penderitaan, tapi entah kenapa dia tersenyum tipis. Selama pernikahan bersama Nathalia, hal semacam ini tidak pernah Zean rasa.

"Keram ya Tuhan, apa benar dia belum bangun? Kemarin jam segini dia sudah bangun," batin Zean sedikit heran kenapa Syila masih tampak sesantai itu, padahal kemarin-kemarin dia sudah terjaga jam segini.

Penderitaan pertama. Tidak, tepatnya ini adalah pengorbanan pertama. Zean bersyukur sekalipun ini sedikit menyiksa, 29 tahun umurnya baru merasakan lengan dijadikan bantal hingga keram. Sungguh menyedihkan nasib Zean, dia punya istri tapi persis bujangan jika di balik pintu kamar.

Dia bukan pria bodoh yang rela mengemis cinta. Sementara Nathalia adalah wanita pembangkang yang bertindak semaunya. Awalnya Zean pikir mungkin menikah tidak ada salahnya, dia ingat betul bagaimana kisah kakaknya yang berawal tanpa cinta. Namun, sayangnya tidak ada nasib baik untuk Zean dalam asmara.

Jangankan kasih sayang istri, Zean bahkan harus menjalani drama menahun yang entah berapa eps lagi hingga ending. Zean sebenarnya lelah, dia sempat hendak menyerah. Namun, baru saja mengambil tindakan dan pergi dari Nathalia, mertuanya masuk rumah sakit dan imbasnya hampir menyeret dua perusahaan besar tersebut.

Kekacauan terjadi kala itu, tepatnya dua tahun lalu. Zean yang memang jengah dengan kepalsuan bersama sang istri, bertekad melepaskan diri. Akan tetapi, hanya karena memikirkan masa depan perusahaan dan nasib para karyawan yang kemungkinan akan kehilangan pekerjaan jika kerja sama dua perusahaan itu hancur, Zean memilih menerima apa yang terjadi padanya.

Sejak lama Zean memang penurut, berbeda dengan Sean yang tidak ingin hidup dalam genggaman Mikhail. Dia begitu menghormati papa dan kakeknya, Zean selalu berpikir tentang dua pahlawan itu. Tidak ingin jerih payah keluarganya sia-sia kala itu, Zean memilih mengalah seraya menunggu siapa tahu Nathalia berubah. Sayangnya, semua berubah ketika matanya menatap Syila.

Dia melupakan janjinya, dia marah dan memutuskan hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Terkait apa yang terjadi di masa depan, itu adalah tanggung jawabnya. Sekalipun sang papa akan marah dan dia terpaksa keluar dari keluarga Megantara, untuk kali ini sepertinya Zean siap.

Beberapa menit Zean menunggu, istrinya belum terbangun juga. Hingga dia sedikit mengangkat tubuhnya untuk memastikan apa benar wanita itu masih terlelap.

"Aneh, padahal semalam tidak begadang."

Zean bergumam dan merasa aneh lantaran Syila masih begitu pulas. Meski tangannya seakan mau lepas, pria itu tetap bertahan dan kini lanjut memandangi Syila diam-diam. Entah kenapa dia suka sekali melakukan hal itu, anggap saja dia mengecut dan hanya cari aman di waktu Syila tertidur saja.

Zean mulai mengikis jarak, pagi ini kenapa dia ragu hanya untuk mendaratkan kecupan. Ayolah, Zean dia memang milikmu. Pria itu bahkan merutuki kebodohannya ini, gengsi Zean setinggi itu. Jelas dia malu jika tertangkap basah tengah mengecup wanita itu, wanita yang kerap kali dia katakan bodoh dia juluki sekretaris gadungan yang mungkin saja akan dipecat dalam waktu dekat.

"Syila, masih tidur?" tanya pria itu begitu pelan, berharap sekali jika istrinya tidak akan menjawab kali ini..

"Tidak, aku sudah bangun."

Zean kecewa, raut wajahnya mendadak berubah dan dia menggigit bibir seraya mengumpat dalam batinnya. "Ck, kenapa aku kesal sendiri ... harusnya nanti saja." Beberapa saat lalu dia bingung kenapa Syila tidak kunjung bangun, akan tetapi kini justru dia kecewa mengetahui fakta istrinya sudah terbangun.

"Kalau begitu menjauhlah, ta-tanganku keram," ucapnya datar dan hal itu mendadak Zean sesali, bukan itu yang ingin dia katakan tadi.

Syila beranjak bangun dan kini duduk di sebelah Zean seraya menggerakkan leher dan tangannya. Hanya bisa Zean pandangi dengan posisi yang masih terbaring di tempat tidur.

"Jam berapa?" tanya Syila pura-pura baru tersadar dari tidurnya, padahal sejak awal Zean menerima telepon dan istrinya wanita itu sudah terbangun.

"Hampir jam enam," jawab Zean masih menatapnya, pria itu mendadak menghindari tatapan Syila kala wanita itu menoleh dan memperlihatkan wajah baru bangun tidurnya.

"Kenapa dia semakin cantik di mataku ... ck, ayolah Zean kenapa kau jadi gila hanya karena kulit pangsit ini."

.

.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kulit pangsit yg bikin candu kan Zean.. makanya nagih...

2024-04-18

1

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

ohihi kulit pangsit katanya 🤣🤣🤣

2024-04-23

0

Wani Ihwani

Wani Ihwani

kulit pangsit isi daging enak zean maka nya kamu suka😝😝

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pelampiasan/Pelarian
2 BAB 02 - Kilas Balik
3 BAB 03 - Sejak Awal Sudah Masalah
4 BAB 04 - Perhatian Kedua
5 BAB 05 - Menantu - Mertua
6 BAB 06 - Bukan Pernikahan Sempurna
7 BAB 07 - Kesempatan Dalam Kesempitan
8 BAB 08 - Ucapan Wanita
9 BAB 09 - Air Mata Zean
10 BAB 10 - Gengsi Number One
11 BAB 11 - Masih Pagi
12 BAB 12 - Boleh?
13 BAB 13 - Permintaan Zean
14 BAB 14 - Kumat
15 BAB 15 - Permintaan Maaf Yang Sesungguhnya
16 BAB 16 - Bersabarlah Sebentar, Syila.
17 BAB 17 - Memang Sudah Wataknya
18 BAB 18 - Tambah Menantu
19 BAB 19 - Berdosakah Diriku?
20 BAB 20 - Ikut
21 BAB 21 - Gundah
22 BAB 22 - Megantara Berduka
23 BAB 23 - Terlambat
24 BAB 24 - Istriku
25 BAB 25 - Tidak Ingin Pulang
26 BAB 26 - Kecurigaan
27 BAB 27 - Dibalik Layar
28 BAB 28 - Sepenuhnya Dijaga
29 BAB 29 - Lebih Betah
30 BAB 30 - Terlambat!!
31 BAB 31 - Ketakutan Zean
32 BAB 32 - Malaikat
33 BAB 33 - Hanya Pergi, Bukan Meninggalkan.
34 BAB 34 - Dugaan
35 VISUAL CAST
36 BAB 35 - Ragu
37 BAB 36 - Virtual
38 BAB 37 - Sarapan (Bersama)
39 BAB 38 - Dipertegas
40 BAB 39 - Petaka
41 BAB 40 - Ancaman
42 BAB 41 - Sudah Menemukannya
43 BAB 42 - Dia Membuat Istriku Menangis
44 BAB 43 - Hanya Bayangan
45 BAB 44 - Berikan Kebebasan
46 BAB 45 - Mimpi?
47 BAB 46 - Hampir Gila
48 BAB 47 - Figuran Nathalia
49 BAB 48 - Tidak Semudah Itu
50 BAB 49 - Memulai
51 BAB 50 - Berbeda
52 BAB 51 - Munafik
53 BAB 52 - Berlebihan
54 BAB 53 - Mulai Tidak Berpihak
55 BAB 54 - Harus Adil
56 BAB 55 - Cinta Tidak Dapat Dipaksakan
57 BAB 56 - Aku Ingin Bertahan.
58 BAB 57 - Pulanglah
59 BAB 58 - Nathalia Menyerah
60 BAB 59 - Terlihat Jelas.
61 BAB 60 - Terlambat
62 BAB 61 - Tidak Terduga
63 BAB 61 - Tanpa Sisa
64 BAB 62 - Bukan Keluarga
65 BAB 63 - Dia Siapa
66 BAB 64 - Kamu Memiliki Segalanya Tentangku.
67 BAB 65 - Tanggung Jawabku
68 BAB 66 - Berakhir
69 BAB 67 - Pertemuan
70 BAB 68 - Hikmah Dibalik Duka
71 BAB 69 - Kekhawatiran Mikhail
72 BAB 70 - Sama Liciknya
73 BAB 71 - Salah Sangka
74 BAB 72 - Jauh Dari Harapan
75 BAB 73 - Pantang Dipuji
76 BAB 74 - Khawatir
77 BAB 75 - Tidak Terima
78 BAB 76 - Mengulang Kembali
79 BAB 77 - Diam Paling Tepat
80 BAB 78 - Seperti Masa Lalu
81 BAB 79 - Menantu Impian
82 BAB 80 - Amarah Syila
83 Promo Karya Baru Mahligai Impian (Renaga + Zavia + Giska)
84 BAB 81 - Rumah
85 BAB 82 - Janji Setia
86 BAB 83 - Kabar Baik
87 BAB 84 - Kerinduan
88 BAB 85 - Munafik
89 BAB 86 - Terbagi
90 BAB 87 - Manusia Bisa Berubah
91 BAB 88 - Lindungi Istrimu
92 BAB 89 - Selidiki
93 BAB 90 - Hukuman
94 BAB 91 - Wasiat Mikhail
95 BAB 92 - Dilamar?
96 BAB 93 - Firasat
97 BAB 94 - Susu Hamil
98 BAB 95 - Semua Salah
99 BAB 96 - Mari Kita Adil
100 BAB 97 - Bukan Urusanku
101 BAB 98 - Tidak Bisa menyakiti
102 BAB 99 - Mendekatlah
103 BAB 100 - Semua Baik-Baik Saja.
104 BAB 101 - Tetap Begitu
105 BAB 102 - Tanpa Syarat
106 BAB 103 - Ingin Seperti Pria Lain
107 BAB 104 - Sangat Manis
108 BAB 105 - Pemaksa Dari Lahir
109 BAB 106 - Sedikit Sulit
110 BAB 107 - Terjebak Keadaan
111 BAB 108 - Sehangat Itu
112 BAB 109 - Melelahkan
113 BAB 110 - Mendadak
114 BAB 111 - Beautiful Bride - Ending
115 BAB 112 - S2- (Bukan) Malam Pertama
116 BAB 113 - S2 - Tidak Ada Yang Begitu
117 BAB 114 - S2 - Selalu Salah
118 BAB 115 - S2 - Terhalang Restu
119 BAB 116 - S2 - Kena Getahnya
120 BAB 117 - S2 - Sangat Sakit
121 BAB 118 - S2 - Tangisan Pertama
122 BAB 119 - Hudzaifah Malik Abraham
123 BAB 120 - S2 - Dia Sudah Besar
124 Promo Karya Baru (Sean) - Pernikahan Tak Terduga
125 BAB 121 - S2 - Ibu Susu Untuk Hudzai
126 BAB 122 - S2 - Kacang Lupa Kulit
127 BAB 123 - S2 - Bencana
128 BAB 124 - S2 - Kesempatan Dalam Kesempitan.
129 BAB 125 - S2 - Megantara Bahagia (Tamat)
130 Extra Part - Aku Mencintaimu
131 Extra Part 02 - Firasat
132 Extra Part 03
133 Extra Part 04
134 Extra Part 05
135 Extra Part 06
136 Extra Part 07
137 The Last Extra Part
Episodes

Updated 137 Episodes

1
BAB 01 - Pelampiasan/Pelarian
2
BAB 02 - Kilas Balik
3
BAB 03 - Sejak Awal Sudah Masalah
4
BAB 04 - Perhatian Kedua
5
BAB 05 - Menantu - Mertua
6
BAB 06 - Bukan Pernikahan Sempurna
7
BAB 07 - Kesempatan Dalam Kesempitan
8
BAB 08 - Ucapan Wanita
9
BAB 09 - Air Mata Zean
10
BAB 10 - Gengsi Number One
11
BAB 11 - Masih Pagi
12
BAB 12 - Boleh?
13
BAB 13 - Permintaan Zean
14
BAB 14 - Kumat
15
BAB 15 - Permintaan Maaf Yang Sesungguhnya
16
BAB 16 - Bersabarlah Sebentar, Syila.
17
BAB 17 - Memang Sudah Wataknya
18
BAB 18 - Tambah Menantu
19
BAB 19 - Berdosakah Diriku?
20
BAB 20 - Ikut
21
BAB 21 - Gundah
22
BAB 22 - Megantara Berduka
23
BAB 23 - Terlambat
24
BAB 24 - Istriku
25
BAB 25 - Tidak Ingin Pulang
26
BAB 26 - Kecurigaan
27
BAB 27 - Dibalik Layar
28
BAB 28 - Sepenuhnya Dijaga
29
BAB 29 - Lebih Betah
30
BAB 30 - Terlambat!!
31
BAB 31 - Ketakutan Zean
32
BAB 32 - Malaikat
33
BAB 33 - Hanya Pergi, Bukan Meninggalkan.
34
BAB 34 - Dugaan
35
VISUAL CAST
36
BAB 35 - Ragu
37
BAB 36 - Virtual
38
BAB 37 - Sarapan (Bersama)
39
BAB 38 - Dipertegas
40
BAB 39 - Petaka
41
BAB 40 - Ancaman
42
BAB 41 - Sudah Menemukannya
43
BAB 42 - Dia Membuat Istriku Menangis
44
BAB 43 - Hanya Bayangan
45
BAB 44 - Berikan Kebebasan
46
BAB 45 - Mimpi?
47
BAB 46 - Hampir Gila
48
BAB 47 - Figuran Nathalia
49
BAB 48 - Tidak Semudah Itu
50
BAB 49 - Memulai
51
BAB 50 - Berbeda
52
BAB 51 - Munafik
53
BAB 52 - Berlebihan
54
BAB 53 - Mulai Tidak Berpihak
55
BAB 54 - Harus Adil
56
BAB 55 - Cinta Tidak Dapat Dipaksakan
57
BAB 56 - Aku Ingin Bertahan.
58
BAB 57 - Pulanglah
59
BAB 58 - Nathalia Menyerah
60
BAB 59 - Terlihat Jelas.
61
BAB 60 - Terlambat
62
BAB 61 - Tidak Terduga
63
BAB 61 - Tanpa Sisa
64
BAB 62 - Bukan Keluarga
65
BAB 63 - Dia Siapa
66
BAB 64 - Kamu Memiliki Segalanya Tentangku.
67
BAB 65 - Tanggung Jawabku
68
BAB 66 - Berakhir
69
BAB 67 - Pertemuan
70
BAB 68 - Hikmah Dibalik Duka
71
BAB 69 - Kekhawatiran Mikhail
72
BAB 70 - Sama Liciknya
73
BAB 71 - Salah Sangka
74
BAB 72 - Jauh Dari Harapan
75
BAB 73 - Pantang Dipuji
76
BAB 74 - Khawatir
77
BAB 75 - Tidak Terima
78
BAB 76 - Mengulang Kembali
79
BAB 77 - Diam Paling Tepat
80
BAB 78 - Seperti Masa Lalu
81
BAB 79 - Menantu Impian
82
BAB 80 - Amarah Syila
83
Promo Karya Baru Mahligai Impian (Renaga + Zavia + Giska)
84
BAB 81 - Rumah
85
BAB 82 - Janji Setia
86
BAB 83 - Kabar Baik
87
BAB 84 - Kerinduan
88
BAB 85 - Munafik
89
BAB 86 - Terbagi
90
BAB 87 - Manusia Bisa Berubah
91
BAB 88 - Lindungi Istrimu
92
BAB 89 - Selidiki
93
BAB 90 - Hukuman
94
BAB 91 - Wasiat Mikhail
95
BAB 92 - Dilamar?
96
BAB 93 - Firasat
97
BAB 94 - Susu Hamil
98
BAB 95 - Semua Salah
99
BAB 96 - Mari Kita Adil
100
BAB 97 - Bukan Urusanku
101
BAB 98 - Tidak Bisa menyakiti
102
BAB 99 - Mendekatlah
103
BAB 100 - Semua Baik-Baik Saja.
104
BAB 101 - Tetap Begitu
105
BAB 102 - Tanpa Syarat
106
BAB 103 - Ingin Seperti Pria Lain
107
BAB 104 - Sangat Manis
108
BAB 105 - Pemaksa Dari Lahir
109
BAB 106 - Sedikit Sulit
110
BAB 107 - Terjebak Keadaan
111
BAB 108 - Sehangat Itu
112
BAB 109 - Melelahkan
113
BAB 110 - Mendadak
114
BAB 111 - Beautiful Bride - Ending
115
BAB 112 - S2- (Bukan) Malam Pertama
116
BAB 113 - S2 - Tidak Ada Yang Begitu
117
BAB 114 - S2 - Selalu Salah
118
BAB 115 - S2 - Terhalang Restu
119
BAB 116 - S2 - Kena Getahnya
120
BAB 117 - S2 - Sangat Sakit
121
BAB 118 - S2 - Tangisan Pertama
122
BAB 119 - Hudzaifah Malik Abraham
123
BAB 120 - S2 - Dia Sudah Besar
124
Promo Karya Baru (Sean) - Pernikahan Tak Terduga
125
BAB 121 - S2 - Ibu Susu Untuk Hudzai
126
BAB 122 - S2 - Kacang Lupa Kulit
127
BAB 123 - S2 - Bencana
128
BAB 124 - S2 - Kesempatan Dalam Kesempitan.
129
BAB 125 - S2 - Megantara Bahagia (Tamat)
130
Extra Part - Aku Mencintaimu
131
Extra Part 02 - Firasat
132
Extra Part 03
133
Extra Part 04
134
Extra Part 05
135
Extra Part 06
136
Extra Part 07
137
The Last Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!