BAB 09 - Air Mata Zean

"Huft, untung saja ranjangnya tidak basah."

Zean menghempaskan tubuhnya di tempat tidur. Usai menyempatkan diri makan malam barusan, keduanya kembali ke kamar karena memang hari sudah malam. Kasur ini tidak seempuk di kamarnya, akan tetapi Zean benar-benar suka bahkan mungkin kali pertama dia tidur nyenyak setelah empat tahun adalah di ranjang ini.

"Syila."

Zean memanggil sang istri begitu pelan, hari ini sudah berapa kali nama Syila dia ucapkan. Akan tetapi, kali ini Syila tidak menjawab meski Zean sudah memanggilnya hingga dua kali.

"Nasyila, tidur?"

Zean menoleh ke arah sang istri. Pria itu menghela napas pelan kala menyadari wanita itu sudah terdiam dengan posisi membelakanginya. Perlahan dia merubah posisinya dengan menjadikan lengan sebagai bantalan, Zean memandangi punggung sang istri.

Lama, dia bertahan cukup lama dengan berbagai lamunan yang tertuju pada kenangan buruknya. Sejak awal menerima Syila dia sudah kerap menjadikan Syila sebagai sasaran emosi. Dia kerap kali melakukan hal itu, tidak hanya pada Syila saja, tapi sekretarisnya sebelum Syila juga sama.

Namun, di antara para mantan sekretarisnya, mental Syila yang paling baja. Biasanya hanya mampu bertahan satu minggu, mereka memilih menghilang karena tidak tahan dengan tekanan dari Zean.

Akan tetapi, berbeda dengan Nasyila yang bahkan tetap bertahan sekalipun gajinya Zean potong hingga 30 persen akibat datang terlambat. Kini, baru Zean bisa pahami kenapa Syila tetap bertahan meski dia bersikap semena-mena.

Perlahan pria itu mendekat, guling pembatas antara mereka sedikit mengganggu hingga Zean singkirkan hanya dengan sekali gerakan. Tanpa meminta izin lebih dulu, Zean mendekap tubuh sang istri dari belakang.

Zean menghirup aroma wangi yang berasal dari rambutnya, pria itu mengeratkan pelukan hingga Nasyila merasa tidak nyaman. Dia melenguh dan merubah posisi tidurnya, mungkin tidak sadar jika Zean tengah memeluknya.

Deg

Dada Zean semakin berdebar kala wajah cantik Syila menghadap ke arahnya. Meski hanya bermodalkan lampu tidur, istrinya memang cantik sekali. Siall, kenapa Zean tidak sadar jika sekretarisnya secantik ini.

Tatapan Zean belum beralih, pemandangan sang istri yang menggaruk kepalanya terlihat lucu. Nasyila juga berdecak sebal, mungkin dia bermimpi aneh sebenarnya.

"Apa yang terjadi denganku."

Jantung Zean kian menggila, dia bahkan merasakan panas dalam dadanya. Malam sebelumnya dia memang sudah memandangi Syila, akan tetapi belum sekhusyuk ini. Tanpa dia sadari, perlahan Zean mengikis jarak hingga mengecup bibir mungil Syila beberapa saat.

Tentu saja itu tanpa Syila ketahui, karena ketika Syila bergerak Zean segera menjauhkan wajahnya. Dia kembali menatap langit-langit kamar seraya mengigit bibirnya. Takut ketahuan padahal memang Syila adalah haknya. Belum berhenti gugupnya Zean, Syila justru melingkarkan tangannya ke tubuh Zean bak bantal guling.

Pria itu mengullum senyumnya, dia menggigit jemari lantaran salah tingkah. Jika sekelompok jin tengah melihat tingkah Zean, mungkin mereka akan bergunjing dan bingung sendiri kenapa pria itu menjadi tidak waras setelah tenaganya terkuras malam ini.

"Tidak selamanya selingkuh itu indah, ada kalanya sangat indah ... maka dari itu ayo selingkuh!! Hidup selingkuh!!"

Zean mengingat semboyan hidup Sean, saudara kembarnya yang memang terkenal sebagai playboy kelas kakap sejak SMA. Tingkah gila saudaranya itu kerap membuat Zean terjebak dalam masalah, bahkan akibat Sean yang memacari banyak siswi dari sekolah lain dalam waktu yang sama membuat Zean diserbu ketika bertemu mereka di tempat umum hingga babak belur.

Untuk kali pertama, dia meyakini ucapan Sean. Wajar saja pria itu selingkuh seenaknya, mengobral cinta ke sana dan ke sini tanpa peduli tangisan anak gadis orang ketika dia tinggalkan. Siallnya, Zean baru mencoba ketika dia sudah menikah.

"Cih, cecunguk siallan ... kenapa kau pergi badjingan, aku sudah melakukan seperti yang kau lakukan. Kembalilah, Sean ... kau harus tahu hal ini." Dia bicara dengan air mata yang tiba-tiba mengalir di pelupuk matanya, padahal baru beberapa detik yang lalu dia salah tingkah lantaran istrinya. Kini, air mata mahalnya itu berurai lantaran mengingat gelak tawa Sean yang tiba-tiba dia rindukan.

Zean tenggelam dalam kesedihannya, hingga dia tersadar kala jemari halus mengusap air matanya. Pria itu membuka mata perlahan, secepat mungkin Zean mengalihkan pandangan. Syila sudah terbangun dan kini menatapnya bingung, mungkin khawatir lantaran Zean tiba-tiba menangis begitu.

"Kenapa? Apa takut tidur di sini? Tidak apa-apa, hujannya juga sudah reda, jangan takut."

Kampret, Syila menganggapnya anak mama. Zean sama sekali tidak takut, sekalipun dia turun di bawah guyuran air hujan sama sekali tidak masalah. Akan tetapi, air matanya itu keluar begitu mengingat separuh jiwanya, Sean Andreatama.

"Siallan, apa aku banci di matamu?"

"Terus kalau bukan takut kenapa menangis?" tanya Syila berusaha menahan emosinya, dia pikir benar-benar takut karena tangis Zean cukup mengkhawatirkan.

"Ini bukan menangis," jawab Zean asal dan memijat pangkal hidungnya, demi apapun dia malu sekali.

"Lalu apa? Apa gentengnya bocor sampai basah? Kan tidak mungkin pas kena mata begitu," ucap Syila yang terdengar mengejek, sungguh harga diri Zean seakan dikikis habis.

"Berhenti mengejekku, cepat tidur, Syila."

"Siapa yang menge_"

"Syila tidurlah, kau mau tidak bisa jalan besok pagi?" ancam Zean yang sontak membuat Syila menurut, dia kembali terbaring dan membelakangi tubuh Zean.

"Jangan lihat sana, sopan sedikit padaku," titah Zean sedikit memaksa karena dia sebal jika Syila kembali membelakanginya.

"Begini?"

"Harus persis seperti tadi," ungkap Zean yang merasa kehilangan posisi nyamannya.

Syila yang tidak ingin berdebat segera menuruti kemauan sang suami dan memeluk erat Zean. Persetan dianggap murrahan, ini adalah kesepakatan yang harus dia lakukan selama menjadi istri Zean. Ya, tidur harus dipeluk, sekalipun dalam kondisi marah ataupun ada masalah di luar sana.

"Tidak salah aku memilihnya, penurut sekali ... dan tidak banyak tanya."

.

.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

Sasmiati

Sasmiati

klu dekat tak jewer aothor nih ea hhhhh

2025-02-25

0

titiek

titiek

mau digebukin msk mak ini

2025-01-03

0

Halimah As Sa'diyah

Halimah As Sa'diyah

aseeek zean

2025-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pelampiasan/Pelarian
2 BAB 02 - Kilas Balik
3 BAB 03 - Sejak Awal Sudah Masalah
4 BAB 04 - Perhatian Kedua
5 BAB 05 - Menantu - Mertua
6 BAB 06 - Bukan Pernikahan Sempurna
7 BAB 07 - Kesempatan Dalam Kesempitan
8 BAB 08 - Ucapan Wanita
9 BAB 09 - Air Mata Zean
10 BAB 10 - Gengsi Number One
11 BAB 11 - Masih Pagi
12 BAB 12 - Boleh?
13 BAB 13 - Permintaan Zean
14 BAB 14 - Kumat
15 BAB 15 - Permintaan Maaf Yang Sesungguhnya
16 BAB 16 - Bersabarlah Sebentar, Syila.
17 BAB 17 - Memang Sudah Wataknya
18 BAB 18 - Tambah Menantu
19 BAB 19 - Berdosakah Diriku?
20 BAB 20 - Ikut
21 BAB 21 - Gundah
22 BAB 22 - Megantara Berduka
23 BAB 23 - Terlambat
24 BAB 24 - Istriku
25 BAB 25 - Tidak Ingin Pulang
26 BAB 26 - Kecurigaan
27 BAB 27 - Dibalik Layar
28 BAB 28 - Sepenuhnya Dijaga
29 BAB 29 - Lebih Betah
30 BAB 30 - Terlambat!!
31 BAB 31 - Ketakutan Zean
32 BAB 32 - Malaikat
33 BAB 33 - Hanya Pergi, Bukan Meninggalkan.
34 BAB 34 - Dugaan
35 VISUAL CAST
36 BAB 35 - Ragu
37 BAB 36 - Virtual
38 BAB 37 - Sarapan (Bersama)
39 BAB 38 - Dipertegas
40 BAB 39 - Petaka
41 BAB 40 - Ancaman
42 BAB 41 - Sudah Menemukannya
43 BAB 42 - Dia Membuat Istriku Menangis
44 BAB 43 - Hanya Bayangan
45 BAB 44 - Berikan Kebebasan
46 BAB 45 - Mimpi?
47 BAB 46 - Hampir Gila
48 BAB 47 - Figuran Nathalia
49 BAB 48 - Tidak Semudah Itu
50 BAB 49 - Memulai
51 BAB 50 - Berbeda
52 BAB 51 - Munafik
53 BAB 52 - Berlebihan
54 BAB 53 - Mulai Tidak Berpihak
55 BAB 54 - Harus Adil
56 BAB 55 - Cinta Tidak Dapat Dipaksakan
57 BAB 56 - Aku Ingin Bertahan.
58 BAB 57 - Pulanglah
59 BAB 58 - Nathalia Menyerah
60 BAB 59 - Terlihat Jelas.
61 BAB 60 - Terlambat
62 BAB 61 - Tidak Terduga
63 BAB 61 - Tanpa Sisa
64 BAB 62 - Bukan Keluarga
65 BAB 63 - Dia Siapa
66 BAB 64 - Kamu Memiliki Segalanya Tentangku.
67 BAB 65 - Tanggung Jawabku
68 BAB 66 - Berakhir
69 BAB 67 - Pertemuan
70 BAB 68 - Hikmah Dibalik Duka
71 BAB 69 - Kekhawatiran Mikhail
72 BAB 70 - Sama Liciknya
73 BAB 71 - Salah Sangka
74 BAB 72 - Jauh Dari Harapan
75 BAB 73 - Pantang Dipuji
76 BAB 74 - Khawatir
77 BAB 75 - Tidak Terima
78 BAB 76 - Mengulang Kembali
79 BAB 77 - Diam Paling Tepat
80 BAB 78 - Seperti Masa Lalu
81 BAB 79 - Menantu Impian
82 BAB 80 - Amarah Syila
83 Promo Karya Baru Mahligai Impian (Renaga + Zavia + Giska)
84 BAB 81 - Rumah
85 BAB 82 - Janji Setia
86 BAB 83 - Kabar Baik
87 BAB 84 - Kerinduan
88 BAB 85 - Munafik
89 BAB 86 - Terbagi
90 BAB 87 - Manusia Bisa Berubah
91 BAB 88 - Lindungi Istrimu
92 BAB 89 - Selidiki
93 BAB 90 - Hukuman
94 BAB 91 - Wasiat Mikhail
95 BAB 92 - Dilamar?
96 BAB 93 - Firasat
97 BAB 94 - Susu Hamil
98 BAB 95 - Semua Salah
99 BAB 96 - Mari Kita Adil
100 BAB 97 - Bukan Urusanku
101 BAB 98 - Tidak Bisa menyakiti
102 BAB 99 - Mendekatlah
103 BAB 100 - Semua Baik-Baik Saja.
104 BAB 101 - Tetap Begitu
105 BAB 102 - Tanpa Syarat
106 BAB 103 - Ingin Seperti Pria Lain
107 BAB 104 - Sangat Manis
108 BAB 105 - Pemaksa Dari Lahir
109 BAB 106 - Sedikit Sulit
110 BAB 107 - Terjebak Keadaan
111 BAB 108 - Sehangat Itu
112 BAB 109 - Melelahkan
113 BAB 110 - Mendadak
114 BAB 111 - Beautiful Bride - Ending
115 BAB 112 - S2- (Bukan) Malam Pertama
116 BAB 113 - S2 - Tidak Ada Yang Begitu
117 BAB 114 - S2 - Selalu Salah
118 BAB 115 - S2 - Terhalang Restu
119 BAB 116 - S2 - Kena Getahnya
120 BAB 117 - S2 - Sangat Sakit
121 BAB 118 - S2 - Tangisan Pertama
122 BAB 119 - Hudzaifah Malik Abraham
123 BAB 120 - S2 - Dia Sudah Besar
124 Promo Karya Baru (Sean) - Pernikahan Tak Terduga
125 BAB 121 - S2 - Ibu Susu Untuk Hudzai
126 BAB 122 - S2 - Kacang Lupa Kulit
127 BAB 123 - S2 - Bencana
128 BAB 124 - S2 - Kesempatan Dalam Kesempitan.
129 BAB 125 - S2 - Megantara Bahagia (Tamat)
130 Extra Part - Aku Mencintaimu
131 Extra Part 02 - Firasat
132 Extra Part 03
133 Extra Part 04
134 Extra Part 05
135 Extra Part 06
136 Extra Part 07
137 The Last Extra Part
Episodes

Updated 137 Episodes

1
BAB 01 - Pelampiasan/Pelarian
2
BAB 02 - Kilas Balik
3
BAB 03 - Sejak Awal Sudah Masalah
4
BAB 04 - Perhatian Kedua
5
BAB 05 - Menantu - Mertua
6
BAB 06 - Bukan Pernikahan Sempurna
7
BAB 07 - Kesempatan Dalam Kesempitan
8
BAB 08 - Ucapan Wanita
9
BAB 09 - Air Mata Zean
10
BAB 10 - Gengsi Number One
11
BAB 11 - Masih Pagi
12
BAB 12 - Boleh?
13
BAB 13 - Permintaan Zean
14
BAB 14 - Kumat
15
BAB 15 - Permintaan Maaf Yang Sesungguhnya
16
BAB 16 - Bersabarlah Sebentar, Syila.
17
BAB 17 - Memang Sudah Wataknya
18
BAB 18 - Tambah Menantu
19
BAB 19 - Berdosakah Diriku?
20
BAB 20 - Ikut
21
BAB 21 - Gundah
22
BAB 22 - Megantara Berduka
23
BAB 23 - Terlambat
24
BAB 24 - Istriku
25
BAB 25 - Tidak Ingin Pulang
26
BAB 26 - Kecurigaan
27
BAB 27 - Dibalik Layar
28
BAB 28 - Sepenuhnya Dijaga
29
BAB 29 - Lebih Betah
30
BAB 30 - Terlambat!!
31
BAB 31 - Ketakutan Zean
32
BAB 32 - Malaikat
33
BAB 33 - Hanya Pergi, Bukan Meninggalkan.
34
BAB 34 - Dugaan
35
VISUAL CAST
36
BAB 35 - Ragu
37
BAB 36 - Virtual
38
BAB 37 - Sarapan (Bersama)
39
BAB 38 - Dipertegas
40
BAB 39 - Petaka
41
BAB 40 - Ancaman
42
BAB 41 - Sudah Menemukannya
43
BAB 42 - Dia Membuat Istriku Menangis
44
BAB 43 - Hanya Bayangan
45
BAB 44 - Berikan Kebebasan
46
BAB 45 - Mimpi?
47
BAB 46 - Hampir Gila
48
BAB 47 - Figuran Nathalia
49
BAB 48 - Tidak Semudah Itu
50
BAB 49 - Memulai
51
BAB 50 - Berbeda
52
BAB 51 - Munafik
53
BAB 52 - Berlebihan
54
BAB 53 - Mulai Tidak Berpihak
55
BAB 54 - Harus Adil
56
BAB 55 - Cinta Tidak Dapat Dipaksakan
57
BAB 56 - Aku Ingin Bertahan.
58
BAB 57 - Pulanglah
59
BAB 58 - Nathalia Menyerah
60
BAB 59 - Terlihat Jelas.
61
BAB 60 - Terlambat
62
BAB 61 - Tidak Terduga
63
BAB 61 - Tanpa Sisa
64
BAB 62 - Bukan Keluarga
65
BAB 63 - Dia Siapa
66
BAB 64 - Kamu Memiliki Segalanya Tentangku.
67
BAB 65 - Tanggung Jawabku
68
BAB 66 - Berakhir
69
BAB 67 - Pertemuan
70
BAB 68 - Hikmah Dibalik Duka
71
BAB 69 - Kekhawatiran Mikhail
72
BAB 70 - Sama Liciknya
73
BAB 71 - Salah Sangka
74
BAB 72 - Jauh Dari Harapan
75
BAB 73 - Pantang Dipuji
76
BAB 74 - Khawatir
77
BAB 75 - Tidak Terima
78
BAB 76 - Mengulang Kembali
79
BAB 77 - Diam Paling Tepat
80
BAB 78 - Seperti Masa Lalu
81
BAB 79 - Menantu Impian
82
BAB 80 - Amarah Syila
83
Promo Karya Baru Mahligai Impian (Renaga + Zavia + Giska)
84
BAB 81 - Rumah
85
BAB 82 - Janji Setia
86
BAB 83 - Kabar Baik
87
BAB 84 - Kerinduan
88
BAB 85 - Munafik
89
BAB 86 - Terbagi
90
BAB 87 - Manusia Bisa Berubah
91
BAB 88 - Lindungi Istrimu
92
BAB 89 - Selidiki
93
BAB 90 - Hukuman
94
BAB 91 - Wasiat Mikhail
95
BAB 92 - Dilamar?
96
BAB 93 - Firasat
97
BAB 94 - Susu Hamil
98
BAB 95 - Semua Salah
99
BAB 96 - Mari Kita Adil
100
BAB 97 - Bukan Urusanku
101
BAB 98 - Tidak Bisa menyakiti
102
BAB 99 - Mendekatlah
103
BAB 100 - Semua Baik-Baik Saja.
104
BAB 101 - Tetap Begitu
105
BAB 102 - Tanpa Syarat
106
BAB 103 - Ingin Seperti Pria Lain
107
BAB 104 - Sangat Manis
108
BAB 105 - Pemaksa Dari Lahir
109
BAB 106 - Sedikit Sulit
110
BAB 107 - Terjebak Keadaan
111
BAB 108 - Sehangat Itu
112
BAB 109 - Melelahkan
113
BAB 110 - Mendadak
114
BAB 111 - Beautiful Bride - Ending
115
BAB 112 - S2- (Bukan) Malam Pertama
116
BAB 113 - S2 - Tidak Ada Yang Begitu
117
BAB 114 - S2 - Selalu Salah
118
BAB 115 - S2 - Terhalang Restu
119
BAB 116 - S2 - Kena Getahnya
120
BAB 117 - S2 - Sangat Sakit
121
BAB 118 - S2 - Tangisan Pertama
122
BAB 119 - Hudzaifah Malik Abraham
123
BAB 120 - S2 - Dia Sudah Besar
124
Promo Karya Baru (Sean) - Pernikahan Tak Terduga
125
BAB 121 - S2 - Ibu Susu Untuk Hudzai
126
BAB 122 - S2 - Kacang Lupa Kulit
127
BAB 123 - S2 - Bencana
128
BAB 124 - S2 - Kesempatan Dalam Kesempitan.
129
BAB 125 - S2 - Megantara Bahagia (Tamat)
130
Extra Part - Aku Mencintaimu
131
Extra Part 02 - Firasat
132
Extra Part 03
133
Extra Part 04
134
Extra Part 05
135
Extra Part 06
136
Extra Part 07
137
The Last Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!