Bab 13. Perasaan dan Kegundahan Aisyah

Bab 13 (Revisi)

Aisyah terbaring lemas di atas tempat tidur. Sejak tadi dia sudah beberapa kali muntah. Padahal obat yang diberikan oleh Zahra sebelumnya bisa meredakan mual karena morning sickness. Namun, obat yang dia dapatkan dari dokter kemarin itu merasa tidak ada khasiatnya sama sekali.

'Katanya wanita hamil karena zina tidak merasakan kesakitan dan kesulitan seperti wanita yang hamil oleh pasangan halalnya. Tetapi, kenapa aku sejak awal kehamilan sering mengalami sakit dan banyak sekali kesulitan saat menjalani kehamilan ini?' Aisyah melihat ke arah perutnya yang masih rata, tetapi terasa keras jika disentuh oleh tangan.

'Ya Allah, apa ini merupakan terguran kepada aku, agar selalu mengingatkan diriku untuk selalu bertaubat dan meningkatkan amal ibadahku?' Air mata Aisyah kembali jatuh membasahi pipinya.

Impian dan keinginan dia menjadi calon istri dari seorang Ustadz Syakir, hancur sudah. Bayangan-bayangan yang pernah terlintas dalam pikirannya dulu, kini musnah sudah.

Keluarga dari laki-laki idamannya itu sudah tahu aib dia. Meski Ustadz Syakir dan Syakira sempat tidak mempermasalahkan dirinya yang sudah ternoda dan akan menerima bayi yang berada di dalam perutnya, jika Andromeda tidak mau bertanggung jawab. Namun, ternyata laki-laki itu datang bersama keluarganya dan mengatakan akan bertanggung jawab dengan menikahi Aisyah dan mengakui bayi di dalam perutnya.

'Apa Allah membuat aku merasakan kesakitan ini, karena belum sepenuh hati ikhlas dan ridho menerima Andromeda sebagai suami aku?'

'Jika, melihat perlakuan dia kepada aku selama ini, tentu saja aku kesal dan sering merasakan sakit hati gara-gara dirinya.'

'Ya Allah, jika Andromeda adalah jodoh yang terbaik untukku, maka bukalah hati kita berdua. Semoga pernikahan yang kami jalani ini merupakan ibadah bagi kami. Jadikanlah, rumah tangga ini menjadi ladang tempat kami mendapatkan banyak pahala.'

'Namun, jika kehidupan pernikahan ini penuh dengan duka, kesedihan, dan tidak ada kebahagiaan sama sekali meski kita sudah berusaha. Pisahkan kami dengan cara baik-baik.'

Aisyah dan Andromeda mendapat banyak pesan nasehat dari kedua orang tua mereka. Bagaimana membina kehidupan rumah tangga agar bisa menggapai kebahagiaan saat menjalaninya.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 04:00 itu artinya 30 menit lagi waktu adzan subuh. Aisyah sudah menjalankan sholat tahajud tadi jam 02:00 saat dirinya tidak bisa tidur, karena merasa pegal di seluruh badannya.

Wanita itu melirik ke arah kanan, di mana laki-laki yang kini sudah menjadi suaminya itu tertidur pulas. Hanya napas yang terdengar teratur dan punggung lebar yang kokoh kini dia perlihatkan kepadanya.

***

Andromeda yang sedang tidur memunggungi Aisyah, sebenarnya sudah bangun saat mendengar suara muntah istrinya tadi. Namun, dia hanya melihat dari kejauhan tidak ikut masuk ke dalam kamar mandi.

Dia kembali mengingat-ingat percakapan ketika kedua keluarga mereka berkumpul tadi. Di mana ayah mertua itu menasehati dirinya.

"Sesungguhnya pernikahan dalam Islam tidak hanya melibatkan dua individu (mempelai laki-laki dan perempuan), tetapi juga keluarga besar kedua belah pihak. Umumnya, setelah sah menikah, dua keluarga besar akan memiliki ikatan yang kuat," ucap Abah Ahmad tadi.

Kehidupan pernikahan akan terasa sempurna jika mengikuti petunjuk yang diajarkan oleh Rasulullah. Dengan mengikuti atau mengamalkan nasehatnya, kesehatan akan terpelihara, kenikmatan dan kesenangan jiwa menjadi sempurna serta tujuan dari pernikahan bisa tercapai.

"Agar mendapatkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Islam memandang bahwa pernikahan adalah sesuatu yang luhur dan sakral, bernilai ibadah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa salam. Ini juga dilaksanakan atas dasar keikhlasan, tanggung jawab, dan mengikuti ketentuan-ketentuan hukum yang ada.

"Pertama, niatkan menikah untuk ibadah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menata niat menikah untuk ibadah. Penting untuk selalu diingat bahwa diri dan pasangan adalah manusia dengan segala kekurangannya, bukan malaikat yang tanpa cela.

"Selanjutnya, adanya penekanan bahwa kewajiban suami adalah bekerja mencari nafkah. Pasalnya, bekerja merupakan wujud rasa syukur atas karunia Allah SWT. Bekerja adalah proses menjemput rezeki. Apabila tercapai hasil usahanya, maka itu ada hubungannya dengan takdir karena berkaitan dengan yang dilakukan. Apabila kurang puas dengan hasilnya, maka ada keharusan untuk merasa qana’ah."

Qana'ah adalah suatu sikap rela menerima dan selalu merasa cukup dari usaha yang dilakukan, serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas.

"Kedua, saling berkomunikasi. Kalian harus saling berkomunikasi dengan halus dan santun. Setiap kali berbicara, maka ucapkanlah dengan cara yang baik.

"Jika suami dan istri dapat berkomunikasi dengan baik, ini akan meminimalisir kesalahpahaman dalam rumah tangga. Tidak hanya itu, kebiasaan baik ini juga akan dicontoh oleh anak-anaknya.

"Jangan lupa, kalian juga harus komitmen untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang telah diwajibkan atas dirinya kepada pasangannya."

Setiap ucapan yang keluar dari laki-laki tua yang kini menjadi mertuanya, seperti menjadi cambuk bagi dirinya. Menginginkan dia akan statusnya sebagai suami dari Aisyah.

'Aku tidak mau selama hidupku harus terjebak dengan orang yang tidak aku sukai.' (Andromeda)

***

Apakah kehidupan rumah tangga keduanya setelah ini mengalami perubahan? Perubahan seperti apa yang akan terjadi pada keduanya? Tunggu kelanjutannya, ya!

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

di sini si Andro masih memperturutkan ego dan hawa nafsunya yah, padahal dia laki" dewasa dan matang harusnya dalam berpikir,,,

2025-02-03

1

Partini Minok Nur Maesa

Partini Minok Nur Maesa

knp andro gx merasa bersalah aisyah disini jg korban.tp andro kyknya benci bgt sama aisyah.

2025-03-04

1

Alanna Th

Alanna Th

aq curiga pelakunya adalh ayah andromeda, atau suami cantika???

2024-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Villa
2 Bab 2. Identitas Aisyah dan Andromeda
3 Bab 3. Kejujur Aisyah
4 Bab 4. Aisyah Hamil
5 Bab 5. Menikah
6 Bab 6. Kamar Teripsah
7 Bab 7. Sarapan
8 Bab 8. Mendatangi Rumah Mertua
9 Bab 9. Tidur Bersama
10 Bab 10. Dingin
11 Bab 11. Rencana Mertua
12 Bab 12. Air Mata Aisyah
13 Bab 13. Perasaan dan Kegundahan Aisyah
14 Bab 14. Nasehat Zahra
15 Bab 15. Bertemu Keluarga Cantika
16 Bab 16. Aisyah dan Zahra
17 Bab 17. Pesta Pernikahan
18 Bab 18. Malam Pengantin
19 Bab 19. Surat Perjanjian
20 Bab 20. Kecurigaan Aisyah
21 Bab 21. Masakan Andromeda
22 Bab 22.
23 Bab 23. Hasil Penyelidikan
24 Bab 24. Kedatangan Mertua
25 Bab 25.
26 Bab 26. Gara-Gara Ngidam
27 Bab 27. Interogasi
28 Bab 28. Bersama Mama Mertua
29 Bab 29. Kebenaran
30 Bab 30. Perasaan Aisyah
31 Bab 31. Mendatangi Rumah Armand
32 Bab 32. Aisyah Sakit
33 Bab 33. Pengakuan Angela
34 Bab 34. Pergi Berbelanja Bersama
35 Bab 35. Cemburu?
36 Bab 36. Teman Berubah
37 Bab 37. Saling Marahan
38 Bab 38. Syukuran
39 Bab 39. Gosip
40 Bab 40. Hati Yang Terluka
41 Bab 41. Penyesalan Andromeda
42 Bab 42. Ciuman Di Depan Mantan
43 Bab 43. Menyerah
44 Bab 44. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
45 Bab 45. Aisyah Melahirkan (1)
46 Bab 46. Aku Mencintaimu
47 Bab 47. Aku Mencintaimu (2)
48 Bab 48. Aku Mencintaimu (3)
49 Bab 49. Aisyah Melahirkan (2)
50 Bab 50. Aisyah Melahirkan (3)
51 Bab 51. Malika
52 Bab 52. Aisyah Sadar Dari Koma
53 Bab 53. Sidang Keluarga (1)
54 Bab 54. Sidang Keluarga (2)
55 Bab 55. Kehidupan Baru
56 Bab 56. Pergi Ke Bali
57 Bab 57. Menikmati Liburan
58 Bab 58. Aisyah Lebih Menggoda
59 Bab 59. Poligami
60 Bab 60. Kebaikan Hati Aisyah
61 Bab 61. Aisyah Sakit
62 Bab 62. Aisyah Hamil Lagi
63 Bab 63. Menemani Zahra
64 Bab 64. Kepergian Zahra
65 Bab 65. Calon Ahli Waris
66 Bab 66. Extra part & Pemenang Giveaway
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Villa
2
Bab 2. Identitas Aisyah dan Andromeda
3
Bab 3. Kejujur Aisyah
4
Bab 4. Aisyah Hamil
5
Bab 5. Menikah
6
Bab 6. Kamar Teripsah
7
Bab 7. Sarapan
8
Bab 8. Mendatangi Rumah Mertua
9
Bab 9. Tidur Bersama
10
Bab 10. Dingin
11
Bab 11. Rencana Mertua
12
Bab 12. Air Mata Aisyah
13
Bab 13. Perasaan dan Kegundahan Aisyah
14
Bab 14. Nasehat Zahra
15
Bab 15. Bertemu Keluarga Cantika
16
Bab 16. Aisyah dan Zahra
17
Bab 17. Pesta Pernikahan
18
Bab 18. Malam Pengantin
19
Bab 19. Surat Perjanjian
20
Bab 20. Kecurigaan Aisyah
21
Bab 21. Masakan Andromeda
22
Bab 22.
23
Bab 23. Hasil Penyelidikan
24
Bab 24. Kedatangan Mertua
25
Bab 25.
26
Bab 26. Gara-Gara Ngidam
27
Bab 27. Interogasi
28
Bab 28. Bersama Mama Mertua
29
Bab 29. Kebenaran
30
Bab 30. Perasaan Aisyah
31
Bab 31. Mendatangi Rumah Armand
32
Bab 32. Aisyah Sakit
33
Bab 33. Pengakuan Angela
34
Bab 34. Pergi Berbelanja Bersama
35
Bab 35. Cemburu?
36
Bab 36. Teman Berubah
37
Bab 37. Saling Marahan
38
Bab 38. Syukuran
39
Bab 39. Gosip
40
Bab 40. Hati Yang Terluka
41
Bab 41. Penyesalan Andromeda
42
Bab 42. Ciuman Di Depan Mantan
43
Bab 43. Menyerah
44
Bab 44. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
45
Bab 45. Aisyah Melahirkan (1)
46
Bab 46. Aku Mencintaimu
47
Bab 47. Aku Mencintaimu (2)
48
Bab 48. Aku Mencintaimu (3)
49
Bab 49. Aisyah Melahirkan (2)
50
Bab 50. Aisyah Melahirkan (3)
51
Bab 51. Malika
52
Bab 52. Aisyah Sadar Dari Koma
53
Bab 53. Sidang Keluarga (1)
54
Bab 54. Sidang Keluarga (2)
55
Bab 55. Kehidupan Baru
56
Bab 56. Pergi Ke Bali
57
Bab 57. Menikmati Liburan
58
Bab 58. Aisyah Lebih Menggoda
59
Bab 59. Poligami
60
Bab 60. Kebaikan Hati Aisyah
61
Bab 61. Aisyah Sakit
62
Bab 62. Aisyah Hamil Lagi
63
Bab 63. Menemani Zahra
64
Bab 64. Kepergian Zahra
65
Bab 65. Calon Ahli Waris
66
Bab 66. Extra part & Pemenang Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!