Menjadi Istri Marquis
Seorang gadis belia yang terbaring di atas tempat tidur kayu dengan kasur lusuh yang usang membuka matanya perlahan-lahan. Matanya menyipit berusaha beradaptasi dengan cahaya yang masuk ke pupil dan beberapa detik kemudian, dahinya mengernyit mendapati bahwa ia terbaring di sebuah ruang kecil yang sedikit kotor dengan jaring Laba-laba yang memenuhi dinding atau atap yang tidak memiliki plafon.
Gadis belia itu semakin mengernyitkan dahinya karena tidak mengenali tempat ia berada.
Dimana ini? Bukankah ia sudah mati di tabrak mobil? Mengapa sekarang ia berada di rumah rusak yang hampir ambruk ini?.
Sang gadis bernama Miao Adelia, seorang wanita yang bekerja di perusahaan produk makanan dan minuman, ia menghabiskan waktunya untuk bekerja untuk mencukupi kehidupannya karena tidak memiliki orangtua atau sanak keluarga.
Sejak kecil ia tidak mengenal orangtuanya karena sudah hidup di panti asuhan. Hal itu membuat hidupnya lebih sulit daripada kebanyakan anak lainnya, namun ia tidak patah semangat dan bercita-cita untuk mengubah hidupnya menjadi kaya-raya namun kenyataan tidak semanis angan-angan. Di usianya yang menginjak 28 tahun, Adelia masih bekerja kepada orang lain sebagai pegawai biasa dan suatu hari ketika ia pulang dari bekerja sebuah mobil menabraknya hingga membuat ia meninggal.
Dan disinilah ia berada!
Adelia yang memiliki wajah pucat dan kulit yang sedikit menguning karena kekurangan nutrisi terkejut ketika mengangkat tangannya yang kurus bak tinggal tulang.
Ini bukan tangannya!!. Bagaimana mungkin ia memiliki tangan yang masih kecil, mata sang gadis terbelalak.
Gadis berambut panjang namun sedikit pirang kemerahan berusaha bangun dari berbaring namun sakit kepala yang menghantam bertubi-tubi membuatnya kembali berbaring. Memori yang bukan miliknya datang menyerang pikirannya hingga ia berteriak lirih karena tidak punya tenaga.
Setelah beberapa saat, Adelia pun tau keadaan yang sedang ia hadapi. Ternyata ia bereinkarnasi atau biasa dalam novel disebut bertransmigrasi ke dunia lain dan menempati tubuh seorang gadis berusia 16 tahun yang juga bernama Miao Adelia.
Miao Adelia adalah seorang gadis dari keluarga Miao yang tinggal di Desa Miao, sebelah selatan kota kecil Cheng provinsi Liangzhou dinasti Murong, kerajaan kuno yang tidak ada sejarahnya di dunia Adelia sebelum bertransmigrasi. Mungkin dunia yang Adelia tempati sekarang ini adalah dunia parallel atau dunia Baru.
Keluarga Miao adalah keluarga yang kaya di desa Miao karena memiliki banyak lahan sawah. Namun, keluarga Miao merupakan keluarga yang patriarki karena lebih menyayangi anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Kepala keluarga Miao memiliki 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan yang semuanya sudah menikah. 3 anak laki-laki tinggal bersama dengan orangtua mereka dan orangtua Adelia adalah anak laki-laki ketiga.
Sejak kecil kehidupan Adelia di rumah yang patrialis itu tidak begitu menyenangkan karena ketika ia sudah bisa membantu ibunya dalam pekerjaan rumah, Adelia sudah diberikan beban kerja seperti mencuci piring, mencuci baju satu orang rumah. Hal itu karena di keluarga Miao hanya Adelia satu-satunya anak perempuan sehingga kakek dan neneknya tidak begitu suka padanya.
Namun semenjak ibunya meninggal karena sakit keras, kehidupan Adelia semakin sulit dan penuh beban, apalagi setelah ayahnya menikah lagi. Ia tidak hanya memasak atau mencuci bahkan ia juga ikut berladang bersama dengan ayah ataupun dengan paman pertama.
Adelia melihat telapak tangannya yang keras serta ujung jarinya yang retak menghela napas lelah.
Penderitaan Adelia yang paling parah ketika ibu tirinya menikahkannya dengan seorang pria sangat miskin di desa itu yaitu Lu Xiang.
Lu Xiang adalah seorang laki-laki berusia 19 tahun yang mempunyai 2 adik berusia 5 tahun dan 3 tahun, keduanya adalah laki-laki. Mereka hidup sangat susah setelah kematian ibu mereka yang juga sakit keras.
Saking miskinnya mereka bahkan kadang tidak makan dalam satu hari atau bahkan lebih. Sebelumnya Lu Xiang belajar di perguruan Zheng sambil bekerja serabutan untuk dapat membayar biaya sekolah ataupun membeli buku bekas namun setelah kematian ibunya ia memutuskan untuk putus sekolah dan menjadi petani dan pemburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dapat dipastikan, keadaan keluarga Lu Xiang membuat Lu Xiang tidak diminati oleh kalangan gadis di desa Miao, siapa yang mau menikah dengan laki-laki miskin yang punya dua beban di pundaknya, bagaimana jika mereka mempunyai anak karena sebelum menikah saja mereka harus memikirkan apa yang bisa dimakan hari ini. Oleh karena itu Lu Xiang baru menikah ketika berumur 19 tahun, usia yang sudah sangat dewasa di zaman tersebut karena rata-rata laki-laki menikah usia 15 atau 16 tahun.
Keluarga Miao sebenarnya tidak mau menikahkan Adelia dengan Lu Xiang namun mereka harus membayar pajak anak ketika seorang perempuan ataupun laki-laki belum menikah juga di usia 16 tahun, karena tidak ada yang mau meminang Miao Adelia karena tau dia tidak disayang oleh keluarga Miao itu sendiri.
"Siapa yang mau menikah dengannya kalau tidak ada mas kawin apapun".
Itulah yang orang lain katakan ketika ditanyai kenapa tidak ada yang mau melamar Adelia.
Di dinasti Murong, bukannya hanya laki-laki yang memberikan mahar, wanita pun harus membawa mas kawin ke rumah laki-laki yang akan dinikahinya semakin besar mas kawin yang sang wanita bawa maka akan semakin berharga atau di hargai ia di keluarga suaminya. Maka dari itu, Adelia belum juga menikah bahkan ketika usianya mencapai hampir 16 tahun.
Namun beberapa hari sebelum Adelia ingin dinikahkan dengan laki-laki tua sehingga tidak harus membayar pajak anak sebesar 3 koin perak yang setara 3000 koin tembaga, Lu Xiang datang melamar dengan mahar 1 koin perak.
Tak pikir panjang, keluarga Miao langsung membawa Adelia yang sedang sakit karena kelelahan bekerja itu ke rumah Lu Xiang, bahkan tanpa perayaan pernikahan apapun. Mereka senang tidak harus membayar pajak anak dan bahkan mendapat uang 1 perak, uang yang lumayan besar untuk sebuah keluarga di desa.
Adelia kembali menghela napas panjang ketika mengingat kehidupan tragis tubuh yang ia tempati, ternyata ada yang lebih mengenaskan hidupnya daripada dirinya.
Ia melihat tangannya yang kurus dan kembali mencoba bangun lalu mengedarkan pandangannya ke sekitar ruang tidur yang ia tempati.
Dalam ruangan itu hanya terdapat lemari tanpa pintu yang memiliki beberapa pakaian, meja serta tempat tidur saja.
Ruang tidur itu tidak terurus karena debu yang terlihat di atas meja, jaring laba-laba di kerangka atap serta lantai tanah membuat kesan buruk dan tidak nyaman.
"Ini kehidupan yang harus aku lalui sekarang?" Lirih Adelia namun ia tidak patah semangat maupun putus asa karena ia telah membaca beberapa novel yang bercerita tentang seorang heroin yang transmigrasi ke dunia kuno dan menjadi kaya karena ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
"Mungkin aku juga seorang heroin?". Celetuk Adelia lalu tertawa lucu oleh pikirannya sendiri.
Kreett.
Suara derik pintu membuyarkan pikiran Adelia, ia menoleh dan melihat dua kepala kecil yang muncul di balik pintu dengan mata yang menatap aneh padanya.
Dua kepala bocah itu tampak begitu kurus kering, bahkan kulit putih mereka menjadi sedikit kuning karena malnutrisi.
Adelia ingin tersenyum dan menyapa namun dua kepala kecil itu seketika menghilang dan diganti dengan suara teriakan yang membuat bibir Adelia berdenyut skeptis.
"Kak Xiang, perempuan itu sudah bangun. Namun sepertinya ia gila karena tertawa sendiri!!"
"Ya. Dia gila" Dukung suara anak kecil yang lebih halus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
maaf ya thor..nama klannya iya ada klan miao yaitu suku miao desa pedalaman....tapi namanya kurang sreg...adelia...apa tdak ada nama lain..ini novel tiongkok...nama mc indo..hahh..aneh...padahal banyak nama yg bisa di pakai..miao ying atau miao renyi...banyak nama yg bisa di pkai.
2024-04-09
0
muli Yana
cerita ny bagus ,,tp sayang ny putus d tengah jalan,,ga bosan aku baca ny berharap d lanjutin.
2023-10-18
1
cumi
nyimak dulu ya 🤭
2023-04-06
1