Buruan Lu Xiang

Senyuman pria paruh baya yang bernama Miao Kun itupun menghilang. "Apa maksudmu Lu Xiang?" Tatapan menuduh terlihat sangat jelas di matanya.

"Tidak terimakasih paman Kun, aku bisa melakukannya sendiri" Jawab Lu Xiang tanpa ekspresi. Ia sudah beberapa kali mendapat buruan babi hutan atau rusa dan warga sangat antusias membantu namun akhirnya mereka mengambil daging itu lebih banyak dari yang tinggal kepadanya, hanya karena ia tidak punya keluarga yang bisa membantunya makanya banyak warga yang mau membulinya atas nama moral dan senioritas.

Adelia yang keluar melihat kerumunan orang dan Lu Xiang yang sedang bertatapan dengan paman Kun, seorang pria paruh baya yang senang mengambil keuntungan dari para warga.

"Kau sangat tidak berterimakasih, aku mau membantu meringankan kerjaan mu" Balas Paman Kun yang berekspresi 'aku melakukan ini demi kebaikan mu'.

"Pekerjaan ku tidak berat paman Kun, aku tidak ingin membebankan mu. Kau sudah sangat tua, aku tidak mau kau sakit karena membantu ku" Balas Lu Xiang dengan ekspresi yang sama 'aku melakukan ini demi kebaikan mu'.

Adelia tersenyum geli namun ia berusaha untuk tidak menunjukkannya.

Paman Kun menjadi speechless, ia menjadi kehilangan kata-kata dan tidak dapat lagi memaksakan Lu Xiang agar ia ikut andil dalam pemrosesan daging babi hutan itu akhirnya ia mendengus gusar. "Dasar pelit, pantas saja kau begitu miskin, sama sesama warga saja kau tidak mau berbagi"

Lu Xiang hanya diam, tidak menggubris perkataan paman Kun namun Adelia tidak mau diam saja melihat suaminya di bully seperti itu. Ia pun memasang wajah sedih dan memulai sandiwara.

"Paman Kun, mengapa kau berkata seperti itu, daging ini hanya sedikit dan kami ingin menjualnya di kota agar dapat membeli beras dan garam. Kami sudah berhari-hari tidak makan beras hanya makan sayur liar saja. Mengapa paman Kun tega.... " Adelia terisak dengan sangat dramatis, ia menutupi wajahnya agar tidak terlihat raut liciknya.

Warga desa yang menonton pun menjadi iba. Ya, mereka tau bahwa keluarga Lu Xiang sangat miskin dan jarang makan lauk pauk lengkap, perasaan iba mereka semakin dalam ketika melihat rumah dan baju lusuh yang ditambal di banyak bagian. Mereka menatap aneh kepada paman Kun, menuduhnya mengapa tega melakukan itu walaupun awalnya mereka berniat sama.

"Kau.. Kau!" Paman Kun tidak bisa berbicara saking marahnya lalu pergi berlalu begitu saja.

Lu Xiang pun masuk ke pekarangan rumah meninggalkan kerumunan warga yang akhirnya bubar karena pertunjukan sudah berakhir.

"Kak Xiang, aku minta maaf" Lu Cheng menarik kain celana Lu Xiang dengan wajah bersalah, karena teriakannya makanya hal ini terjadi.

Raut wajah Lu Xiang pun membaik, ia membelai rambut adiknya dengan lembut. "Ini bukan salahmu, cepat atau lambat mereka juga bakal mencari cara untuk mengambil bagian daging ini"

Lu Cheng menundukkan wajahnya. Ia tau bahwa kakaknya hanya menghiburnya saja. Kedua tangannya terkepal erat, ia sangat ingin cepat dewasa dan dapat membantu kakaknya dalam mencari nafkah.

"Kak. Apa kita akan makan daging babi malam ini?" Lu Shan yang masih sangat kecil tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh kedua kakaknya, ia sangat antusias bertanya.

Baik Lu Xiang dan Lu Cheng tersenyum melihat tatapan antusias adik mereka. "Tidak, daging ini akan kakak jual ke kota"

Wajah antusias milik Lu Shan pun runtuh.

"Tapi kita bisa makan daging ayam. Kakak menangkap dua sekaligus" Lu Xiang memperlihatkan dua ayam yang sudah mati di dalam keranjang bambu.

"Hore. Akhirnya kita makan daging!" Seru Lu Shan girang berloncat-loncat dan bertepuk tangan.

Adelia ikut tertawa senang melihat raut wajah Lu Shan, begitu juga dengan Lu Xiang dan Lu Cheng.

Lu Xiang segera memproses babi itu menjadi daging yang sudah di potong-potong lalu membungkusnya dengan daun teratai agar tidak mudah rusak dan busuk lalu mulai memproses ayam untuk di masak dan menyerahkannya kepada Adelia.

"Karena tidak ada apa-apa di dapur, aku akan membakarnya saja" Ucap Adelia sembari tersenyum dan masuk ke dapur.

Senyum Adelia membuat Lu Xiang sedikit tertegun karena terlihat begitu cerah dan menarik di matanya. Ia pun tersadar dan mengalihkan pandangannya.

Adelia mencuci dan membiarkan daging ayam yang ingin di bakar dalam air sumur space teratai agar air masuk ke dalam daging dan membuatnya semakin enak dan lezat.

"Ahem! Aku akan membantu menghidupkan api karena kerjamu sangat lamban" Lu Cheng menatap Adelia angkuh dan langsung mengumpulkan ranting dan menghidupkan api.

"Kau sangat baik Lu Cheng" Adelia tersenyum geli ketika melihat daun telinga Lu Cheng yang memerah.

Lu Cheng menahan bibirnya agar tidak tersenyum lalu mendengus pelan.

Adelia membakar dua ayam utuh itu dengan teliti sembari menjaga api agar tidak terlalu besar.

Lu Shan dan Lu Cheng menelan ludah ketika menghirup aroma daging bakar yang sangat menggugah selera, mata mereka sangar fokus kepada daging yang di bolak balik oleh Adelia agar matang merata.

Beberapa saat kemudian, ayam bakar pun matang, Adelia memotong paha ayam kepada masing-masing mereka. Lu Shan menghirup napas dalam-dalam merasakan aroma lezat dari paha ayam.

"Hati-hati. Itu masih sangat panas" Adelia mengambil piring Lu Shan dan mengiris kecil daging paha itu lalu meletakkannya kembali ke hadapan si kecil itu.

"Terimakasih kak Adel" Lu Shan tersenyum berbinar, ia pun mulai melahap daging itu dengan antusias.

"Wow. Ini sangat enak. Kak Cheng, ini benar-benar enak, lebih enak daripada yang kak Xiang masak" Pujian Lu Shan lugu.

Adelia tersenyum geli dan melirik Lu Xiang yang juga meliriknya lalu berdehem canggung membuatnya tertawa kecil.

Lu Cheng memutar bola matanya karena ucapan Lu Shan yang memuji Adelia dan menghina kakaknya sendiri tanpa sadar, namun ia setuju akan perkataan adiknya hanya dengan menghirup aroma daging ayam tersebut. Ayam bakar buatan Adelia memang lebih enak daripada buatan kakaknya. Ia pun mulai melahap daging ayam itu dengan antusias.

Keluarga kecil itu menikmati makan malam dengan hangat.

Adelia membersihkan dapur lalu memandikan Lu Shan yang malu-malu, sebelum ia mandi untuk segera tidur. Ia mengeluarkan sabun dari dalam space teratai namun ragu untuk menggunakannya, wangi sabun pasti akan membuat Lu Xiang yang akan tidur di sampingnya akan dapat menciumnya namun jika tidak memakai sabun maka akan sangat tidak nyaman karena sudah terbiasa menggunakannya.

Adelia berpikir sesaat lalu memutuskan untuk menggunakannya di daerah yang rentan memiliki bau dan menyelesaikan mandinya dengan cepat.

Sebelum masuk ke kamar, Adelia menghirup napas beberapa kali untuk mempersiapkan diri.

Karena sakit yang Adelia alami, ia dan Lu Xiang belum melakukan kegiatan intim dan tidak tau apakah ia dan Lu Xiang akan melakukan hal itu karena mereka menikah bukan atas dasar suka atau cinta.

Adelia menjadi gugup, walaupun demikian ia harus mempersiapkan diri untuk hal itu karena bagaimana pun ia tidak bisa menolak jika Lu Xiang memintanya karena status wanita di zaman Dinasti lebih rendah dari laki-laki.

Adelia kembali menghirup napas dalam-dalam sebelum membuka pintu kamar namun ia tertegun akan pemandangan yang ia lihat.

Deg!

Hatinya berdegup kencang dan tanpa sadar wajahnya pun memerah.

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

hmmm...agak lain baca nama mc di tengah tengah nama nama Tiongkok..terasa aneh.

2024-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Lu Xiang dan adiknya
3 Space Teratai
4 Buruan Lu Xiang
5 Tidur Bersama
6 Kau berbeda
7 Susu coklat
8 Pergi ke hutan
9 Buruan Besar
10 Nenek Miao Lan
11 Membuat coklat
12 Pergi ke kota menjual coklat
13 Apa kau ingin melanjutkan belajar?
14 Rencana pindah
15 Memetik buah
16 Berdebat dengan Lien Hua
17 Menjual pil hawthorn
18 Pindah ke kota
19 Sosis dan nugget
20 Dasar Adelia mesum!!
21 Tidur pisah?
22 Lu Xiang cemburu
23 Persiapan membuka toko
24 Lu Xiang yang bucin
25 Siasat Miao Sheng
26 Peresmian pembukaan toko kue
27 Kue Tart
28 Kebahagiaan Lu Xiang
29 Malam yang bergairah
30 Ditampar kenyataan
31 Membujuk Lu Cheng belajar
32 Adelia membawanya ke pengadilan
33 Adelia memenangkan persidangan
34 Mengunjungi Juren Zhao Fan
35 Dalang dan rumor
36 Kedatangan nenek Miao Lan
37 Pig teammate
38 Peringatan pada para pelayan
39 Miao Sheng marah pada keluarga Miao
40 Berangkat ke kota Qincheng
41 Mendaftar ujian dan oleh-oleh
42 Persiapan tahun baru
43 Love my husband
44 Kesepakatan wine
45 Ulang tahun Lu Shan
46 Kehilangan kontrol
47 Malam pertama yang tertunda
48 Berkunjung ke keluarga Miao
49 Persiapan ujian
50 Kesepakatan Adelia dengan tuan muda Chen
51 Ujian Hsien-shih
52 Xie Hsien
53 Pulang dan memeluk Adelia
54 Reaksi keluarga Miao dan keluarga Lu
55 Tamu tak diundang
56 Masa lalu Lu Xiang
57 Undangan makan malam dan Lu Lian
58 Makan malam
59 Makan malam yang sukses
60 Keputusan Adelia
61 Lu Lian melarikan diri
62 Kedatangan mak comblang
63 Membujuk Adelia
64 Lu Xiang tidak akan memiliki selir
65 Berlibur
66 Tujuan kepala desa dan tetua klan
67 Pemberian surat pembebasan pajak
68 Berangkat ke Fucheng
69 Jebakan untuk Lu Xiang
70 Ujian Fu-shih
71 Kabar baik dan buruk
72 Solusi pengkhianatan Lu Lian
73 Selesai ujian Fu-Shih
74 Mendapatkan gelar Xie lagi
75 Berita kepulangan Lu Xiang
76 Dalang dari jebakan untuk Lu Xiang
77 Keluarga Liang yang tak tau malu
78 Kedatangan petugas yamen dari Fucheng
79 Denah
80 Keberangkatan Lu Xiang
81 Ulang tahun Lu Cheng
82 Kerjasama dengan Xiaowen
83 Bertemu dengan Prefek Zhong
84 Rencana Adelia dan Lu Xiang
85 Menyelesaikan masalah Xiaowen
86 Pesta perpisahan
87 Berangkat ke Fucheng
88 Proyek tanggul dimulai
89 Rencana untuk toko baru
90 Mendaftarkan adik ke akademi
91 Reuni bersama teman lama
92 Hari pertama sekolah Lu bersaudara
93 Informasi tentang asisten guru
94 Bekerjasama dengan manajer Zhou
95 Undangan untuk makan kue tart
96 Info Update
97 Pembukaan toko De Xiang
98 Respon pelanggan akan menu baru
99 Respon teman Lu Xiang
100 'Aku hanya'
101 Hari pertama menjadi asisten guru
102 Wang Jiaoyu
103 Kedatangan tamu arogan
104 Keluhan Liang Chenyue pada bibinya
105 Lu Xiang mengetahui Adelia menangis
106 Lu Xiang komplain pada Prefek Zhong
107 Respon Prefek Zhong
108 Liang Chenyue meminta maaf
109 Menu baru De Xiang dan reaksi pelanggan
110 Kebakaran di toko De Xiang
111 Dugaan kuat menunjuk pada Liang Chenyue
112 Lu Xiang mencari pelakunya sendiri
113 Pertandingan Cuju
114 Bertemu dengan Miao Sheng
115 Xiaowen dan Li Yueyin sampai ke Fucheng
116 Reuni dan perasaan Li Yueyin
117 Mimpi kosong
118 Menggoda Adelia
119 Pengalaman baru Lu Xiang
120 Info
121 Info Novel Baru
122 Proyek tanggul sukses besar
123 Mengundang grup teater
124 Opera konyol dan rumor
125 Kepulangan Lu Xiang
126 Kerinduan Lu Xiang dan Adelia
127 Lu Xiang sang kasim Adelia
128 Kepindahan Li Jin dan Xiaowen
129 Pesta perayaan keluarga Zhong
130 Rencana licik Liang Chenyue
131 Sketsa pelaku dan kepanikan Liang Chenyue
132 Ketidakberdayaan dan mencari informasi
133 Liang Chenyue ditangkap
134 Kabar tentang kedatangan pegawai ibukota
135 Murong Xianming
136 Ujian Sheng-shih
137 Lu Xiang bertemu dengan Gao Mao
138 Menunggu hasil ujian
139 Gelar Xiao Xieyuan
140 Informasi gelar kehormatan
141 Gelar Xiao Xieyuan dan lamaran
142 Penolakan lamaran
143 Gelar Kehormatan
144 Undangan ulang tahun dan perayaan gelar
145 Pesta ulang tahun dan gelar kehormatan
146 Hubungan keluarga
147 Persembahan teh dan niat Li Yaoyao
148 Pertengkaran karena kegelisahan
149 Adelia melahirkan
150 Senjata stainless steel
151 Tahun baru dan informasi dari Zhao Fan
152 Baobao melupakan ayahnya
153 Berangkat ke ibukota
154 Kembali kerjasama dengan paman Xu
155 Ujian Hui-shih
156 Rahasia yang hampir terbongkar
157 Petisi dan konspirasi
158 Xie Jinshi
159 Berkunjung ke rumah Shu Taifu
160 Kincir air
161 Persiapan pindah
162 Adelia berangkat ke ibukota
163 Membeli rumah
164 Mengetahui bidak Murong Xianming
165 Ujian istana
166 Kedatangan Marquis dan rumor
167 Zhuangyuan
168 Perihal pajak dan reaksi Kaisar
169 Pengumuman ujian istana
170 Aku merindukanmu sayang
171 Persiapan membuka di ibukota
172 Parade dan ritual Cuanlu
173 Pesta Qionling
174 Murong Xianting yang arogan
175 Keputusan Wang Jiayou
176 Istri pangeran ketiga
177 Ketidakberdayaan yang Lu Xiang kembali rasakan
178 Kedatangan Murong Xianming
179 Efek Murong Xianming
180 Hari pertama Lu Xiang masuk kerja
181 Pergerakan fraksi Murong Xianting
182 Pesta ulang tahun Ibu Suri
183 Rencana licik Yang Guifei
184 Perintah membuat wine jenis baru
185 Rumor dan taruhan
186 Pergi ke rumah Banmei
187 Rahasia terbongkar
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Transmigrasi
2
Lu Xiang dan adiknya
3
Space Teratai
4
Buruan Lu Xiang
5
Tidur Bersama
6
Kau berbeda
7
Susu coklat
8
Pergi ke hutan
9
Buruan Besar
10
Nenek Miao Lan
11
Membuat coklat
12
Pergi ke kota menjual coklat
13
Apa kau ingin melanjutkan belajar?
14
Rencana pindah
15
Memetik buah
16
Berdebat dengan Lien Hua
17
Menjual pil hawthorn
18
Pindah ke kota
19
Sosis dan nugget
20
Dasar Adelia mesum!!
21
Tidur pisah?
22
Lu Xiang cemburu
23
Persiapan membuka toko
24
Lu Xiang yang bucin
25
Siasat Miao Sheng
26
Peresmian pembukaan toko kue
27
Kue Tart
28
Kebahagiaan Lu Xiang
29
Malam yang bergairah
30
Ditampar kenyataan
31
Membujuk Lu Cheng belajar
32
Adelia membawanya ke pengadilan
33
Adelia memenangkan persidangan
34
Mengunjungi Juren Zhao Fan
35
Dalang dan rumor
36
Kedatangan nenek Miao Lan
37
Pig teammate
38
Peringatan pada para pelayan
39
Miao Sheng marah pada keluarga Miao
40
Berangkat ke kota Qincheng
41
Mendaftar ujian dan oleh-oleh
42
Persiapan tahun baru
43
Love my husband
44
Kesepakatan wine
45
Ulang tahun Lu Shan
46
Kehilangan kontrol
47
Malam pertama yang tertunda
48
Berkunjung ke keluarga Miao
49
Persiapan ujian
50
Kesepakatan Adelia dengan tuan muda Chen
51
Ujian Hsien-shih
52
Xie Hsien
53
Pulang dan memeluk Adelia
54
Reaksi keluarga Miao dan keluarga Lu
55
Tamu tak diundang
56
Masa lalu Lu Xiang
57
Undangan makan malam dan Lu Lian
58
Makan malam
59
Makan malam yang sukses
60
Keputusan Adelia
61
Lu Lian melarikan diri
62
Kedatangan mak comblang
63
Membujuk Adelia
64
Lu Xiang tidak akan memiliki selir
65
Berlibur
66
Tujuan kepala desa dan tetua klan
67
Pemberian surat pembebasan pajak
68
Berangkat ke Fucheng
69
Jebakan untuk Lu Xiang
70
Ujian Fu-shih
71
Kabar baik dan buruk
72
Solusi pengkhianatan Lu Lian
73
Selesai ujian Fu-Shih
74
Mendapatkan gelar Xie lagi
75
Berita kepulangan Lu Xiang
76
Dalang dari jebakan untuk Lu Xiang
77
Keluarga Liang yang tak tau malu
78
Kedatangan petugas yamen dari Fucheng
79
Denah
80
Keberangkatan Lu Xiang
81
Ulang tahun Lu Cheng
82
Kerjasama dengan Xiaowen
83
Bertemu dengan Prefek Zhong
84
Rencana Adelia dan Lu Xiang
85
Menyelesaikan masalah Xiaowen
86
Pesta perpisahan
87
Berangkat ke Fucheng
88
Proyek tanggul dimulai
89
Rencana untuk toko baru
90
Mendaftarkan adik ke akademi
91
Reuni bersama teman lama
92
Hari pertama sekolah Lu bersaudara
93
Informasi tentang asisten guru
94
Bekerjasama dengan manajer Zhou
95
Undangan untuk makan kue tart
96
Info Update
97
Pembukaan toko De Xiang
98
Respon pelanggan akan menu baru
99
Respon teman Lu Xiang
100
'Aku hanya'
101
Hari pertama menjadi asisten guru
102
Wang Jiaoyu
103
Kedatangan tamu arogan
104
Keluhan Liang Chenyue pada bibinya
105
Lu Xiang mengetahui Adelia menangis
106
Lu Xiang komplain pada Prefek Zhong
107
Respon Prefek Zhong
108
Liang Chenyue meminta maaf
109
Menu baru De Xiang dan reaksi pelanggan
110
Kebakaran di toko De Xiang
111
Dugaan kuat menunjuk pada Liang Chenyue
112
Lu Xiang mencari pelakunya sendiri
113
Pertandingan Cuju
114
Bertemu dengan Miao Sheng
115
Xiaowen dan Li Yueyin sampai ke Fucheng
116
Reuni dan perasaan Li Yueyin
117
Mimpi kosong
118
Menggoda Adelia
119
Pengalaman baru Lu Xiang
120
Info
121
Info Novel Baru
122
Proyek tanggul sukses besar
123
Mengundang grup teater
124
Opera konyol dan rumor
125
Kepulangan Lu Xiang
126
Kerinduan Lu Xiang dan Adelia
127
Lu Xiang sang kasim Adelia
128
Kepindahan Li Jin dan Xiaowen
129
Pesta perayaan keluarga Zhong
130
Rencana licik Liang Chenyue
131
Sketsa pelaku dan kepanikan Liang Chenyue
132
Ketidakberdayaan dan mencari informasi
133
Liang Chenyue ditangkap
134
Kabar tentang kedatangan pegawai ibukota
135
Murong Xianming
136
Ujian Sheng-shih
137
Lu Xiang bertemu dengan Gao Mao
138
Menunggu hasil ujian
139
Gelar Xiao Xieyuan
140
Informasi gelar kehormatan
141
Gelar Xiao Xieyuan dan lamaran
142
Penolakan lamaran
143
Gelar Kehormatan
144
Undangan ulang tahun dan perayaan gelar
145
Pesta ulang tahun dan gelar kehormatan
146
Hubungan keluarga
147
Persembahan teh dan niat Li Yaoyao
148
Pertengkaran karena kegelisahan
149
Adelia melahirkan
150
Senjata stainless steel
151
Tahun baru dan informasi dari Zhao Fan
152
Baobao melupakan ayahnya
153
Berangkat ke ibukota
154
Kembali kerjasama dengan paman Xu
155
Ujian Hui-shih
156
Rahasia yang hampir terbongkar
157
Petisi dan konspirasi
158
Xie Jinshi
159
Berkunjung ke rumah Shu Taifu
160
Kincir air
161
Persiapan pindah
162
Adelia berangkat ke ibukota
163
Membeli rumah
164
Mengetahui bidak Murong Xianming
165
Ujian istana
166
Kedatangan Marquis dan rumor
167
Zhuangyuan
168
Perihal pajak dan reaksi Kaisar
169
Pengumuman ujian istana
170
Aku merindukanmu sayang
171
Persiapan membuka di ibukota
172
Parade dan ritual Cuanlu
173
Pesta Qionling
174
Murong Xianting yang arogan
175
Keputusan Wang Jiayou
176
Istri pangeran ketiga
177
Ketidakberdayaan yang Lu Xiang kembali rasakan
178
Kedatangan Murong Xianming
179
Efek Murong Xianming
180
Hari pertama Lu Xiang masuk kerja
181
Pergerakan fraksi Murong Xianting
182
Pesta ulang tahun Ibu Suri
183
Rencana licik Yang Guifei
184
Perintah membuat wine jenis baru
185
Rumor dan taruhan
186
Pergi ke rumah Banmei
187
Rahasia terbongkar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!