Waktu yang di tentukan untuk acara pertemuan keluarga, mas Cello, mas Cetto dan mba Cenna berserta keluarga telah tiba di Indonesia. Suasana semakin ramai di rumah semua Saudara ku bersikap hangat kepada Dewa dan Anak-anaknya.
Mama dan Papa sudah menceritakan semua kepada Saudara kandung ku, sebenar nya mereka ingin pulang ke Indonesia menengok ku tapi Mama dan Papa melarang nya.
Kini Aku sudah tidak menggunakan tongkat lagi, Aku sudah bisa berjalan, hanya saja Aku tidak boleh kelelahan, belum boleh berolah raga berat, kecuali renang dan yoga itu pun di batasi waktu nya.
" waaahh... pasangan serasi ini, beautiful and handsome, ucap mas Cello,
" iya betul banget mas, ucap mas Cetto dan mba Cenna.
Kebetulan suami mba Cenna tidak ikut karena ada jadwal operasi, sementara dua kakak ipar ku yang sangat cantik ikut, kak Billa istri nya mas acello dan kak Sasti istri nya mas Cetto.
Keponakan ku hanya 3 orang karena masing-masing Saudara ku memiliki satu Orang Anak, Brian usia 10 tahun Anak nya mas Cello, Grace 8 tahun Anaknya mas Cetto dan Magna usia 5 tahun Anaknya mba Cenna.
Mereka sekarang asik bermain di ruang bermain yang baru di buat kan Papa untuk Cucu-cucu nya.
" Dewa seperti nya sangat pendiam,
Dewa tersenyum menanggapi ucapan mas Cetto,
" beda banget sama calon istri nya yang ceriwis dan periang kadang-kadang nyebelin, ucap mba Cenna,
" hahaahaaa.... Mereka tertawa bersama.
Dewa bingung, Ia seperti nya berpikir benarkah Cilla Gadis yang ceriwis dan periang, selama ini Dewa diam-diam memperhatikan Cilla nampak seperti Gadis yang tertutup dan pendiam.
" makanan sudah siaap tuan dan Nyonyah, ucap bik sofi,
" ayo Kita makan dulu, ucap Papa,
Mereka semua makan bersama tanpa kecuali, suasana makan yang hangat karena keluarga Cilla memang keluarga yang harmonis.
" Dewa nanti sore temani mas ngopi ya, mas Cello mengajak Dewa pergi ngopi,
" Aku ikut braayy... mas Cetto pun ikut bergabung.
" karena mau ikut Kamu yang traktir,
" oke siaaap bos.
Sementara Mama, mba Cenna dan kedua Kakak iparku sedang merencana kan mau kemana sore ini, naluri kewanitaan nya memberontak ingin segera belanja.
"Cilla mau ikut?
" ga mba,
" hahaaiii.... yang lagi di pingit cie cie..., titip Anak-anak ya Cil, ayo Ma kita siaap-siaap.
" Papa ga di ajak nih!
" Papa di rumah aja jagain Cucu, ucap mba Cenna terkekeh.
Masih 2 hari lagi acara pertemuan keluarga, semua sudah di persiapkan WO langganan keluarga Hadinata.
Anak-anak sudah lelah bermain, Mereka mengantuk dan akhir nya tidur semua, tinggal Tegar yang masih nampak lincah,
" Mamu belum mengantuk ya de,
" mam maam Mama ucap Tegar,
Akhir nya Cilla mengendong Tegar sambil di beri susu, lama-lama Tegar pun tertidur, Cilla membaring kan Tegar dan akhir nya kedua nya tertidur.
Dewa tersenyum tipis melihat Tegar dan Cilla tertidur. apakah Dewa mulai menyukai Cilla. hanya Dewa dan penulis yang tau.
Sore itu di cafe mas Cello nampak menikmati kopi nya,
" kamu biasa nongkrong disini ya?
" tidak mas ini rekomendasi dari teman, saya baru pertama kali kesini,
Mereka bertiga ngobrol santai, terlihat hangat dan akrab,
" Dewa... mas ingin kamu menjaga Cilla, jangan sakiti hati nya, tolong bahagia kan Cilla dengan cara mu, ucap mas Cello,
" insyaallah mas ucap Dewa,
" kami berdua menitip kan Cilla padamu.
Hari yang di nanti tiba, para tamu dan pihak keluarga sudah berdatangan, Cilla sedang bersiap-siap begitu cantik nya Cilla dengan gaun berwarna cream mix gold, begitu juga dengan Dewa semakin terlihat gagah dengan setelan taxedo berwarna senada.
Akhir nya ditentukan tanggal pernikahan mereka 2 minggu lagi. kedua pihak keluarga sepakat karena lebih cepat lebih baik.
Dengan uang apapun bisa terlaksana, semua bisa di pesan, semua bisa di beli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Eva Rubani
yessss..
2023-05-24
0