Perpustakaan nasional Qatar..
Mobil putih milik sepupu Ameer terparkir, satu persatu ketiganya keluar dari dalam mobil, usai menekan tombol mengunci mobil mereka berjalan beriringan menuju loby.
Memasuki gedung perputakaan yang sangat luas, sejauh mata memandang hanya nampak jejeran rak berisi buku buku berbagai genre.
ada jutaaan buku diperpustakaan, dan mereka bingung harus mencari disebelah mana buku tentang makhluk mitologi.
"aku akan tanya sama penjaga perpustakaan, kalian tunggu disini, " kata sepupu Ameer.
Aleea dan Romain mengangguk, keduanya duduk menunggu di sebuah bangku panjang.
"Maaf ya Sepupu Ameer memang tertutup, tidak mudah mengakrabkan diri.. "
"Aku juga merasa canggung Leea, kurasa kami memiliki sifat yang sama, sama sama tertutup hehee.. "
"yaa.. kalian akan sulit akrab hehee.. "
Beberapa menit kemudian, sepupu Ameer kembali dengan membawa sebuah catatan kecil berisi petunjuk arah menuju rak buku kuno.
"kita akan masuk lebih dalam, jangan berpencar karena kalian bisa saja tersesat, tetap didekatku. "
Ameer berjalan sesuai petunjuk pada kertas catatan yang diberikan penjaga perpustakaan, mereka masuk lebih dalam melewati beberapa lorong yang semakin lama semakin gelap.
bagian buku buku kuno ada di lantai bawah tanah, masih satu bagian dengan gedung perpustakan namun lebih tertutup, karena hanya pengunjung tertentu saja yang bisa masuk,
sebuah ruangan besar dengan dinding berupa rak berisi buku buku, mengelilingi ruangan, ketiga nya cukup terpana, bagaimana pemerintah Qatar mendapatkan semua buku kuno yang jumlahnya ribuan ?? setiap buku kuno pasti berusia ratusan sampai ribuan tahun kan..
"Setidaknya kita sudah berada di lokasi yang tepat dan kita juga sudah bisa berpencar, Aleea kamu cari disebelah barat, Kamu Romain cari di sebelah timur, Aku akan mencari di bagian utara.. "
Mengangguk paham, ketiganya berpencar mulai sibuk memfokuskan diri membaca setiap judul dari buku di dinding rak.
Bermenit menit berlalu.
masih belum ada tanda buku tentang kutukan manusia Serigala ketemu, Berjam jam berlalu ketiganya mulai putus asa,
Ameer duduk bersandar lelah, Begitu juga Aleea yang ingin muntah.
"Aroma buku kuno sangat aneh, rasanya ingin muntah.. " bersandar pada pundak sepupu Ameer.
"Pria itu cukup gigih, aku yakin dia juga menahan hal yang sama.. "
yaa tentu saja, Romain ingin segera menemukan buku itu, dirinya sangat ingin bisa ikut bertanding dan terbebas dari kutukan. meski harus menahan mual karena aroma yang aneh dari buku kuno.
Sampai hari menjelang sore..
"Romain.. kita harus balik ke penginapan sekarang "
"Tapi kita belum menemukan buku itu Leea.. " Romain masih gigih menyisir setiap buku di rak.
Benar benar ruangan dengan ribuan buku.. dan saat ini Romain ada di lantai dua, menyisir dari sudut kiri ke sudut rak paling kanan.
"Orang orang akan curiga kalau kita tidak hadir saat makan malam di aula Romain, come on" Aleea sudah mulai khawatir jika ketahuan, akan sangat fatal karena pergi keluar penginapan diam diam.
"just give a second !! aku yakin akan menemukan buku itu disini !!"
Ameer sudah malas mencari, dia hanya memperhatikan apa yang Romain dan Aleea lakukan.
"Perpustakaan akan tutup satu jam lagi, be quick or leave it !!" ucap sepupu Ameer.
pria itu gigih juga hhmmm... batin sepupu Ameer.
menyerah bukanlah Romain, dia yakin akan menemukan buku itu sebelum perpustakan tutup dan akan Tetap bisa kembali ke penginapan tanpa ketahuan.
setengah jam berlalu, Romain saat ini memeriksa rak terakhir dan tanpa sengaja netranya menatap beberapa baris buku yang dia yakini pasti sangat kuno, terlihat dari sampulnya yang terbuat dari kulit dan tampak sangat usang berdebu.
Romain mengambil beberapa buku itu, membuka asal isi dalam buku dan terkejut saat melihat gambar yang mewakili isi yang dicari.
"Aleea.. Ameer... i think i find it !! kemarilah " Romain membelalak panik sekaligus senang.
Aleea dan Ameer menghampiri ke lantai atas itu, mereka bertiga mengelilingi buku kuno yang ditemukan Romain.
sama sama tertegun pada gambar yang ada di salah satu halaman buku.
Sebuah gambar dimana terdapat sepasang makhluk manusia berwujud serigala, sepertinya mereka adalah pasangan sejati atau Mate yang sama sama mengalami kutukan.
Romain dan Aleea tidak mengerti bahasa yang digunakan didalam buku itu.
"Menyebalkan, saat sudah ketemu kita bahkan tidak mengerti satu kata pun !!" Aleea dan Romain mengusap wajah frustrasi.
Sementara Ameer masih menatap fokus pada buku itu.
beberapa detik kemudian..
"Kurasa aku tahu siapa yang. bisa membantu kita " ucap Sepupu Ameer yang tiba tiba.
Aleea dan Romain yang bersandar lesu putus asa seketika menegakkan badan,
"Lakukan apapun Ameer !! bukankah selama ini kamu mencari cara untuk membebaskan aku dari kutukan ? anggap buku ini adalah jawaban, tapi bagaimana cara kita membawa buku ini hhmmm " Aleea berkobar sesaat lalu kembali ragu.
"Sepupu manisku.. aku bawa kamera, " menunjukkan kamera kecil yang dikeluarkan dari saku celana.
sangat berukuran kecil mirip korek api, dan beruntung lolos saat melewati penjagaan petugas perpustakaan.
yaa.. saat memasuki lantai khusus buku kuno ada penjaga yang memeriksa, tidak diperkenankan mengambil dokumentasi foto maupun video didalam ruangan buku kuno.
ponsel harus dititipkan dan bisa diambil usai keluar dari ruangan khusus buku kuno.
"lebih cepat Ameer.. kita hampir kehabisan waktu, "
Aleea panik, perpustakan akan tutup lima belas menit lagi dan mereka harus keluar sebelum itu.
"Jangan panik sis, ini hampir selesai.. " Sepupu Ameer fokus memindai setiap halaman buku dengan kamera kecil super canggih berbentuk korek api.
tap.. tap.. tap.. tap..
terdengar suara tapak sepatu mendekati ruangan, Romain dan Aleea yang berada di lantai satu was was, pura pura sibuk membaca buku kuno.
"maaf tuan.. nona.. perpustakaan akan segera ditutup, " kata seorang petugas.
"benarkah ?? maaf kami sunggu terlalu hanyut dalam membaca buku ini jadi sampai lupa waktu hehee.. " kata aleea.
"Kami akan mengembalikan buku buku yang kami baca ini ketempat semula lalu segera keluar pak, terima kasih sudah memberitahu kami tentang jam. " kata Romain
petugas perpustakaan itu mengangguk memberi waktu untuk pengunjung itu mengembalikan buku seperti semula.
saat langkah kaki petugas perpustakaan terdengar menjauh dari ruangan buku kuno.
saat itu juga sepupu Ameer berhasil memindai semua isi buku.
mengangguk memberi kode tanda semua sudah beres, ketiganya keluar dari ruangan buku kuno usai mengembalikan semua buku ketempat semula.
didalam mobil menuju perjalanan kembali ke penginapan..
"aku akan segera menerjemahkan isi buku itu, kaliam berdua bisa sedikit bernafas lega, setidaknya selangkah lagi kutukan kalian akan hilang.. " kata sepupu Ameer tanpa mengalihkan fokus mengemudi.
"Aku berhutang sangat banyak Ameer, entah bagaimana aku membalas semuanya.. " kata Romain
"Aku tidak peduli denganmu man, aku hanya memikirkan sepupuku Aleea, jangan terlalu percaya diri tidak semudah itu berteman denganku !" ketus bereaksi terhadap pertkataan Romain.
"Huft.. Baiklah terserah saja, "
"sudah.. sudah.. kita lanjutkan perdebatan kalian lain kali, kita sudah sampai penginapan.. " kata Aleea menengahi.
Mobil sepupu Ameer melaju meninggalkan penginapan menuju kesebuah tempat, dia akan segera menemui seseorang yang diyakini akan sangat bisa membantu.
sementara Aleea dan Romain mengendap endap masuk ke penginapan lewat pintu belakang yang jarang dilewati orang.
sampai bertemu besok Romain, kita berpisah diujung lorong.
yaa Aleea, hari ini sangat luar biasa , see you too
kedua insan dengan kutukan manusia serigala itu berpisah diujung lorong menuju kamar masing masing. Syukurlah saat ini semua orang sudah menuju aula untuk makan malam jadi tidak seorangpun yang melihat.
didalam kamar yang berbeda dengan aktifitas yang sama, Aleea dan Romain sedang membersihkan diri dan berganti pakaian, merapikan penampilan lalu gegas menuju ruang aula untuk bergabung makan malam dengan rekan lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments