Bab 16 Bantuan bersyarat

Pagi itu..

Pagi pagi sekali Romain sudah menunggui Sabrina didepan kamarnya, Sebelumnya Sabrina berkali kali ingin sarapan bersama Romain.

"Maaf Romainku.. Kamu jadi menunggu lama, hhmmm bagaimana penampilanku ? Sudah cantik dan modis kan. ?" kata Sabrina dengan senyum lebar yang tidak pudar sedari tadi.

"you look amazing as usual Bri, dan juga wangi.." pujian Romain membuat Sabrina semakin salting, salah tingkah..

Usai mengunci pintu, Sabrina menggandeng tangan Romain erat, mumpung ada kesempatan sedekat ini manfaatkan ..

Di ruang makan, bersama yang lainnya Sabrina dan Romain duduk berdua disalah satu sudut meja,

Romain membiarkan Sabrina mengambilkan makanan untuknya, senyum tampan itu selalu menyertai setiap tingkahnya.

makanan di sajikan secara prasmanan, mengambil sendiri apa yang mau di makan.

Saat mengambil lauk untuk Romain tanpa sengaja Tangan Sabrina menyenggol seseorang,

Siapa lagi kalau bukan Aleea, Sabrina menoleh sekilas lalu tersenyum smirk mengejek,

"kamu lihatkan.. Romainku akan tetap jadi milikku, bersiaplah menjadi sad girl Aleea , hahaaa.." tertawa jahat meninggalkan Aleea yang hanya mendengus kesal

Kita akan lihat ... Pemenang tidak selalu yang diatas angin duluan kan.. Wait and see aja

Aleea sekilas menatap kebersamaan Romain dan Sabrina, biasa saja tidak merasa cemburu sedikitpun. Netra Aleea dan Romain bertumpuk seakan menyampaikan sesuatu.

Sabrina pintar sekali memanfaatkan situasi sedekat ini dengan pria yang jadi obsesinya.

beberapa kali mengambil foto untuk diunggah ke laman sosial media, Sabrina mantap mengukuhkan diri jika dialah wanita dibalik kesuksesan seorang pemain bola Romain seiss.

Sedangkan Romain jangan ditanya, hanya sesekali tersenyum itupun terpaksa, ada tujuan dibalik kedekatannya dengan Sabrina hari ini.

usai sarapan...

Sabrina menunggu di loby, dia akan ikut latihan rutin seperti biasanya hanya saja hari ini dia akan duduk sebangku dengan Romain.

"Ayo Bri, maaf menunggu lama.. " kata Romain sopan

"Ayo.. aku akan menunggu karena itu adalah kamu Romain ku.. "

kemesraan yang Sabrina tampilkan bersama Romain benar benar sempurna, beberapa kali media olah raga mengabadikan momen saat Sabrina mengambilkan botol minuman usai latihan, bahkan mengelap keringat Romain dengan senyum sangat manis.

headline berita hiburan tentang serba serbi di balik momen piala dunia selalu sukses menjadi trending topik.

usai latihan..

Romain duduk disamping Sabrina ditepi lapangan, sambil menunggu rekan lain selesai.

"Bri.. bukankah kamu punya koneksi orang federasi ? apakah aku bisa minta tolong ?"

"Yap.. aku punya beberapa kenalan orang vip malah, katakan apa yang bisa aku lakukan untuk mu ?" tersenyum manis menyelipkan surai rambut kebelakang telinga.

"Kamu tahukan akhir akhir ini aku suka membaca dan latihan ketat mejelang laga perempat final membuat aku stress.. "

"Katakan saja apa yang kamu butuhkan, aku pasti akan membantu.. "

Romain berakting seolah sedang sangat tertekan dan butuh pengalihan, kemudian Romain meminta bantuan Sabrina untuk kartu akses agar bisa keluar dari penginapan, Romain berdalih ingin mengunjungi perpustakaan nasional Qatar untuk refreshing otak.

Sabrina tidak suka buku dan paling malas pergi ke perpustakan, dengan sedikit Rayuan Romain hampir saja berhasil mendapatkan kartu akses, Tentu saja Sabrina mengajukan syarat.

"kamu bisa pakai kartu akses ku untuk pergi kemanapun dengan mobil.. tapi apa imbalan untuk aku Romain ?" kata Sabrina.

"Kamu membantu tapi meminta imbalan Bri, astaga.. aku jadi merasa kamu tidak tulus dekat denganku, aku ragu apakah sebenarnya kamu benar Benar menyukai aku atau hanya terobsesi dengan kepopuleran ku ?? " Romain memicingkan matanya.

"come on my Romain, kamu tahu aku beneran ingin balikan sama kamu, tentu saja perasaanku tulus tapikan aku juga ingin menikmati waktu berduaan denganmu.. lagipula daripada kamu membaca buku buku tidak penting Lebih baik bersenang senang dikamar aku kan.. itu akan lebih seru dan menyenangkan.. " Sabrina dengan berani memainkan jemari di dada Romain mengukir menari nari menggoda.

Romain yang merasa risih, menahan gerakan jemari Sabrina saat dengan kurang ajarnya menjalar kemana mana.

"Stop ! Aku rasa sebaiknya kita jaga jarak Bri, aku tidak suka wanita agresif dan nakal, "

Romain lekas pergi meninggalkan Sabrina sendirian. Sabrina kesal tapi tidak menyerah, mengikuti langkah panjang Romain masuk keruang ganti, berkali kali meminta maaf..

"Maafkan aku Romain, tapi tolong jangan jaga jarak, aku tidak mau jauh dari kamu " merengek didekat loker sementara Romain cuek membereskan barang barangnya.

"Aku sedang malas, mood aku tiba tiba tidak baik dan aku malas melihat kamu Bri, pergilah !!" Menatap tajam seperti menghunus kedalam netra Sabrina.

Sabrina hanya tertegun saat Romain meninggalkan tempat Latihan dengan berjalan kaki,

Romain kesal saat harus berpura pura baik tapi justru dimanfaatkan Sabrina, kaki Romain menendang jalanan kesal, bergegas pulang duluan ke penginapan.

Sementara dalam perjalanan Romain melakukan komunikasi telepati dengan Aleea yang masih berjaga di tempat latihan bersama Jasmine dan yang lainnya.

aku gagal mendapatkan kartu akses Sabrina dan dia juga membuat aku kesal

huft.. tanpa kartu akses kita akan kesulitan keluar penginapan Romain, aturan semakin ketat..

Bagaimana kalau kita menyusup seperti biasa Leea..

Aku akan hubungi sepupu aku deh, biar dia menjemput dengan mobil.

Aku sudah di penginapan, aku juga sudah mengirim pesan di grup timnas kalau sedang tidak enak badan butuh istirahat, aku meminta waktu tidur lebih lama di kamar,

hhmmm... itu ide yang cukup bagus, baiklah aku juga akan mencari alasan dan menghubungi sepupuku,

kabari ya..

see you soon bye..

Aleea menghembuskan nafas pelan dan tidak luput dari Jasmine sang ketua tim medis.

"Aleea, ada apa ? "

"Sepertinya aku pms Jasmine, perutku tiba tiba terasa kram tidak nyaman sekali.. " pura pura meremas bagian perut seperti menahan sakit.

"di kotak obat tidak ada obat untuk masalah wanita Leea, gimana dong.. ??"

"Aku ada bawa obat sih, tapi aku gak bawa.. ada di kamarku awhh sakit.. "

"Latihan belum selesai Leea, apa kamu bisa menahan sebentar lagi ??" Jasmine semakin khawatir

"Aku ijin kembali ke penginapan duluan ya, aku akan istirahat setelah minum obat, "

"baiklah.. hati hati dan maaf tidak bisa mengantar "

Aleea mengangguk lalu pamit , saat diluar stadium, Aleea menghubungi sepupu Ameer yang kebetualan hari ini sedang berada di kota yang sama.

yaa Sepupu Ameer juga ingin menyaksikan laga perempat final, Argentina adalah tim unggulannya.

Kurang dari setengah jam, mobil sepupu Ameer terparkir didekat penginapan, menunggu Aleea dan teman prianya.

saling berbalas pesan, dan saat ini ketiganya sudah berada di dalam mobil sepupu Ameer, tanpa menunggu lama mobil warna putih itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan menuju perpustakaan nasional Qatar.

"Thank you ya bro.. kamu sepupu yang paling bisa diandalkan " kata Aleea yang duduk di kursi depan.

"Aku akan disini menonton timnas Argentina, aku yakin Argentina lah yang bakal jadi juara piala dunia kali ini"

Romain yang duduk di kursi belakang hanya diam memperhatikan kedekatan interaksi dua sepupu di hadapannya.

Ameer hanya memperkenalkan diri diawal saat Aleea meminta Ameer bersalaman dengan Romain, setelah itu tidak ada pembicaraan. Ameer hanya berinteraksi nyaman dengan Aleea,

Episodes
1 Bab 1 Awal Pertemuan
2 Bab 2 First mate bonding
3 Bab 3 Kencan
4 Bab 4 Medis pengganti
5 Bab 5 Sebuah ancaman
6 Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7 Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8 Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9 Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10 Bab 10 Kartu Akses
11 Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12 Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13 Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14 Bab 14 Menjaga jarak,
15 Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16 Bab 16 Bantuan bersyarat
17 Bab 17 Mencari buku kuno
18 Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19 Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20 Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21 Bab 21 Usai pertandingan
22 Bab 22 I think i fall in love with you
23 Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24 Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25 Bab 25 Membawa pergi
26 Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27 Bab 27 Obervasi Aleea
28 Bab 28 Kamu milikku selamanya
29 Bab 29 Setitik harapan
30 Bab 30 Panggilan misterius
31 Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32 Bab 32 Menyusup kedalam kota
33 Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34 Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35 Bab 35 Menawarkan pilihan
36 Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37 Bab 37 Melanjutkan hidup
38 Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39 Bab 39 Hukuman atau tantangan
40 Bab 40 Elies cemburu
41 Bab 41
42 Bab 42 Aku dimana
43 Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44 Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45 Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46 Bab 46 Seandainya
47 Bab 47 Insting Jacobs
48 Bab 48 Pusaran air tornado
49 Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50 Bab 50 Harus kembali ke daratan
51 Bab 51 Persiapan musim dingin
52 Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53 Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Kami pulang !!
56 Bab 56 Menghadapi musim salju
57 Bab 57 Lawan aku!!
58 Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59 Bab 59 Sebut saja sup
60 Bab 60 Bantuan penjagaan
61 Bab 61 Menginginkan percintaan
62 Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63 Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64 Bab 64 Hasrat bercinta
65 Bab 65 Musim berganti
66 Bab 66 Perayaan kehamilan
67 Bab 67 Mati is the best way
68 Bab 68 Go away, i hate you
69 Bab 69 Keinginan terakhir
70 Bab 70 Menepati Janji
71 Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72 Bab 72 Mengekori Jacobs
73 Bab 73 Pesta besar
74 Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75 Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76 Bab 76 Kalung itu..
77 Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78 Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79 Bab 79 Ortiz night
80 Bab 80 The best moment
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Awal Pertemuan
2
Bab 2 First mate bonding
3
Bab 3 Kencan
4
Bab 4 Medis pengganti
5
Bab 5 Sebuah ancaman
6
Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7
Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8
Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9
Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10
Bab 10 Kartu Akses
11
Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12
Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13
Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14
Bab 14 Menjaga jarak,
15
Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16
Bab 16 Bantuan bersyarat
17
Bab 17 Mencari buku kuno
18
Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19
Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20
Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21
Bab 21 Usai pertandingan
22
Bab 22 I think i fall in love with you
23
Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24
Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25
Bab 25 Membawa pergi
26
Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27
Bab 27 Obervasi Aleea
28
Bab 28 Kamu milikku selamanya
29
Bab 29 Setitik harapan
30
Bab 30 Panggilan misterius
31
Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32
Bab 32 Menyusup kedalam kota
33
Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34
Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35
Bab 35 Menawarkan pilihan
36
Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37
Bab 37 Melanjutkan hidup
38
Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39
Bab 39 Hukuman atau tantangan
40
Bab 40 Elies cemburu
41
Bab 41
42
Bab 42 Aku dimana
43
Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44
Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45
Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46
Bab 46 Seandainya
47
Bab 47 Insting Jacobs
48
Bab 48 Pusaran air tornado
49
Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50
Bab 50 Harus kembali ke daratan
51
Bab 51 Persiapan musim dingin
52
Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53
Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Kami pulang !!
56
Bab 56 Menghadapi musim salju
57
Bab 57 Lawan aku!!
58
Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59
Bab 59 Sebut saja sup
60
Bab 60 Bantuan penjagaan
61
Bab 61 Menginginkan percintaan
62
Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63
Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64
Bab 64 Hasrat bercinta
65
Bab 65 Musim berganti
66
Bab 66 Perayaan kehamilan
67
Bab 67 Mati is the best way
68
Bab 68 Go away, i hate you
69
Bab 69 Keinginan terakhir
70
Bab 70 Menepati Janji
71
Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72
Bab 72 Mengekori Jacobs
73
Bab 73 Pesta besar
74
Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75
Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76
Bab 76 Kalung itu..
77
Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78
Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79
Bab 79 Ortiz night
80
Bab 80 The best moment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!