Bab 14 Menjaga jarak,

Besoknya..

Aleea sengaja menjauh dari Romain, menyibukkan diri bersama para rekan medis yang akan bertugas,

"Aleea bisakah kamu bantu aku menyiapkan beberapa anestesi ringan untuk penanganan cedera hamstring ?" kata Jasmine.

"tentu saja, aku akan siapkan semuanya.." berjalan menuju ruangan khusus para medis yang menjadi satu dengan ruang tindakan.

Saat itu netra Aleea melihat Sabrina tengah berada di tepi lapangan menunggui para pemain timnas latihan, tentu saja menjadi suporter nomor satu Romain.

meskipun Romain cuek tapi Sabrina tidak peduli, saat para pemain istirahat Sabrina menawarkan minuman dingin kepada seluruh pemain.

Sangat pintar carmuk, alias cari muka.. batin Leea

Sementara itu ditempat lain..

seseorang menunduk ketakutan dihadapan seorang pria,

yaa.. bagaimana bisa benda sepenting itu bisa hilang ?

"Aku membayar mahal bukan untuk kegagalan seperti ini , dasar bodoh !!" kata pria angkuh kaya yang duduk di kursi kebesarannya.

"Saya bersumpah tuan, saya menyimpan flash disk itu di ruang kerja tuan, ditempat yang tuan tunjukkan.. "

menunduk gemetar..

"Nyawamu adalah taruhannya, jika sampai pada malam pertandingan perempat final flash disk tidak ada di tanganku, bersiaplah menemui ajalmu !!"

Pria angkuh itu berjalan tegas meninggalkan ruangan , sedangkan pria yang menteror Romain adalah orang kepercayaan pria angkuh tadi.

Aneh. . bagaimana benda itu bisa lenyap begitu saja..

Kembali memeriksa laci kecil rahasia dibawah meja tuannya. Merasa harus menemukan bukti ,pria itu membuka dan mempelajari rekaman cctv selama beberapa hari kebelakang.

pasti ada sesuatu disini, aku yakin siapapun yang mengambil pasti meninggalkan jejak dan aku akan menemukan itu walau hanya sehelai rambut sekalipun.

pria kepercayaan itu asli orang Arab, dan selama dia bekerja untuk tuan besarnya tidak pernah sekalipun gagal.

ini adalah kegagalan pertama dan sangat fatal, rekaman video itu hanya ada satu didalam flash disk, rekaman video tentang bagaimana Romain seiss berubah menjadi sosok manusia serigala menyeramkan.

Masih sangat jelas terlintas dalam otaknya, saat membuntuti pergerakan Romain seiss sejak hari pertama timnas Maroko berlaga di ajang piala dunia Qatar,

Hanya pemain bola sama seperti pemain lainnya, tidak ada yang istimewa, keseharian Romain cukup stabil tidak ada perilaku aneh yang bisa dijadikan bahan skandal, pria itu bosan memantau aktifitas yang itu itu saja, hingga pada malam itu...

sebelumnya pria itu hanya yakin jika pasti akan bisa menemukan kartu mati Romain seiss yang merupakan saingan berat bagi pemain unggulan tuan besar untuk masuk ke federasi klub bergengsi dunia.

Awalnya mengira hanya akan merekam skandal percintaan terlarang antara pemain bola dengan salah satu anggota tim medis,

entah malam itu adalah keberuntungan atau kesialan, bukan adegan romantis yang terekam justru saat dimana dua manusia lawan jenis berubah menjadi sosok manusia serigala seperti di film film.

Pria itu hanya fokus merekam Romain seiss dan tidak terlalu memperhatikan lawan jenis yang terlihat dari belakang, namun sudah jelas itu pasti seorang betina.

tangan pria itu gemetar saat mengarahkan kamera pada sosok makhluk menyeramkan itu,

itu adalah pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan, makhluk itu sangat nyata dan benar benar menyeramkan.

Kejadian malam itu berputar jelas di otaknya saat ini, bahkan pria itu merasa menemukan harta karun paling berharga didunia,

bayangkan saja jika seandainya dia menjual flash disk itu pada para ilmuwan lewat pasar gelap internasional, bayangan uang lembaran ratusan juta dollar membuai angan di pria tersebut.

Aku bisa kaya sepuluh turunan Andai saja..

Kembali fokus mempelajari rekaman cctv sambil pria itu bergidik ngeri membayangkan seringai tajam manusia serigala yang dia rekam malam itu.

penginapan timnas Maroko..

Seseorang mengeluh kesakitan saat memasuki ruang tindakan dimana Aleea sedang merapikan kotak peralatan.

"medis.. tolong temanku, kakinya terkilir !" kata Achmed panik memapah rekan

"Baiklah.. akan aku obati, berbaringlah di ranjang pasien " Aleea gesit menyiapkan peralatan penanganan.

"Aku akan kembai ke lapangan, latihan kami belum selesai.. dude nanti aku kembali kesini setelah latihan oke.. "

Achmed pergi begitu saja, menyisakan dua orang di dalam ruangan.

Aleea melakukan penanganan secara profesional, sedangkan pria itu adalah Romain, yang sedari tadi hanya diam memperhatikan gerak gerik Aleea.

Saat Aleea hendak mengoles salep ajaib di bagian kaki, tangan Romain menahan.

"Aku tidak apa apa Leea.. i am totally fine " ucap Romain yang kini duduk tegap di ranjang pasien sembari menggenggam tangan Aleea yang terjulur dengan salep diujung jarinya.

"Maksudmu ? kamu baik baik saja ? tidak terkilir ??" tanya Aleea

Mendengus kesal Aleea menarik paksa tangannya, lalu menuju wastafel mencuci tangannya.

Aleea sudah sepakat akan menjauhi Romain sampai malam pertandingan, dan saat ini dirinya kembali fokus pada perlengkapan medis.

"Aleea. apa kamu sengaja menghindariku ?" tanya Romain berjalan normal kearah Aleea.

"Apa maksudmu Romain, aku tidak menghindar kok" elak Aleea

Tidak menghindar tapi sengaja mematikan ponsel setiap Romain menelpon, tidak membalas chat, tidak juga mau menyapa saat berpas pasan di lorong atau pinggir lapangan.

"kalau tidak menghindar lalu apa ??" kata Romain membalik tubuh Aleea

mereka berhadapan.. hanya diam saling menatap ke dalam netra satu sama lain..

"A.. aku.. aku hanya sibuk, tidak berniat menghindar, sumpah deh !" Aleea mengangkat dua jari, jari telunjuk dan tengah membentuk tanda peace.

sorot netra Aleea bergetar, menunjukkan jika dia sedang tidak jujur atau berusaha menutupi kebohongan.

Romain menatap tajam cukup mengintimidasi, tanpa disadari jarak mereka semakin dekat... dekat... dan dekat..

tersisa jarak beberapa centi saja, keduanya saling merasakan hembusan nafas satu sama lain.

Dengan inisiatif Romain mendekatkan wajahnya berniat menikmati bibi tipis yang kelihatan menggoda didepan nya,

tidak ada penolakan, Aleea hanya diam mematung.. memejamkan mata saat merasakan godaan yang sama.

brakk !!!!

suara pintu terbuka paksa dan kasar.. siapa lagi kalau bukan Sabrina,

hhmmm... penganggu..

Seketika Leea mendorong tubuh Romain menjauh, menoleh ke arah Sabrina lalu memasang senyum manis meyebalkan seperti biasa.

"Apa yang kamu lakukan pada Romainku, dasar ganjen !!" Sabrina mendorong Aleea kasar.

awh.

"Jaga sikapmu Bri, Aleea adalah tim medis yang melakukan tugasnya !!"

"Tugas nya ?? bergoyang diatas tubuhmu begitu hah ?? aku tahu Dia hanya wanita ja lang yang berkedok tim medis, padahal dia hanya mengincar pemain bola terkenal seperti kamu Romain , dia ingin terkenal dengan memanfaatkan kamu, apa kamu tidak sadar itu ??"

plakk !!!

sebuah tangan melayang lalu mendarat tepat di pipi kiri Sabrina, yaa Romain menampar Sabrina..

"Keterlaluan kamu Bri !!! kotor sekali pikiranmu !!! menjijikkan dan aku tidak suka !!"

Bekas telapak tangan memerah di pipi kiri Sabrina menjadi saksi atas sikap keterlaluannya yang merendahkan anggota tim medis.

"Tolong selesaikan urusan kalian diluar, jangan ganggu Aku !!"

Aleea ikut sebal mendorong keduanya keluar dari ruang tindakan,

Brakk.. suara pintu kembali terbanting kali ini Aleea yang melakukan, bersandar pada pintu mengatur nafas sebelum melanjutkan pekerjaannya.

huft.. tunggu saja pembalasanku Sabrina !!!

Episodes
1 Bab 1 Awal Pertemuan
2 Bab 2 First mate bonding
3 Bab 3 Kencan
4 Bab 4 Medis pengganti
5 Bab 5 Sebuah ancaman
6 Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7 Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8 Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9 Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10 Bab 10 Kartu Akses
11 Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12 Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13 Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14 Bab 14 Menjaga jarak,
15 Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16 Bab 16 Bantuan bersyarat
17 Bab 17 Mencari buku kuno
18 Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19 Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20 Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21 Bab 21 Usai pertandingan
22 Bab 22 I think i fall in love with you
23 Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24 Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25 Bab 25 Membawa pergi
26 Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27 Bab 27 Obervasi Aleea
28 Bab 28 Kamu milikku selamanya
29 Bab 29 Setitik harapan
30 Bab 30 Panggilan misterius
31 Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32 Bab 32 Menyusup kedalam kota
33 Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34 Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35 Bab 35 Menawarkan pilihan
36 Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37 Bab 37 Melanjutkan hidup
38 Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39 Bab 39 Hukuman atau tantangan
40 Bab 40 Elies cemburu
41 Bab 41
42 Bab 42 Aku dimana
43 Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44 Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45 Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46 Bab 46 Seandainya
47 Bab 47 Insting Jacobs
48 Bab 48 Pusaran air tornado
49 Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50 Bab 50 Harus kembali ke daratan
51 Bab 51 Persiapan musim dingin
52 Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53 Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Kami pulang !!
56 Bab 56 Menghadapi musim salju
57 Bab 57 Lawan aku!!
58 Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59 Bab 59 Sebut saja sup
60 Bab 60 Bantuan penjagaan
61 Bab 61 Menginginkan percintaan
62 Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63 Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64 Bab 64 Hasrat bercinta
65 Bab 65 Musim berganti
66 Bab 66 Perayaan kehamilan
67 Bab 67 Mati is the best way
68 Bab 68 Go away, i hate you
69 Bab 69 Keinginan terakhir
70 Bab 70 Menepati Janji
71 Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72 Bab 72 Mengekori Jacobs
73 Bab 73 Pesta besar
74 Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75 Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76 Bab 76 Kalung itu..
77 Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78 Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79 Bab 79 Ortiz night
80 Bab 80 The best moment
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Awal Pertemuan
2
Bab 2 First mate bonding
3
Bab 3 Kencan
4
Bab 4 Medis pengganti
5
Bab 5 Sebuah ancaman
6
Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7
Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8
Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9
Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10
Bab 10 Kartu Akses
11
Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12
Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13
Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14
Bab 14 Menjaga jarak,
15
Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16
Bab 16 Bantuan bersyarat
17
Bab 17 Mencari buku kuno
18
Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19
Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20
Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21
Bab 21 Usai pertandingan
22
Bab 22 I think i fall in love with you
23
Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24
Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25
Bab 25 Membawa pergi
26
Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27
Bab 27 Obervasi Aleea
28
Bab 28 Kamu milikku selamanya
29
Bab 29 Setitik harapan
30
Bab 30 Panggilan misterius
31
Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32
Bab 32 Menyusup kedalam kota
33
Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34
Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35
Bab 35 Menawarkan pilihan
36
Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37
Bab 37 Melanjutkan hidup
38
Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39
Bab 39 Hukuman atau tantangan
40
Bab 40 Elies cemburu
41
Bab 41
42
Bab 42 Aku dimana
43
Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44
Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45
Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46
Bab 46 Seandainya
47
Bab 47 Insting Jacobs
48
Bab 48 Pusaran air tornado
49
Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50
Bab 50 Harus kembali ke daratan
51
Bab 51 Persiapan musim dingin
52
Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53
Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Kami pulang !!
56
Bab 56 Menghadapi musim salju
57
Bab 57 Lawan aku!!
58
Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59
Bab 59 Sebut saja sup
60
Bab 60 Bantuan penjagaan
61
Bab 61 Menginginkan percintaan
62
Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63
Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64
Bab 64 Hasrat bercinta
65
Bab 65 Musim berganti
66
Bab 66 Perayaan kehamilan
67
Bab 67 Mati is the best way
68
Bab 68 Go away, i hate you
69
Bab 69 Keinginan terakhir
70
Bab 70 Menepati Janji
71
Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72
Bab 72 Mengekori Jacobs
73
Bab 73 Pesta besar
74
Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75
Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76
Bab 76 Kalung itu..
77
Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78
Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79
Bab 79 Ortiz night
80
Bab 80 The best moment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!