Besoknya..
Aleea sengaja menjauh dari Romain, menyibukkan diri bersama para rekan medis yang akan bertugas,
"Aleea bisakah kamu bantu aku menyiapkan beberapa anestesi ringan untuk penanganan cedera hamstring ?" kata Jasmine.
"tentu saja, aku akan siapkan semuanya.." berjalan menuju ruangan khusus para medis yang menjadi satu dengan ruang tindakan.
Saat itu netra Aleea melihat Sabrina tengah berada di tepi lapangan menunggui para pemain timnas latihan, tentu saja menjadi suporter nomor satu Romain.
meskipun Romain cuek tapi Sabrina tidak peduli, saat para pemain istirahat Sabrina menawarkan minuman dingin kepada seluruh pemain.
Sangat pintar carmuk, alias cari muka.. batin Leea
Sementara itu ditempat lain..
seseorang menunduk ketakutan dihadapan seorang pria,
yaa.. bagaimana bisa benda sepenting itu bisa hilang ?
"Aku membayar mahal bukan untuk kegagalan seperti ini , dasar bodoh !!" kata pria angkuh kaya yang duduk di kursi kebesarannya.
"Saya bersumpah tuan, saya menyimpan flash disk itu di ruang kerja tuan, ditempat yang tuan tunjukkan.. "
menunduk gemetar..
"Nyawamu adalah taruhannya, jika sampai pada malam pertandingan perempat final flash disk tidak ada di tanganku, bersiaplah menemui ajalmu !!"
Pria angkuh itu berjalan tegas meninggalkan ruangan , sedangkan pria yang menteror Romain adalah orang kepercayaan pria angkuh tadi.
Aneh. . bagaimana benda itu bisa lenyap begitu saja..
Kembali memeriksa laci kecil rahasia dibawah meja tuannya. Merasa harus menemukan bukti ,pria itu membuka dan mempelajari rekaman cctv selama beberapa hari kebelakang.
pasti ada sesuatu disini, aku yakin siapapun yang mengambil pasti meninggalkan jejak dan aku akan menemukan itu walau hanya sehelai rambut sekalipun.
pria kepercayaan itu asli orang Arab, dan selama dia bekerja untuk tuan besarnya tidak pernah sekalipun gagal.
ini adalah kegagalan pertama dan sangat fatal, rekaman video itu hanya ada satu didalam flash disk, rekaman video tentang bagaimana Romain seiss berubah menjadi sosok manusia serigala menyeramkan.
Masih sangat jelas terlintas dalam otaknya, saat membuntuti pergerakan Romain seiss sejak hari pertama timnas Maroko berlaga di ajang piala dunia Qatar,
Hanya pemain bola sama seperti pemain lainnya, tidak ada yang istimewa, keseharian Romain cukup stabil tidak ada perilaku aneh yang bisa dijadikan bahan skandal, pria itu bosan memantau aktifitas yang itu itu saja, hingga pada malam itu...
sebelumnya pria itu hanya yakin jika pasti akan bisa menemukan kartu mati Romain seiss yang merupakan saingan berat bagi pemain unggulan tuan besar untuk masuk ke federasi klub bergengsi dunia.
Awalnya mengira hanya akan merekam skandal percintaan terlarang antara pemain bola dengan salah satu anggota tim medis,
entah malam itu adalah keberuntungan atau kesialan, bukan adegan romantis yang terekam justru saat dimana dua manusia lawan jenis berubah menjadi sosok manusia serigala seperti di film film.
Pria itu hanya fokus merekam Romain seiss dan tidak terlalu memperhatikan lawan jenis yang terlihat dari belakang, namun sudah jelas itu pasti seorang betina.
tangan pria itu gemetar saat mengarahkan kamera pada sosok makhluk menyeramkan itu,
itu adalah pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan, makhluk itu sangat nyata dan benar benar menyeramkan.
Kejadian malam itu berputar jelas di otaknya saat ini, bahkan pria itu merasa menemukan harta karun paling berharga didunia,
bayangkan saja jika seandainya dia menjual flash disk itu pada para ilmuwan lewat pasar gelap internasional, bayangan uang lembaran ratusan juta dollar membuai angan di pria tersebut.
Aku bisa kaya sepuluh turunan Andai saja..
Kembali fokus mempelajari rekaman cctv sambil pria itu bergidik ngeri membayangkan seringai tajam manusia serigala yang dia rekam malam itu.
penginapan timnas Maroko..
Seseorang mengeluh kesakitan saat memasuki ruang tindakan dimana Aleea sedang merapikan kotak peralatan.
"medis.. tolong temanku, kakinya terkilir !" kata Achmed panik memapah rekan
"Baiklah.. akan aku obati, berbaringlah di ranjang pasien " Aleea gesit menyiapkan peralatan penanganan.
"Aku akan kembai ke lapangan, latihan kami belum selesai.. dude nanti aku kembali kesini setelah latihan oke.. "
Achmed pergi begitu saja, menyisakan dua orang di dalam ruangan.
Aleea melakukan penanganan secara profesional, sedangkan pria itu adalah Romain, yang sedari tadi hanya diam memperhatikan gerak gerik Aleea.
Saat Aleea hendak mengoles salep ajaib di bagian kaki, tangan Romain menahan.
"Aku tidak apa apa Leea.. i am totally fine " ucap Romain yang kini duduk tegap di ranjang pasien sembari menggenggam tangan Aleea yang terjulur dengan salep diujung jarinya.
"Maksudmu ? kamu baik baik saja ? tidak terkilir ??" tanya Aleea
Mendengus kesal Aleea menarik paksa tangannya, lalu menuju wastafel mencuci tangannya.
Aleea sudah sepakat akan menjauhi Romain sampai malam pertandingan, dan saat ini dirinya kembali fokus pada perlengkapan medis.
"Aleea. apa kamu sengaja menghindariku ?" tanya Romain berjalan normal kearah Aleea.
"Apa maksudmu Romain, aku tidak menghindar kok" elak Aleea
Tidak menghindar tapi sengaja mematikan ponsel setiap Romain menelpon, tidak membalas chat, tidak juga mau menyapa saat berpas pasan di lorong atau pinggir lapangan.
"kalau tidak menghindar lalu apa ??" kata Romain membalik tubuh Aleea
mereka berhadapan.. hanya diam saling menatap ke dalam netra satu sama lain..
"A.. aku.. aku hanya sibuk, tidak berniat menghindar, sumpah deh !" Aleea mengangkat dua jari, jari telunjuk dan tengah membentuk tanda peace.
sorot netra Aleea bergetar, menunjukkan jika dia sedang tidak jujur atau berusaha menutupi kebohongan.
Romain menatap tajam cukup mengintimidasi, tanpa disadari jarak mereka semakin dekat... dekat... dan dekat..
tersisa jarak beberapa centi saja, keduanya saling merasakan hembusan nafas satu sama lain.
Dengan inisiatif Romain mendekatkan wajahnya berniat menikmati bibi tipis yang kelihatan menggoda didepan nya,
tidak ada penolakan, Aleea hanya diam mematung.. memejamkan mata saat merasakan godaan yang sama.
brakk !!!!
suara pintu terbuka paksa dan kasar.. siapa lagi kalau bukan Sabrina,
hhmmm... penganggu..
Seketika Leea mendorong tubuh Romain menjauh, menoleh ke arah Sabrina lalu memasang senyum manis meyebalkan seperti biasa.
"Apa yang kamu lakukan pada Romainku, dasar ganjen !!" Sabrina mendorong Aleea kasar.
awh.
"Jaga sikapmu Bri, Aleea adalah tim medis yang melakukan tugasnya !!"
"Tugas nya ?? bergoyang diatas tubuhmu begitu hah ?? aku tahu Dia hanya wanita ja lang yang berkedok tim medis, padahal dia hanya mengincar pemain bola terkenal seperti kamu Romain , dia ingin terkenal dengan memanfaatkan kamu, apa kamu tidak sadar itu ??"
plakk !!!
sebuah tangan melayang lalu mendarat tepat di pipi kiri Sabrina, yaa Romain menampar Sabrina..
"Keterlaluan kamu Bri !!! kotor sekali pikiranmu !!! menjijikkan dan aku tidak suka !!"
Bekas telapak tangan memerah di pipi kiri Sabrina menjadi saksi atas sikap keterlaluannya yang merendahkan anggota tim medis.
"Tolong selesaikan urusan kalian diluar, jangan ganggu Aku !!"
Aleea ikut sebal mendorong keduanya keluar dari ruang tindakan,
Brakk.. suara pintu kembali terbanting kali ini Aleea yang melakukan, bersandar pada pintu mengatur nafas sebelum melanjutkan pekerjaannya.
huft.. tunggu saja pembalasanku Sabrina !!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments