Bab 4 Medis pengganti

Malam ini sedang diadakan meeting mendadak dalam tim medis,

"salah satu tim medis Portugal mengalami kecelakaan mobil saat dalam perjalanan kemari, dan salah satu dari kita akan menggantikan sementara.. " ucap ketua tim medis bernama Jasmine.

Sebagian besar hanya diam seolah lebih memilih tetap di tim yang sekarang, menjadi medis pengganti artinya akan bertemu orang baru yang pasti terasa asing.

Karena tidak ada seorang pun yang bersedia, Aleea lah yang akhirnya mengalah dan menawarkan diri untuk menjadi tim medis pengganti di timnas portugal.

Besoknya..

pagi pagi sekali Aleea berkemas, dia akan pindah ke penginapan timnas portugal usai sarapan. Saat menikmati sarapan kali ini Jasmine yang merupakan teman dekatnya ikut duduk bergabung.

"Leea.. apa aku bisa menanyakan sesuatu ?" kata Jasmine duduk sambil meletakkan nampan berisi sarapan di meja yang sama.

Aleea menangguk, tidak menjawab karena sedang mengunyah makanan.

"Aku tahu kamu sebenarnya tidak mau pindah ke tim medis Portugal, katakan ada apa sebenarnya ? apa hubunganmu dengan pemain bola Maroko siapa itu sedang kacau hehe ?" tanya Jasmine.

"Oh tidak kok, hubungan kami tidak sejauh itu lagipula kita kesini untuk bekerja kan, jadi mari fokus pada pekerjaan kita " jawab Aleea santai.

"oke oke baiklah nona medis yang paling manis hee.. " canda Jasmine yang kemudian keduanya fokus menghabiskan makanan.

Usai jam sarapan sebuah mobil siap menjemput Aleea didepan loby penginapan, Aleea berjalan sembari membawa satu koper yang ditarik dengan tangan kirinya, koper yang hanya berisi barang barang pribadi Aleea selama menjadi medis pengganti di timnas Portugal.

Bersamaan dengan para pemain timnas Maroko yang akan pergi menuju lapangan latihan.

Netra Romain beradu dengan Aleea, seakan banyak yang ingin di pertanyakan namun nyatanya kedua insan itu hanya saling diam.

Romain mendekati tempat Aleea duduk saat ini,

"Leea.. kamu mau kemana ? kenapa membawa tas dan koper ?" tanya Romain pelan

"Aah itu.. aku ada kebagian tugas menjadi tim medis pengganti untuk timnas Portugal, salah satu tim medis mereka kecelakaan.. "

Aleea menjelaskan dengan sopan dan singkat. Meskipun dalam dirinya mengakui jika kemarin sempat cemburu pada sosok wanita berbody gitar spanyol yang terus menempel pada pria mate nya.

"kita harus tetap berkomunikasi oke, promise ?" kata Romain tergesa saat seluruh tim sudah naik keatas bus,

"Ya.. kita akan berkomunikasi saat sedang tidak sibuk, " jawab Aleea yang kini ikut berdiri lantaran supir didalam mobil jemputan menghampiri.

"Silakan nona, mobil sudah siap mengantar anda ke penginapan timnas Portugal.. " kata pak supir sopan sedikit membungkuk.

Romain inisiatif memeluk Aleea beberapa saat seakan tidak ingin terpisah, baru saja mereka dekat dan kencan kemarin masih sangat berkesan.

"entahlah.. tapi seperti nya aku akan selalu merindukan kamu Leea" Ucap Romain dengan peluk posesif nya.

" See you soon Romain, tetaplah fokus dalam pertandingan dan semoga timnas Maroko bisa maju ke babak babak Selanjutnya.. "

mengurai pelukan dengan senyum satu sama lain, tentu saja pemandangan ini tidak luput dari Sabrina yang entah sejak kapan bisa ikut bergabung dalam tim Maroko.

Siapa wanita itu, bisa bisanya mendapatkan perhatian Romainku, cih..

Sabrina memiliki kenalan orang dalam sehingga dia bebas mengikuti aktifitas timnas Maroko tanpa ada yang berani menolak kehadirannya.

Sabrina duduk dengan kesal dibangku depan dekat pelatih,

"Kesal? " tanya pelatih

"Ck menyebalkan.. itu.. " mengarahkan netra pada Romain yang terakhir masuk kedalam bus.

"Romainku.. sini duduk dekat aku.. " kata Sabrina dengan nada suara dibuat buat manis

"Hmm.. no sorry aku lebih suka bangku belakang. " jawab Romain sambil berlalu begitu saja .

Sabrina mengubah ekspresi senyum manis ke cemberut dan itu tidak luput dari sang pelatih yang merupakan paman nya.

Mobil Aleea melaju duluan di ikuti bus timnas Maroko, kedua kendaraan itu berpisah di persimpangan, bus menuju lapangan latihan, mobil menuju penginapan timnas Portugal.

tiba dipenginapan timnas Portugal saat hari menjelang siang,

sama seperti kegiatan timnas lainnya, saat ini timnas Portugal juga sedang berlatih di lapangan, Mereka mempersiapkan diri untuk pertandingan nanti malam.

Saat Aleea mencari dimana kamarnya, kebetulan juga ada seorang medis yang berjalan tergesa di lorong,

"Hei.. apa kamu medis pengganti ?Aleea Godet. bukan ?" tanya wanita yang mengenakan seragam medis timnas portugal.

"iya kak, Aku baru saja tiba maaf, aku sedang mencari dimana kamarku.. " Aleea mengangkat kunci ditangannya, kunci kamar dengan tulisan nomor 6

"Kamar nomor 6 ada diujung lorong sana, ah iya kenalkan aku Ellizabeth, panggil saja Elly.. " mengulurkan tangan dan saling menjabat tanda pertemanan.

Kamar Elly terletak bersebalahan dengan kamar Aleea..

Aleea istirahat didalam kamar sejenak sebelum merapikan barang barang yang dia bawa, sebuah kotak obat khusus miliknya yang tidak boleh kelupaan,

kotak medis berisi obat obat ajaib yang hanya dimiliki Aleea,

Sore hari penginapan timnas Portugal mulai ramai saat para pemain dalam persiapan untuk pertandingan beberapa jam. lagi.

Merasa canggung saat makan malam, Aleea memilih duduk didekat jendela,

saat sedang menikmati makan malam tiba tiba seorang pria ikut duduk dikursi depannya,

menyapa sopan memperkenalkan diri,

"Hai, aku antonio Silva, panggil saja Silva.. " mengulurkan tangan dengan senyum yang hhmmm mempesona.

"Aleea.. aku medis pengganti sementara di timnas ini" tersenyum sopan membalas sapaan tangan Silva.

Antonio Silva pemain timnas Portugal berusia 25 tahun, memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dengan ketampanan khas negara Portugal, rahang yang tegas serta netra berwarna hitam dan alis tebal itu membuat Antonia Silva menjadi salah satu pemain bola peserta piala dunia yang tiba tiba memiliki banyak fans.

Karena seumuran Aleea dan Silva lebih nyambung saat ngobrol dan itu menjadikan keduanya memutuskan untuk berteman.

Usai bertukar nomor ponsel, Silva kembali ke meja tempat para rekan tim menikmati hidangan pencuci mulut,

Aleea melihat mega bintang Christiano Ronaldo saat membuat keusilan dengan para rekannya,

Astaga dia sangat usil hhmm..

Nampak bagaimana Christiano Ronaldo sengaja menuang minuman di kursi tempat Antonio Silva hendak duduk, alhasil semua orang tertawa menyaksikan sang junior dengan celana basah.

"Apa junior ini mengompol hahaa..." kelakar Christiano Ronaldo cukup menghibur semua orang.

bahkan Antonio Silva pun tidak merasa marah, meski sempat terkejut saat duduk di kursi tiba tiba terasa basah dibagian pan tat nya.

"Aku menghormati seniorku, hhmmm aku senang melihat kalian semua tertawa heh.. " hanya geleng geleng kepala sebelum ijin pada pelatih untuk mengganti celana.

Waktu pertandingan..

pertandingan PORTUGAL VS KOREA SELATAN berlangsung meriah dan penuh sorak sorai penonton yang memenuhi bangku stadium khalifa.

bukan hal yang sulit bagi Portugal untuk memenangkan pertandingan. Malam ini kemenangan Timnas Portugal atas timnas Korea Selatan mengantarkan mereka masuk ke babak enam belas besar.

Merinding merasakan Bagaimana pendukung timnas Portugal menyanyika lagu kemenangan yang terdengar menggema di dalam stadium..

Episodes
1 Bab 1 Awal Pertemuan
2 Bab 2 First mate bonding
3 Bab 3 Kencan
4 Bab 4 Medis pengganti
5 Bab 5 Sebuah ancaman
6 Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7 Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8 Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9 Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10 Bab 10 Kartu Akses
11 Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12 Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13 Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14 Bab 14 Menjaga jarak,
15 Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16 Bab 16 Bantuan bersyarat
17 Bab 17 Mencari buku kuno
18 Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19 Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20 Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21 Bab 21 Usai pertandingan
22 Bab 22 I think i fall in love with you
23 Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24 Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25 Bab 25 Membawa pergi
26 Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27 Bab 27 Obervasi Aleea
28 Bab 28 Kamu milikku selamanya
29 Bab 29 Setitik harapan
30 Bab 30 Panggilan misterius
31 Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32 Bab 32 Menyusup kedalam kota
33 Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34 Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35 Bab 35 Menawarkan pilihan
36 Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37 Bab 37 Melanjutkan hidup
38 Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39 Bab 39 Hukuman atau tantangan
40 Bab 40 Elies cemburu
41 Bab 41
42 Bab 42 Aku dimana
43 Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44 Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45 Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46 Bab 46 Seandainya
47 Bab 47 Insting Jacobs
48 Bab 48 Pusaran air tornado
49 Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50 Bab 50 Harus kembali ke daratan
51 Bab 51 Persiapan musim dingin
52 Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53 Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Kami pulang !!
56 Bab 56 Menghadapi musim salju
57 Bab 57 Lawan aku!!
58 Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59 Bab 59 Sebut saja sup
60 Bab 60 Bantuan penjagaan
61 Bab 61 Menginginkan percintaan
62 Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63 Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64 Bab 64 Hasrat bercinta
65 Bab 65 Musim berganti
66 Bab 66 Perayaan kehamilan
67 Bab 67 Mati is the best way
68 Bab 68 Go away, i hate you
69 Bab 69 Keinginan terakhir
70 Bab 70 Menepati Janji
71 Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72 Bab 72 Mengekori Jacobs
73 Bab 73 Pesta besar
74 Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75 Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76 Bab 76 Kalung itu..
77 Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78 Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79 Bab 79 Ortiz night
80 Bab 80 The best moment
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Awal Pertemuan
2
Bab 2 First mate bonding
3
Bab 3 Kencan
4
Bab 4 Medis pengganti
5
Bab 5 Sebuah ancaman
6
Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7
Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8
Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9
Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10
Bab 10 Kartu Akses
11
Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12
Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13
Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14
Bab 14 Menjaga jarak,
15
Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16
Bab 16 Bantuan bersyarat
17
Bab 17 Mencari buku kuno
18
Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19
Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20
Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21
Bab 21 Usai pertandingan
22
Bab 22 I think i fall in love with you
23
Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24
Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25
Bab 25 Membawa pergi
26
Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27
Bab 27 Obervasi Aleea
28
Bab 28 Kamu milikku selamanya
29
Bab 29 Setitik harapan
30
Bab 30 Panggilan misterius
31
Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32
Bab 32 Menyusup kedalam kota
33
Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34
Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35
Bab 35 Menawarkan pilihan
36
Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37
Bab 37 Melanjutkan hidup
38
Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39
Bab 39 Hukuman atau tantangan
40
Bab 40 Elies cemburu
41
Bab 41
42
Bab 42 Aku dimana
43
Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44
Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45
Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46
Bab 46 Seandainya
47
Bab 47 Insting Jacobs
48
Bab 48 Pusaran air tornado
49
Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50
Bab 50 Harus kembali ke daratan
51
Bab 51 Persiapan musim dingin
52
Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53
Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Kami pulang !!
56
Bab 56 Menghadapi musim salju
57
Bab 57 Lawan aku!!
58
Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59
Bab 59 Sebut saja sup
60
Bab 60 Bantuan penjagaan
61
Bab 61 Menginginkan percintaan
62
Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63
Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64
Bab 64 Hasrat bercinta
65
Bab 65 Musim berganti
66
Bab 66 Perayaan kehamilan
67
Bab 67 Mati is the best way
68
Bab 68 Go away, i hate you
69
Bab 69 Keinginan terakhir
70
Bab 70 Menepati Janji
71
Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72
Bab 72 Mengekori Jacobs
73
Bab 73 Pesta besar
74
Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75
Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76
Bab 76 Kalung itu..
77
Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78
Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79
Bab 79 Ortiz night
80
Bab 80 The best moment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!