Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea

Saat dalam perjalanan menuju perpustakaan nasional Qatar, ponsel Aleea dan Romain berdering bersamaan.

Keduanya sama sama mengangkat panggilan agak berjauhan, Aleea mendapatkan panggilan telepon dari Jasmine yang mengabarkan jika saat ini para rekan tim medis sedang melakukan briefing persiapan menjelang laga perempat final beberapa hari lagi, para rekan medis akan melakukan cek up semua kelengkapan dan menunggu Aleea saat ini juga, karena Aleea adalah yang paling paham menangani situasi cedera di lapangan selain Jasmine.

Sedangkan Romain juga mendapatkan panggilan dari salah satu rekan tim bernama Achmed, Achmed mengabarkan jika pelatih meminta semua anggota timnas Maroko untuk berkumpul di lapangan. Sepertinya pelatih akan memulai sesi latihan ketat mulai hari ini hingga menjelang pertandingan beberapa hari lagi.

baik Romain maupun Aleea mengangguk angguk tanda mengerti dan menjawab akan segera kembali ke penginapan.

Panggilan berakhir, kedua lawan jenis itu kembali saling menghampiri dan berkata,

"Kita harus balik ke penginapan sekarang.. " ucap mereka bersamaan.

"kita akan cari waktu luang untuk keperpustakaan.. " kata Aleea.

"jadwal semakin padat mulai hari ini sampai menjelang pertandingan ,pelatih mengajak kami latihan ketat. "

Mengangguk kecewa lalu memutuskan untuk segera kembali ke penginapan.

PENGINAPAN TIMNAS MAROKO..

Aleea dan Romain berpisah di loby, keduanya gegas menuju tempat dimana rekan lain sudah menunggu.

Aleea langsung menuju ruangan briefing tim medis, disana semua sudah berkumpul, Jasmine memimpin acara pertemuan dan mengajak para rekan medis untuk melakukan cek up semua perlengkapan,

"Oke.. hari ini kita akan melakukan cek obat obatan apa saja yang habis, kita harus pastikan semuanya lengkap, pertandingan perempat final tinggal beberapa hari lagi, lebih tepatnya tiga hari dari sekarang.. "

semua rekan medis mengangguk paham dan mulai melakukan seperti yang diarahakan Jasmine sang ketua tim medis.

Sementara di lapangan, Romain dan para rekan timnas Maroko melakukan sesi latihan untuk meningkatkan stamina.

"Kita akan latihan pagi dan sore hari, aku tidak mau ada satu pemainpun yang jatuh sakit saat hari pertandingan, lawan kita bukan sembarangan dan kita harus menyiapkan semuanya semaksimal mungkin !!" kata Pelatih menyemangati.

Sabrina terus menonton dari tepi Lapangan, Netranya tidak lepas dari sosok pria yang kini menjadi obsesinya.

Romainku... kamu hanya milikku...

MALAM HARI USAI MAKAN MALAM

Aleea akan kembali kekamar saat Sabrina mencegat di depan nya. dengan melipat tangan dan ekspresi angkuh Sabrina menawarkan kesepakatan.

"Ikut aku bi*tch kita harus bicara, PEN TING !"

Sabrina berjalan duluan diikuti Aleea dibelakangnya, mereka menuju sebuah bangku didepan penginapan.

"Hal. penting apa sampai harus kesini ?"kata Aleea yang berdiri sambil memasukkan tangan kedalam saku jaket rajut warna hijau.

"Aku minta, Jauhi Romain !! kamu tidak pantas jadi kekasihnya, Romain adalah milikku, hanya milikku !!" ketus Sabrina berkacak pinggang.

"Hhmm maaf tapi aku tidak pernah merayu siapapun, dan kalau kamu seyakin itu silakan berusaha lebih keras untuk mendapatkan Romain.. kami hanya dekat dan belum resmi jadian, jadi persaingan masih diperbolehkan Sabrina.. " tersenyum biasa saja.

Aleea paling malas jika harus membahas hal seperti ini..

"Aku tidak peduli bi*tch !! jauhi Romain atau aku akan sebarkan isi flash disk ini kesemua media hahaaa !!"

Sabrina mengeluarkan flash disk yang berhasil diambil dari tas milik Aleea, tepat sesaat sebelum Kevin menarik tubuhnya waktu itu.

Smirk licik merasa menang di atas awan, Sabrina yakin apapun isi dari flash disk ditangannya saat ini pastilah sangat penting .

Aleea terkejut.. sejenak kemudian kembali menguasai ekspresi emosi dalam dirinya lalu tersenyum manis, manis yang terlihat menyebalkan bagi Sabrina.

"Jadi kamu main ancaman denganku nona, rendah sekali kamu sampai menyusup kedalam kamarku, omong omong Sabrina.. apa kamu sudah melihat isi flash disk itu ? " tanya Aleea dengan tenang.

satu alisnya terangkat ingin memastikan sesuatu..

Tidak ada yang perlu di khawatirkan karena isi nya sudah di sabotase sepupu Ameer. Aleea cekikikan dalam hati saat mendengar jawaban Sabrina.

"Tentu saja aku sudah lihat, flash disk ini berisi aib kotor kalian kan ? itu sebabnya Romain selalu kamu paksa menempel padamu terus, skandal yang sangat memalukan cih !!"

Sabrina hanya asal bicara karena pada kenyataannya dia tidak bisa membuka kode sandi flash disk tersebut.

"Baiklah.. kalau kamu mau dekati Romain silakan, aku akan mengalah untuk beberapa hari, tapi ingat ya nona.. Jika saat pertandingan perempat final selesai dan Romain tidak membalas perasaanmu maka jangan halangi aku jika aku akan merebut Romain dari tanganmu, dihadapan seluruh penonton stadium dan juga penonton di seluruh penjuru bumi yang menyaksikan siaran langsung pertandingan piala dunia heh !"

smirk manis agak menakutkan, Aleea sengaja mengancam balik.

"Cih.. jangan terlalu yakin, Romain tidak akan pernah memilihmu dia hanya milikku.. Romainku !! ohiya.. jangan lupa aku bawa kartu matimu, flash disk ini tidak akan pernah aku kembalikan kecuali Romain memilihku !!"

kembali memasukkan flash disk kedalam kantong jaketnya, seolah itu sangat berharga dan tidak boleh hilang..

Sabrina terlalu berambisi, seperti nona muda yang semua keinginan harus dituruti.

Aleea Dan Sabrina berjabat tangan dengan netra saling menatap tajam,

Malam pertandingan babak perempat final akan menjadi saksi salah satu dari Aleea maupun Sabrina, siapa yang akan memenangkan taruhan yaitu Romain..

Aleea menutup pintu kamar sedikit keras, mengusap wajahnya kasar saat mengingat kejadian barusan rasanya pingin mencekik Sabrina,

wanita itu sangat menyebalkan, pingin banget aku jadikan sasaran makhluk serigala dalam diriku, pasti akan menyenangkan melihat bagaimana si manja itu berteriak kesakitan saat ujung kuku manusia serigala menyayat kulit mulusnya itu.. ARRGGHHH !!!!

Aleea memutuskan untuk mandi dan berendam air hangat, sebelum beristirahat malam ini

Sedangkan Sabrina..

dia juga sedang sibuk.. sibuk beraktivitas disebuah kamar, bukan kamar miliknya melainkan kamar khusus milik Kevin sang manager penginapan.

sesuai janjinya.. Sabrina akan menghabiskan malam diatas ranjang bersama pria yang sudah membantu menyusup ke kamar Aleea.

Saat ini Kevin dan Sabrina berada di dalam kamar mandi, saling membasahi diri dibawah shower air hangat, sedikit pemanasan sebelum babak panas selanjut nya.

"Aahh Kevin geli... " saat merasakan Kevin memainkan payu dara nya,

"Lama aku menahan diri Sabrina, dan malam ini kamu milikku seutuhnya.. "

tubuh polos saling berhadapan..

Kembali menenggelamkan wajah tampan nya diantara dua bukit sintal, menggesek gesek hidungnya lalu dengan kurang ajar menyusu seperti bayi kelaparan.

Sabrina sampai mendongak kepala keatas, menikmati setiap hisapan dan gesekan lidah diujung pu ting nya.

Meremas rambut kepala Kevin seolah meminta jangan berhenti,

aahh iyaa begitu.. don't stop Kevin..

Menahan gatal dibawah sana Sabrina menarik Kevin lalu gantian mencumbu otot pria seksi itu.

Kevin menikmati setiap ku lu man wanita yang berjongkok diantara kedua kaki nya.

"Ahh baby iya seperti itu agghh.. " gemas saat lidah Sabrina menekan ujungnya.

Cukup lama permainan pembuka di kamar mandi, hingga satu jam kemudian.

Kevin membawa tubuh basah keduanya naik keatas ranjang,

"Siap untuk tidak tidur sampai besok baby... " smirk penuh nafsu Kevin yang dibalas Sabrina,

"play me sir.. i am yours this all night long.. "

Menarik tubuh Kevin diatasnya, tidak sabar untuk memulai aktifitas panas selanjutnya..

Episodes
1 Bab 1 Awal Pertemuan
2 Bab 2 First mate bonding
3 Bab 3 Kencan
4 Bab 4 Medis pengganti
5 Bab 5 Sebuah ancaman
6 Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7 Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8 Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9 Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10 Bab 10 Kartu Akses
11 Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12 Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13 Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14 Bab 14 Menjaga jarak,
15 Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16 Bab 16 Bantuan bersyarat
17 Bab 17 Mencari buku kuno
18 Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19 Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20 Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21 Bab 21 Usai pertandingan
22 Bab 22 I think i fall in love with you
23 Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24 Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25 Bab 25 Membawa pergi
26 Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27 Bab 27 Obervasi Aleea
28 Bab 28 Kamu milikku selamanya
29 Bab 29 Setitik harapan
30 Bab 30 Panggilan misterius
31 Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32 Bab 32 Menyusup kedalam kota
33 Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34 Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35 Bab 35 Menawarkan pilihan
36 Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37 Bab 37 Melanjutkan hidup
38 Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39 Bab 39 Hukuman atau tantangan
40 Bab 40 Elies cemburu
41 Bab 41
42 Bab 42 Aku dimana
43 Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44 Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45 Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46 Bab 46 Seandainya
47 Bab 47 Insting Jacobs
48 Bab 48 Pusaran air tornado
49 Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50 Bab 50 Harus kembali ke daratan
51 Bab 51 Persiapan musim dingin
52 Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53 Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Kami pulang !!
56 Bab 56 Menghadapi musim salju
57 Bab 57 Lawan aku!!
58 Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59 Bab 59 Sebut saja sup
60 Bab 60 Bantuan penjagaan
61 Bab 61 Menginginkan percintaan
62 Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63 Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64 Bab 64 Hasrat bercinta
65 Bab 65 Musim berganti
66 Bab 66 Perayaan kehamilan
67 Bab 67 Mati is the best way
68 Bab 68 Go away, i hate you
69 Bab 69 Keinginan terakhir
70 Bab 70 Menepati Janji
71 Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72 Bab 72 Mengekori Jacobs
73 Bab 73 Pesta besar
74 Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75 Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76 Bab 76 Kalung itu..
77 Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78 Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79 Bab 79 Ortiz night
80 Bab 80 The best moment
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Awal Pertemuan
2
Bab 2 First mate bonding
3
Bab 3 Kencan
4
Bab 4 Medis pengganti
5
Bab 5 Sebuah ancaman
6
Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7
Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8
Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9
Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10
Bab 10 Kartu Akses
11
Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12
Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13
Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14
Bab 14 Menjaga jarak,
15
Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16
Bab 16 Bantuan bersyarat
17
Bab 17 Mencari buku kuno
18
Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19
Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20
Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21
Bab 21 Usai pertandingan
22
Bab 22 I think i fall in love with you
23
Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24
Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25
Bab 25 Membawa pergi
26
Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27
Bab 27 Obervasi Aleea
28
Bab 28 Kamu milikku selamanya
29
Bab 29 Setitik harapan
30
Bab 30 Panggilan misterius
31
Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32
Bab 32 Menyusup kedalam kota
33
Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34
Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35
Bab 35 Menawarkan pilihan
36
Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37
Bab 37 Melanjutkan hidup
38
Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39
Bab 39 Hukuman atau tantangan
40
Bab 40 Elies cemburu
41
Bab 41
42
Bab 42 Aku dimana
43
Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44
Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45
Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46
Bab 46 Seandainya
47
Bab 47 Insting Jacobs
48
Bab 48 Pusaran air tornado
49
Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50
Bab 50 Harus kembali ke daratan
51
Bab 51 Persiapan musim dingin
52
Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53
Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Kami pulang !!
56
Bab 56 Menghadapi musim salju
57
Bab 57 Lawan aku!!
58
Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59
Bab 59 Sebut saja sup
60
Bab 60 Bantuan penjagaan
61
Bab 61 Menginginkan percintaan
62
Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63
Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64
Bab 64 Hasrat bercinta
65
Bab 65 Musim berganti
66
Bab 66 Perayaan kehamilan
67
Bab 67 Mati is the best way
68
Bab 68 Go away, i hate you
69
Bab 69 Keinginan terakhir
70
Bab 70 Menepati Janji
71
Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72
Bab 72 Mengekori Jacobs
73
Bab 73 Pesta besar
74
Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75
Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76
Bab 76 Kalung itu..
77
Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78
Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79
Bab 79 Ortiz night
80
Bab 80 The best moment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!