...Tengah malam di rooftop gedung kosong.....
Aleea dan Romain duduk bersebelahan ditepi bangunan, kedua pasang kaki itu menggantung berayun ditepian bangunan gedung tiga lantai.
Angin malam terasa lebih sejuk, tidak seperti siang hari yang lembab.
kedua netra Aleea dan Romain menerawang jauh, terdiam sejenak sebelum melanjutkan cerita.
"Apa yang akan kita lakukan Leea.. ini bukan hanya tentang aku, kamu apalagi makhluk dalam diri kita, ini tentang dunia, yang pasti akan terjadi kegemparan besar, apa aku harus menyerah saja ?" kata Romain sendu.
"Tidak ada kata menyerah sebelum bertanding Romain, ingat jika orang itu masih batas mengancam, artinya dia akan menggunakan video itu pada moment yang tepat. dan itu tidak sekarang, tidak saat ini.. " ucap Aleea mencoba berpikir positif.
"Lalu kita harus bagaimana Leea ? aku sama sekali tidak punya solusi, otakku buntu dan aku tidak tahu harus berbuat apa, " Romain memijit pelipis nya yang tiba tiba terasa cenut cenut
Aleea terdiam sejenak seperti otaknya sedang berpikir sesuatu..
"Menurutku, kita bisa mengambil diam diam flashdisk itu.." ide yang tercetus begitu saja membuat keduanya menoleh saling menatap.
"Mencuri ? " kata Romain.
"Aku lebih suka menyebutnya, mengambil kembali milik kita, " smirk manis penuh ide.
"Dan aku akan meminta saudaraku untuk melacak pemilik nomor ponsel yang menerormu Romain, dari situ kita akan bisa mendapatkan banyak informasi.. "
Romain sampai tidak berkedip mendengar penuturan Aleea, darimana gadis ini punya pemikiran sejauh itu...
Aleea melanjutkan, "Selain mengambil kembali flash disk itu, kita sepertinya juga harus mencari tahu bagaimana cara terbebas dari kutukan manusia serigala, aku yakin ada buku yang bisa menjelaskan semuanya.. "
"Kali ini aku hanya akan percaya padamu Leea, Kabari perkembangan info dari saudaramu itu dan yaa.. aku juga setuju kita harus bekerja sama menemukan cara untuk terbebas dari kutukan ini.."
Keduanya melakukan tos tangan lalu tertawa bersama..
Penginapan..
Aleea tiba di penginapan timnas Portugal saat hari hampir menjelang pagi, semalam usai berbincang dengan Romain mereka juga sedikit melakukan aktifitas dalam mode manusia serigala, biasalah manja manjaan.. tapi hanya saat dalam mode non human, karena saat normal sebagai manusia keduanya tidak pernah melewati batas.
Membuka laptop lalu mengirim kan pesan melalui E mail, beberapa saat setelah e mail terbaca ponsel Aleea berdering.
ddrrtt..
ddrrtt..
ddrrtt..
^^^"Halo.. "^^^
sapa Aleea saat diujung sana menekan tombol hijau,
"Apa kamu serius sis ?"
"Bagaimana bisa kamu menemukan mate dengan cara tak terduga, di negeri orang ? pas dengan momen piala dunia ?Qatar?? Kamu gila sis, benar benar gila ! apa kamu tahu apa dampak dari skandal dengan pemain bola terkenal heh ?"
Suara pria diujung sana terdengar uring uringan, Leea hanya menanggapi dengan senyuman sebelum berkata,
^^^"Memang kamu pikir aku bisa memilih kapan, dimana dan dengan siapa aku mengikat mate bro ?"^^^
^^^"Lagi pula kami hanya saling membantu waktu itu, kamu tahu kan saat rasa sakit itu muncul.. dia datang dan membantu mengurai setiap sakit yang aku rasakan, dan itu hanya dalam mode non human !!! camkan itu bro, non human !!"^^^
Aleea menjelaskan jika dirinya tidak melewati batasan, semua yang dilakukan dengan sang Mate masih sangat wajar, biasa saja jika dibandingkan dengan pasangan lain yang mungkin bertindak lebih liar jika mengikuti naluri hewani.
terdengar hembusan nafas kasar dari pria diujung sambungan, selama ini hanya dia yang tahu segala rahasia hidup seorang Aleea Godet, dan wajar jika dirinya ikut khawatir jika sesuatu terjadi pada saudari sepupu nya itu.
Percakapan diakhiri dengan kata setuju untuk membantu, dari pria yang merupakan saudara sepupu Aleea bernama Ameer.
Ameer Godet adalah saudara sepupu yang seumuran dengan Aleea, sama sama berasal dari Maroko, seorang hacker handal kepercayaan sekaligus scientist yang menciptakan obat obatan ajaib yang dimiliki Aleea saat ini.
satu satunya orang yang berusaha mati matian untuk menghilangkan kutukan manusia serigala ditubuh saudari sepupunya, meski belum berhasil namun setidaknya Ameer telah sukses menciptakan ramuan ajaib berbentuk kapsul seperti butiran vitamin yang dapat menekan rasa sakit jika Aleea dalam fase heit atau masa birahi.
sementara itu di penginapan timnas Maroko..
Romain yang tiba saat hari menjelang pagi ingin segera tidur, namun terkejut saat hendak membuka pintu kamarnya ada sebuah tangan mencengkeram lengan dari belakang.
"Dari mana saja kamu Romain ? apa kamu tidak pulang semalaman heh ?" tanya sabrina posesif
"sorry.. tapi sepertinya ini bukan urusanmu Bri, kita sudah putus dan aku tidak merasa harus melaporkan setiap apa saja yang aku kerjakan !" Kata Romain dingin dan datar.
"Tapi kan aku khawatir Romain, aku mencarimu semalaman, aku kangen pingin berduaan sama kamu... " dengan berani Sabrina memeluk menempelkan tubuhnya dengan sempurna dari belakang.
"Stop Bri, jangan seperti ini.. mengertilah jika kita sudah berakhir, kamu bisa cari pria lain untuk menghangatkan ranjangmu, bukan aku! " Romain melepaskan kasar tangan Sabrina yang melingkar di tubuhnya lalu masuk kedalam kamar dan menutup mengunci pintu dari dalam.
huft..Romain menghembuskan nafas mengatur emosi kemudian memutuskan untuk mandi dan berendam.
sedangkan Sabrina yang merasa sebal lantaran usahanya untuk mendekati Romain gagal lagi.. gagal lagi..
menghentakkan kaki kasar lalu pergi begitu saja. Sabrina menangkap satu sosok pria yang seperti nya dia kenal,
"Kevin !!" panggil Sabrina kepada seorang pria yang sedang melewati lorong yang sama,
pria itu menoleh, keduanya berdiri saling berhadapan, memindai Sabrina dari atas kebawah lalu ke atas lagi,
"Brina ? Sabrina kan ? apa ini mimpi.. wahhh kamu semakin cantik.. " ucap Kevin dengan senyum di wajahnya
"Apa yang kamu lakukan disini ? tahu kan kalau ini penginapan khusus timnas Maroko, dan kamu sama sekali bukan orang yang pecinta bola Kev.. " tanya Sabrina sambil melipat tangan di dada dan membalas senyuman.
"Aku tahu, aku hanya sedang menemui seseorang disini dan hei, asal kamu tahu Aku adalah manajer penginapan ini.. " kata Kevin.
Merasa lama tidak bersua, Kevin dan Sabrina memutuskan untuk melanjutkan obrolan di restoran, karena hari sudah pagi seperti nya ngopi sambil makan roti terdengar enak..
"Sudah lama sekali sejak kita lulus kuliah bukan ?" ucap Kevin mengurai percakapan
"Sudah beberapa tahun lost kontak dan tiba tiba saja kita ketemu lagi disini, sangat tak terduga.. " kata Sabrina.
"Berapa lama kamu akan ada disini Brina ?"
"Aku disini sampai pergelaran acara piala dunia selesai tentu saja aku tidak boleh melewatkan pertandingan akbar tahun ini secara langsung bukan.. " lanjut Sabrina sesekali menyesap secangkir kopi.
"Well.. kurasa kamu harus menyimpan nomor ponselku, sewaktu waktu kita bisa jalan bareng.. " Senyum Kevin nampak sangat mewakili karakter play boy nya.
Netra mereka bertumpu lalu tersenyum mengangguk tanda setuju, mengeluarkan ponsel masing masing lalu saling bertukar menyimpan nomor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments