Aleea mengerjapkan mata, saat mendengar ponselnya berdering..
meraba nakas tempat ponsel tergeletak lalu menggeser tombol hijau keatas, kesadarannya belum penuh.
"Halo.. " suara parau khas bangun tidur.
"Aleea.. baru bangun tidur heh ?" seseorang diujung sambungan adalah Romain.
tentu saja menelpon karena kangen ingin bertemu, tapi malu mengutarakan secara jujur
"aahh Romain.. iya ini aku baru bangun, ada apa ?"
"Kita bisa bertemu ? aku didepan kamarmu.. "
"Astaga bisa bisanya kamu tuh !"
Aleea gegas membuka pintu kamar, yaa dengan penampilan apa adanya, sedikit berantakan di bagian rambut dan pakaian yang sudah tidak rapi.
menutup telepon ,memilih menyapa langsung..
"Tunggu 10 menit oke.. just wait!! " kata Aleea segera masuk kedalam kamar mandi, membersihkan diri dengan cepat,
tidak mandi tidak apa apa yang penting wajah bersih dan wangi hehe..
Aleea tidak sadar jika sedari tadi Romain berdiri didepan pintu kamar yang terbuka dan otomatis setiap gerakan tertangkap jelas oleh netra Romain yang tidak berkedip saat wanita mate nya dengan bebas melepas dan berganti pakaian di hadapan matanya.
tubuh yang indah dan cantik.. batin Romain dengan senyum tipisnya.
pura pura mengalihkan pandangan matanya saat Aleea berjalan kearah pintu siap dengan penampilan kasual andalannya.
Apa aku lupa menutup pintu ?? dan pria ini melihat semuanya ?? astaga memalukan sekali !!!!
Alee mengunci pintu dari luar dengan rasa malu yang ditutupi.
Romain hanya diam dan berjalan disampingnya,
"Anggap saja tadi itu pertunjukan gratis dan langka, tapi aku mohon lupakan saja, hapus dari otakmu oke !!" Kata Leea tanpa menoleh ke lawan bicara.
"Aku ingin hapus tapi sepertinya itu tadi akan terekam jelas di pikiranku, sorry heee.. "
membayangkan tubuh Aleea yang setengah polos saat melepaskan satu persatu kain ditubuh, dengan kulit langsat dan hmm beberapa lekuk tubuh tampak menonjol sempurna.
Aleea menyikut Romain keras,
"Jangan berpikir hal hal aneh oke.. "
"oke my sweetheart.. "
kedua wajah mereka merona malu..
Sabrina melihat Romain dan Aleea berjalan ke arah luar penginapan timnas Maroko.
ini kesempatan bagus..
smirk tipis diwajah Sabrina saat melangkahkan kaki menuju lorong sebuah kamar.
ada Kevin yang sudah menunggu didekat kamar Aleea, yaa sabrina sengaja meminta bantuan Kevin untuk membuka kunci kamar Aleea, ada sesuatu yang harus dia dapatkan didalam sana.
"Take your time Sabrina tapi jangan terlalu lama juga.. "
ceklek.. Kevin membukaan pintu kamar Aleea dengan kunci cadangan yang dia miliki. yaa posisi manager membuat Kevin memiliki akses khusus.
"Kamu jaga disini Kev.. " Sabrina melangkah masuk,
didalam kamar Aleea..
sebelumnya Sabrina sudah memperhatikan isi ruangan saat menemui Aleea tadi pagi, pandangannya cukup cepat memindai setiap sudut ruangan yang memiliki kemungkinan benda yang dia cari disembunyikan.
Koper..
Aleea bahkan belum sempat membongkar isi kopernya dan Sabrina mencari dengan teliti berharap langsung menemukan benda itu tapi bermenit menit berlalu belum juga ketemu.
Kevin berjaga di dekat pintu beberapa kali memberi kode supaya lebih cepat, biar bagaimanapun menyusup ke kamar tamu adalah pelanggaran, bisa saja Kevin kehilangan pekerjaan.
Menutup koper kasar, Sabrina mendengus kesal. lantaran tidak menemukan benda yang dia cari, lalu saat dirinya berdiri hendak keluar, netranya melihat tas kecil tergantung di dinding belakang pintu.
mengerinyitkan dahi lalu mengambil tas tersebut, membuka resleting dan..
"Kita tidak punya waktu lagi Sabrina, ayo keluar sekarang" Kevin menarik Sabrina keluar kamar
Sabrina yang ditarik begitu saja oleh Kevin melempar tas kecil ke sembarang arah.
"ck.. kamu gak asik Kevin !!" sabrina mendengus kesal.
"Ini sudah terlalu lama dan aku tidak ingin ada pegawai penginapan yang curiga karena aku meinggalkan ruanganku terlalu lama. "
Keduanya berjalan melewati lorong panjang kearah luar penginapan.
Sabrina sedari tadi cemberut lantaran Kevin menarik tubuhnya kasar, tidak bicara sepatah kata pun hanya beberapa kali menghentakkan kaki kesal.
"Kita bisa kesana lagi nanti Sabrina, maaf aku tadi kasar padamu.. " Kevin meminta maaf usai melihat wajah Sabrina yang masih saja cemberut.
"Kamu gak asik ! membuat aku malas tau gak ish, aku mau kembali ke kamarku saja !!"
Sabrina berjalan menuju kamarnya, sedangkan Kevin segera kembali keruang kerja manager.
DI TAMAN DEKAT PENGINAPAN ...
siang hari taman sepi pengunjung, biasanya mereka akan berdatangan saat hari sudah sore menjelang malam.
duduk di sebuah bangku..
"Aleea.. apa kamu sudah tahu siapa yang akan timnas Maroko hadapi di babak perempat final ?" kata Romain.
"Aku tahu, dan apa yang kamu khawatirkan Romain ?kamu sudah aman meskipun orang itu masih mengancammu abaikan saja, apa yang kamu takutkan heh ?"
"Bukan itu Leea.. aku khawatir akan hari pertandingan.. itu bukan hari yang bagus, sialnya diantara banyak hari kenapa pertandingan harus diselenggarakan di hari itu .." Romain mengusap kasar wajahnya.
"Ada apa dengan hari itu ? ceritakan agar aku mengerti Romain !! jangan membuat aku ikutan bingung.. "
"purnama Leea... pur na ma.. " Dengan jelas Romain mengeja kata purnama.
hari dimana manusia dengan kutukan serigala tidak boleh menampakkan diri keramaian, mereka akan otomatis berubah saat bulan bersinar penuh, dan biasanya manusia serigala akan bersembunyi.
Romain selama ini selalu bersembunyi di dalam hutan setiap malam purnama dalam wujud manusia serigala yang menyeramkan.
Romain menceritakan rahasia hidupnya tentang kutukan gen serigala dalam dirinya, hampir mirip dengan Aleea yang harus selalu bersembunyi setiap makhluk dalam dirinya meronta ingin keluar ,
kedua insan seolah sama sama saling memahami kekurangan dalam diri masing masing.
"pertandingan perempat final adalah pertandingan penting untuk Maroko, negara kita sedang mencuat diberbagai headline berita dan sosial media dan seluruh penduduk bumi akan meyoroti timnas Maroko menang ataupun kalah tapi.. "
Aleea tidak sanggup melanjutkan kalimatnya..
"Lalu apakah kamu mau membantu aku sekali lagi Aleea ? bantu aku supaya bisa tetap ikut pertandingan.. bantu aku menghilangkan kutukan manusia serigala... "
Netra Romain basah berkaca kaca , Aleea mengerti tekanan yang Romain rasakan saat ini.
"Aku juga ingin lepas dari kutukan ini Romain, kita akan sama sama saling membantu supaya terbebas dari kutukan manusia serigala, "
"Apa yang harus kita lakukan Leea ? "
"Sepupuku pernah bilang jika ada sebuah buku kuno yang berisi tentang kutukan makhluk seperti serigala, vampir, sihir, magot dan lainnya.. "
"Dimana kita temukan buku macam itu ? jaman sekarang hal hal seperti itu akan dianggap kekonyolan semata.. "
"Waktu itu kita pernah melihat replika manusia serigala di museum nasional kan, bahkan ada naskah yang sedikit menjelaskan tentang kutukan serigala, hhmmm... aku rasa mungkin kita bisa mencari di perpustakaan nasional Qatar. " ucap Aleea yakin
"Kita kesana sekarang ? lebih cepat lebih baik bukan ?"
"kalau begitu ayo kita cari buku kuno itu.. "
Aleea dan Romain dengan semangat menggebu menuju lokasi tempat perpustakaan nasional Qatar berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments