Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan

Aleea mengerjapkan mata, saat mendengar ponselnya berdering..

meraba nakas tempat ponsel tergeletak lalu menggeser tombol hijau keatas, kesadarannya belum penuh.

"Halo.. " suara parau khas bangun tidur.

"Aleea.. baru bangun tidur heh ?" seseorang diujung sambungan adalah Romain.

tentu saja menelpon karena kangen ingin bertemu, tapi malu mengutarakan secara jujur

"aahh Romain.. iya ini aku baru bangun, ada apa ?"

"Kita bisa bertemu ? aku didepan kamarmu.. "

"Astaga bisa bisanya kamu tuh !"

Aleea gegas membuka pintu kamar, yaa dengan penampilan apa adanya, sedikit berantakan di bagian rambut dan pakaian yang sudah tidak rapi.

menutup telepon ,memilih menyapa langsung..

"Tunggu 10 menit oke.. just wait!! " kata Aleea segera masuk kedalam kamar mandi, membersihkan diri dengan cepat,

tidak mandi tidak apa apa yang penting wajah bersih dan wangi hehe..

Aleea tidak sadar jika sedari tadi Romain berdiri didepan pintu kamar yang terbuka dan otomatis setiap gerakan tertangkap jelas oleh netra Romain yang tidak berkedip saat wanita mate nya dengan bebas melepas dan berganti pakaian di hadapan matanya.

tubuh yang indah dan cantik.. batin Romain dengan senyum tipisnya.

pura pura mengalihkan pandangan matanya saat Aleea berjalan kearah pintu siap dengan penampilan kasual andalannya.

Apa aku lupa menutup pintu ?? dan pria ini melihat semuanya ?? astaga memalukan sekali !!!!

Alee mengunci pintu dari luar dengan rasa malu yang ditutupi.

Romain hanya diam dan berjalan disampingnya,

"Anggap saja tadi itu pertunjukan gratis dan langka, tapi aku mohon lupakan saja, hapus dari otakmu oke !!" Kata Leea tanpa menoleh ke lawan bicara.

"Aku ingin hapus tapi sepertinya itu tadi akan terekam jelas di pikiranku, sorry heee.. "

membayangkan tubuh Aleea yang setengah polos saat melepaskan satu persatu kain ditubuh, dengan kulit langsat dan hmm beberapa lekuk tubuh tampak menonjol sempurna.

Aleea menyikut Romain keras,

"Jangan berpikir hal hal aneh oke.. "

"oke my sweetheart.. "

kedua wajah mereka merona malu..

Sabrina melihat Romain dan Aleea berjalan ke arah luar penginapan timnas Maroko.

ini kesempatan bagus..

smirk tipis diwajah Sabrina saat melangkahkan kaki menuju lorong sebuah kamar.

ada Kevin yang sudah menunggu didekat kamar Aleea, yaa sabrina sengaja meminta bantuan Kevin untuk membuka kunci kamar Aleea, ada sesuatu yang harus dia dapatkan didalam sana.

"Take your time Sabrina tapi jangan terlalu lama juga.. "

ceklek.. Kevin membukaan pintu kamar Aleea dengan kunci cadangan yang dia miliki. yaa posisi manager membuat Kevin memiliki akses khusus.

"Kamu jaga disini Kev.. " Sabrina melangkah masuk,

didalam kamar Aleea..

sebelumnya Sabrina sudah memperhatikan isi ruangan saat menemui Aleea tadi pagi, pandangannya cukup cepat memindai setiap sudut ruangan yang memiliki kemungkinan benda yang dia cari disembunyikan.

Koper..

Aleea bahkan belum sempat membongkar isi kopernya dan Sabrina mencari dengan teliti berharap langsung menemukan benda itu tapi bermenit menit berlalu belum juga ketemu.

Kevin berjaga di dekat pintu beberapa kali memberi kode supaya lebih cepat, biar bagaimanapun menyusup ke kamar tamu adalah pelanggaran, bisa saja Kevin kehilangan pekerjaan.

Menutup koper kasar, Sabrina mendengus kesal. lantaran tidak menemukan benda yang dia cari, lalu saat dirinya berdiri hendak keluar, netranya melihat tas kecil tergantung di dinding belakang pintu.

mengerinyitkan dahi lalu mengambil tas tersebut, membuka resleting dan..

"Kita tidak punya waktu lagi Sabrina, ayo keluar sekarang" Kevin menarik Sabrina keluar kamar

Sabrina yang ditarik begitu saja oleh Kevin melempar tas kecil ke sembarang arah.

"ck.. kamu gak asik Kevin !!" sabrina mendengus kesal.

"Ini sudah terlalu lama dan aku tidak ingin ada pegawai penginapan yang curiga karena aku meinggalkan ruanganku terlalu lama. "

Keduanya berjalan melewati lorong panjang kearah luar penginapan.

Sabrina sedari tadi cemberut lantaran Kevin menarik tubuhnya kasar, tidak bicara sepatah kata pun hanya beberapa kali menghentakkan kaki kesal.

"Kita bisa kesana lagi nanti Sabrina, maaf aku tadi kasar padamu.. " Kevin meminta maaf usai melihat wajah Sabrina yang masih saja cemberut.

"Kamu gak asik ! membuat aku malas tau gak ish, aku mau kembali ke kamarku saja !!"

Sabrina berjalan menuju kamarnya, sedangkan Kevin segera kembali keruang kerja manager.

DI TAMAN DEKAT PENGINAPAN ...

siang hari taman sepi pengunjung, biasanya mereka akan berdatangan saat hari sudah sore menjelang malam.

duduk di sebuah bangku..

"Aleea.. apa kamu sudah tahu siapa yang akan timnas Maroko hadapi di babak perempat final ?" kata Romain.

"Aku tahu, dan apa yang kamu khawatirkan Romain ?kamu sudah aman meskipun orang itu masih mengancammu abaikan saja, apa yang kamu takutkan heh ?"

"Bukan itu Leea.. aku khawatir akan hari pertandingan.. itu bukan hari yang bagus, sialnya diantara banyak hari kenapa pertandingan harus diselenggarakan di hari itu .." Romain mengusap kasar wajahnya.

"Ada apa dengan hari itu ? ceritakan agar aku mengerti Romain !! jangan membuat aku ikutan bingung.. "

"purnama Leea... pur na ma.. " Dengan jelas Romain mengeja kata purnama.

hari dimana manusia dengan kutukan serigala tidak boleh menampakkan diri keramaian, mereka akan otomatis berubah saat bulan bersinar penuh, dan biasanya manusia serigala akan bersembunyi.

Romain selama ini selalu bersembunyi di dalam hutan setiap malam purnama dalam wujud manusia serigala yang menyeramkan.

Romain menceritakan rahasia hidupnya tentang kutukan gen serigala dalam dirinya, hampir mirip dengan Aleea yang harus selalu bersembunyi setiap makhluk dalam dirinya meronta ingin keluar ,

kedua insan seolah sama sama saling memahami kekurangan dalam diri masing masing.

"pertandingan perempat final adalah pertandingan penting untuk Maroko, negara kita sedang mencuat diberbagai headline berita dan sosial media dan seluruh penduduk bumi akan meyoroti timnas Maroko menang ataupun kalah tapi.. "

Aleea tidak sanggup melanjutkan kalimatnya..

"Lalu apakah kamu mau membantu aku sekali lagi Aleea ? bantu aku supaya bisa tetap ikut pertandingan.. bantu aku menghilangkan kutukan manusia serigala... "

Netra Romain basah berkaca kaca , Aleea mengerti tekanan yang Romain rasakan saat ini.

"Aku juga ingin lepas dari kutukan ini Romain, kita akan sama sama saling membantu supaya terbebas dari kutukan manusia serigala, "

"Apa yang harus kita lakukan Leea ? "

"Sepupuku pernah bilang jika ada sebuah buku kuno yang berisi tentang kutukan makhluk seperti serigala, vampir, sihir, magot dan lainnya.. "

"Dimana kita temukan buku macam itu ? jaman sekarang hal hal seperti itu akan dianggap kekonyolan semata.. "

"Waktu itu kita pernah melihat replika manusia serigala di museum nasional kan, bahkan ada naskah yang sedikit menjelaskan tentang kutukan serigala, hhmmm... aku rasa mungkin kita bisa mencari di perpustakaan nasional Qatar. " ucap Aleea yakin

"Kita kesana sekarang ? lebih cepat lebih baik bukan ?"

"kalau begitu ayo kita cari buku kuno itu.. "

Aleea dan Romain dengan semangat menggebu menuju lokasi tempat perpustakaan nasional Qatar berada.

Episodes
1 Bab 1 Awal Pertemuan
2 Bab 2 First mate bonding
3 Bab 3 Kencan
4 Bab 4 Medis pengganti
5 Bab 5 Sebuah ancaman
6 Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7 Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8 Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9 Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10 Bab 10 Kartu Akses
11 Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12 Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13 Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14 Bab 14 Menjaga jarak,
15 Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16 Bab 16 Bantuan bersyarat
17 Bab 17 Mencari buku kuno
18 Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19 Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20 Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21 Bab 21 Usai pertandingan
22 Bab 22 I think i fall in love with you
23 Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24 Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25 Bab 25 Membawa pergi
26 Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27 Bab 27 Obervasi Aleea
28 Bab 28 Kamu milikku selamanya
29 Bab 29 Setitik harapan
30 Bab 30 Panggilan misterius
31 Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32 Bab 32 Menyusup kedalam kota
33 Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34 Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35 Bab 35 Menawarkan pilihan
36 Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37 Bab 37 Melanjutkan hidup
38 Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39 Bab 39 Hukuman atau tantangan
40 Bab 40 Elies cemburu
41 Bab 41
42 Bab 42 Aku dimana
43 Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44 Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45 Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46 Bab 46 Seandainya
47 Bab 47 Insting Jacobs
48 Bab 48 Pusaran air tornado
49 Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50 Bab 50 Harus kembali ke daratan
51 Bab 51 Persiapan musim dingin
52 Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53 Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Kami pulang !!
56 Bab 56 Menghadapi musim salju
57 Bab 57 Lawan aku!!
58 Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59 Bab 59 Sebut saja sup
60 Bab 60 Bantuan penjagaan
61 Bab 61 Menginginkan percintaan
62 Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63 Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64 Bab 64 Hasrat bercinta
65 Bab 65 Musim berganti
66 Bab 66 Perayaan kehamilan
67 Bab 67 Mati is the best way
68 Bab 68 Go away, i hate you
69 Bab 69 Keinginan terakhir
70 Bab 70 Menepati Janji
71 Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72 Bab 72 Mengekori Jacobs
73 Bab 73 Pesta besar
74 Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75 Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76 Bab 76 Kalung itu..
77 Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78 Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79 Bab 79 Ortiz night
80 Bab 80 The best moment
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Awal Pertemuan
2
Bab 2 First mate bonding
3
Bab 3 Kencan
4
Bab 4 Medis pengganti
5
Bab 5 Sebuah ancaman
6
Bab 6 Rencana mengambil kembali milik kita
7
Bab 7 Mengumpulkan semua informasi
8
Bab 8 Menyusup ke dalam Mansion mewah
9
Bab 9 Malam pertandingan perdelapan besar
10
Bab 10 Kartu Akses
11
Bab 11 Kembali ke tim medis Maroko
12
Bab 12 Kekhawatiran akan hari pertandingan
13
Bab 13 Taruhan antara Sabrina dan Aleea
14
Bab 14 Menjaga jarak,
15
Bab 15 Dua hari sebelum pertandingan babak perempat final
16
Bab 16 Bantuan bersyarat
17
Bab 17 Mencari buku kuno
18
Bab 18 Malam pertandingan babak perempat final piala dunia Qatar
19
Bab 19 Menghilang sesaat sebelum pertandingan dimulai
20
Bab 20 Hilangnya kutukan manusia serigala
21
Bab 21 Usai pertandingan
22
Bab 22 I think i fall in love with you
23
Bab 23 Hadiah liburan sebelum babak semifinal
24
Bab 24 Lolos dari laga semifinal
25
Bab 25 Membawa pergi
26
Bab 26 Kekalahan dramatis di babak final piala dunia
27
Bab 27 Obervasi Aleea
28
Bab 28 Kamu milikku selamanya
29
Bab 29 Setitik harapan
30
Bab 30 Panggilan misterius
31
Bab 31 Gerbang ke dimensi lain
32
Bab 32 Menyusup kedalam kota
33
Bab 33 Sang penguasa bangsa serigala
34
Bab 34 Arnolf sang pure Alpha
35
Bab 35 Menawarkan pilihan
36
Bab 36 Pilihan hidup Aleea
37
Bab 37 Melanjutkan hidup
38
Bab 38 Hari ulang tahun Aleea
39
Bab 39 Hukuman atau tantangan
40
Bab 40 Elies cemburu
41
Bab 41
42
Bab 42 Aku dimana
43
Bab 43 Perluasan rencana pencarian
44
Bab 44 Jangan memikirkan hal itu
45
Bab 45 Kapsul ajaib untuk mermaid
46
Bab 46 Seandainya
47
Bab 47 Insting Jacobs
48
Bab 48 Pusaran air tornado
49
Bab 49 Menyelamatkan manusia serigala
50
Bab 50 Harus kembali ke daratan
51
Bab 51 Persiapan musim dingin
52
Bab 52 Berjuang mencapai permukaan
53
Bab 53 Sarang bercinta Alpha Luna
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Kami pulang !!
56
Bab 56 Menghadapi musim salju
57
Bab 57 Lawan aku!!
58
Bab 58 Jangan melawan atau menyesal
59
Bab 59 Sebut saja sup
60
Bab 60 Bantuan penjagaan
61
Bab 61 Menginginkan percintaan
62
Bab 62 Kena kamu betina kecil !!
63
Bab 63 Hukuman untuk Elies dan Jacobs
64
Bab 64 Hasrat bercinta
65
Bab 65 Musim berganti
66
Bab 66 Perayaan kehamilan
67
Bab 67 Mati is the best way
68
Bab 68 Go away, i hate you
69
Bab 69 Keinginan terakhir
70
Bab 70 Menepati Janji
71
Bab 71 Mengunjungi ayah Arnolf
72
Bab 72 Mengekori Jacobs
73
Bab 73 Pesta besar
74
Bab 74 Memburu makhluk raksasa aneh
75
Bab 75 Benda ajaib pembuka pintu gaib antar dimensi
76
Bab 76 Kalung itu..
77
Bab 77 Melepas rindu dua sepupu
78
Bab 78 Aku harus dapatkan dia
79
Bab 79 Ortiz night
80
Bab 80 The best moment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!