Setelah makanan nya tandas. Meraih ransel yang di sampirkan di bahu kanannya beranjak pergi keluar setelah menggumamkan beberapa kata yang membuat dua sosok itu tertegun.
Saat berada di halaman depan sebuah mobil BMW X5 sudah terparkir dengan sosok yang berdiri bersandar di mobil menatap Alycia dengan senyum tipis.
"Xender."
Pria itu menatap Alycia yang memanggilnya setelah selama di perjalanan tadi tidak berbicara sama sekali. Alycia tersenyum tipis menghampiri Xender yang berdiri di samping pintu mobil.
Suasana parkiran sekolah yang masih cukup sepi
karna ini jam masuk masih sekitar 30 menit lagi.
Tangan Alyci meraih tangan Xender meletakkan
sesuatu di atas telapak tangannya.
"Ini..?" Ekspresi Xender sangat terkejut melihat benda itu.
"Gue berhenti." Ucap Alycia dengan senyum.
"Ci." Xender mencoba meraih tangan Alycia yang langsung di tepisnya.. "Beberapa hari yang lalu gue ketemu bokap dan
nyokap Lo di salah satu supermarket, gue udah memohon dengan sangat ke mereka untuk engga lanjutin semua ini tanpa ada sangkut pautnya dengan hubungan orang tua Lo dan gue, orang tua Lo sangat baik Ioh gue berasa punya Ayah dan ibu yang sayang sama gue saat sama mereka, mereka udah ngerti kondisi gue dan Lo yang gak akan pernah jadi kita, mereka ngelepasin gue dari ikatan ini."
Alycia menatap benda yang ada ditangan Xender dengan senyum miris. Benda cantik yang pernah menghiasi jarinya.
"Gue kembaliin cincin ini ke Lo, gue harap Lo bisa nemuin sosok yang tepat ya Xen, gue mau bebas gue mau berhenti dari segala hal yang hanya buat gue mati perlahan."
"Ci aku gak bisa, Ci please aku mohon satu kali
kesempatan please."
"Lo sama gue gak akan pernah jadi kita Xen, gue ikhlasin segala hal yang udah terjadi, Be happy ya Xender." Alycia tersenyum tipis dan berbalik pergi.
Xendet hanya mampu berdiri mematung menatap punggung gadis yang tidak pernah difikirkan nya bahwa gadis itu akan pergi darinya. Tangan yang menggenggam erat cincin itu mengepal erat.
Melepaskan itu sebenarnya mudah yang sulit itu adalah mengikhlaskan nya. Seberapa kuat pun di genggaman tangan mu dia akan lepas. Biarkan semua mengalir hidup mu bukan hanya terpaku akan satu hal. Dia akan kembali jika dia memang di takdirkan untuk mu.
Di temani Santi yang asik memakan bakso tusuk Alycia menekan nekan tuts piano di ruang musik dengan random.
"Jadi Lo beneran udah putusin tunangan sama Xender
Ci?."
"Hmmm gitu lah."
"Ya udah lah ya tinggal cari yang lain, Xender sih gue akuin ganteng kek tokoh Webtoon percuma kalo no akhlak."
"Yah biarlah San, yang penting gue udah bebas dari hal yang mungkin nanti nya bisa buat gue mati."
"Woy elah ngomongnya minta ditusuk pake tusukan
bakso tusuk ya Lo!."
Alycia hanya terkekeh melihat Santi yang melotot
dengan tusukan bakso ditangannya.
"Gue nyanyiin deh lagu untuk Lo, bisa request nih."
"Asik.. gue nge-life ya Ci. "
"Hmmm."
Brukk
"Woii ikutan dong." Suara itu mengalihkan atensi Alycia dan Santi.
Rayyen,Danes juga Eric yang memasuki ruang musik membuat Alycia dan Santi saling tatap.
"Lo nyanyi aja ya Yen." Pinta Alycia pada Rayyen yang
berdiri di depan Piano.
"Iyah biar si Rayyen aja yang nyanyi Ci gak bagus dia main musik." Ledek Eric yang dibalas delikan tajam Rayyen.
"Gak usah ribut." Rayyen yang ingin membalas Eric...
lanjut part 16
#jangan lupa like komen dan voting 🤣di subscribed ya biar kalo aku up udah muncul🤣🤪🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments