Dalam lamunan nya entah kenapa ada satu lagu yang berasal dari dunianya tiba tiba ingin dia mainkan. Tanpa berfikir panjang Alycia duduk tepat di depan Piano sembari menyalakan komputer untuk merekam dan melakukan live streaming.
Ingatan Alycia terulang pada kehidupannya dulu. Bersama sang mantan kekasih yang begitu di cintai tapi mengkhianati kepercayaan nya dengan adiknya sendiri.Cairan bening itu membasahi pipinya.
"Woy itu siapa yang main piano?." Celetuk Gibran tiba-tiba.
Suasana yang ramai seketika hening. Saling tatap
yang berakhir menatap Vano meminta penjelasan.
"Alycia." Satu kata yang membuat mereka makin terdiam terutama Xender yang tadi asik bermain game di ponselnya
"Kamar dia di atas kan? Tuh yang jendelanya kebuka?." Tanya Julian sembari menunjuk jendela yang terbuka.
"Hmmm." Jawab Devano dengan gumaman.
"Ihhh Lio pengen bisa main piano juga deh."
"Kean juga kayaknya keren."
"Nanti kita coba belajar ya." Jawab Alex sembari mengusapan lembut rambut Lio.
"Wowww Alycia live guys." Teriakan Julian mengalihkan atensi mereka.
"Mana mana coba gua liat." Gibran merapatkan
tubuhnya melihat ponsel Julian.
"Ihhh Alex Lio juga mau liat."
Alex segera membuka akunnya di ponsel sembari tangannya menarik Lio duduk di pangkuan nya memeluk erat. Kean mengeluarkan ponselnya sendiri untuk melihat.
Tanpa kata Devano dan Xender melakukan hal yang sama.
Netra mereka terpaku dalam ponsel masing-masing.
Entah kenapa rasa sesak lagi lagi menghampiri Devano dan Xender. Rasa takut akan kehilangan sesuatu membuat dada mereka menjadi sakit.
"Gila gue nyesek banget." Lirih Julian yang masih dapat mereka dengar.
"Alycia sampe nangis gitu nyanyiin nya Alex kok Lio jadi sedih ya." Celetuk Lione.
Mata Devano tanpa sadar memanas. Dalam sekali kedip air mata itu terjatuh. Begitu juga Xender mata yang biasa nya menatap tajam sekarang tersirat sangat sendu.
Diluar negri
Bermil-mil jauh dari Indonesia. Pria paruh baya juga turut serta menatap layar komputer yang menampilkan sosok gadis yang tidak lain putrinya sendiri.
Tanpa sengaja dirinya melihat notifikasi di ponselnya tadi. Tatapan matanya tidak terbaca. Menatap gadis kecil yang tidak pernah di anggapnya ada. Berpergian dari negara satu ke negara lainnya salah satu caranya untuk membuat otaknya terus bekerja tanpa mengingat istri tercinta nya.
Sekalinya pulang kerumah yang di lakukan dirinya juga sang putra hanya membuat gadis itu mendapat kan perkataan dan perlakuan kasar. Dirinya sadar sang putri sangat mirip dengan rupa ibunda nya atau nenek gadis itu.
Sedangkan sang putra mengikuti gen sang ibu yang sangat Asia. Terkadang dirinya melihat sosok sang ibu yang telah tiada di diri gadis itu membuatnya tidak betah menatap nya terlalu lama.
Beberapa saat ini fikirannya termenung mengingat istri tercinta nya. Istri yang sangat menyayangi kandungan nya dulu.
"Sayang, apakah yang aku lakukan selama ini salah?." Gumamnya saat melihat gadis itu menangis saat bernyanyi.
Perasaan sesak di hati nya perlahan meluap. Perasaan ingin memeluk dan mencium putri nya datang. Perasaan ingin melindungi gadis kecil itu di dalam dekapan nya meruak membuat setetes air mata terjatuh di pipinya.
Keesokan harinya
Matematika salah satu pelajaran yang tidak disukai oleh beberapa siswa dan siswi. Untung nya saja Alycia yang asli adalah orang yang sangat jenius. Seluruh ingatan Alycia asli menjadi milik nya sekarang.
lanjut part 11
#Jangan lupa like komen dan voting🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ig, ara_iamrara
Yaiya cepet soalnya duwitnya buat jajan kali🤣🤣🤣
2022-12-24
1
Novi Yantisuherman
Gw benci MTK tapi kenapa yakalo itung DUIT ko cepet ya???
2022-12-24
1