Kedua

'njir cakep bener'

'siapa tuh'

'gebetan baru gue nih

'insenyur deh gue saingan nambah'

'ehh bukannya itu si Alycia ya?"

'lah Iyah si Alycia'

'cantik sih tapi tetep aja cupu'

Semua perkataan siswa siswi tidak di hiarukannya. Dirinya tidak peduli dengan mereka. Melewati sekumpulan para siswa yang dirinya tau bahwa mereka adalah tokoh utama dan figuran novel ini.

"Wow si cupu nih woy." Celetuk Gibran dengan

senyum tengilnya.

"Adek Lo ini Van." Sambung Julian menyenggol lengan Devano disebelahnya yang bersender di mobil.

"Ihh Alycia cantik ya Bang Al, No." Celetukan Lionel yang berdiri disebelah Alexander.

Celetukan itu membuat satu sosok pria dengan iris

tajam menatap Alycia dingin.

"Kok bisa sih Alycia cantik bang Van?." Tanya keano pada Devano yang tidak mendapat jawaban sama sekali. Devano hanya menatap gadis yang tidak lain

adalah adiknya. Adik yang tidak pernah di perlakukan baik oleh dirinya. Terlihat sekarang dia merasa Alycia telah berubah seperti bukan Alycia yang dulu.

Alycia tidak memperdulikan celetukan para pria itu. Sungguh sebenarnya Jauh di dalam hatinya Alycia ingin berdiri di dekat Alex dan Lionel lalu meminta mereka untuk melakukan kissing!.

Ugh jiwa fujo nya memberontak. Ada rasa senang yang menghampiri. Tapi juga khawatir dengan ending hidupnya.

Tanpa sadar langkah nya telah berhenti tepat didalam kelas nya. Seorang gadis cantik bermata hijau mentapnya dengan senyum lebar. Alsanti Raiden Adik Alexander yang menjadi satu-satunya sahabat Alycia. Menjadi satu-satunya pula yang peduli dan menangis sedih disaat dirinya bunuh diri.

Santi didalam novel memilih pergi meninggalkan

tanah air ke negri gingseng Korea Selatan.

Melanjutkan pendidikan nya di negara itu setelah kehilangan sang sahabat. Menjadi sosok model terkenal di negara julukan K-Pop itu. "Alicia ini Lo?." Pekik Santi mmenarik Alicia dalam

pelukannya.

Senyum tulus untuk pertama kali di dalam kehidupan keduanya ini tercipta. Membalas menepuk punggung Santi pelan.

"Yups, it's me."

"Nah gini dong kan cantik jadinya Lo."

Melepas rangkulan Santi dan mendudukkan diri tepat dibangku dekat jendela samping Santi.

Melepas rangkulan Santi dan mendudukkan diri tepat dibangku dekat jendela samping Santi.

"Gimana respon Abang sama Ayah Lo Ci?." Pertanyaan itu membuat Alycia menatap mata Santi

dalam.

"Nothing San, Jujur aja gue capek, gue udah ga peduli lagi sama hal apapun, gue akan lebih mencintai diri gue sendiri, gue udah ga berharap apapun sama mereka, gue ikhlas San." Perkataan Alicia membuat Santi tertegun sesaat.

"Jadi rencana Lo apa Ci?."

"Gue pinter San, uang masih masuk di rekening gue dari saham bunda yang di warisin ke gue tanpa ayah dan Abang tau, suatu saat kalo gue udah bener-bener ga kuat gue akan pergi dari rumah itu." Hening sejenak sebelum Alycia melanjutkan kalimatnya.

"Rumah itu, bukan rumah gue San, segalanya segala hal yang terjadi gue udah nyerah, gue gak mau tambah hancur." Entah kenapa setelah mengatakan kalimat itu matanya terasa panas dan memburam.

Genggam hangat dan senyum tulus Santi membuat Alycia mengerjapkan matanya menghalau air dimatanya.

"Termasuk Xander, tunangan Lo?"

"it's just a business engagement San, Xender dulu memang gue berharap dia bisa jadi cahaya di kegelapan gue, tapi makin kesini gue sadar his heart isn't for me."

Lanjut part 3 ya gays

#jangan lupa like dan komen

Terpopuler

Comments

Hikam Sairi

Hikam Sairi

baca lagi

2024-06-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!