Transmigrasi Novel

Transmigrasi Novel

Pertama

Kepalan erat hingga jari-jari memucat putih menandakan emosi yang tertahan. Iris coklatnya memandang datar apa yang terjadi di depannya. Dua sosok yang berdiri dengan senyum dan tatapan pongahnya menimbulkan rasa menggelitik ingin menghancurkan makhluk tak berguna ini.

"Ahh... Jadi seperti ini yang kalian lakukan". Suaranya bergetar menahan gemuruh di dada.

"Gue gak sadar ternyata selama ini gue hanya memelihara se'ekor anjing ahhh gak dua ekor anjing". Lanjutnya dengan tatapan tajam yang menghujam.

"Itu karna Lo orang yang bodoh Lexa ahh atau harus

gue panggil kakak?". Jawaban yang benar-benar

membuatnya muak.

"Yah kalian memang cocok kok, yang wanita seorang jalang dan yang lelaki seorang bajingan".

"Enyahlah dari hadapanku". Sambungnya.

"Tentu dengan senang hati lagi pula kau sudah tidak berguna". Ujar lelaki itu berbalik pergi sembari saling bergandengan mesra.

Matanya menatap dua sosok yang sudah hilang dari pandangan nya. Dua sosok yang dulunya sangat berarti. Sang adik Levi lebih tepatnya adik tiri yang dirinya sayangi dengan sepenuh hati hingga membuat dirinya bekerja siang dan malam agar sang adik bisa hidup dengan nyaman menghancurkan kepercayaan nya.

Lelaki itu, kekasihnya Deran. Sosok yang dirinya kira bisa terus menggenggam tangannya dalam keadaan apapun mengkhianati dirinya dengan orang yang tak lain adalah adiknya. Kerja keras, kasih sayang yang selama ini dirinya beri di hancurkan begitu saja dan sudah tak tersisa.

Dengan langkah gontai berjalan menyusuri jalan yang cukup sepi. Hari ini seharusnya menjadi hari anniversary tahun ke 3. Berakhir dengan terbongkar nya perselingkuhan mereka saat dirinya tak sengaja melintas di depan Coffee shop melihat dua sosok itu saling berpagutan mesra.

Tangannya menggenggam erat tas kerja dan sebuah novel favoritnya yang sudah terbaca berulangkali. Hari ini bukan hanya kehilangan cintanya dirinya juga kehilangan satu satunya sosok yang di anggap keluarga. Menatap kosong kedepan hingga tak disadarinya sebuah truk melaju kencang kearahnya.

Brakk

Semuanya terjadi begitu singkat. Tubuhnya terasa seperti terbang dan tergeletak menatap langit yang dihiasi bintang. Pandangan nya memburam seiring sesak yang menghampiri. Cahaya bintang jatuh yang dilihat netra sayunya menerbitkan senyum getir.

'sudah berakhir'. lirihnya, perlahan semua terasa ringan dan terang.

(sekarang dah pindah ke novel)

Ekspresi nya yang mendingin tidak memperdulikan dua sosok berbeda umur itu. Dengan santai memakan nasi goreng telor ceplok yang wanginya sangat menggugah selera.

Hanya keheningan yang mendominasi Heera tidak memperdulikan Ayah dan Abangnya yang mencuri pandang kepadanya. Setelah selesai tanpa sapaan seperti dulu dirinya melenggang pergi menuju mobil hitam yang terparkir siap di dalam garasi.

Melalui cermin dasboard matanya memindai penampilan nya yang sedikit berbeda, yaitu tanpa kaca mata yang biasanya menghiasi wajahnya dan kunciran rambutnya yang turut menghilang.

Mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang bermodalkan ingatan barunya. Bangunan luas menyambutnya di depan. Memasuki parkiran yang terlihat ramai oleh siswa siswi . Saat merasa mobil nya sudah terparkir dengan sempurna bergegas keluar mobil.

'njir cakep bener'

'siapa tuh'

'gebetan baru gue nih

'insenyur deh gue saingan nambah'

'ehh bukannya itu si Alycia ya?"

'lah Iyah si Alycia'

'cantik sih tapi tetep aja cupu'

Semua perkataan siswa siswi tidak di hiarukannya. Dirinya tidak peduli dengan mereka. Melewati sekumpulan para siswa....

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘

2023-01-22

1

Ra dhiraemon

Ra dhiraemon

Hai Kk Aku Izin Mampir Ya

2023-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!