Episode 5: Sang Ilmuwan Tampan

Tatapan mata Al gerak bertemu dengan tatapan seorang pria yang memiliki wajah yang sangat mirip dengan dirinya sendiri.

Al yang akhirnya bisa menatap wajah pria itu segera menghentikan tangisannya, dan berkata dengan pelan,

"Papa... Ini Papa Al?"

Justin sangat terkejut juga ketika melihat wajah kecil yang begitu mirip dengan dirinya.

Itu benar-benar hampir seperti dirinya ketika masih kecil.

Namum bagaimana bisa ada seorang anak kecil yang memiliki wajah yang cukup mirip dengan dirinya?

Dan yang paling parah, sampai memanggil dirinya Papa?

"Justin, lihat anak ini memanggilmu, Papa! Apakah ini sebenarnya adalah anak haram mu?"

Justin yang mendengar tuduhan dari temannya itu, secara refleks segera berkata,

"Anak apa? Aku ini masih perjaka, Aku tidak pernah berhubungan semacam itu dengan wanita manapun,"

Ya, Justin jelas saja cukup yakin dengan pernyataannya ini.

Dirinya, tidak pernah sekalipun tidur dengan wanita manapun.

Dalam keadaan mabuk?

Dirinya tidak pernah minum alkohol, alkohol merupakan hal yang merusak kesehatan dan dirinya sebagai Ilmuwan, jelas menolak hal-hal semacam itu.

Tubuhnya sendiri, merupakan sebuah aset yang sangat penting yang harus dijaga jadi, tidak mungkin dirinya sampai mabuk karena minum Alkohol.

Dan lagi, Justin selalu memiliki ingatan yang sangat baik.

Jelas, dirinya ingat tidak pernah dalam hidupnya dirinya berhubungan atau menyentuh wanita manapun.

Jadi, Bagaimana bisa ada seorang anak yang tiba-tiba muncul entah dari mana dan memanggilnya Papa?

Hal ini sungguh di luar akal sehat dan tidak masuk akal.

Ini tidak seperti seorang anak bisa tiba-tiba muncul bahkan tanpa adanya hubungan antara laki-laki dan perempuan pula.

Tunggu....

Justin, lalu menjadi teringat sesuatu hal yang sangat penting.

Memang, dirinya tidak pernah berhubungan dengan wanita, namun dirinya pernah sempat mendonorkan spermanya.

Dan lagi, benih nya yang penting itu, jelas saja tidak hanya diberikan dengan sembarangan.

Itu di khususkan, untuk sebuah percobaan yang dirinya miliki.

Percobaan untuk merekayasa genetik.

Percobaan, terakhir yang dirinya miliki yang berakhir dengan sebuah kegagalan.

Ada sebuah embiro yang merupakan objek yang sangat penting dalam percobaan itu hilang karena kesalahan petugas lainnya.

Kalau, Justin tidak salah ingat, dulu Identitas wanita yang membawa kabur Embrio itu, tidak bisa ditemukan.

Dan itu juga, embiro terakhir yang bisa Justin buat, karena setelah kegagalan itu, Ayahnya kecewa padanya, dan mencabut ijin percobaannya.

Padahal, saat itu adalah bagian yang paling penting.

Justin, selalu merasa sangat yakin jika percobaan nya itu tidak akan gagal.

Embrio terakhir itu, pasti akan berhasil dan tumbuh menjadi janin, lalu segera bisa lahir menjadi seorang anak, dan itu pastilah bukan anak biasa, namun seorang anak dengan gen sempurna, yang kebal beberapa penyakit, dan memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Embiro yang hilang....

Mungkinkan...

Itu sudah menjadi anak di depannya ini?

Seorang anak yang mirip dengan dirinya?

Jika tidak, bagaimana cara dirinya menjelaskan soal seorang anak yang memiliki kemiripan dengan nya?

Atau ada orang gila dari Laboratorium itu yang diam-diam menjual benih miliknnya yang berharga itu keluar?

Sehingga, entah bagaimana caranya berhasil menjadi anak didepannya ini?

Semua kemungkinan selalu ada.

Dan ketika Justin, memikirkan untuk kemungkinan yang kedua, wajahnya menjadi pucat.

Laboratorium itu, memang penuh celah dan hal-hal tidak benar, dirinya ingat juga, dulu juga sempat ada kejadian salah satu petugas lab tertangkap basah menjual beberapa hasil donor Sel ****** atau Sel Telur yang seharusnya untuk percobaan di Laboratorium keluar, yang di beli oleh orang Kaya untuk kepentingan mereka sendiri.

Tidak!

Justin, mencoba untuk berpikir positif soal kemungkinan yang pertama.

Jika itu kemungkinan yang pertama, itu artinya percobaan yang dirinya buat dengan susah payah enam tahun lalu, ternyata berhasil?

Mari sekarang pastikan dulu, dengan mengamati anak itu dari dekat.

Justin, lalu segera membuka pintu mobil itu, berjalan keluar dari mobil.

Dan segera, mendatagi temannya itu, untuk mengangkat anak kecil yang mirip dengannya itu, keatas dengan kedua tangannya.

"Hey, Justin!! Apa yang coba kamu lakukan kenapa kamu mengangkat anak itu dengan begitu tinggi?"

Justin, tidak memperhatikan apa yang dikatakan temannya, hanya terus menatap bocah kecil yang saat ini ada di tangannya yang terlihat satu dan tidak mengatakan apapun, namun tatapan matanya menatap ke arah Justin dengan seksama.

Ketika Justin menatap bagaimana anak ini ternyata cukup tenang, Justin tiba-tiba merasa jika anak ini cukup menarik.

Kebanyakan anak kecil akan protes jika dirinya tiba-tiba diangkat begitu tinggi seperti ini apalagi oleh orang yang baru pertama kali di temuinya.

Namun, anak kecil ini terlihat sangat patuh, tatapan kecilnya itu, entah kenapa membuat Justin merasa tersentuh entah bagaimana.

"Jadi, siapa namamu?" Tanya Justin tiba-tiba.

"Aleyster Ellison, itu namaku. Jadi apakah kamu adalah Papaku?"

Itu adalah pertanyaan polos dari seorang anak kecil, Justin jelas menjadi sedikit bingung ketika ditanya itu.

"Kenapa menurutmu Aku adalah Ayahmu? Apakah Ibumu bilang begitu padamu?"

"Karena kamu terlihat sangat mirip denganku, di kesimpulan, kamu adalah Papaku,"

Mendengar jawaban itu, membuat Justin tiba-tiba tertawa, ternyata anak ini lebih menarik daripada yang dirinya kira.

Firasatnya bilang, anak ini memang hasil dari Percobaan itu.

Justin, kali ini benar-benar yakin karena ketika dirinya menatap anak ini dan mendengar anak itu berbicara, Justin merasakan kedekatan misterius dengan anak itu.

Mungkin karena ini memang anaknya, sesuatu hasil dari penelitiannya.

"Ya, Aku adalah Ayahmu, kamu adalah putra ku yang berharga," kata Justin tiba-tiba, sambil tersenyum manis.

Teman Justin yang ada disana, melihat sepasang ayah dan anak itu, tiba-tiba merasa merinding, tama setelah melihat bagaimana Justin yang tidak pernah tersenyum dan memiliki ekspresi dingin itu tiba-tiba tersenyum seperti itu.

Dan sepertinya, anak yang ada di depannya itu, terlihat cukup aneh entah kenapa, gaya dia yang berbicara terlihat sedikit mirip dengan Justin, yah...

Bagaimana cara menggambarkannya?

Memiliki aura yang cukup mirip?

Owh, bahkan anak itu sudah tidak menangis sedikitpun seperti sebelumnya.

Di tempat lainnya, saat hal-hal diluar terjadi, Alice yang baru saja keluar dari kamar mandi dan menuju ke tempat duduknya, bila saja menjadi panik terutama ketika tidak melihat Putranya ada di tempat duduk, dimana seharusnya dia duduk.

Lalu, Alice juga melihat, sekotak burger yang sudah dimakan setengahnya itu berada di meja.

"Al? Dimana Al?"

Alice jelas sangat panik, lalu mulai mencoba bertanya ke salah satu orang yang ada di samping mejanya.

"Ah? Anak yang ada disana? Aku tadi melihat dia berjalan keluar Restoran, dia seperti bilang sesuatu dan menyebut Papa, aku pikir dia sedang mengikuti, Ayahnya, jadi aku tidak melarangnya pergi,"

"Eh?"

Alice yang mendengar itu jelas aja panik, dan tiba-tiba rasa cemas segera menghantui dirinya.

Tidak mungkin bukan?

Ya, dunia begitu luas dan selama 6 tahun ini, Alice tidak pernah bertemu dengan Ilmuwan Tampan Gila itu, jadi tidak mungkin putranya bisa bertemu dengannya bukan?

Dengan cemas, Alice segera berlari keluar dari restoran dan ternyata pemandangan yang dirinya lihat adalah sesuatu yang cukup mengejutkan.

Di dekat tempat parkir, ada seorang Pria yang memiliki wajah yang cukup familiar, saat ini sedang mengangkat Al, Putranya!

Sialan!

Bagaimana bisa Ilmuwan gila itu ada disana?

Apa yang coba dia lakukan kepada putraku?

Alice, jelas segera menuju ke tempat itu dengan buru-buru.

Justin, juga melihat ke arah wanita yang tiba-tiba berlari ke arah mereka, begitu pula Al yang ada di tangannya itu menatap ke arah Alice.

Lalu, Justin menatap Al lagi, dan Al hanya langsung mengangguk seolah mengerti apa yang ingin Justin tanyakan.

Heh?

Jadi, wanita itu adalah Ibu anak ini!

Wanita sialan, yang membawa kabur Embrio berharga milikku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!