Terjerat Pesona Ilmuwan Tampan (Gila)

Terjerat Pesona Ilmuwan Tampan (Gila)

Episode 1: Iklan Misterius

Disalah satu rumah yang tidak terlalu besar, ada sekelompok orang yang terlihat memiliki wajah yang menyeramkan berada di depan pintu rumah itu.

Beberapa pria besar itu terlihat menggedor-gedor pintu rumah itu dengan penuh kemarahan,

"Hey!! Alice!! Kami tahu kamu di dalam cepat keluar!!"

Salah satu pria mulai menggedor pintu dan berteriak.

Namun sayangnya tidak ada jawaban dari dalam rumah.

"Alice!! Hari ini adalah hari jatuh tempo dari hutangmu!! Kalau kamu tidak melunasinya, Kami pasti akan menyita rumah ini beserta isi-isinya!!"

Mendengar ancaman itu, Alice yang berada di dalam rumah segera membuka pintunya dan berkata,

"Aku... Aku benar-benar minta maaf namun aku masih belum memiliki sisa uang yang harus aku berikan pada kalian... Tapi tolong jangan sita rumah ini..."

"Kami tidak mau tahu! Kami akan menyita rumah ini jika kamu tidak membayarnya, sekarang kami akan memberimu dua minggu dan kamu setidaknya harus mau membayar cicilannya dan bunganya!"

"Ya, aku pasti akan membayar semuanya segera cukup berikan aku waktu, dua minggu terlalu cepat tolong sebulan,"

"Tidak! Minggu lalu kami sudah pernah memberimu waktu tambahan! Kamu sekarang sudah tidak ada waktu lagi! Pokoknya kamu harus segera membayar cicilan hutangmu itu bulan ini!"

Gadis yang dipanggil Alice itu, jelas menunjukkan ekspresi kesedihan ketika mendengar semua bentakan dari pria-pria bertubuh besar itu, ya mereka adalah Debt colector.

Alice, hanya bisa meratapi nasibnya yang malang.

Rasanya cobaan selalu datang bertubi-tubi.

Dulunya, Alice adalah Nona Muda dari Keluarga yang cukup kaya, sampai suatu hari, Perusahaan milik Ayahnya Bangkrut, dan mereka dililit hutang, hingga mereka terpaksa menjual semua aset Mereka kemudian datang ke daerah kecil ini, menempati rumah kecil peninggalan Nenek dari Keluarga Ibunya.

Namun tidak cukup di situ, Ayah Alice mengalami serangan jantung setelah Perusahaannya di nyatakan bangkrut, dan meninggal dunia.

Jadi, hanya tersisa Alice bagai Putri satu-satunya yang saat itu hanya berumur lima belas tahun, dan Ibunya.

Mereka berdua, mencoba bertahan di tengah kehidupan sulit, sampai tiba-tiba, Ibu Alice jatuh sakit dan ternyata itu penyakit yang cukup parah yaitu, kanker.

Alice, yang baru lulus SMA saat itu, langsung pergi bekerja dan banting tulang untuk bisa membiayai biaya pengobatan Ibunya.

Namun biaya pengobatan tidaklah kecil, merupakan biaya yang sangat banyak apalagi akan rutin untuk dilakukan demi menyembuhkan kanker.

Alice udah kerja banting tulang dengan berbagai macam pekerjaan, namun jelas itu kurang dari cukup.

Hingga, Alice terpaksa untuk berhutang.

Sangat di sayangkan, penyakit Ibu Alice tidak juga kunjung sembuh, dan Ibu Alice meninggal.

Sekarang, Alice yang baru berusia sekitar dua puluhan itu, sudah menjadi seorang gadis yatim piatu miskin, dengan banyak hutang.

Rumah yang saat ini dirinya tinggali adalah harta yang dirinya miliki satu-satunya.

Ini bukanlah rumah yang besar hanya rumah berukuran kecil, kurang dari 60 meter persegi, hanya rumah tua di pinggiran kota, namun walaupun begitu rumah ini tetap hal yang berharga untuk Alice, dirinya tidak bisa kehilangan rumah ini.

Namun, bagaimana dirinya mendapatkan begitu banyak uang untuk membayar hutang-hutangnya?

Bahkan untuk membayar cicilannya sekarang cukup sulit, utama karena bunga yang semakin membengkak setiap bulannya.

Ketika melihat para penagih hutang itu, akhirnya pergi, Alice tidaknya merasa sedikit lega.

Masih ada dua Minggu, dia setidaknya harus mendapatkan uang untuk membayar cicilan nya.

Ya, ini harus, dak hanya cicilan dirinya harus berusaha untuk melunasi hutang hutang nya segera atau itu akan menjadi semakin membengkak dan akan menghantui dirinya selamanya.

Dengan tekatnya itu, Alice mencoba mencari pekerjaan baru.

Alasan, kenapa saat ini dirinya belum mampu membayar cicilan adalah karena belakangan perusahaan tempat dirinya bekerja baru melakukan PHK pada Karyawan, namun sialnya dirinya malah menjadi orang yang di PHK, dirinya juga bukanlah seorang pegawai tetap, jadi tidak ada pesangon atau kompensasi apapun, digaji terakhirnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari tidak cukup untuk menyicil utang-utang nya.

Sangat disayangkan, saat ini sangat susah untuk mencari lowongan pekerjaan, apalagi untuk dirinya yang hanya untuk lulusan SMA.

Alice, selama dua minggu ini, cukup sulit untuk menemukan pekerjaan yang cocok terutama dengan gaji yang layak indah dirinya bisa menyicil hutang hutang nya itu.

Apalagi, tabungan Alice menjadi semakin menipis.

Gimana caranya dirinya mendapatkan uang untuk membayar cicilan sekarang?

Hah, memikirkannya terlalu pusing, jadi Alice memutuskan untuk segera pergi dari rumah itu untuk menuju ke kota, mencoba mencari pekerjaan yang mungkin cocok untuknya.

Ketika sampai di kota, cuaca sangat panas.

Alice, perjalanan satu demi satu menuju ke pusat kompleks Perusahaan, mencoba malamar pekerjaan di sana, namun lebih banyak perusahaan yang tidak membuka lowongan saat ini.

Lalu, Alice yang lelah itu, mulai duduk di salah satu halte bus.

Ketika Alice duduk, ada seorang pria, jang memberikan sebuah brosur padanya.

Alice pikir, itu adalah brosur iklan penawaran produk, jadi Alice berniat untuk menolaknya.

"Tidak, usah Pak. Saya, tak akan mampu membeli produk itu,"

Sang Pria yang yang menyebarkan itu, lalu hanya tersenyum dan berkata,

"Ya, aku sudah menilai dari penampilanmu, kamu sepertinya bukan orang yang memiliki uang,"

Mendengar itu, Alice jelas saja merasa tersinggung.

"Hah, ana pergi saja aku tidak butuh busuk busur itu!"

"Aku hanya menjalankan tugasku, pokoknya lihat-lihat saja dulu brosur nya. Ini bukan brosur menjual produk, mungkin anda tertarik, jadi anda bisa menghubungi nomor yang tertera di brosur itu," kata Pria itu lalu pergi.

Alice yang tidak begitu tertarik dengan brosur itu segera memasukkan brosur itu ke dalam tasnya.

Dirinya mulai fokus untuk kembali mencoba melamar ke beberapa tempat, sesuai yang dirinya lihat di internet.

Hingga, sore berlalu, Alice baru tiba di rumah, film mendapatkan respon positif apapun dari lamaran penerapannya itu.

Dengan ekpersi lelah, Alice lalu cuci muka dan beristirahat duduk di sofa.

Sampai dirinya baru ingat, kalau di rumah tidak ada makanan.

Alice, lalu mencoba mengambil dompetnya yang ada di Tas, yang ternyata hanya ada selembar uang sepuluh ribu rupiah.

Hah, ini hanya mampu untuk membeli beberapa mie instan.

Alice, lalu berniat mencoba menggali dah tasnya barangkali ada beberapa uang yang menyalip.

Namun, ketika Alice membedah tas itu, loadingnya melihat brosur ada di sana.

"Ini kan brosur yang diberikan oleh orang aneh itu?"

Karena penasaran akhirnya Alice membaca hal yang ada di sana.

Tulisan pada awal brosur, terlihat sangat menyakitkan.

Penelitian Kesehatan untuk membantu Manusia mengatasi kanker

Ketika mendengar kata kanker, Alice menjadi sedikit tersentuh, seandainya saja Ibunya tidak mengalami penyakit itu pasti saat ini setidaknya dirinya tidak sendirian.

Jadi, Alice mulai dengan bersemangat membaca brosur itu.

Sampai, ada tulisan bahwa di butuhkan donor Ovum atau Sel Telur untuk keperluan penelitian.

Namun sebelum melakukan donor harus ada pemeriksaan lengkap yang nanti akan dilaksanakan di laboratorium tempat penelitian itu akan dilakukan.

Yang paling menjanjikan dari brosur itu, adalah hadiah uang tunai yang begitu besar.

"Apa? Hadiah untuk pendonor sebanyak ini? Apakah ini bukan tindakan penipuan?"

Namun segera, Alice membaca label dari brosur itu yang sepertinya memiliki nomor ijin resmi dari pemerintah.

Setidaknya ini bukan hal yang illegal.

Namun jika melihat hadiahnya sebanyak ini...

Kan tah ini akan sangat mudah untuk membuat orang-orang berbondong-bondong ingin melakukannya?

Namun, jika Alice membaca lagi, ada syarat tertentu yang ada di brosur itu.

'Harus gadis yang masih perawan berumur 20-25 tahun, dan melewati berbagai prosedur pemeriksa,'

Ketika membaca itu, Alice jelas saja menjadi semakin curiga.

Namun, disana dijelaskan lagi, soal prosedur pemeriksaan, mungkin saja untuk lolos prosedur pemeriksa ini cukup sulit?

Jadi tidak semua orang bisa terpilih untuk proyek ini?

Hah, iklan ini masih terlalu mencurigakan.

Namun dirinya butuh uang, jadi Alice memutuskan berencana untuk pergi ke tempat itu.

Keesokan harinya, benar saja Alice menuju ke Laboratorium yang di tunjuk, dengan mengenakan sebuah masker.

Kata brosur, peserta yang melakukan harus menyembunyikan identitasnya, demi salah privasi dan keamanan.

Alice menatap kearah sebuah Laboratorium besar yang ada di depannya dengan ekspresi tabjub.

C. Laboratorium

Itu adalah sebuah papan nama yang tertulis besar di depan laboratorium itu.

Jika dilihat sepertinya itu adalah sebuah laboratorium besar, ini nanti bukan penipuan.

Jadi dengan ekspresi yakin, Alice segera masuk ke dalam tanah dan disambut oleh seorang petugas.

"Itu... Aku datang setelah menerima brosur ini, dan aku tertarik untuk berpartisipasi sebagai pendonor,"

Petugas lalu segera melihat gadis yang ada didepannya, lalu segera memberinya sebuah nomor.

Alice menatap nomor itu, dan segera bertanya,

"Ini?"

"Anda nanti bisa mengantri di ruangan disebelah sana untuk pemeriksa, seperti yang anda lihat yang tertarik dengan hal-hal ini cukup banyak, jadi akan ada beberapa antrian, anda harus sabar, dan sebelum masuk, anda bisa mengisi brosur ini, gak perlu untuk menuliskan nama jika tidak ingin hanya cukup memberikan inisial, dan kode angka yang sudah saya berikan itu,"

"Baik, saya mengerti,"

Alice lalu segera menuju barisan itu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Alice, bertanya dengan beberapa wanita yang sepertinya ikut pemeriksaan juga, awalnya tidak yakin namun setelah melihat laboratorium nya asli mereka tertarik untuk mencoba tidak ada yang salah untuk ikut.

Sampai giliran Alice tiba, dia segera memasuki ruang pemeriksaan.

Tidak ada masalah ketika dirinya masuk, ini hanya pemeriksaan kesehatan jasa dengan mengambil sampel darahnya, dan pemeriksaan menyeluruh, seperti check up.

Sampai, satu jam berlangsung dan akhirnya hasilnya keluar.

Alice, pandu oleh salah satu petugas ke sebuah ruangan sendirian.

"Selamat, setelah melalui pemeriksaan anda cocok untuk dijadikan sebagai pendengar untuk kegiatan penelitian ini. Mohon diingat untuk apapun yang terjadi di sini, ataupun apa yang anda dengar adalah sebuah rahasia, ada surat perjanjian, untuk tidak menyebarluaskan hal ini, tolong jam jempol disini sebagai tanda perjanjiannya, anda hanya perlu menuliskan nama depan,"

Alice segera mengikuti prosedur dan tanpa pikir panjang tanda tangan dengan itu.

Setelah itu, Alice kembali diarahkan ke sebuah ruang tunggu, tan mulai bertemu dengan dua orang lainnya, yang sepertinya sama sepertinya lolos beberapa prosedur.

Menunggu disana cukup lama, sampai akhirnya, Alice dipanggil.

Lalu, Alice mulai memasuki sebuah ruangan, dimana didalamnya, ada seorang perawat wanita dan seorang seperti dokter wanita.

Sebenarnya, Alice rasa sangat takut ketika memasuki ruang itu takut takut hal ini adalah hal ilegal dan malah organnya diambil.

Namun, dirinya untuk uang jadi dirinya rela mengambil resiko.

Alice, segera disuruh berbaring di tempat tidur kemudian dirinya dibius.

Ketika Alice kembali membuka matanya dirinya sudah berada di sebuah ruangan asing, ada beberapa rasa sakit yang ada di bagian perutnya.

"Ah, anda sudah sadar Nona? Ikan untuk pergi ke ruang pengambilan hadiah, atau bisa istirahat di sini lebih lama jika anda ingin,"

"Sudah selesai untuk semuanya?" Tanya Alice lagi.

"Benar, Nona. Sudah selesai,"

Alice yang merasa tidak ada masalah di dalam tubuhnya, segera merasa lega.

Kemudian, setelah istirahat dan mendapatkan beberapa makanan disana, Alice memutuskan untuk segera pergi, dan mengambil hadiah di ruang yang disediakan.

Begitu, Alice menerima amplop uang itu, Alice niat ingin segera keluar dari laboratorium itu.

Namun, mana tahu, ketika dirinya melewati sebuah pintu ruangan, tidak tahu di mana jalan keluar, sepertinya tersesat?

Ketika Alice, sedang kebingungan itu dirinya tidak segaja, melihat seorang Pria yang terlihat sangat tampan mengenakan sebuah Jas lab putih.

Alice, yang melihat pria itu merasa sedikit terpesona.

Bagaimana bisa ada seorang Pria setampan itu?

Astaga, wajahnya... Hidungnya, judul matanya yang panjang benar-benar seperti sosok malaikat yang turun dari surga..

Astaga...

Namun sayang sekali, Pria tampan yang Alice lihat itu, terlihat sedang marah-marah.

"Apa kamu bilang? Ada kesalahan dalam percobaan itu? Bagaimana bisa?"

"Maaf Tuan Muda Justin, salah satu perawat salah masuk ruangan, lalu melakukan kesalahan dan salah memasukan embrio itu pada wanita lain, bahkan objek awal dari penelitian ini,"

"Bagaimana bisa kesalahan fatal seperti itu terjadi? Aku ke mana mbi itu sekarang nyasar mana wanita yang diberikan embrio itu?"

"Itu... Kami juga tidak tahu, itu adalah seorang wanita yang memiliki kode 014, yang harusnya melakukan donor Ovum atau Sel Telur... Identitasnya tidak kami ketahui,"

Alice yang berada di sana segera menjadi pucat.

Karena, kode 014 adalah nomor yang dirinya pegang dari tadi.

Percobaan apa sebenarnya yang mereka lakukan?

"Sialan! Ini adalah percobaan penting! Kamu sampai melakukannya kesalahan? Apakah kamu tahu seberapa sulit untuk menyempurnakan dan melakukan rekayasa genetik pada embrio itu? Butuh waktu lama sampai akhirnya Aku berhasil, banyak kegagalan sebelumnya... Namun barang yang begitu penting bisa-bisanya salah dimasukkan ke sembarang orang! Apakah kamu tahu seberapa pentingnya proyek penelitian ku ini? Ini untuk membuat Gen Unggul, Gen yang nyaris sempurna dan kebal beberapa penyakit, juga Gen yang sudah direkayasa jika nanti tumbuh itu akan terlahir sebagai anak jenius, jika project ini sampai berhasil berapa banyak prestasi yang akan Laboratorium kita dapatkan? Namun barang seperti itu hilang? Bagaimana aku bisa menerima ini?" Kata Pria yang bernama Justin itu dengan marah.

Terpopuler

Comments

Tinta Hitam

Tinta Hitam

misi kak

2022-12-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!