"Aahhh siapa dia?"
"Benar, wajah itu sangat berkilauan, aku tidak pernah melihat wajah secantik itu di istana!"
Berkilauan? Maksudnya glowing, aahhh itu memang keahlianku!
"Tidak sembarangan orang bisa masuk memenuhi undangan di istana ini, apa yang Mulia Kaisar mengangkat selir baru lagi?"
Yang berbicara saat ini adalah selir Ma, dia selir junior tingkat 2, dia bukan musuhnya Permaisuri Oh, tapi juga bukan temannya.
"Kau bercanda, tentunya akan ada pemberitahuan jika memang benar!"
"Ya ya, wanita yang merasa dirinya paling cantik tentu akan mengerjainya terlebih dahulu!" sindir selir Jo pada Selir Na Ra yang tengah duduk tak jauh dari Ibu Suri.
Selir lain yang setara dengan selir Ma pun meragukan pendapat mereka tentang Kaisar yang mengangkat selir baru.
"Aiishhh, kita lihat saja akan ada keajaiban seperti apa nanti! Kurasa bahkan jika wanita itu bukan selir, sebentar lagi posisinya juga akan berubah, lihatlah suami tercinta kita melihatnya tanpa berkedip!"
Yang ini selir Ka, dia malah fokus pada tatapan Kaisar yang menatap wanita itu bak mendamba.
Rymi tidak peduli akan desas desus itu, semua orang terheran karena melihat langkahnya yang tidak juga berhenti. Semakin mendekat ke arah Kaisar, hingga kini posisinya hampir sampai.
"Kau!" ujar Kaisar Jung saat Rymi sudah berada di tepat di hadapannya.
"Lancang!"
Selir Na Ra tampak marah, karena ada wanita yang dengan gila beraninya berdiri tepat di hadapan Kaisar saat Kaisar sedang menantikan pembukaan acara sakral ini.
Namun bukannya marah Kaisar malah menghentikan aksi selir Na Ra dengan jentikan tangannya.
"Siapa kau?" tanya Kaisar Jung.
"Anda tidak tau?" tanya balik Rymi, jelas sekali dia menatap Kaisar Jung remeh.
"Kau..."
Kaisar Jung memerhatikan Lamat wajah yang dikendalikan Rymi itu, dan seketika langsung saja memegangi dadanya yang sesak saat tersadar siapa wanita di hadapannya ini.
Apa benar? Tapi bagaimana mungkin?
"Kau memikirkan apa? Aku tidak mungkin berada di sini? Hahaha, bukankah sudah sepantasnya seorang istri, permaisuri negeri ini mendampingi suaminya yang adalah seorang Kaisar, jangan khawatir terlalu, aku hanya sedang melakukan kewajibanku!"
Semua orang yang bisa mendengar itu langsung saja terkejut dibuat pernyataan Rymi, mereka tidak percaya wanita cantik itu... Adalah permaisuri, Permaisuri apa? Permaisuri Oh? Bukankah sungguh tidak mungkin!
Lalu tanpa basa-basi lagi, Rymi duduk berdampingan dengan Kaisar Jung, dengan santai ia menyapa semua orang, seolah dirinya adalah orang penting di sana.
Aisshhh, wajah terkejut mereka itu, apa benar sepolos itu? Memuakkan!
Kaisar Jung memejamkan matanya, entah apa yang telah terjadi namun yang dilihatnya kali ini sulit sekali dipercaya.
"Kau seharusnya tidak berada di sini!" ujar Kaisar Jung, sedikit marah namun tidak memberang.
"Kenapa? Bukankah peranku sebagai permaisuri adalah menemanimu?"
Rymi dengan pasti menangkis setiap perlakuan Kaisar Jung terhadap permaisuri Oh.
Tak jauh dari mereka, selir Na Ra begitu tertekan, dia adalah orang yang paling tidak percaya kalau permaisuri akan bisa bangkit tanpa kesakitan, bahkan yang dilihatnya Permaisuri Oh begitu cantik, sungguh pengorbanannya bisa sia-sia jika seperti ini.
"Kau hanya akan membuat malu! Bicara saja seringnya tergagap!"
"Kau tidak dengar aku berbicara ini, apakah aku bebkcara seperti orang gagap, hei... Tidak ada halangan lagi untuk aku pergi dari sini, bagaimanapun aku akan menyelesaikan semua yang telah aku perbuat sampai akhir! Gila saja, bahkan kau belum mengetahui siapa aku!" ketus Rymi, sedang Kaisar Jung begitu terkejut akan jawaban permaisurinya yang di luar dugaan.
"Kau mengumpat? Di hadapan raja? Beraninya kau!"
"Aku bahkan bisa lebih berani dari yang kau duga!" Rymi mendekatkan wajahnya pada Kaisar Jung, "Maafkan aku... Aku terbiasa mengumpat, jadi agak sulit bagiku menyesuaikan diri!" ucapnya tanpa dosa.
"Kau!"
"Aiishhh, sudah-sudah apa kau ingin terus berdebat? Nanti saja! Kau bisa menyuruh orang untuk membuatkan jadwalnya, aku ini paling ahli dalam mendebatkan apapun! Sekarang pimpin dulu untuk memulai acaranya!"
Kaisar Jung benar-benar geram, awalnya tadi dia terpesona akan wanita yang menghampirinya itu sebelum mengetahui kalau wanita itu adalah Permaisuri Oh, tapi sekarang... Lihatlah, dia bahkan tidak sabar ingin menampar mulut kasar Permaisurinya itu.
...***...
Acara pembukaan parade berburu tahunan tergelar meriah, saat Raja hendak memulai untuk membuka acara inti, Rymi tiba-tiba saja bangkit dan membungkuk di hadapan Kaisar.
"Yang Mulia Kaisar negeri ini, hamba mohon izin untuk berbicara beberapa patah kata sebelum acara inti dimulai!" ujarnya, astagah dia berani sekali, padahal banyak sekali prajurit yang siap mengeluarkan pedang untuk memenggal kepalanya.
"Kau beraninya kau!"
"Karena hamba sudah datang ke sini, maka hamba tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan yang hamba miliki begitu saja, maka sudi kiranya Yang Mulia mendengarkan apa yang akan hamba katakan!"
Terlalu banyak tamu dari luar istana yang hadir memeriahkan parade ini, jadi Kaisar Jung tidak bisa bersikap semena-mena terhadap Permaisuri Oh, meskipun sudah banyak orang mengetahui kalau dirinya tidak memperlakukan permaisuri Oh dengan baik namun tidak juga harus ditunjukkan pada khalayak ramai.
"Baiklah! Katakan apa yang ingin kau katakan!"
Rymi menegakkan posisinya, ia menyapa semua orang meski tidak terdengar antusiasme dari para hadirin.
"Aku adalah Permaisuri Negeri ini, selama ini aku sudah cukup mengerti akan kalian yang tidak menyukaiku, kalian yang sama sekali tidak memandangku, menghormatimu, atau segan padaku!"
"Kau..."
"Bukankah begitu suamiku..."
Gila, ini sungguh gila, Kaisar Jung memberang namun bagai tidak bisa berbuat apa-apa, dirinya terlalu takut akan tuntutan yang mengharuskan dia menjadi seorang Kaisar dengan wibawanya.
"Maka hari ini, tepat di acara yang sakral ini, semoga perkataanku ini di dengar oleh yang sang langit!"
"Aku tidak akan menjadi Permaisuri seperti yang kalian inginkan, aku akan menjadi Permaisuri menurut caraku, tahta, kekuasaan, keadilan, dan sebuah nama, akan aku kembalikan pada siapa yang pantas memilikinya!"
"Dan yang pantas itu, adalah aku!"
Baammm!
Rymi melompat dan mendarat di lantai sebuah pertunjukan. Dia akan memamerkan keahliannya.
Begitu banyak keahlian yang dirinya memiliki, namun untuk membuat semua orang yang menyaksikan acara ini percaya bahwa dia adalah seseorang yang pantas itu, maka Rymi merasa dia haruslah menampilkan keahlian yang benar-benar bisa membuat takjub semua orang.
Seni bela diri taekwondo yang bisa saja Rymi gabungkan dengan wushu dipilihnya untuk memamerkan keahlian, dimulai dengan memasang kuda-kuda kini dia sudah memamerkan berikut gerakan untuk memperindah penampilannya. Kecepatan tangan, tendangan yang tinggi, serta anggota tubuh yang fleksibel selaras dengan indahnya loncatan yang Rymi berikan.
Banyak orang takjub dan tidak percaya, bagaimana bisa seorang Permaisuri yang tidak berguna bisa menampilkan gerakan bela diri semacam itu?
Jurus ini, belum pernah mereka temui sebelumnya, sungguh!
"Gerakan itu... Jurus itu... bukankah..."
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Wanda Wanda i
wah ada sadar nih gerakannya
2023-03-21
0