"Oh Dae, tatapan matanya itu seperti dia telah menang dariku!"
"Bagaimana bisa, dayang itu mati mengenaskan seperti itu, dan juga... Tidak mungkin jika ini semua adalah rencananya, bagaimana juga dia melakukannya?"
"Yang Mulia, Yang Mulia Kaisar ingin Yang Mulia menemuinya di singgasana." tutur dayang No.
"Dayang No!"
"Ya Yang Mulia!"
"Apakah kau mendengar suara yang aneh tadi malam?"
"Sama sekali tidak Yang Mulia!"
"Kau bagaimana bisa mayat dayang itu berada di kamarku?" geram Selir Na Ra.
"Aahhhh, setelah aku selesai menemui Yang Mulia Kaisar, kau harus mengumpulkan siapa saja yang berjaga di kediamanku malam tadi!"
"Baik Yang Mulia!"
Selir Na Ra pergi menemui Kaisar Jung, kali ini dia tidak tau apa lagi yang akan dibicarakan suaminya itu.
"Hamba Selir datang menghadap Yang Mulia!" sapanya pada Kaisar Jung yang saat ini tengah berada di kamar.
"Selirku, duduklah!"
Selir Na Ra duduk di hadapan Kaisar Jung, sedikit was-was karena melihat wajah serius Kaisar Jung.
"Malam tadi, apa saja yang kau lakukan setelah dari menemui Ibu Suri!"
Semalam memang Selir Na Ra sempat menemui Ibu Suri, Ibu Suri lagi-lagi memanggilnya untuk membahas perihal kehamilan, belum ada tanda-tanda apapun yang menunjukkan dirinya mengandung. Ibu Suri lagi-lagi merekomendasikan obat untuk kesuburannya, mengatakan bahwa dirinya lah satu-satunya orang yang harus bertanggung jawab melahirkan putra mahkota.
Mendengar itu hati Selir Na Ra bagai tersayat, selama satu tahun pernikahannya ini dirinya juga sudah berusaha, namun Langit belum juga mendatangkan kabar bahagia.
"Hamba merawat diri, meminum ramuan yang diberikan Ibu Suri lalu setelahnya tertidur pulas!" jujurnya.
Yah memang begitu, ramuan yang diberikan Ibu Suri padanya semalam benar-benar membuatnya mengantuk.
"Apakah dayang itu menemuimu?"
"Kali ini kau harus membawakanku hasil yang memuaskan! Kau ingin melihat keluargamu hancur dalam semalam? Aku tidak bisa bersabar lagi, buat wajahnya buruk rupa seperti sedia kala, lalu kau cari apapun sesuatu yang mencurigakan, jimat atau apapun, aku tidak mau tau!"
"Ya Yang Mulia Selir!"
Selir Na Ra mengingat potongan kejadian sebelum dia benar-benar tertidur karena meminum ramuan penyubur kandungan. Di mana dayang itu, memang benar menemuinya, lebih tepatnya dia yang meminta bertemu.
"Tidak Yang Mulia!" jawabnya berdusta.
"Benar?"
"Apa?"
"Hemmm tidak apa, sudah kuduga, Selirku tidak mungkin melakukan hal menjijikan semacam itu!"
"Sebenarnya apa kiranya maksud Yang Mulia menanyai Hamba Selir dengan pertanyaan seperti ini, Yang Mulia Kaisar... Tidak sedang mencurigai Hamba Selir ini kan?"
"Ekhm!" Kaisar Jung terbatuk sedikit, lalu ia menatap wajah merah Selir Na Ra, meskipun sangat bersikap sopan, Kaisar Jung mengetahui ada rasa marah yang tertanam di wajah Selirnya itu. Selir Na Ra tidak cukup pandai menyembunyikannya.
"Ada berita di istana ini, keterlibatanmu dalam pembunuhan dayang itu?"
"Pembunuhan? Bukankah dayang itu mati karena bunuh diri!"
"Masih diselidiki, namun penyebab kematiannya malah lebih mengarah pada pembunuhan, memar di leher dan juga pembengkakan di kerongkongan, sepertinya dayang itu benar-benar mempertahankan nyawanya hingga akhir!"
"Haaahhh!"
Selir Na Ra benar-benar terkejut, bukan hanya karena mendengar dayang itu yang ternyata tewas dibunuh, namun lebih terkejutnya karena mengapa si pembunuh membuat drama gantung diri pada mayat itu, dan parahnya lagi karena ditemukan di kamarnya, dia sekarang menjadi orang yang begitu dicurigai.
"Hamba Selir ini sungguh tidak mengetahui apapun yang terjadi..."
"Yang Mulia, ketua penyelidikan meminta bertemu!"
Terdengar suara Kasim dari luar, Kaisar Jung langsung saja mengiyakan untuk segera membuka pintu.
"Salam hormat Hamba pada yang Mulia!"
"Hemm! Duduklah, apa ada yang ingin kau bicarakan?" tanya Kaisar Jung cepat. Selir Na Ra juga sedang berada di sana, dia begitu penasaran berita apa yang akan dibawa oleh ketua penyelidikan ini.
"Pagi ini, seperti Yang Mulia Kaisar ketahui, terjadi pembengkakkan di kerongkongan mayat dayang itu, kami sudah berusaha mencari tau penyebabnya, dan kami menemukan ini!" Ketua Penyelidikan menyerahkan sebuah kertas yang sudah berubah warna menjadi merah karena darah.
"Kami menemukan kertas ini menyumbat kerongkongan dayang itu!"
Kaisar Jung mengambil kertas itu, pekan dirinya buka dan alangkah terkejutnya ia saat membaca yang tertulis di kertas itu.
Matanya menatap Selir Na Ra padam, namun dia masih bisa menjaga wibawanya sebagai seorang Kaisar.
"Jadi... Dengan bukti ini, kuat dugaan kalau dayang itu sebenarnya mati karena dibunuh!"
"Ya Yang Mulia!"
"Apa ada bukti lain?"
"Pakaian yang dayang itu kenakan, pada sebagian kainnya juga telah berubah warna!"
"Kami memastikan sesuatu, dan juga telah menemukan jawabannya!"
"Apa?"
"Yang Mulia Kaisar, hamba mohon izin untuk berbicara hanya berdua saja!"
Kaisar Jung menghela napas, lalu dia meminta Selir Na Ra untuk meninggalkan kamarnya.
...***...
"Lihatlah, betapa kusutnya wajah itu!"
"Aaiishhh bagaimana bisa dia menjadi selirnya Kaisar dengan wajah jelek seperti itu?"
Rymi bergumam saat melihat Selir Na Ra keluar dari kamar Kaisar Jung.
Tadinya dia berencana untuk menemui Kaisar Jung, memberikan sedikit informasi yang berguna untuk lebih melancarkan dramanya, tapi sepertinya itu tidak diperlukan saat dia juga melihat kedatangan Ketua Penyelidikan.
"Ternyata penyelidikan di dunia kuno semacam ini lebih cepat dari dugaanku! Baguslah, setidaknya mereka bekerja dengan sangat baik!"
Rymi kembali ke kediamannya, hal yang saat ini terus saja terpikirkan olehnya adalah keadaan ekonominya yang mulai suram. Bagaimana caranya dia bisa memperbaiki itu.
Ingin berjualan obat, tapi... Bisakah bisnis itu berkembang pesat serta membuatnya menjadi orang kaya dalam sekejap. Rasanya tidak, lagi pula bisnis seperti itu mengharuskannya membuka toko, Rymi menggeleng pelan.
"Asshhhh, sepertinya benar, uang dan nyawa adalah dua hal yang sama pentingnya! Lihatlah, aku serasa mau mati kalau tidak punya uang begini!" gumamnya menggerutu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Lia Yulia
ada masalah lg ya Rym...
2022-12-21
0