16. Kegaduhan diruang Makan

Embun pagi menetes didedunan, Suara-suara burung yang bernyanyi merdu menambah keindahan dipagi buta.

"Ciiluukkk Baaaa..."

Suara risha yang langsung membuat Sikecil Archie Tertawa. Baby kecil itu duduk bersandar di bantal. Sedangkan risha Duduk didepannya. Risha memelankan suaranya takut terdengar oleh Papanya Archie yang masih Telungkep diatas ranjang dengan mimpi indahnya.

Sikecil Archie begitu menggemaskan, Baby kecil itu sudah bisa menahan tubuhnya sendiri. Perkembangan Archie sangat bagus menurut Dokter Zee, tepat Usianya 7 bulan. Risha begitu semangat Ketika menyambut Putranya sebentar lagi bisa berjalan.

"Ma Ma..." Suara Imut Archie langsung menembus kegendang telinga Risha. Gadis itu tidak percaya dengan apa yang di dengar, Archienya memanggil dengan sebutan 'Mama'.

"Ma ma ma" Ucap Archie lagi. Bayi itu berceloteh ria sambil menatap wajah mamanya dengan binar bahagia. Risha tak bisa mengungkapkan rona bahagianya ketika suara lembut itu menyusup masuk kerelung kalbunya.

Risha mengangkat tubuh kecil itu dan memberinya Kecupan berkali-kali. "Sudah pinter ngomong ya anak mama..." Ucap risha sambil mencium i perut putranya gemas. Baby kecil itu tertawa karena merasa kegelian.

"Ma ma ma" Bayi kecil itu kembali berceloteh membuat Risha tambah gemas. Pergerakan risha membangunkan Pria berusia 30 tahun itu.

Shean membalik tubuhnya menghadap Dua manusia yang mengganggu tidur nyenyaknya. Mata Elangnya perlahan terbuka, tangannya mengucek-ngucek matanya mengumpulkan kesadaran.

"Jam berapa, Ar?" Tanya shean pelan, suaranya masih lesu.

Risha yang asik menggelitik perut putranya langsung menoleh. "Jam setengah 5 pagi, Iya kan Archie?..." Jawab risha sembari menundukkan kepalanya mencium perut putranya yang baru didudukkan didepannya. Archie melepas tawanya dengan riang, tangannya memukul-mukul kepala mamanya yang nakal.

Entah kenapa, Hati shean begitu menghangat melihat kebahagiaan diwajah putra kesayangannya. Risha begitu pandai mengurus putranya, sangat telaten dan semua dilakukan agar Archie aman dan nyaman. Namun shean, Bisanya hanya memarahi Gadis itu tanpa melihat kebenarannya.

Pukul set 7 pagi, shean sudah siap dengan kemeja warna Abu-abu yang melekat sempurna ditubuh kekarnya. Pilihan risha tentunya, karena sejak menjadi Nyonya Shean, Semua keperluan shean dia yang menyiapkan. Risha ingin menjadi seorang Istri layaknya pasangan pada umumnya, shean pun tidak menolak. Asal tidak melanggar peraturan didalam kontrak saja.

Sikecil Archie sudah tampan dengan balutan Stelan Kemeja warna putih dan jeans panjang. Kesukaan Papa shean. Sikecil itu sangat cocok dipakaikan apapun, tetap tampan dan menggemaskan. Risha begitu terpesona, Sikecil itu nampak dewasa menggunakan Stelan kemeja.

"Pa pa pa pa..." Celoteh Archie, tangannya menunjuk-nunjuk dimana papanya berdiri sedang memperbaiki dasinya. Risha yang sedang membereskan Peralatan Baby Milik Sikecil itu langsung tersenyum menatap Putranya yang duduk diatas ranjang besarnya.

Shean sontak menoleh lurus kedepan, matanya menatap binar tak percaya mendengar Suara kecil yang kini Asik bertepuk tangan riang. Shean mendekati Sikecil yang Berceloteh dan tertawa.

"Archie panggil apa?"

"Pa pa pa pa..." Celoteh Archie mengulanginya, Bayi kecil itu bertepuk tangan Sambil menatap Papanya.

Tubuh kecil itu terangkat dan melayang keatas. Shean bahagia mendengar putranya memanggilnya pertama kali. Shean melempar Archie membuat Sikecil itu tertawa Terbahak-bahak. Anak dan ayah itu begitu bahagia, namun lain dengan Risha yang justru Khawatir Putranya jatuh.

"Sheaann...Turunkan Archie. Nanti Archie jatuh!" Teriak Risha dengan raut wajah panik. Shean justru semakin mengangkat putranya tinggi membuat risha Semakin takut.

"Shean!!!" Pekik risha merasa engap. Pria itu tiba-tiba memeluknya dengan Archie yang berada ditengah mereka.

"Selagi Archie bersamaku, tenang saja. Putramu tidak akan jatuh!" Ujar shean, pria itu melepaskan pelukannya dan memperbaiki posisi putranya yang digendong.

Putraku? Apa aku tidak salah dengar? Risha tidak percaya dengan apa yang didengar. Gadis itu terdiam namun Hatinya merasakan kehangatan, Asal kalian tahu, Jantung Risha Memompa begitu cepat.

Cup

Shean mencium pipi putra gembulnya. "Jangan melamun, Maksudku Putramu selama dua tahun. Setelah dua tahun, Archie bukan putramu lagi!" Celutuk Shean. Kontrak lagi! Risha Memejamkan matanya yang terasa panas. Ya, Risha sadar diri dan meyakinkan Hatinya untuk tidak mengharapkan Apa-apa dipernikahan kontrak ini.

plak

Tamparan tangan Archie langsung melayang dibibir Papanya selepas shean mengucapkan kata-kata menyakitkan. Sepertinya Baby kecil itu tidak menyukai kata-kata papanya.

Shean menahan kedua tangan putranya yang berusaha menyerangnya. Pria itu membalas memberi kecupan berkali-kali dipipi sang putra, membuat Archie yang mulanya ceria langsung Menangis. Pria kecil itu beralih menatap sang mama dan berusaha mengadu perbuatan papanya.

Shean memberikan putranya ketangan Istrinya yang sudah menyambut Kedatangan Sikecil yang menangis. "Cup cup sayang..." Risha menenangkan Putranya yang menangis digendongannya.

Memang Archie itu ditakdirkan untuk Risha sepertinya, Buktinya sikecil menggemaskan itu langsung berhenti menangis.

Shean bersiap untuk berangkat kerja. Pria itu sudah lengkap dengan kemeja abu-abu beserta jas-nya dan sepatu hitam mengkilap yang menjadi alas kakinya. Sudah Tampan, kaya, duda pula. Eh, mantan duda maksudnya...

Risha juga sudah bersiap rapi dengan dres Selutut dan lengan terbuka warna putih motif kotak-kotak hitam. Sangat cantik dan Elegan untuknya, apapun yang dipakai gadis itu, shean selalu melihatnya sempurna.

Rambut curly coklatnya dibiarkan tergerai, Hanya make up tipis sebagai alas diwajahnya dan warna bibir pink kesukaannya.

Risha dan shean Keluar kamar bersama menuju lantai bawah. Risha mendorong Stroller baby Archie, Sikecil itu nampak senang ketika Kereta dorongnya perlahan bergerak maju. Archie itu aktif sekali, kadang kala risha sampai kewalahan menjaganya.

Setelah keluar dari dalam lift rumah, kedua pasutri itu langsung menuju meja makan, keluarga besarnya sudah mengumpul dan menduduki kursi yang kosong.

"Selamat pagi ma, pa, semuanya..." Sapa Risha.

"Pagi juga sayang. Eh, cucu oma sudah tampan yaa..." Ujar Nyonya Rose.

"Pagi, kak..." Deyna menjawab. Vena, gadis itu hanya diam saja, sikapnya masih acuh seperti biasa.

"Archie rewel semalam?" Tanya Tuan Gibran.

"Tentu saja tidak. Buat apa Archie rewel, papanya stand bay menemaninya.." Celutuk shean sambil memotong Fillet Ayam diatas piring didepannya.

Sok kepedean banget. Padahal Risha yang begadang, dia hanya kadang sama kala tidak sengaja keganggu dan terbangun.

"Benar itu, rish?" Tanya Nyonya Rose. Wanita itu menyipitkan matanya, ragu mendengar ucapan putranya.

Risha hanya menanggapi dengan senyuman.

"Kak, kalau Kak shean tidak mau nemenin begadang, langsung ambil air seember terus siram kewajahnya aja.. Biar tahu rasa!" Kekeh Deyna. Tatapan tajam langsung mengarah padanya, Shean yang hendak melempar sendok ke wajah adiknya langsung diurungkan ketika tangan istrinya menahannya.

"Saya tandai kamu! Dua bulan, uang jajan mu berkurang!!" Ketus shean menuding kearah Adik bungsunya.

"Papa..." Deyna Memelas ke papa Gibran, padahal yang mengancam Shean.

"Jadi makan tidak?" Ketus Vena. Gadis itu menoleh dengan lirikan matanya malas menatap Keluarganya.

"Sudah-sudah, ayo sarapan dulu.." Titah Tuan Gibran akhirnya. Semua pun melanjutkan makan dengan diam, hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu diatas piring beling.

5 menit, risha memutuskan selesai. Gadis itu merasa risih, ketika Adik iparnya yang duduk didepannya terus melirik dengan lirikan mematikan. Risha mendorong Stroller Archie menuju taman depan rumah. Biasanya pagi-pagi seperti ini, Bunga-bunga ditaman sudah pada mekar indah menyambut hari yang semakin siang.

Brak

Suara meja makan yang digebrak keras hampir saja membuat piring dan gelas mental keatas. Begitu juga Beberapa orang yang dimeja makan, mereka langsung terlonjak kaget dan semua menatap kearah Pria yang membuat kegaduhan diruang makan.

"Shean akan membawa Risha dan Archie keluar dari rumah ini!!!"

*

*

*

*

*

Bersambung...

Hai, apa kabar? Maafin ya, semalam capek banget, jadi nggak bisa Ngasih kalian Dongeng pengantar tidur, xixixi... Selamat membaca aja deh, makasih yang udah nanti'in Karya receh ini yaa. Kembang lope untuk kalian🥰🥰

Kenalan yuk, Follow ig ku yaa

@dsifaadian_

Liwat FB juga bisa kok @Desiva Dian

Terpopuler

Comments

Dewa Dewi

Dewa Dewi

wah baby Archie lagi marahin papa ya 😂😂😂

2025-03-19

0

Bzaa

Bzaa

langkah yg bagus She'an

2025-03-24

0

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

berarti hari ini crazy up donk😄🤭

2022-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Baby Archie
2 2. Gadis Manis
3 3. Permainan takdir
4 4. Saling Mengagumi
5 5. Kontrak dan perjanjian
6 6. Kebencian seorang putri
7 7. Hidup Baru Arisha
8 8. Melewati Batasan?
9 9. Pria kejam, tak berprasa'an
10 10. SIM, dari Ibu Mertua
11 11. Peran pelayan, dirumah Shean
12 12. Mengunjungi Rumah Mertua
13 13. Baby menggemaskan, Kesayangan Risha.
14 14. Milyarder Bar-bar
15 15. Senyuman yang memabukkan
16 16. Kegaduhan diruang Makan
17 17. Akibat Ulah Vena
18 18. Pertemuan tak terduga
19 19. Kediaman baru, impian Risha
20 20. Pertemuan Yang tak disengaja
21 21. Unicorn Rocking Horses
22 22. Keresahan Hati Shean
23 23. Menolak Kedatangan Jaxton
24 24. Kerinduan Seorang Putri
25 25. Ruang Rindu Shean
26 26. Tawaran 10 Miliar
27 27. Curah Hujan, membawa Kehangatan
28 28. Rindu Udara Luar
29 29. Keindahan Tak Nyata
30 30. Kastil Pasir, Impian
31 31. Rencana Honeymoon
32 32. Kembali KeSydney
33 33. Penerbangan Pertama Archie
34 34. Kunjungan pertama Shean
35 35. Tanaman Membawa Petaka
36 36. Archie Butuh Kamu
37 37. Menabrak Seseorang
38 38. Kebun Raya Kerajaan
39 39. Kembalinya Elma Dinara
40 40. Ibu Tiri Vs Ibu Kandung
41 41. Pantaskah Risha bertanya?
42 42. Kecemburuan Risha
43 43. Mencari-cari Kesalahan
44 Promosi Novel Baru (Rahim Yang Ke Tiga)
45 Mengulang Masa lalu
46 Saudara perempuan
47 Sisa Rasa Risha
48 Luka Lara Risha
49 Penyesalan Shean
50 Kedatangan yang tak diduga
51 Datang diwaktu yang tidak tepat
52 Keinginan Risha
53 Pelampiasan amarah
54 Hampa tanpa Archie
55 Aku butuh Cinta
56 Titipan dari ibu Nita
57 Apakah sudah berakhir?
58 Gugatan perceraian
59 Hubungan yang semakin jauh
60 Penolakan Archie terhadap Elma
61 Batas Ruang
62 Sekilas tentang masa lalu
63 Berikan aku satu kesempatan
64 Tragedi Mawar merah
65 Belum ada tanda-tanda
66 Mari Bercerai
67 Tidak Bisa Egois
68 My Queen
69 Wanita Selalu Benar
70 Mulai Ngidam
71 Naik motor
72 Feeling seorang Ayah
73 Kepergian Elma
74 Dua ibu
75 Akhir kisah
76 Akhir kata
77 Promosi karya baru
78 Karya baru
79 Plisss Baca!!!
80 Promosi karya baru
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Baby Archie
2
2. Gadis Manis
3
3. Permainan takdir
4
4. Saling Mengagumi
5
5. Kontrak dan perjanjian
6
6. Kebencian seorang putri
7
7. Hidup Baru Arisha
8
8. Melewati Batasan?
9
9. Pria kejam, tak berprasa'an
10
10. SIM, dari Ibu Mertua
11
11. Peran pelayan, dirumah Shean
12
12. Mengunjungi Rumah Mertua
13
13. Baby menggemaskan, Kesayangan Risha.
14
14. Milyarder Bar-bar
15
15. Senyuman yang memabukkan
16
16. Kegaduhan diruang Makan
17
17. Akibat Ulah Vena
18
18. Pertemuan tak terduga
19
19. Kediaman baru, impian Risha
20
20. Pertemuan Yang tak disengaja
21
21. Unicorn Rocking Horses
22
22. Keresahan Hati Shean
23
23. Menolak Kedatangan Jaxton
24
24. Kerinduan Seorang Putri
25
25. Ruang Rindu Shean
26
26. Tawaran 10 Miliar
27
27. Curah Hujan, membawa Kehangatan
28
28. Rindu Udara Luar
29
29. Keindahan Tak Nyata
30
30. Kastil Pasir, Impian
31
31. Rencana Honeymoon
32
32. Kembali KeSydney
33
33. Penerbangan Pertama Archie
34
34. Kunjungan pertama Shean
35
35. Tanaman Membawa Petaka
36
36. Archie Butuh Kamu
37
37. Menabrak Seseorang
38
38. Kebun Raya Kerajaan
39
39. Kembalinya Elma Dinara
40
40. Ibu Tiri Vs Ibu Kandung
41
41. Pantaskah Risha bertanya?
42
42. Kecemburuan Risha
43
43. Mencari-cari Kesalahan
44
Promosi Novel Baru (Rahim Yang Ke Tiga)
45
Mengulang Masa lalu
46
Saudara perempuan
47
Sisa Rasa Risha
48
Luka Lara Risha
49
Penyesalan Shean
50
Kedatangan yang tak diduga
51
Datang diwaktu yang tidak tepat
52
Keinginan Risha
53
Pelampiasan amarah
54
Hampa tanpa Archie
55
Aku butuh Cinta
56
Titipan dari ibu Nita
57
Apakah sudah berakhir?
58
Gugatan perceraian
59
Hubungan yang semakin jauh
60
Penolakan Archie terhadap Elma
61
Batas Ruang
62
Sekilas tentang masa lalu
63
Berikan aku satu kesempatan
64
Tragedi Mawar merah
65
Belum ada tanda-tanda
66
Mari Bercerai
67
Tidak Bisa Egois
68
My Queen
69
Wanita Selalu Benar
70
Mulai Ngidam
71
Naik motor
72
Feeling seorang Ayah
73
Kepergian Elma
74
Dua ibu
75
Akhir kisah
76
Akhir kata
77
Promosi karya baru
78
Karya baru
79
Plisss Baca!!!
80
Promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!