20. Pertemuan Yang tak disengaja

"Shean lepas. Archie bangun..." Pinta risha lagi. Ah, ayolah, tubuhnya sudah panas dingin ini.

"Sayang..." Shean mendekatkan bibirnya ketelinga sang istri. Risha benar-benar merinding ketika suara itu menggetarkan Sekujur tubuhnya.

"Ayo kita lakukan..."

Bola mata coklat terang itu seketika Terbuka lebar. Risha Bukan gadis bodoh yang tak mengerti apa maksud ucapan shean.

"Shean..."

"Ayo kita melakukannya." Shean menghirup Aroma Jasmin yang semakin terasa diceruk leher Sang istri. Risha Panas dingin. Gadis itu menggeleng keras.

"Shean, bukankah kita--"

"Aku pria Normal Risha. Disuguhi makanan lezat didepan mata, mengapa aku menolaknya? Ingatlah baik-baik Kontrak kita, aku tidak menuliskan poin itu.."

Risha mati kutu mendengarnya. Siapa yang salah sekarang? Shean yang pintar, atau risha yang terlalu bodoh?

"Bukankah kau ingin menjalankan tugasmu sebagai seorang istri?" Bisik shean. Tangan kanannya yang melepas tangan istrinya kini mulai bergeliyaran kemana-mana.

"Shean aku--" Suara risha tercekat ditenggorokan dan sulit melanjutkannya.

..._***_...

Suara tangisan Archie membangunkan Dua sejoli yang sedang asik berpetualang dimimpi indahnya. Shean menggeliat dan menutup telingannya dengan bantal, sedangkan risha bergegas turun dari ranjangnya dan berjalan cepat dimana Baby kecilnya Sudah menangis Kejer dipagi buta.

"Hai sayang, Sssttttt Archieee...Ini mama, sayang.." Ucap risha lembut, sembari mengusap-usap punggung putranya yang kini sudah digendongannya.

Shean dengan terpaksa turun dari ranjang dan mengambil Susu botol untuk putranya. Risha menerima Susu botol Pemberian Shean dan mencoba memberikannya kepada Sigembul itu.

Beberapa menit, Archie kembali terlelap damai dipelukan Mamanya. Risha masih mengantuk berat, karena jam baru menunjukkan pukul setengah 2 dini hari.

"Nyamannya..." Risha bergumam Seteleh kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk.

"Mau langsung tidur?" Tanya shean seteleh ikut mengambil tempat disamping sang istri.

"Hmm" Risha bergumam sembari memejamkan matanya.

"Ar...Jangan bergerak." Titah Shean, pria itu mendekat kesisi Istrinya membuat risha takut. "Jangan bergerak plis...Menurutlah. Angkat sedikit kepalamu.." Lanjut shean lagi. Risha bingung namun menurut, dia tetap diam namun kepalanya diangkat sedikit. "Sudah, tidur." Ucap shean lagi seteleh berhasil Menyelusupkan tangan kirinya dibawah kepala istrinya. Shean langsung membawa risha kedalam dekapan hangatnya. Risha sudah mati rasa karena perbuatan pria itu yang terus membuatnya seperti terbang ke awang-awang.

Pagi hari dimeja makan. Hanya ada suara Archie yang Berceloteh dan suara garpu dan sendok yang beradu diatas piring beling.

"Shean.." Panggil risha menatap suaminya yang duduk didepannya.

"Hmm" Pria itu bergumam.

"Hari ini aku ijin keluar ya." Ucap risha pelan. Shean sontak menatap istrinya.

"Mau kemana?"

"Kesuper market! Aku ingin Membeli Bahan-bahan MPASI Pertamanya Archie.." Terang risha. Waktu imunisasi Archie kemarin, risha seharusnya sudah memberikan MPASI untuk putranya, Namun gadis itu lupa akan nasihat Dokter Zee.

"Nanti malam aku antar."

"Tidak bisa shean.."

Shean menatap Istrinya tajam Membuat Nyali risha menciut. Pria itu menghembuskan nafasnya.

"Diantar sopir, dan ditemani Anja...Kau bisa pergi!" Ucap shean akhirnya.

Risha tersenyum manis mendengar Ijin dari papanya Archie. Shean sungguh tidak bisa menolak pesona Istri cantiknya.

..._***_...

Risha berjalan mengelilingi Supermarket yang menjadi tujuannya untuk membeli Bahan MPASI pertama untuk Archie. Anja Pelayan dirumah shean pun ikut menemaninya, permintaan Shean. Namun risha sama sekali tidak keberatan. Karena Anja bisa memberinya pengalaman menjadi seorang ibu. Anja sudah pernah menikah dan punya anak, untuk itu risha senang ketika Wanita yang lebih tua darinya itu sedikit mengajarkan hal-hal kebaikan mengenai Baby kepada risha.

Seteleh memilih kentang dan Wortel, risha kini berjalan mencari ikan Salmon. Risha sangat telaten saat memilih kentang dan Wortel, apa yang diberikan kepada Archie harus dengan kualitas terbaik.

"Kayaknya udah semua deh.." Ucap risha sambil meneliti kembali Belanjaannya diTroli didepannya. Selain membeli Bahan-bahan MPASI archie, risha juga membeli Buah-buahan persediaan dirumah barunya dan Bahan-bahan kebutuhan bulanan dirumah.

"Kamu tidak beli sesuatu gitu, An?" Tanya risha kepada Anja yang mendorong Stroller baby Archie.

Anja menggelengkan kepalanya. "Tidak, Non." Jawabnya.

"Baiklah. kalau begitu, kamu tunggu diluar saja. Saya mau bayar belanjaannya dulu.." Pinta risha. Anja mengangguk dan lekas mendorong Stroller baby Archie keluar dari Supermarket.

Risha mengambil Antrian diKasir, beruntung Antrianny tidak terlalu ramai hanya 3 orang saja. Tidak berapa lama, dibelakangnya pun Sudah terisi. Seorang pria yang baru saja membeli 2 botol minuman.

Pria itu menyipitkan matanya kearah depan ketika menyadari sesesok gadis yang postur tubuhnya begitu tidak asing dinetra Hazelnya.

"Melia.." Jaxton menepuk pelan Pundak Risha membuat gadis itu terlonjak kaget. Risha sontak menoleh kebelakang dan mendapati Pria yang dulu menjadi sandarannya kini berdiri dibelakangnya. Bagaimana bisa?

Jaxton Menampilkan senyum menawannya. "Hai..." Sapa jaxton.

"Jax...kau, ada disini?" Risha menatap tak percaya.

Pria itu lantas mengangguk. "Aku mampir membeli minuman. Eh, taunya ada kamu disini.. Kurasa pertemuan ini takdir!" Jawab jaxton. Apapun Status Risha, Jaxton tak perduli.

Risha menanggapi dengan senyuman Kikuk. Tanpa memperdulikan Pria itu, risha berbalik dan berjalan kedepan. Karena antrian didepannya sudah kosong.

Selesai membayar Belanjaannya, risha lantas berbalik sambil menenteng dua kantong plastik Ukuran sedang. Risha tersenyum ketika netra coklatnya menatap Jaxton sekilas. "Aku duluan ya.." Ucap risha, seteleh itu risha pun melangkah pergi.

Jaxton bergegas membayar dua minuman yang dibeli dan kakinya langsung melangkah cepat menuju Pintu keluar. Rupanya jaxton berusaha mengejar Gadis pujaannya.

"Mel, tunggu..." Jaxton setengah berteriak menghentikan langkah Arisha yang berjalan bersama Anja.

Risha sontak menghentikan langkahnya dan kepalanya menoleh kearah sumber suara. Begitu pula Anja.

"Jaxton?" Gumam risha pelan.

"Siapa Nona?" Tanya Anja penasaran dengan pria yang kini berjalan kearah mereka.

Risha hendak melangkahkan kakinya, namun tangannya langsung ditahan oleh pemilik mata hazel itu. "Aku ingin bicara, mel." Pinta Jaxton penuh dengan permohonan.

Risha melirik Pelayannya sekilas. Anja itu Asisten dirumah shean, kalau Anja sampai mengadu keshean, pria itu bisa marah besar. Risha menggeleng samar. "Aku tidak punya waktu. Lain kali saja.." Tolak risha pelan. Risha hanya tak ingin membuat masalah, Jaxton tidak boleh terlibat urusan apapun dengan Shean.

"Hanya sebentar, plis.." Pria itu kembali memohon, jujur saja membuat risha tak kuasa menolak. Namun Shean, bayangan pria itu selalu melintas difikirannya.

"Jax, Aku tidak---"

"Maaf nona. Kalau nona risha mau bicara sebentar dengan Tuan itu, Silahkan saja. Nona tenang saja, Saya tidak akan mengadu kepada Tuan Shean.." Celutuk Anja, Wanita itu merasa jika Istri majikannya Takut akan kehadirannya.

"Tidak, ayo kita pul--"

"Mel, plis..." Jaxton memotong ucapan Risha. Risha akhirnya lulus seteleh melihat Raut wajah Jaxton yang terus memohon padanya.

"Sebentar ya, An...Kamu dimobil saja bawa strollernya Archie sekalian. Archie biar sama saya." Titah Risha sambil menggendong Putranya yang sudah merindukan dekapan mamanya.

Risha dan Jaxton duduk dibangku Depan Supermarket.

"Ini anak, kamu?" Tanya Jaxton, pria itu tak percaya bahwa gadis yang satu tahun dicarinya kini sudah menikah dan Mempunyai seorang Putra.

Risha menganggukkan kepalanya. "Ini Putraku..." Bohong risha.

"Selamat ya..." Jaxton tersenyum, namun Hatinya Tidak usah ditanya lagi. Patah hancur tak beraturan.

"Terima kasih, jax. Aku berdo'a kamu juga segera mendapatkan Pendamping sesuai yang kamu inginkan." Jawab risha Menampilkan senyum tulusnya.

Jaxton tersenyum kecut. Andaikan Risha tahu, gadis yang diinginkan itu dirinya. Gadis impiannya itu dirinya. Gadis pujaannya itu dirinya. Dan dan dan... Jaxton Menghela nafasnya pelan.

"Sepertinya impianku sudah pupus, Mel..."

*

*

*

Bersambung...

Jangan lupa vote komen like and share yaa...

Happy reading, See you Next Chapter. Bay baayyy...

Kembang Lope untuk kalian...

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nasip jax, telat sih dulu ngk mau terbuka, kadihan Ar takut nya big bos galaknya ngamuk

2025-03-14

0

Bzaa

Bzaa

kasian jax

2025-03-24

0

retiijmg retiijmg

retiijmg retiijmg

kshan jax.

2024-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Baby Archie
2 2. Gadis Manis
3 3. Permainan takdir
4 4. Saling Mengagumi
5 5. Kontrak dan perjanjian
6 6. Kebencian seorang putri
7 7. Hidup Baru Arisha
8 8. Melewati Batasan?
9 9. Pria kejam, tak berprasa'an
10 10. SIM, dari Ibu Mertua
11 11. Peran pelayan, dirumah Shean
12 12. Mengunjungi Rumah Mertua
13 13. Baby menggemaskan, Kesayangan Risha.
14 14. Milyarder Bar-bar
15 15. Senyuman yang memabukkan
16 16. Kegaduhan diruang Makan
17 17. Akibat Ulah Vena
18 18. Pertemuan tak terduga
19 19. Kediaman baru, impian Risha
20 20. Pertemuan Yang tak disengaja
21 21. Unicorn Rocking Horses
22 22. Keresahan Hati Shean
23 23. Menolak Kedatangan Jaxton
24 24. Kerinduan Seorang Putri
25 25. Ruang Rindu Shean
26 26. Tawaran 10 Miliar
27 27. Curah Hujan, membawa Kehangatan
28 28. Rindu Udara Luar
29 29. Keindahan Tak Nyata
30 30. Kastil Pasir, Impian
31 31. Rencana Honeymoon
32 32. Kembali KeSydney
33 33. Penerbangan Pertama Archie
34 34. Kunjungan pertama Shean
35 35. Tanaman Membawa Petaka
36 36. Archie Butuh Kamu
37 37. Menabrak Seseorang
38 38. Kebun Raya Kerajaan
39 39. Kembalinya Elma Dinara
40 40. Ibu Tiri Vs Ibu Kandung
41 41. Pantaskah Risha bertanya?
42 42. Kecemburuan Risha
43 43. Mencari-cari Kesalahan
44 Promosi Novel Baru (Rahim Yang Ke Tiga)
45 Mengulang Masa lalu
46 Saudara perempuan
47 Sisa Rasa Risha
48 Luka Lara Risha
49 Penyesalan Shean
50 Kedatangan yang tak diduga
51 Datang diwaktu yang tidak tepat
52 Keinginan Risha
53 Pelampiasan amarah
54 Hampa tanpa Archie
55 Aku butuh Cinta
56 Titipan dari ibu Nita
57 Apakah sudah berakhir?
58 Gugatan perceraian
59 Hubungan yang semakin jauh
60 Penolakan Archie terhadap Elma
61 Batas Ruang
62 Sekilas tentang masa lalu
63 Berikan aku satu kesempatan
64 Tragedi Mawar merah
65 Belum ada tanda-tanda
66 Mari Bercerai
67 Tidak Bisa Egois
68 My Queen
69 Wanita Selalu Benar
70 Mulai Ngidam
71 Naik motor
72 Feeling seorang Ayah
73 Kepergian Elma
74 Dua ibu
75 Akhir kisah
76 Akhir kata
77 Promosi karya baru
78 Karya baru
79 Plisss Baca!!!
80 Promosi karya baru
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Baby Archie
2
2. Gadis Manis
3
3. Permainan takdir
4
4. Saling Mengagumi
5
5. Kontrak dan perjanjian
6
6. Kebencian seorang putri
7
7. Hidup Baru Arisha
8
8. Melewati Batasan?
9
9. Pria kejam, tak berprasa'an
10
10. SIM, dari Ibu Mertua
11
11. Peran pelayan, dirumah Shean
12
12. Mengunjungi Rumah Mertua
13
13. Baby menggemaskan, Kesayangan Risha.
14
14. Milyarder Bar-bar
15
15. Senyuman yang memabukkan
16
16. Kegaduhan diruang Makan
17
17. Akibat Ulah Vena
18
18. Pertemuan tak terduga
19
19. Kediaman baru, impian Risha
20
20. Pertemuan Yang tak disengaja
21
21. Unicorn Rocking Horses
22
22. Keresahan Hati Shean
23
23. Menolak Kedatangan Jaxton
24
24. Kerinduan Seorang Putri
25
25. Ruang Rindu Shean
26
26. Tawaran 10 Miliar
27
27. Curah Hujan, membawa Kehangatan
28
28. Rindu Udara Luar
29
29. Keindahan Tak Nyata
30
30. Kastil Pasir, Impian
31
31. Rencana Honeymoon
32
32. Kembali KeSydney
33
33. Penerbangan Pertama Archie
34
34. Kunjungan pertama Shean
35
35. Tanaman Membawa Petaka
36
36. Archie Butuh Kamu
37
37. Menabrak Seseorang
38
38. Kebun Raya Kerajaan
39
39. Kembalinya Elma Dinara
40
40. Ibu Tiri Vs Ibu Kandung
41
41. Pantaskah Risha bertanya?
42
42. Kecemburuan Risha
43
43. Mencari-cari Kesalahan
44
Promosi Novel Baru (Rahim Yang Ke Tiga)
45
Mengulang Masa lalu
46
Saudara perempuan
47
Sisa Rasa Risha
48
Luka Lara Risha
49
Penyesalan Shean
50
Kedatangan yang tak diduga
51
Datang diwaktu yang tidak tepat
52
Keinginan Risha
53
Pelampiasan amarah
54
Hampa tanpa Archie
55
Aku butuh Cinta
56
Titipan dari ibu Nita
57
Apakah sudah berakhir?
58
Gugatan perceraian
59
Hubungan yang semakin jauh
60
Penolakan Archie terhadap Elma
61
Batas Ruang
62
Sekilas tentang masa lalu
63
Berikan aku satu kesempatan
64
Tragedi Mawar merah
65
Belum ada tanda-tanda
66
Mari Bercerai
67
Tidak Bisa Egois
68
My Queen
69
Wanita Selalu Benar
70
Mulai Ngidam
71
Naik motor
72
Feeling seorang Ayah
73
Kepergian Elma
74
Dua ibu
75
Akhir kisah
76
Akhir kata
77
Promosi karya baru
78
Karya baru
79
Plisss Baca!!!
80
Promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!