Melukai

Melukai atau terluka adalah hal yang mudah di buat, lakukan saja apa yang tak kau sukai maka kau akan merasakan sakit dan luka itu kembali.

Setelah satu malam bersama Ares di satu ruangan yang berbeda, ya... aku berada di kamar mandi sampai azan subuh berkumandang, aku baru keluar dari sana, saat ingin melaksanakan solat subuh.

Ares tidak ada di kamar, mungkin dia sudah pergi ke masjid bersama bapak, solat pertama ku yang seharusnya bersama suami ku, tapi tidak ku dapat, karena itu Ares.

Pria yang dulu sempat ku kagumi, karena tatapannya, karena sikapnya yang cuek tapi penuh kejutan, kini aku menikah dengannya dengan noda hitam yang begitu pekat diantara aku dan dia.

Selepas solat subuh, aku tak langsung berdiri, aku mengaji sampai semua emosi ku reda, jadi aku bisa kembali berpura-pura baik-baik saja, karena yang terpenting kini hanya ketenangan ibu, aku tak mau ibu mengalami masalah lagi.

cklek... pintu terbuka.

"Assalamualaikum." ucap lelaki yang siapa lagi kalau bukan Areska Bagaskara.

"Waalaikumsalam." ucap ku singkat, aku segera bangkit dan pergi dari kamar, namun tangan Ares mencegah ku.

"Tidak seperti ini Za." ucapnya.

Aku menatap mata itu, mata yang dulu begitu teduh saat menatap Aisyah, maafkan aku Aisyah yang telah merenggut kebahagiaan mu, maafkan aku yang sudah menjadikan kamu janda di usia pernikahan mu yang baru satu Minggu.

"Za, jika belum bisa memaafkan saya, bisakah tidak menghindar, jika belum bisa menerima saya, bisakah berlaku biasa saja saat berada di dekat saya, sikap mu yang seperti ini, justru membuat kamu makin tersiksa."

"Maafkan Za, tapi Za harap kamu bisa mengerti." ucap ku lalu melepas tangan Ares yang masih menggenggam ku dengan keras.

"Kamu tau ini menyakitkan." ucap ku sambil menghepas tangan itu.

"Maaf lagi dan lagi saya menyakiti kamu." ucapnya.

Aku pergi dengan mengenakan mukena, menyiapkan sarapan untuk bapak dan ibu karena asisten rumah tangga kami di pulangkan oleh bapak dan ibu, bapak bilang ingin mengurus ibu sendiri.

"Za, tumben, masih jam segini." ucap bapak.

"iya, Za gak mau bapak dan ibu sarapan kesiangan."

"Ares mana?" tanya bapak lagi sambil menatap pintu.

"Enggak tau." ucap ku.

"Kok gak tau, memang kalian belum bertemu?"

"Pak cukup! Za butuh waktu, jangan paksa Za untuk mengetahui semua tentang dia." ucap ku dengan mata yang berkaca-kaca.

"Za, Ares suami mu, bagaimana pun caranya Allah mempersatukan kalian, sebaiknya terima saja, jalani untuk mengikhlaskan segalanya."

"Za tau, tapi di sini masih sangat sakit dan ketakutan pak." ucap ku menunjuk dada kiri ku.

"Iya bapak tau, bapak tinggalkan kamu sendiri, sampai tenang, maafkan bapak yang terlalu banyak ikut campur, setelah ini kamu bisa menjalankan semuanya sesuai keinginan kamu."

Bapak pun pergi, tanpa sepatah kata lagi, aku lanjut membuat sarapan, bubur oatmeal untuk ibu sudah jadi, ada roti bakar dan nasi goreng seafood di meja makan, nasi goreng seafood adalah makanan kesukaan Ares, aku tau mangkanya aku sengaja membuatnya, aku tak terlalu benci, hanya saja aku butuh waktu untuk memaafkannya, bagaimana pun dia imam ku sekarang, yang akan membawa ku berlayar, entah surga atau neraka, aku akan ikut bersamanya, ridhonya sekarang yang menjadi penentu ku.

Mereka sedang menikmati sarapan sementara aku, aku pergi menuju ruang baca, aku ingin menghindar dari Ares, menghindar sampai aku berani kembali menatap matanya.

Sekiranya sudah bosan membaca, aku menuju ruang makan, semua piring dan. alat makan sudah bersih, tapi ada sepiring roti bakar yang sudah di oles selai kacang dengan keju dan susu kental manis putih yang tergeletak di meja dengan di tutup plastik wrap.

Benarkah ini untuk ku, Ares masih tau makanan apa yang selalu ku pesan bersama Aisyah, meski saat bersama Aisyah, pusat perhatian Ares selalu pada Aisyah.

kak Ais maafkan aku, maafkan murid mu yang membuat semuanya menjadi kacau. Lagi air mata ini tak dapat terbendung, dan aku menghapusnya dengan jemari ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!