Dunia ku

Masa remaja yang begitu sulit...

semua orang punya masa lalu seperti aku ini yang hanya perempuan bodoh yang mengikuti hawa nafsu, dulu hijab ku hanya munafik, dulu peragai lembut ku hanya untuk tebar pesona, sampai suatu ketika Rabb ku memberi teguran yang begitu menyayat hati...

Cinta pertama ku memberikan ku luka yang menghadirkan gelap yang kini amat ku cintai, dalam gelap baru aku sadari kini, bahwa aku tak terlihat oleh siapapun kecuali yang maha melihat, dalam gelap aku bisa menangis tanpa ada yang tau air mata ku, dalam gelap sunyi dan tenang aku bebas mengutarakan isi hati ku.

Baiklah, mungkin aku berlebihan pada cinta yang tak semestinya, aku pernah mendengar sebuah nasehat dari seorang ulama yang mengatakan "Jika kamu jatuh cinta pada seseorang lalu kamu memaksa kehendak mu, supaya cinta itu berbalas, maka itu bukan cinta, tapi obsesi."

Kemudian aku juga mendengar hal lainnya " Jika cinta hadir diantara kamu dan dia sebelum pernikahan maka semua hanya semu."

Baiklah, kembali pada Cinta pertama, ya... cinta pertama ku adalah Zafran, teman satu perguruan tinggi, aku memang menyukainya sejak pertama kali mengenalnya, kemudian rasa itu berlanjut menjadi perasaan yang tak semestinya, kami dekat sangat amat dekat, bahkan kami sering berpergian keluar kota hanya berdua, suatu ketika ku nyatakan perasaan yang sekian lama membelenggu hingga akhir aku tak sanggup menahan gemuruhnya.

"Fran, entahlah ini benar atau salah, tapi yang jelas ini yang menurut ku benar, aku tau kamu menyukai Ruhita, aku tau aku tak sebanding dengannya yang cantik, pintar dan pandai bersolek, tapi ketahuilah, aku memiliki perasaan khusus untuk mu, rasa yang tak pernah aku berikan untuk siapapun, tapi tenanglah setelah kamu tau semuanya, kamu tidak perlu membalasnya, karena aku tak ingin apapun, aku sakit saat aku tau kau dan Ruhi, memilih untuk berpacaran, tapi secara bersamaan aku sadar, bukan cinta seperti ini yang ku mau, hati ku mengatakan iya tapi logika ku berteriak keras menyuarakan tidak."

Suasana sepi menerjang kami berdua disaat itu, Zafran tak bicara dia memilih pergi meninggalkan ku dan aku tak pernah bicara lagi padanya, di saat itu aku merutuki diriku sendiri betapa bodohnya aku, untuk apa mengutarakan hal yang membuat ku jauh darinya.

Sampai tiba waktu wisuda, Zafran datang bersama Ruhi bahkan keluarga mereka juga datang, sementara aku harus menahan perasaan ku, ayah dan ibu ku tidak bisa datang, karena hari itu bertepatan dengan meninggalnya kakak ipar ku, aku hanya bisa diam dan minta di kuatkan oleh diriku sendiri.

Hanya senyum yang dapat ku berikan untuk merahasiakan rasa pedih melihat Zafran dan Ruhi.

Enam bulan setelah wisuda, aku di terima sebagai model majalah muslimah, aku senang wajah yang pas-pasan ini dapat di terima di dunia modeling, seiring berjalannya waktu Allah memberikan jalan yang sangat indah, karir ku mulus tiada hambatan, sampai aku di rekrut menjadi seorang model brand ambassador sebuah perusahaan makeup dan busana muslim.

Jika kalian bertanya apakah aku tidak memiliki teman dalam semua pencapaian ku?

aku punya beberapa teman, hanya saja teman bisnis, aku mengenal beberapa CEO dari beberapa merek yang aku bintangi, namun jika teman yang kalian maksud teman bercerita dan lain sebagainya aku hanya punya black book, buku yang selalu aku ajak curhat setiap aku punya masalah, selain itu aku suarakan semuanya pada kegelapan dan sang pencipta.

Tring... (Sebuah pesan)

ponsel ku berbunyi pesan masuk dari Ibu.

...Za, kapan kamu kembali ke rumah, ini sudah satu bulan kamu tidak pulang, apa sepadat itu jadwal mu sebagai model? Za ibu tidak mau anak perempuan ibu satu-satunya jadi merpati yang lepas, cepat pulang ibu rindu....

kata-kata rindu ibu menjadi hal yang paling aku sedihkan, maaf Bu, maafkan Za merpati lepas ini masih tau jalan pulang, hanya saja, Za masih ragu.

Balasan pesan

Baiklah Bu, Za secepatnya akan mengurus kepulangan Za, Za juga rindu ibu, ayah dan Abang maafkan Za jika selama ini membuat ibu khawatir

Berbeda kota seperti ini saja sudah menyesakan dada, apalagi jika ibu tau bulan depan aku akan pergi meninggalkan negara ini pasti akan memilukan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!